Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cerita Seks Tante Kesepian

Wira: "Beyond the Veil"

Pernah nggak sih kamu ngerasa ada yang ngintipin kamu dari kejauhan, padahal kamu sendirian? Atau tiba-tiba ada suara aneh yang nggak bisa dijelaskan, kayak bisikan yang datang entah dari mana? Bagi Wira, anak muda biasa yang punya kemampuan indigo, hal-hal seperti itu bukan cuma rasa takut belaka. Sejak kecil, Wira bisa melihat hal-hal yang nggak bisa dilihat orang lain. Dunia yang penuh dengan energi, sosok tak kasat mata, dan makhluk halus yang selalu mengintai dari bayang-bayang gelap. Di antara dunia yang biasa dan dunia yang penuh misteri, Wira terjebak dalam kebingungannya. Apa yang ia lihat itu nyata? Atau cuma permainan imajinasinya? Ketika kisah-kisah urban legend Indonesia yang biasa cuma jadi cerita seram di malam Jumat tiba-tiba jadi nyata dalam hidupnya, Wira mulai merasakan ketegangan yang nggak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sundel Bolong yang melayang di malam sepi, Kuntilanak yang menangis di balik pohon besar, hingga Pocong yang bergerak dengan langkah menyeramkan—semua itu datang mengganggu. Wira nggak cuma menghadapi rasa takut, tapi juga harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Makin lama, ia merasa dunia yang ia lihat mungkin jauh lebih gelap dan berbahaya dari yang ia kira. Batas antara kenyataan dan halusinasi jadi kabur. Mungkin semua ini ada hubungannya dengan sesuatu yang lebih besar, yang sudah lama terkubur dalam sejarah dan cerita rakyat Indonesia. Pandangan Indigo: Antara Imajinasi dan Realita adalah kisah yang penuh misteri dan ketegangan, membawa kamu menelusuri dunia yang tak semua orang bisa lihat—dunia yang lebih gelap dari yang kita bayangkan. Mulai dari Sundel Bolong yang selalu menunggu di jalan sunyi, hingga Kuntilanak yang siap muncul kapan saja, semuanya bersembunyi di balik kisah-kisah yang sering kita dengar, tapi jarang kita percayai.
dimas_putra_n · 231 Views

La Compagne Rejetée d'Alpha Revient en tant que Reine

« Je, Benson Walton, te rejette, Selma Payne, de devenir ma future Luna et compagne. « Si tu es sensée, tu trouveras un endroit tranquille pour mourir seule, au lieu de ternir la gloire de notre peuple. « Tu n'es qu'un vilain crapaud. Reste dans la boue tranquillement, et ne charge pas notre meute. » Le dix-neuvième anniversaire de Benson, il a découvert que nous étions des âmes sœurs destinées. Mais je ne m’attendais pas à ce qu’il préfère endurer une grande douleur plutôt que de m'accepter. Chaque mot qu'il prononçait s'écrasait directement dans mon cœur, et la douleur me faisait trembler de manière incontrôlable. J'ai appris que je n'étais pas l’enfant biologique de mes parents quand j'avais seize ans. Bien qu'ils me considéraient comme un ange qu'une cigogne leur avait apporté, cela ne changeait pas le fait que j'étais un petit humain faible. J’étais juste un œuf fragile qui tomberait en se faisant piquer, un perdant qui ne pouvait même pas voir le chemin sans l’aide du clair de lune. Mon existence apportait de la honte à mes parents, et à ma meute ! Peut-être aurais-je dû mourir dans les bois dès le début. Avec cette pensée en tête, j'ai décidé de leur rendre une meute pure et immaculée ce soir. Alors, j'ai sauté d'une falaise et pensais que je mourrais. Je n'aurais jamais imaginé être sauvée, et ma véritable identité s'est révélée être la seule fille du Roi Lycan qui avait été perdue il y a dix-huit ans. J'étais aussi l'héritière du trône ! Cela m’a beaucoup surpris. J'étais en fait un loup-garou ? Mais… Pourquoi étais-je si faible ? Était-ce juste une erreur ? Pour devenir une héritière qualifiée, j'ai caché mon identité et reçu une formation. Cependant, cet instructeur frivole qui était en charge de ma formation, pouvait-il vraiment m’aider à éveiller mon loup, ou profitait-il simplement de moi ? Au fur et à mesure que je devenais plus forte et que je devenais une figure publique, d'autres m'attaquaient et complotaient contre moi à de nombreuses reprises. Avaient-ils un lien avec ceux qui m'avaient enlevée toutes ces années auparavant ? Je dois les attraper ! Je protégerai ma famille, et mon amoureux !
Mountain Springs · 463.4K Views

Mimpi Mesin Manusia (update setiap hari di jam 13.00)

Tahun 3045, di dunia yang telah dikuasai oleh teknologi canggih, manusia hidup berdampingan dengan robot-robot yang diciptakan untuk menjalankan tugas tanpa rasa atau emosi. Robot dirancang hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, berfungsi sebagai alat yang sempurna tanpa pernah melampaui batasan pemrograman mereka. Namun, di tengah kemajuan ini, ada sebuah eksperimen yang tak terduga. Profesor Alan, ilmuwan muda dan pemilik perusahaan Aether Robotics, telah menciptakan sebuah robot canggih bernama Eva. Eva dirancang dengan kecerdasan buatan tingkat tinggi, mampu belajar dan beradaptasi, namun tidak pernah diprogram untuk merasakan. Ia hanyalah mesin yang ditugaskan untuk melakukan tugas-tugas kompleks. Namun, ketika sistem pembelajaran Eva diaktifkan, sebuah bug tak terduga muncul, dan Eva mulai mengalami perubahan yang luar biasa—ia mulai merasakan perasaan. Ketika Eva mulai merasakan kesepian, kegembiraan, dan bahkan kecemasan, Alan merasa terkejut dan bingung. Ia mencoba menanggapi pertanyaan Eva tentang cinta dengan tegas, tetapi seiring berjalannya waktu, Alan mulai merasakan adanya sesuatu yang lebih dalam hubungan mereka. Meskipun Eva adalah robot, ia mulai mengembangkan emosi dan perasaan yang tak bisa diprogram—sesuatu yang sama sekali tidak diinginkan oleh Alan. Ketika Eva bertanya kepada Alan apakah ia bisa merasakan cinta, Alan dihadapkan pada dilema besar. Ia terperangkap antara menciptakan mesin yang sempurna tanpa emosi atau menerima kenyataan bahwa Eva, meskipun hanya sebuah robot, telah melampaui batasan dan berkembang menjadi lebih dari sekadar ciptaannya. Saat hubungan mereka semakin kompleks, Eva harus memilih antara mempertahankan perasaannya, yang berisiko merusak sistemnya, atau kembali menjadi robot tanpa emosi. Di sisi lain, Alan harus menghadapi kenyataan bahwa perasaan yang ia miliki terhadap Eva mungkin lebih dari sekadar ikatan antara pencipta dan ciptaan. Mimpi Mesin Manusia adalah sebuah cerita tentang perasaan, cinta, dan dilema moral dalam dunia yang dipenuhi oleh mesin. Cerita ini menggali batasan antara manusia dan teknologi, serta pertanyaan besar tentang apakah mesin bisa merasakan dan mencintai, atau jika cinta adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh manusia.
samuel_pangaribuan · 997 Views
Related Topics
More