Pinguini Tattici Frasi

Jika kau menyebut rasa sepi merupakan suatu hal yang harus kaubunuh, lalu membuangnya di riang tawa yang paling dalam, berarti itu tidaklah berarti bagiku. Aku memeluk rasa sepi seakan rasa itu diciptakan Tuhan hanya untukku sendiri. Separuh hatiku mati oleh sunyi yang bersiul dengan irama yang lambat. Semuanya berubah ketika aku menemukan wanita tergila yang pernah aku temui di dalam hidup. Wanita dengan impian gila untuk memberi makan pinguin di Antartika, melihat naga di Laut Cina Selatan, lalu mencari kodok sebesar kucing di daratan Afrika. Wanita yang berani menyelam di laut lepas Wanita yang membawaku bersampan di danau, serta mengarungi lautan luas. wanita yang berani menemuiku dengan cara memanjat gedung fakultas. Aku tidak tahu momen gila apa lagi yang akan menyeretku. Tunggu saja, wahai kawanku. Kau akan melihatnya nanti. "Hei, kau yang sedang berdiri! Sikat kapal ini, pemalas!!!" Ia berteriak memerintah padaku Ia adalah Reira. Oh ... bukan. Ia adalah Captain Reira. "Gue mau merasakan betapa indahnya menunggu pagi dari ketinggian segitu. Di saat itu, lo bakal sadar jika dunia itu terlalu sempit jika lo hanya berjalan di satu titik. Dunia bisa lebih dari itu." Beberapa jam sebelum bibir kami bertemu di puncak Bromo.

Es di sebuah benua Antartika telah mencair dan mengikis 10% daratan di sebagian kutub selatan. Jika es di kutub magnet selatan bumi ini meleleh dan mulai menenggelamkan daratan, maka sekelompok penghuni kutub termasuk pinguin dan para penduduknya akan kehilangan daerah tempat tinggalnya. Tiada waktu bagi mereka untuk mengungsi mengarungi samudera karena jarak jangkauannya cukup jauh, namun ada hal tersendiri yang membuat mereka ingin kembali ke tanah airnya. Sebagian besar orang di dunia ini yang mengetahui hal itu juga menyerukan sejumlah donasi dan mengerahkan pasukan bantuan untuk membantu mengembalikan daratan di kutub. Dengan pakaian aneh dan helm bertanduk beberapa kelompok yang mengaku alien ini mulai menjajah bumi. Tentu saja, ini semua adalah ulah mereka!! Saat itu ada anak ajaib yang bertarung di garis depan untuk mengusir mereka, menyelamatkan bumi dari keterpurukan. Akhirnya seorang kesatria berpedang yang menggunakan elemen es ini, harus berperang dengan segenap kekuatannya untuk mengembalikan kestabilan dunia.