Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Walidi Meanin

HomeIslamicInfoThe Life of Hazrat Khalid Bin Walid (R.A) englishIsla

HomeIslamicInfoThe Life of Hazrat Khalid Bin Walid (R.A) englishIslamicInfo The Life of Hazrat Khalid Bin Walid (R.A) Muharam Ali February 03, 2022 0 Hazrat Khalid Bin Walid short biography Khalid ibn al-Walid ibn al-Mughira al-Makhzumi was an Arab Muslim commander in the service of the Islamic prophet Muhammad (Peace be upon him) and the caliphs Abu Bakr (R.A) and Umar (R.A). He was born at Mecca, the son of Walid ibn al Mughira, who was of the Makhzum tribe which controlled the trade of Mecca. His mother was Arwad bint Abdullah. When he was young his family moved to the valley of Abwa. There he attended schools run by Islamic scholars. He learned writing, religion, and law from them. He was the most celebrated general of early Islam, conquering much of Arabia and Persia in the way of Allah Almighty. He was a companion of the Holy Prophet (S.A.W). After his conversion to Islam at age of twenty, he became a scout for Muhammad (Peace be upon him), joining him in all his battles. Khalid ibn al-Walid was one of the most distinguished companions of Muhammad (S.A.W) and he was awarded the title of “the Sword of Allah” by Muhammad (S.A.W). Khalid bin Walid, who was a strategic and skillful commander, would successfully lead the campaigns against the Romans in Syria, defeating them in the Battle of Yarmouk which took place near the Sea of Galilee. After that, he would travel to Iraq; where he defeated the Persian Sassanian Empire and paved the way for the Muslim conquest of Persia. Khalid Ibn Al-Walid died in 642 was buried in Homs, Syria. It is believed by scholars that Khalid bin Walid R.A died a natural death because he was the Sword of Allah and it was not possible to kill the Sword of Allah by anyone. Khalid bin Walid (R.A) was one of the greatest Generals in Islam and he had distinctive characteristics, which distinguished him from other generals. His life is a great example to all of us, and he can be considered one of the greatest personalities in history.
Noman_Naseem · 2.6K Views

Listya Milik Tazki

Tubuh Listya terhuyung ke belakang. Sebuah tangan menarik sembarangan benda yang menggantung di punggung. Membuat Listya mendesis menahan kesal. "Pulang bareng gue aja," Tazki berujar dengan nada sedikit memaksa. "Nih." lantas ia menyerahkan helm setengah kepala warna cokelat yang selalu ia sediakan untuk gadis di hadapannya. "Dia pulang bareng gue." kalimat itu tiba-tiba menyelinap di antara percakapan keduanya. "Motor gue masih di parkiran. Yuk?" jemari laki-laki itu melingkari pergelangan tangan Listya. Mengajaknya ke tempat yang ia maksud. Listya membeo. Menatap ke arah Tazki dan Fatur secara bergantian. Anin yang berada di belakang Tazki hanya berdiam diri. Ikut bingung dengan situasi yang terjadi. "Emm," gumam Listya kecil. Ia mendekat ke arah laki-laki yang menggenggam tangannya. "Listya kan, udah sering banget pulang bareng Tazki, jadi gak ada salahnya dong Listia sekarang pulang bareng Kak Fatur?" Tazki terdiam. Kedua matanya tak bisa lepas dari sosok Fatur. "Yuk?" Fatur sedikit menarik tangan Listya. Sesekali melirikkan mata ke arah Tazki dengan tatapan puas. "Maaf, ya?" hanya dua kata itu terlontar dari bibir Listya. Kakinya perlahan menjauh seiring dengan tarikan Fatur yang begitu terasa di pergelangan tangannya. Membuat jarak yang semakin jauh antara dirinya, Tazki, dan juga Anin. Seakan tak bisa berbuat apa-apa lagi, kepala Listya sepenuhnya mengikuti langkah Fatur. Tazki menyalakan mesin. Menaikkan jagrak motor. "Nih," helm yang masih di tangan, di serahkan ke arah Anin yang telah menampakkan wajah bingung. "Kayaknya tuh helm gak bakal dipake Listya lagi deh," Anin hanya perlu merapatkan helm yang ia pakai hingga berbunyi klik. Tak menghiraukan kalimat Tazki. "Pemakainya pindah ke elo mulai dari sekarang." tambah laki-laki itu, begitu siap memecah jalanan. Mengabaikan Anin yang membeku.|Hak Cipta Terlindungi 2022|
DaoistjjxB9e · 2.6K Views