Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gambar Dongeng Malin Kundang

Bound to the Triplet Alphas

"Aria," he said softly. "Today is your birthday." It wasn't a question, but I nodded nevertheless. "The moon is full tonight," he added, his voice quiet. "You will attend the ceremony." "Of course, Elder," I replied, puzzled. All eighteen-year-olds attended the ceremony. It was essential. He leaned in, smelling gently. "You already feel it, don't you? "The change." My heartbeat skipped. "What change?" Elder Malin's eyes narrowed. "Interesting. "Very interesting." He reached inside his pocket and retrieved a little pouch. "Wear this tonight." I accepted it hesitantly. Inside was a simple moonstone pendant with a leather cord. "But this is for—" "Wear it," he interjected. "Hide it under your clothes if you must, but wear it." Moonstones were precious. They aided our connection to the Moon Goddess during ceremonies. However, they were only given to wolves from influential families (Alphas and Betas). Not Omegas like me. "Why?" I questioned. Elder Malin glanced at Mira before returning his attention to me. "Because someone is harboring secrets about you, child. And tonight, those secrets may be revealed." ~ I never mattered in our pack. Omegas like me serve, submit, and survive. We don't dream of love. We don't dream of power. She was the future Luna. I was just the girl who watched from the shadows. But everything changed on my 18th birthday. I felt the bond. I met my mate. One of the Alpha's sons. But the Alpha has triplets, and I felt the mate bond with all three and it seems the three of them felt it too — three perfect warriors, three powerful Alphas, three secrets buried beneath the surface. One of them is my destiny. One of them is lying. And one of them might be the death of me. The Moon Goddess doesn't make mistakes... but this time, I think she might've given me too much to handle.
Bamidele00 · 168.6K Views

An die Drillingsalphas gebunden

"Aria", sagte er sanft. "Heute ist dein Geburtstag." Es war keine Frage, aber ich nickte trotzdem. "Der Mond ist heute Nacht voll", fügte er mit leiser Stimme hinzu. "Du wirst an der Zeremonie teilnehmen." "Natürlich, Ältester", antwortete ich verwirrt. Alle Achtzehnjährigen nahmen an der Zeremonie teil. Es war unerlässlich. Er lehnte sich vor und roch sanft. "Du spürst es bereits, nicht wahr? Die Veränderung." Mein Herzschlag setzte aus. "Welche Veränderung?" Ältester Malins Augen verengten sich. "Interessant. Sehr interessant." Er griff in seine Tasche und holte einen kleinen Beutel hervor. "Trage dies heute Abend." Ich nahm es zögernd an. Darin befand sich ein einfacher Mondstein-Anhänger mit einer Lederschnur. "Aber das ist für—" "Trage ihn", unterbrach er. "Verstecke ihn unter deiner Kleidung, wenn nötig, aber trage ihn." Mondsteine waren kostbar. Sie unterstützten unsere Verbindung zur Mondgöttin während der Zeremonien. Allerdings wurden sie nur Wölfen aus einflussreichen Familien (Alphas und Betas) gegeben. Nicht Omegas wie mir. "Warum?" fragte ich. Ältester Malin blickte zu Mira, bevor er seine Aufmerksamkeit wieder mir zuwandte. "Weil jemand Geheimnisse über dich hütet, Kind. Und heute Nacht könnten diese Geheimnisse enthüllt werden." ~ Ich war nie wichtig in unserem Rudel. Omegas wie ich dienen, unterwerfen sich und überleben. Wir träumen nicht von Liebe. Wir träumen nicht von Macht. Sie war die zukünftige Luna. Ich war nur das Mädchen, das aus den Schatten beobachtete. Aber alles änderte sich an meinem 18. Geburtstag. Ich spürte die Bindung. Ich traf meinen Partner. Einen der Söhne des Alphas. Aber der Alpha hat Drillinge, und ich spürte die Partnerbindung mit allen dreien, und es scheint, dass die drei es auch spürten — drei perfekte Krieger, drei mächtige Alphas, drei Geheimnisse unter der Oberfläche verborgen. Einer von ihnen ist meine Bestimmung. Einer von ihnen lügt. Und einer von ihnen könnte mein Tod sein. Die Mondgöttin macht keine Fehler... aber diesmal glaube ich, sie hat mir zu viel zugemutet.
Bamidele00 · 30.1K Views

Liée aux Alphas Triplets

"Aria," dit-il doucement. "Aujourd'hui, c'est ton anniversaire." Ce n'était pas une question, mais j'acquiesçai néanmoins. "La lune est pleine ce soir," ajouta-t-il, sa voix calme. "Tu assisteras à la cérémonie." "Bien sûr, Ancien," répondis-je, perplexe. Tous les jeunes de dix-huit ans assistaient à la cérémonie. C'était essentiel. Il se pencha vers moi, sentant doucement. "Tu le ressens déjà, n'est-ce pas ? Le changement." Mon cœur fit un bond. "Quel changement ?" Les yeux de l'Aîné Malin se plissèrent. "Intéressant. Très intéressant." Il fouilla dans sa poche et en sortit une petite pochette. "Porte ça ce soir." Je l'acceptai avec hésitation. À l'intérieur se trouvait un simple pendentif en pierre de lune avec un cordon en cuir. "Mais c'est pour—" "Porte-le," intervint-il. "Cache-le sous tes vêtements si tu dois, mais porte-le." Les pierres de lune étaient précieuses. Elles aidaient notre connexion à la Déesse de la Lune pendant les cérémonies. Cependant, elles n'étaient données qu'aux loups des familles influentes (Alphas et Bêtas). Pas aux Omégas comme moi. "Pourquoi ?" demandai-je. L'Aîné Malin jeta un coup d'œil à Mira avant de revenir à moi. "Parce que quelqu'un cache des secrets à ton sujet, enfant. Et ce soir, ces secrets pourraient être révélés." ~ Je n'avais jamais eu d'importance dans notre meute. Les Omégas comme moi servent, se soumettent, et survivent. Nous ne rêvons pas d'amour. Nous ne rêvons pas de pouvoir. Elle était la future Luna. J'étais juste la fille qui regardait depuis les ombres. Mais tout a changé le jour de mes 18 ans. J'ai ressenti le lien de partenaire. J'ai rencontré mon partenaire. Un des fils de l'Alpha. Mais l'Alpha a des triplés, et j'ai ressenti le lien de partenaire avec les trois et il semble que les trois l'ont ressenti aussi — trois guerriers parfaits, trois Alphas puissants, trois secrets enfouis sous la surface. L'un d'eux est mon destin. L'un d'eux ment. Et l'un d'eux pourrait être ma mort. La Déesse de la Lune ne fait pas d'erreurs... mais cette fois, je pense qu'elle m'a donné trop à gérer.
Bamidele00 · 47.3K Views

died to become stronger

synopsis:murim adalah dunia yg sangat kejam bagi siapa saja yg tidak memiliki kekuatan,dan aku adalah salah satu dari banyak orang yg tidak memiliki kekuatan,bukan hanya tidak memiliki kekuatan,aku juga sering sakit sakitan dan tubuhku sangat lemah di tambah kedua orang tuaku telah tiada dan aku hidup sendirian di sebuah gubuk yg di sampingnya ada sebuah kuil kecil yg biasanya di buat olehku untuk meneduh dari hujan karna gubuk itu selalu bocor,dan suatu hari saat sedang hujan lebat serta petir di mana mana aku berada di dalam gubuk,menggigil kedinginan dan juga kelaparan,kupikir hidupku akan berakhir namun saat aku sudah menutup mata dan pasrah tiba tiba muncul sebuah suara aneh,[ding]sistem revive terpicu aktif,kupikir aku sedang berhalusinasi sebelum mati,namun tiba tiba ada sebuah petir menyambar gubuk kecil ku dan akhirnya terbakar dan aku mati,namun secara tak terduga aku kembali bangkit di samping gubuku yg sudah hancur lebur karna di sebabkan oleh petir tadi,di saat aku sedang kebingungan suara yg kupikir aku sedang berhalusinasi tadi muncul kembali bersamaan dengan munculnya sebuah layar di hadapanku,dan di layar tersebut menunjukan bagian bagian tubuhku yg sedang cedera atau juga yg sedang baik baik saja,dan juga jumlah kekuatanku juga di tampilkan di sana termasuk jumlah qi internalku yg berjumlah cuma :10,dan di bawah sistem ada sebuah tulisan bertuliskan dead:1,aku tidak mengerti maksudnya apa namun tiba tiba ada segerombolan serigala menuju ke arahku,sebelum sempat menyerang aku sudah di bunuh,dan aku terbangun lagi di tempat yg sama namun sekarang aku merasa ada yg berubah dari diriku,aku merasa lebih kuat dan lebih sehat,kupikir aku sedang bermimpi di bunuh oleh segerombolan serigala namun saat aku melihat ke arah bajuku ada bekas cakaran dan gigitan di bajuku namun anehnya tubuhku baik baik saja,malahan aku terkejut melihat tubuhku menjadi lebih berotot dan saat aku berdiri aku juga merasa lebih tinggi,dan layar itu muncul kembali dan ada beberapa yg berubah mulai dari gambar bagian bagian tubuhku yg memiliki kondisi yg sangat bagus,tulang tulangku mulai menjadi lebih kuat,semua bagian tubuhku mulai mengalami perubahan,dan saat aku melihat ke genangan air aku melihat wajahku yg tampak tampan,dan saat aku melihat kembali ke layar qi ku bertambah menjadi berjumlah 85 qi,dan aku mulai bisa merasakan qi dan bisa menggunakannya walapun masih susah,dan tulisan di bawah yg bertuiliskan dead yg awalnya berjumlah 1 menjadi 2,kemudian aku sadar aku bisa menjadi lebih kuat dengan cara mati,dan setelah aku merasa sedikit senang suara itu muncul lagi,[ding]misi utama,setiap anda mati sebanyak 5 kali,anda akan di beri hadiah:satu teknik tingkat random antara tingkat menengah sampai tingkat surga dan qi sebanyak 100,dan setiap satu kali mati tubuh dan fisik anda akan bertambah kuat dan akan di beri 20 qi setiap satu kali mati,dan jika anda memiliki pertanyaan anda bisa menayakannya ke saya, aku terkejut sebentar namun aku sadar aku harus mati untuk menjadi lebih kuat,dan aku memutuskan untuk tinggal di kuil dan menyendiri untuk mati dengan cara bunuh diri atau di bunuh hewan liar untuk mati dan menjadi kuat dengan cepat
Febri_febri · 57 Views

Pecahan Jiwa Sang Raja

"Setiap jiwa membawa cahaya. Tapi bagaimana jika cahayamu berdenyut dalam bayangan?" Di sebuah dunia yang terbentuk dari resonansi jiwa, semua orang dilahirkan dengan lentera jiwa,cahaya batin yang menjadi sumber kekuatan, identitas, dan takdir mereka. Namun Kael, seorang pemuda dari desa sunyi di tepian hutan terlarang, tidak pernah benar-benar menyatu dengan dunia itu. Lentera jiwanya… berbeda. Ia tidak hanya bercahaya, tetapi berdenyut dua kali, dengan warna yang tak pernah disebut dalam dongeng,emas dan ungu. Sebuah kombinasi yang tak dikenal… atau sengaja dilupakan. Saat langkah kakinya menembus batas hutan yang dibenci dan ditakuti, sebuah panggilan bangkit dari tanah, akar-akar lama bergerak, dan mimpi-mimpi yang bukan miliknya mulai membisikkan kebenaran. Kael bukan Chosen One. Ia adalah penyimpangan. Sama seperti satu sosok di masa lalu… yang gagal dan memecah dunia. Sama seperti seorang raja… yang mengurung jiwanya agar dunia tetap utuh. Ketika tanah mulai bereaksi, pohon-pohon membuka mata, dan bayangan dari dalam diri Kael menolak untuk diam, dunia harus memilih: menerima jiwa yang tumbuh dari luka lama… atau mengasingkannya kembali dalam kehancuran. Dan Kael harus bertanya pada dirinya sendiri. Apakah ia akan menjadi pecahan yang sama atau yang terakhir? –––––– Tags: soul cultivation, emotional protagonist, rare soul, awakening, mystery power, legacy weapons, anti-chosen one, tragic past, slow burn, magical realism, dream world, dual soul.
ThousandsSky · 1.5K Views

ARAKATA; The Guardian

Gambar pada cover, saya dapat dari Pinterest berjudul "The Last King of The Dragon", https://pin.it/4wLsDGBoe saya sudah berusaha mencari siapa pemilik asli gambar ini tapi tidak menemukan. Jadi untuk sementara saya gunakan ini, jika ada waktu dan rejeki lebih saya buatkan cover original. Warning! Cerita 15+ terdapat kekerasan. Alur lambat dan konflik ringan, mohon tidak berekspektasi tinggi, baru belajar EDY (sepuh boleh koreksi bila ada yang salah), Karya berhenti pada episode 20, maaf gantung. Saya belum tahu kapan akan melanjutkan cerita ini.. (Hiatus) SINOPSIS: Ekal, seorang pemuda dari dunia manusia, secara tak sengaja terperangkap di dunia entah berantah. Awalnya, ia terpesona dan bahagia, dunia yang penuh keajaiban dan makhluk luar biasa membuatnya merasa seperti berada dalam mimpi. Namun, kebahagiaan itu cepat memudar ketika ia menyadari kenyataan pahit: sebagai manusia biasa, ia tak cocok hidup di dunia yang penuh kekuatan luar biasa ini. Tanpa kemampuan magis dan fisik seperti yang dimiliki makhluk-makhluk lain, Ekal merasa semakin terisolasi dan tidak diinginkan. Beruntung, Ekal tidak sendirian. Teman-temannya yang baru -Mizel, seorang naga yang bijaksana; Tanio, si penyihir: Martha, dan Neyla gadis kecil yang penuh semangat selalu ada untuk membantu dan menemani. Mereka bersama-sama menjalani petualangan panjang untuk mencari jalan keluar dari dunia yang kini penuh dengan konflik dan kehancuran ini, menuntun Ekal kembali ke rumahnya. Akankah Ekal menemukan jalan pulang ke dunianya? Ataukah ia akan terperangkap selamanya di dunia yang penuh keajaiban dan penderitaan ini?
Gassab · 5.6K Views

SUKMA BUMI : BUKU I - Dunia Yang Tak Pernah Kita Minta

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.
D_SOE · 1.8K Views

GASTRIKA

Catatan: Cerita ini mengandung unsur horor psikologis, transformasi tubuh, dan balas dendam. Tidak disarankan bagi pembaca yang sensitif terhadap gambaran mental atau fisik yang mengganggu. Harap bijak dalam membaca. ___ Aku bisa membuat perasaan manis mereka menjadi sepahit empedu akibat kejahatan mereka yang mengganggu. Namun, jika dengan orang yang kucintai, rasa pahit itu akan kusulap menjadi semanis madu." — Gastrika. Di kedalaman hutan, tersembunyi seorang wanita misterius bernama Gastrika. Ia bukan sekadar penyendiri; Gastrika adalah penjelmaan karma yang hidup. Melalui ilmu kuno yang gelap ia memiliki kemampuan mengerikan: mengubah kebahagiaan seseorang menjadi penderitaan. Kekuatan ini, sebuah kutukan sekaligus anugerah, hanya bangkit saat hatinya terluka parah, dan hanya bekerja pada jiwa-jiwa yang kotor. Gastrika mengorek sisi paling rentan dari jiwa-jiwa jahat, mengubah kenangan manis mereka menjadi racun yang mematikan. Ini adalah kisah tentang pencarian jati diri dalam kesepian yang hampa, dan tentang bagaimana bahkan karakter paling murni bisa menjelma menjadi entitas paling menakutkan ketika disakiti, memberikan hukuman yang lebih buruk dari kematian. Siapkah kamu menyaksikan orang-orang jahat dihancurkan oleh hasrat kosong mereka sendiri, hingga tubuh mereka hidup... tapi jiwa mereka terkubur selamanya? ___ © Senziel Aureriel, 2025 Seluruh konten adalah karya orisinal penulis. Dilarang menyalin, menggandakan, atau mempublikasikan ulang tanpa izin penulis. Dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
SenzielAureriel · 1.1K Views

10 Mystery Dunia

Cerita ini berpusat pada dunia yang dipenuhi dengan misteri dan kekuatan sihir. Ratusan penyihir berlomba-lomba untuk mendapatkan 10 misteri yang diprediksi akan mengubah alam semesta. Dengan dua ramalan yang berbeda, Chytea dan Chvice, penyihir-penyihir ini memulai pencarian mereka, tanpa peduli dengan konsekuensi atau bahaya yang mungkin terjadi. Dengan ramalan Chytea yang menyebutkan bahwa seseorang akan mendapatkan 10 misteri dan menghancurkan alam semesta. Sementara itu, ramalan Chvice mengungkapkan gelar dan kekuatan tertentu yang dapat mengakses misteri-misteri itu. Arthur Vandehei Seorang penyihir yang sekarat setelah memberi peringatan kepada pasukan Spartan tentang bahaya misteri-misteri itu. Varah, seorang spesialis Dysis, menemukan mayat Arthur dan mencoba menghidupkannya kembali, sementara Shadow, teman dekat Arthur, mencoba mencari tahu keberadaannya. Varah mencari tahu lebih banyak tentang misteri yang melibatkan Arthur, sementara Shadow menemukan dirinya terjebak dalam situasi yang sulit di The Founder. Sinopsis ini menggambarkan persaingan antarpenyihir untuk menguasai misteri-misteri yang dapat mengubah alam semesta, sambil mengikuti petualangan tokoh-tokoh utama dalam mengungkap kebenaran di balik ramalan dan gelar-gelar sihir. Translate To English This story revolves around a world filled with mystery and magical powers. Hundreds of wizards are competing to obtain 10 mysteries that are predicted to change the universe. With two contrasting prophecies, Chytea and Chvice, these wizards embark on their quest, disregarding the consequences or dangers that may arise. The Chytea prophecy states that someone will acquire the 10 mysteries and destroy the universe, while the Chvice prophecy reveals a specific title and power that can access these mysteries. Arthur Vandehei, a dying wizard, warns the Spartan forces about the dangers of the mysteries before passing away. Varah, a Dysis specialist, discovers Arthur's corpse and attempts to revive him, while Shadow, Arthur's close friend, tries to uncover his whereabouts. Varah delves deeper into the mystery surrounding Arthur, while Shadow finds himself entangled in a precarious situation at The Founder. This synopsis depicts the rivalry among wizards to dominate the mysteries that can alter the universe, while following the adventures of the main characters as they unravel the truth behind the prophecies and magical titles
Sall_vict · 6.9K Views
Related Topics
More