Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Mimpi Tertembak

ZERO ONE: ONE HOPE

Fantasi | Petualangan | Komedi | Aksi | Coming-of-Age | Supernatural | Shounen | Misteri | Slice of Life Di tempat di mana rumah bisa berbentuk jamur raksasa, roti bisa meledak di lidah, dan kekuatan bisa diwarisi lewat darah dan mimpi—lahirlah seorang pemuda dengan rambut merah menyala dan semangat yang lebih panas dari apinya sendiri. Hariel Achilla, si bocah api dari Inspiriaville, adalah kekacauan berjalan yang bermimpi besar: menaklukkan langit dan menemukan ZERO ONE, harta karun legendaris yang dipercaya mampu mengabulkan keinginan terdalam siapa pun yang menemukannya. Namun, jalan menuju langit bukan sekadar lintasan awan. Ia harus melewati ujian demi ujian, dimulai dari Hutan Onivira, tempat legenda dan bahaya hidup berdampingan. Di sana, Hariel menghadapi monster raksasa, teka-teki masa lalu, dan pertanyaan besar: apa makna kekuatan sejati? Berbekal kekuatan misterius bernama ZEVA, tawa yang tak pernah padam, dan dukungan dari desa penuh keajaiban, Hariel memulai petualangan yang bukan hanya akan mengubah dirinya—tapi juga mungkin mengguncang dunia. ZERO ONE: ONE HOPE adalah kisah tentang api yang tak bisa padam, mimpi yang terlalu besar untuk ditertawakan, dan tekad seorang bocah untuk menjadikan legenda sebagai takdirnya. Teruntuk kalian yang tumbuh dengan semangat shounen, mencintai dunia penuh warna seperti One Piece, dan mendambakan kisah petualangan yang membakar semangat — cerita ini ditulis untuk kalian. Selamat datang di perjalanan menuju langit.
FIN_0519 · 1.4K Views

Pecahan Jiwa Sang Raja

"Setiap jiwa membawa cahaya. Tapi bagaimana jika cahayamu berdenyut dalam bayangan?" Di sebuah dunia yang terbentuk dari resonansi jiwa, semua orang dilahirkan dengan lentera jiwa,cahaya batin yang menjadi sumber kekuatan, identitas, dan takdir mereka. Namun Kael, seorang pemuda dari desa sunyi di tepian hutan terlarang, tidak pernah benar-benar menyatu dengan dunia itu. Lentera jiwanya… berbeda. Ia tidak hanya bercahaya, tetapi berdenyut dua kali, dengan warna yang tak pernah disebut dalam dongeng,emas dan ungu. Sebuah kombinasi yang tak dikenal… atau sengaja dilupakan. Saat langkah kakinya menembus batas hutan yang dibenci dan ditakuti, sebuah panggilan bangkit dari tanah, akar-akar lama bergerak, dan mimpi-mimpi yang bukan miliknya mulai membisikkan kebenaran. Kael bukan Chosen One. Ia adalah penyimpangan. Sama seperti satu sosok di masa lalu… yang gagal dan memecah dunia. Sama seperti seorang raja… yang mengurung jiwanya agar dunia tetap utuh. Ketika tanah mulai bereaksi, pohon-pohon membuka mata, dan bayangan dari dalam diri Kael menolak untuk diam, dunia harus memilih: menerima jiwa yang tumbuh dari luka lama… atau mengasingkannya kembali dalam kehancuran. Dan Kael harus bertanya pada dirinya sendiri. Apakah ia akan menjadi pecahan yang sama atau yang terakhir? –––––– Tags: soul cultivation, emotional protagonist, rare soul, awakening, mystery power, legacy weapons, anti-chosen one, tragic past, slow burn, magical realism, dream world, dual soul.
ThousandsSky · 1.1K Views

Kelahiran Kembali Sang Manusia Serigala

"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya. "Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang. _______ "Rachel, I love you," Danique mendekatkan bibirnya ke wajah Rachel. Rachel membeku di tempat, ini seperti dejavu. Ia merasa seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya. Berada di lift berdua bersama Danique dan lelaki itu mengajaknya berciuman. "TIDAK, INI CUMA MIMPI!" teriaknya. "Mimpi? Ini nyata, Sayang," Danique memundurkan badannya karena kaget oleh teriakan gadis itu. Benar-benar membingungkan, Rachel pernah mengalami ini tetapi di dunia mimpi. Ia terbangun waktu itu karena melihat sesuatu yang ganjil di dada lelaki itu. Rachel menggeleng dan memegang dahinya. "Mengapa, Sayang? Pusing?" ucap Danique dengan lembut. "Tidak, minggirlah," Rachel menggeser kakinya menghindari Danique. Lelaki itu berbahaya, mulutnya manis dan lembut tetapi isi otaknya tidak mungkin tidak berisi kebrengsekan. "Ada yang salah denganku?" Melihat tingkah Rachel, Danique semakin bingung. Baru kali ini Ia melihat Rachel pucat pasi, bibirnya memutih dan sangat ketara karena menggunakan lipstick yang tipis. "Tidak, hanya saja Kau berbulu," racau Rachel sembari masih memijit keningnya. "Hah, berbulu? Enak saja, aku tidak berbulu. Apakah Kau pernah melihatku melepas baju? Sini kuperlihatkan dada telanjangku," mendengar tuduhan Rachel, Danique mengotot. Danique melepas kancing jas hitamnya tetapi seketika dihentikan oleh Rachel. "Hei, mesum! Apa yang Kau lakukan? Hentikan!" Danique hanya tertawa, Ia pun mengikuti gadis itu keluar lift dengan sedikit lega. Sedangkan dalam hati Rachel, masih terpatri beberapa pertanyaan tentang kejadian di lift. Ia pernah mengalami itu dalam mimpinya, Ia masih ingat padahal sudah sembilan puluh lima tahun berlalu. Dalam mimpi tersebut, Rachel berteriak lantang karena menyadari apa yang Ia alami hanya mimpi. *** Mahaya Liliana 2 Juni 2022
MahayaLiliana · 76.9K Views
Related Topics
More