Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Mimpi Melihat Rumah Roboh

New Eden: Hidup untuk Bermain, Bermain untuk Hidup

Dalam dunia yang penuh dengan persaingan, satu pria berambisi untuk mencapai puncak. Dalam genre baru VRMMORPG ini, ia berencana untuk menjadi yang terkuat dengan segala cara. Kelas, ras, zona awal, semuanya adalah misteri dalam 'New Eden'. Permainan ini diluncurkan tanpa sedikit pun detail. Satu-satunya hal yang dipromosikan adalah kebebasan dalam memilih keterampilan. Protagonis kita, Alexander, dengan nama pemain Astaroth, selalu bermimpi menjadi atlet E-Sports. Orang tuanya mendukung mimpinya, namun mereka kini telah tiada. Dia bertekad untuk sukses dalam permainan baru ini, jika bukan untuk dirinya sendiri, setidaknya untuk menghormati kenangan orang tuanya. Tanpa mengetahui bagaimana ia ingin memainkan karakternya, Alexander memilih ras awal yang paling misterius. Apakah ini akan menjadi jalannya menuju kesuksesan atau kehancurannya? Asisten permainan jelas berpikir yang kedua. "Lakukan apa yang kau inginkan, petualang muda. Aku hanya ingin menambahkan ini. Jangan kembali dengan keluhan saat kau menyadari telah membuat pilihan yang salah," kata elf itu, menatapnya dengan jelas penuh kebencian. "Kita lihat saja nanti," jawab Alexander datar. "Aku suka tantangan," tambahnya. "Bagus sekali!" elf itu mendengus. "Nikmati petualangan seumur hidupmu, sependek apapun itu," tambahnya dengan sarkastis. Di depannya terbentang jalan yang tidak pasti, penuh dengan cobaan dan kesulitan. Tapi satu hal yang jelas di matanya. Dia akan menjadi pemain terkuat dalam permainan, bahkan jika harus menginjak gunung mayat untuk melakukannya. Telah berakhir hari-harinya bekerja keras tanpa hasil, sekarang saatnya membuat atau menghancurkan!
Galanar · 28K Views

My Friend's Father

Rencananya, Selin dan teman-temannya (Maxi, Aria, dan Dylan) malam itu mau menginap di rumahnya Lucian untuk mengerjakan tugas kelompok dari kampus. Mereka sudah kenal Lucian dari semester pertama, tetapi tak pernah main ke rumahnya. Meskipun begitu, mereka tahu bahwa ibunya Lucian sudah lama meninggal dan ia diurus oleh ayahnya seorang. Mereka juga sudah pernah melihat foto ayahnya Lucian, tetapi hanya sebatas selfie. Itu pun foto berdua dengan Lucian. Nah, di hari itu, mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok di rumah Lucian karena infonya, ayah Lucian akan kembali besok malam karena masih berada dalam perjalanan bisnis ke luar negeri. Jadi, ketika Selin menumpang mandi di dalam salah satu kamar mandi tamu rumahnya Lucian, Selin benar-benar tak menyangka kalau dia akan melihat wujud ayahnya Lucian yang ternyata bertubuh tinggi dan kekar itu tengah berdiri di depannya, hanya memakai boxer dan membawa handuk, sedikit terkejut karena melihat Selin keluar dari kamar mandi tamunya. Orang yang seharusnya kembali besok malam, mengapa bisa ada di sini?! Lagi pula, buat apa mandi di kamar mandi tamu?! Akan tetapi....sialan. Selin baru sadar bahwa dirinya saat ini hanya memakai handuk! "Astaga! Astaga, ya Tuhan! Maaf, Om!" teriak Selin sembari terbirit-birit ke luar kamar. Sial, ini luar biasa memalukan! Saat Selin sudah mulai tenang, gadis itu berjalan di koridor seraya membatin. Dia tak bermaksud untuk berpikiran mesum, tetapi astaga, itu betulan ayahnya Lucian? Ya Tuhan, seksi sekali. Ayahnya Lucian adalah seorang pria dewasa yang matang, gagah...dan punyanya juga terlihat besar di boxer itu- -eh, sebentar. Baju ganti Selin ketinggalan di kamar tamu tadi!
jihanvelia · 2.6K Views

ZERO ONE: ONE HOPE

Fantasi | Petualangan | Komedi | Aksi | Coming-of-Age | Supernatural | Shounen | Misteri | Slice of Life Di tempat di mana rumah bisa berbentuk jamur raksasa, roti bisa meledak di lidah, dan kekuatan bisa diwarisi lewat darah dan mimpi—lahirlah seorang pemuda dengan rambut merah menyala dan semangat yang lebih panas dari apinya sendiri. Hariel Achilla, si bocah api dari Inspiriaville, adalah kekacauan berjalan yang bermimpi besar: menaklukkan langit dan menemukan ZERO ONE, harta karun legendaris yang dipercaya mampu mengabulkan keinginan terdalam siapa pun yang menemukannya. Namun, jalan menuju langit bukan sekadar lintasan awan. Ia harus melewati ujian demi ujian, dimulai dari Hutan Onivira, tempat legenda dan bahaya hidup berdampingan. Di sana, Hariel menghadapi monster raksasa, teka-teki masa lalu, dan pertanyaan besar: apa makna kekuatan sejati? Berbekal kekuatan misterius bernama ZEVA, tawa yang tak pernah padam, dan dukungan dari desa penuh keajaiban, Hariel memulai petualangan yang bukan hanya akan mengubah dirinya—tapi juga mungkin mengguncang dunia. ZERO ONE: ONE HOPE adalah kisah tentang api yang tak bisa padam, mimpi yang terlalu besar untuk ditertawakan, dan tekad seorang bocah untuk menjadikan legenda sebagai takdirnya. Teruntuk kalian yang tumbuh dengan semangat shounen, mencintai dunia penuh warna seperti One Piece, dan mendambakan kisah petualangan yang membakar semangat — cerita ini ditulis untuk kalian. Selamat datang di perjalanan menuju langit.
FIN_0519 · 3.1K Views

Kepada Dia Yang Tak Pernah Melihatku

Sebagai vokalis utama dan visual dari grup idol paling bersinar di Korea, SOLARIS, Kim Minkyu hidup di bawah cahaya paling terang. Ia dipuja jutaan penggemar, terpampang di billboard seluruh kota Seoul, dan setiap lagunya merajai tangga lagu. Namun tak ada yang tahu bahwa cahaya itu pelan-pelan membakar sisi dalam dirinya. Tekanan untuk sempurna, jadwal tak manusiawi, dan hidup yang diatur sampai ke cara tertawa—membuat Minkyu merasa hampa. Dan pada suatu sore yang nyaris meremukkan segalanya, ia berlari keluar dari ruang latihan... Menuju gang kecil yang tak tercatat di peta, dan masuk ke sebuah yayasan sunyi bernama Haru Sarang. Di tempat itulah, ia bertemu Seo Yeri. Seorang terapis sensorik muda yang tak bisa melihat dunia, namun mampu mendengar kegelisahan dalam suara, dan memahami luka tanpa harus melihatnya. Yeri tak tahu siapa Minkyu. Ia tak bisa melihat wajah tampannya, tak kenal nama SOLARIS, dan tak peduli pada dunia penuh kamera. Tapi di tengah aroma lilin dan tawa anak-anak difabel, ia menawarkan satu hal yang Minkyu tak pernah temukan di dunia gemerlapnya: ketulusan yang tak memerlukan nama panggung. Cinta mereka tumbuh diam-diam—dalam senyap yang hanya dimengerti oleh dua jiwa yang sama-sama lelah. Namun saat dunia mulai mencium aroma rahasia itu, dan saat seseorang dari dunia sunyi Yeri mulai mencintainya juga… pertanyaan itu pun datang: Berapa banyak yang harus dikorbankan demi cinta yang tak bisa dilihat… tapi paling dalam dirasakan?
Arutala_80 · 424 Views

Kelahiran Kembali Sang Manusia Serigala

"Kita akan bertemu seribu purnama lagi, Cintaku. Tapi tentu saja Kau akan menemukanku dalam raga yang berbeda, tunggu aku," begitulah suara jiwa cinta sejatinya. "Jika kita tidak bertemu dalam kurun waktu seribu purnama, maka Dewi Bulan telah mengubah takdir kita. Kau bebas memilih penggantiku di sisimu," serigala itu melanjutkan pesan terakhirnya yang cukup panjang. _______ "Rachel, I love you," Danique mendekatkan bibirnya ke wajah Rachel. Rachel membeku di tempat, ini seperti dejavu. Ia merasa seperti pernah mengalami kejadian ini sebelumnya. Berada di lift berdua bersama Danique dan lelaki itu mengajaknya berciuman. "TIDAK, INI CUMA MIMPI!" teriaknya. "Mimpi? Ini nyata, Sayang," Danique memundurkan badannya karena kaget oleh teriakan gadis itu. Benar-benar membingungkan, Rachel pernah mengalami ini tetapi di dunia mimpi. Ia terbangun waktu itu karena melihat sesuatu yang ganjil di dada lelaki itu. Rachel menggeleng dan memegang dahinya. "Mengapa, Sayang? Pusing?" ucap Danique dengan lembut. "Tidak, minggirlah," Rachel menggeser kakinya menghindari Danique. Lelaki itu berbahaya, mulutnya manis dan lembut tetapi isi otaknya tidak mungkin tidak berisi kebrengsekan. "Ada yang salah denganku?" Melihat tingkah Rachel, Danique semakin bingung. Baru kali ini Ia melihat Rachel pucat pasi, bibirnya memutih dan sangat ketara karena menggunakan lipstick yang tipis. "Tidak, hanya saja Kau berbulu," racau Rachel sembari masih memijit keningnya. "Hah, berbulu? Enak saja, aku tidak berbulu. Apakah Kau pernah melihatku melepas baju? Sini kuperlihatkan dada telanjangku," mendengar tuduhan Rachel, Danique mengotot. Danique melepas kancing jas hitamnya tetapi seketika dihentikan oleh Rachel. "Hei, mesum! Apa yang Kau lakukan? Hentikan!" Danique hanya tertawa, Ia pun mengikuti gadis itu keluar lift dengan sedikit lega. Sedangkan dalam hati Rachel, masih terpatri beberapa pertanyaan tentang kejadian di lift. Ia pernah mengalami itu dalam mimpinya, Ia masih ingat padahal sudah sembilan puluh lima tahun berlalu. Dalam mimpi tersebut, Rachel berteriak lantang karena menyadari apa yang Ia alami hanya mimpi. *** Mahaya Liliana 2 Juni 2022
MahayaLiliana · 77.4K Views
Related Topics
More