Malaikat Hujan

Sebuah jiwa yang gelap, rusak oleh masa lalunya Seorang malaikat terpaksa menjadi gundiknya. Bisakah ada yang berjalan dengan baik? Apakah mereka bisa jatuh cinta? Akankah dia bisa melihat melewati kegelapannya? Akankah dia bisa melindunginya ketika bahaya datang mengetuk? Cari tahu di buku ini...

Di tengah rutinitasnya yang hampa, Arya bertemu dengan seorang gadis misterius berpayung kuning yang membawanya ke dalam pusaran misteri masa lalu dan dunia supernatural. Bersama Dinda, teman masa kecilnya, Arya harus menghadapi trauma, pengkhianatan, dan makhluk gaib yang menghantui mereka. Dalam perjalanan menuju kebenaran, Arya belajar bahwa untuk menemukan kedamaian, ia harus berani melawan kegelapan yang tersembunyi di balik guyur hujan.

bercerita tentang seorang anak kecil yang merindukan orang tuanya. pada malam hari di saat hujan lebate seorang anak kecil yang bernama hamsah melihat cahaya aneh yang berada diperternakannya karena rasa ingin tau yang tinggi menuntunnya ke sebuah perjalan yang penuh dengan misteri.

Rania, seorang gadis biasa dari abad ke-21, tiba-tiba terbangun di dalam sebuah istana megah di masa lalu setelah terjatuh saat hujan badai. Ia dianggap sebagai utusan dari langit oleh penduduk Kerajaan Auralis, terutama karena gelang antik yang ia kenakan bersinar saat gerhana terjadi. Takdir membawanya bertemu dengan Pangeran Arven, pewaris takhta yang keras kepala, misterius, namun diam-diam menyimpan luka masa lalu. Mereka berdua tidak cocok sejak awal, tapi keadaan memaksa mereka bekerja sama untuk memecahkan misteri hilangnya sang ratu dan kutukan waktu yang melingkupi istana. Namun, semakin dalam mereka menggali, Rania mulai menyadari bahwa keberadaannya di istana bukan sekadar kecelakaan… ia bagian dari takdir lama yang belum selesai dituliskan. Saat waktu terus melompat, antara masa lalu dan masa depan, antara cinta dan pengorbanan—Rania harus memilih: kembali ke dunianya, atau menetap di istana yang membuatnya jatuh cinta, pada tempat… dan seseorang.

Kael adalah Malaikat Maut. Bukan yang paling bercahaya. Bukan yang paling suci. Tapi yang paling mutlak. Ia tidak punya kehendak. Tidak punya keinginan. Dan karena itu, tak ada yang bisa menolaknya. Tak ada yang bisa melawannya. Bahkan Surga dan Neraka pun hanya bisa diam saat ia datang. Ketika segalanya mencapai akhir, Kael tetap ada. ia adalah Saksi bisu dari semesta yang runtuh. Namun ketika semesta akhirnya hancur... ia terlahir kembali sebagai manusia. Kini, ia yang dulu adalah akhir dari segala sesuatu, harus belajar menjadi awal dari segalanya. Dengan tubuh fana. Dengan napas. Dengan rasa. Tapi dunia ini belum siap… untuk sesuatu yang pernah membawa kehampaan.

Perhatian kepada semua pembaca : Sebelum membaca novel saya ini, saya ingin menginformasikan kalau novel saya ini alurnya agak lambat, jadi mungkin ada beberapa pembaca yang kurang suka dengan novel saya ini. Meski begitu, saya berterima kasih kepada semua pembaca yang telah membaca dan mengikuti kelanjutan cerita novel saya ini. Sinopsis: Rid Archie, seorang pemuda manusia yang berasal dari desa manusia, menyadari ada yang aneh dari dunia ini. Meskipun bisa dibilang kalau dunia ini adalah dunia yang damai, tapi apakah benar seperti itu? Perbudakan masih ada di setiap negara dan diskriminasi antar ras atau bahkan sesama ras yang berbeda tingkat sosial pun masih terjadi. Tapi itu wajar, karena kedamaian yang terjadi di dunia ini hanyalah kedamaian semu karena gencatan senjata yang terjadi akibat perang antara ras Iblis dan ras Malaikat yang merupakan ras terkuat di dunia ini. Gencatan senjata antara kedua ras itu bisa saja dibatalkan kembali dan perang besar pun dapat terjadi lagi. Tidak ada kedamaian sejati di dunia ini, namun Rid Archie bertekad untuk mewujudkan kedamaian sejati di dunia ini. Tapi apakah bisa dia mewujudkannya ?

HUJAN UANG DATANG LAGI! ICONPLAY mempersembahkan Turnamen Hujan Uang 2025 yang spektakuler!

Di jantung kerajaan Eldoria yang megah, di mana menara-menara batu menjulang anggun seolah menggapai surga dan sihir mengalir dalam setiap napas kehidupan, lahirlah seorang pemuda bernama Kael. Ia bukan seorang pangeran berdarah biru, bukan pula ksatria gagah perkasa dengan warisan pedang legendaris. Kael hanyalah seorang rakyat jelata, dibesarkan di antara gemerisik daun-daun hutan Whisperwood dan aroma tanah basah setelah hujan. Tangannya lebih akrab dengan bilah sabit untuk memanen gandum daripada gagang pedang, dan impiannya tidak melampaui cukup remah roti untuk hari esok. Namun, di balik mata birunya yang jernih tersimpan percikan takdir yang belum terungkap, sebuah kekuatan yang bersembunyi di bawah permukaan, menunggu momen untuk meledak. Ia sering kali merasa tertarik pada reruntuhan kuno di pinggiran desanya, tempat di mana rumor sihir terlarang berbisik di antara bebatuan yang ditumbuhi lumut. Tanpa ia sadari, benang-benang takdir mulai terjalin, bukan hanya untuk menghubungkannya dengan rahasia Eldoria yang terkubur, tetapi juga dengan seseorang yang ditakdirkan untuk berdiri di puncak kekuasaan, seseorang yang hatinya akan terpaut pada pemuda biasa ini. Ketika bayangan kegelapan mulai menyelimuti Eldoria, mengancam untuk menelan cahaya sihir dan cinta, Kael akan menemukan bahwa kekuatannya bukanlah pada pedang atau gelar, melainkan pada keberanian hatinya dan sihir yang mengalir dalam darahnya, yang akan membawanya ke dalam pusaran intrik kerajaan, bahaya, dan sebuah romansa yang melampaui batasan kelas dan takdir. Akankah seorang rakyat jelata sepertinya mampu mengubah jalannya sejarah dan mengklaim cintanya di dunia yang diperintah oleh sihir dan darah bangsawan?

Tuntutan kerja menjadikan wanita paling bahagia dalam hidupnya. Bukan karena cuan yang mengalir tiada habisnya, tetapi perolehan cinta sesungguhnya menjadi dasar atas pertahanan. Tumbuhnya benih dalam hati mulai menggerogoti kewarasan, yang awalnya berniat kerja, kini berubah sedikit lagi menjadi ketertarikan pada lawan jenisnya. Sederhananya, ia terlena atas pimpinan yang Bapak itu berikan. Menggurui karena tahu serta banyak pengalaman yang memang dipunya. Di mana ketenangan dan serangkaian peristiwa menegangkan kadang kala menyapa dua insan manusia biasa. Semua dirangkum dalam konteks kerja paling menarik sepanjang masa. “Pak, tanggung jawab!” Siapa yang tidak terkejut saat kalimat itu dilayangkan begitu saja tanpa tahu sebab. “Tanggung jawab untuk?” Follow saya di instagram : hujan_si

Baek Seon-woo, pria tua berusia 67 tahun, hidup dalam sunyi setelah diceraikan oleh istrinya yang telah menemaninya selama lebih dari empat dekade. Di tengah hujan malam yang dingin dan kesepian yang menyesakkan, ia berjalan tanpa arah — hingga sebuah truk menabraknya dan segalanya menjadi gelap. Namun, saat membuka mata, ia terbangun dalam tubuhnya yang muda — berusia 25 tahun. Tidak ada keriput, tidak ada rasa sakit, hanya tubuh segar dan jiwa yang kebingungan. Apakah ini mimpi? Reinkarnasi? Hukuman… atau kesempatan kedua? Dengan masa muda di tangannya dan penyesalan di hatinya, Seon-woo harus memilih: mengejar cinta yang telah pergi, memulai hidup baru, atau belajar menerima bahwa waktu tak pernah benar-benar bisa diulang.

"Di dunia yang kelam, terkadang cinta adalah bentuk paling murni dari kegilaan..." Aika Fuyuki ingin mati. Kazuki Kitamura ingin membunuh. Dua remaja SMA yang dipertemukan di atap sekolah saat hujan turun, dengan luka masing-masing yang tidak bisa disembuhkan. Tapi pertemuan itu mengubah segalanya. Ketika darah mulai mengalir dan senyum mulai tercipta di tengah kebisingan dunia yang dingin, keduanya memulai hidup baru—dengan cinta, kebencian, dan pembunuhan sebagai fondasinya. Namun... bisakah cinta yang dibangun dari rasa sakit bertahan? Atau justru menghancurkan mereka perlahan dari dalam? "Crimson Heart" Sebuah kisah tragis tentang cinta, trauma, dan batas antara manusia… dan monster.

Di sebuah bangku pojok kelas, dua mahasiswa dengan dunia yang bertolak belakang dipertemukan. Arkana, si dingin dan pendiam, tak pernah menyangka kehadiran Keysha Nadhira, mahasiswa pindahan yang ceria, akan mengubah hidupnya. Dari sketsa diam-diam hingga hujan di koridor kampus, perlahan rasa tumbuh di antara mereka. Tapi mampukah cinta bertahan di tengah luka masa lalu dan ambisi masa depan?

Di sebuah kafe kecil yang hangat di tengah kota, dua jiwa tak sengaja bertemu — Leo, barista pendiam dengan masa lalu yang sulit, dan Ana, gadis periang yang menyimpan luka dalam diam. Setiap cangkir kopi menjadi saksi tumbuhnya perasaan mereka, hingga pada suatu senja yang basah oleh hujan, rahasia dan perpisahan tak terelakkan. Mampukah cinta mereka bertahan di antara jarak dan waktu? Atau justru hujan akan menjadi saksi terakhir dari kisah yang tak sempat diselesaikan?

Saat hujan tiba Andreas Cena seperti flashback ke kehidupannya saat berada di bangku sekolah SMA. apa salah ku? kenapa aku di beri takdir seperti ini? memangnya aku pantes mendapatkan semua perlakuan ini? batin Cena saat melihat hujan di kaca jendela kelasnya. Cena adalah murid SMA yang dikelasnya terkenal pendiam tapi ia sangat pintar. tetapi ia tidak mendapatkan takdir yang beruntung.

ZAHARA Apakah mungkin jatuh cinta pada seorang pria yang tidak dikenal? Sebelum aku melihat wajahnya, Sebelum mendengar suaranya, Atau merasakan kehangatan sentuhannya, Aku sudah jatuh cinta pada pikirannya. Licik. Cerdik. Menyesatkan. Dia adalah sang ahli rencana mematikan dan berbahaya. Ancaman diam yang tak ada yang menyangka akan datang. Memainkan hidup orang-orang seperti bidak catur di atas papan. Ketika dia keluar dari bayang-bayang, Sang raja yang merebut kembali takhtanya, Dia membakar dunia menjadi api, Dan menghanguskan hatiku menjadi abu. MASSIMO Setelah delapan belas tahun, Akhirnya aku mendapatkan kembali kebebasanku. Kerajaan gelapku sudah menanti. Siap untuk kujalani dengan kendali penuh di tanganku. Aku akan menghukum para pengkhianat yang mencuri hidupku. Dan membuat mereka merasakan sakit yang sebenarnya. Era damai telah berakhir. Aku siap melepaskan kekacauan. Namun, aku meninggalkan satu penjara, Hanya untuk terperangkap lagi, Dalam pertarungan antara nurani dan keinginanku. Satu hal yang lebih dari segalanya kuinginkan, Tapi tak akan pernah bisa kumiliki. Malaikat manisku. Ratu megahku. Zahara-ku.

"Dalam kegelapan malam, ia adalah malaikat pencabut nyawa. Di siang hari, ia adalah dokter penyelamat nyawa. Namun di antara kedua dunia itu, ia adalah seorang pria yang berjuang mencari kedamaian dengan masa lalunya."

Orang-orang bilang langit itu pernah berwarna biru. Aku tak pernah tahu apa maksud mereka—karena sejak aku lahir, dunia ini hanya punya satu warna: kelabu. Hujan tak pernah berhenti. Ia turun perlahan, seperti detak jantung yang terlalu malas untuk hidup. Setiap tetesnya memantul lembut di permukaan kaca yang melengkung di atas kami—melodi yang telah lama kehilangan maknanya. Vitralis, kubah tempat kami tinggal, berdiri sejak seratus tahun lalu. Katanya, ini perlindungan terakhir umat manusia. Sebuah anugerah. Sebuah kandang. Tak ada yang boleh bicara soal dunia sebelum hujan. Tak ada buku sejarah yang benar-benar jujur. Kami dilatih untuk taat, untuk percaya bahwa dunia luar telah mati dan hanya kubah ini yang bisa menjaga kami dari "kutukan air abadi." Tapi setiap malam, aku mendengar sesuatu yang berbeda. Bukan suara hujan... tapi bisikan. Lirih, seperti suara seseorang yang terjebak di balik kaca. Kadang ia menyebut namaku. "Lyra…" Kadang aku membayangkan, mungkin langit bukan hanya mitos. Mungkin, hanya mungkin—yang selama ini dikurung bukan cuma tubuhku, tapi juga kebenaran. Dan bila kebenaran itu ada di luar sana… Aku akan menemukannya. Meski harus menghancurkan langitku sendiri.

Di tanah magis bernama Draventh, sihir dan pedang menjadi penentu takdir. Namun bagi Malira dan putranya, Araya, yang terlahir dari cinta dan dikhianati oleh janji, takdir terasa seperti pisau yang perlahan menusuk. Ditinggal oleh semua yang dicintai Araya hidup di dunia yang tak pernah ramah. Hujan, luka, dan kelaparan adalah sahabat mereka Ketika bayang-bayang kejahatan merayap masuk melalui wajah tersenyum seorang manusia busuk, dan dunia mulai mencabik satu-satunya yang Araya miliki, kebencian pun tumbuh.

Di dunia ini, para dewa, naga, dan iblis itu nyata—dan mereka saling membunuh dalam perang abadi yang merobek langit. Aku, Gûn, seorang pekerja kantoran biasa, terlempar ke tengah-tengah neraka itu. Tanpa kekuatan, tanpa sihir, dan tanpa "Tanda Faksi" yang dimiliki semua orang, aku hanyalah seekor semut yang menunggu untuk diinjak. Aku adalah anomali, sampah dari dunia lain. Hingga di ambang kematian, aku menemukan kutukan terbesar sekaligus harapan satu-satunya: tubuhku bisa menyerap fragmen kekuatan dari bangkai makhluk-makhluk agung itu. Kekuatan brutal naga, kegelapan pekat dari Void, bahkan kesucian mengerikan para malaikat. Namun, setiap kekuatan baru menuntut harga yang mengerikan. Kewarasanku terkikis. Bisikan dari jurang tak berdasar menggema di kepalaku, dan wujud monster mulai menatapku dari pantulan cermin. Aku tidak hanya berjuang untuk hidup, aku berjuang untuk mempertahankan sisa kemanusiaanku. Para dewa dan iblis melihatku sebagai senjata atau ancaman yang harus dimusnahkan. Mereka salah. Aku bukan pion dalam perang mereka. Aku adalah kiamat yang mereka ciptakan sendiri.

Tidak semua pahlawan dikenang. Tidak semua kebaikan bersinar. Di dunia yang telah lama meninggalkan nurani dan keseimbangannya, Raka Aryasatya memilih untuk berdiri seorang diri. Ia menyandang nama yang mulia, namun ditempa oleh masa kecil yang keras. Raka tumbuh menjadi sosok yang tampak dingin, tanpa belas kasih. Tubuhnya kuat oleh pengalaman, pikirannya tajam terasah oleh luka yang tak terlihat, dan hatinya... masih mencari alasan untuk terus berdetak. Di tengah reruntuhan dunia yang dilanda pengkhianatan dan kebohongan, Raka menolak untuk tenggelam. Ia bukan malaikat — jauh dari itu. Namun bagi segelintir jiwa yang pernah ia sentuh dalam diam, ia adalah satu-satunya harapan yang tersisa. Namun setiap pilihan menuntut harga. Setiap pengorbanan perlahan mengikis jiwanya. Dan dengan setiap langkah yang diambil, bayang-bayang tragedi yang belum usai kian merayap mendekat. Dapatkah seorang manusia tetap menggenggam kebenaran... saat dunia di sekelilingnya menuntut kehancurannya? Akankah sebuah nama yang terukir dalam abu mampu bertahan — atau akan lenyap diterbangkan angin?

“Bang, satu bakso bisa bikin kuat, nggak?” Bimo tersenyum sambil menyerahkan mangkuk panas pada bocah kecil di depannya. Gerobak bakso kelilingnya berdecit pelan di pinggir jalan kampung, diapit warung tutup dan selokan kecil. “Kalau makan lima, bisa jadi raja iblis,” jawabnya santai. Bocah itu ngakak. Tapi Bimo sendiri tidak tertawa. Dalam hatinya, ia tahu hidupnya jauh dari kata lucu. Umur 24, penghasilan pas-pasan, dan baru saja diputusin cewek karena dianggap "nggak punya masa depan." Saat hendak mendorong gerobak kembali, hujan turun deras. Dengan sigap, ia menarik terpal plastik, lalu mencari tempat berteduh. Di pojok jalan, ia melihat seorang kakek tua tergeletak, tubuhnya kuyup, napas tersengal. “Pak? Pak, sadar, Pak!” Bimo segera menghampiri. Anehnya, begitu Bimo menyentuh si kakek, cahaya ungu menyelimuti tubuh mereka berdua. Pandangannya gelap sejenak. [DING! Sistem Penguasa Multiverse Terinstal.] [Selamat! Anda telah menyelamatkan Pengawas Dimensi!] “Hah?” Bimo mengerutkan dahi. Suara robotik itu muncul di kepalanya. Kakek tadi sekarang berdiri dengan tegak, tubuhnya tak lagi ringkih. Di balik matanya yang keriput, tampak... bintang berputar? “Kau manusia baik, Bimo,” ucap si kakek. “Sebagai balasan, Sistem Multiverse kini milikmu.” [Sistem aktif. Misi pertama: Jual bakso di Dunia Iblis. Hadiah: Kemampuan Lidah Dewa + Gerobak Dimensi.] “W-what the hell?” gumam Bimo. Tapi sebelum ia bisa protes, gerobaknya bergetar hebat. Tiba-tiba, sebuah portal terbuka di depannya. Di baliknya—sebuah kota mengambang di udara, dengan makhluk-makhluk bertanduk mengantri... di depan lapak kosong. “Kau dipanggil takdir, Nak,” ujar si kakek sambil tersenyum. “Jual bakso. Kuasai dunia. Mulailah.” Bimo menatap portal itu, lalu ke gerobaknya. Napasnya berat. “Yaudah deh... selama nggak diminta jual cilok di planet Mars, gue gas!” Ia mendorong gerobaknya masuk ke portal—dan petualangan jadi sultan multiverse pun dimulai!

Serafim adalah salah satu malaikat tertinggi. Dia diperintahkan turun ke bumi tanpa petunjuk jelas tentang misinya. Hal ini membuatnya berada di persimpangan antara ketaatan dan keraguan. Namun, tugas dan tanggung jawab yang melekat padanya membuatnya mau tak mau harus melakukan itu.Disisi lain, mulai muncul gangguan dari sesosok hitam yang membuat Serafim bertanya - tanya tentang kehidupannya sebelum menjadi Serafim. Apakah Serafim mampu melewati gangguan yang muncul? Dan apakah Serafim dapat menemukan jati dirinya sebelum menjadi Serafim?

*"Saat Hati Tak Lagi Menunggu"* Adakalanya hati yang digantung bukan untuk dilupakan, tapi untuk disembuhkan. Rara Azahra, gadis biasa dengan mimpi sederhana, terjebak dalam labirin perasaan yang tak pernah diberi kepastian. Hatinya tertambat pada Arel, lelaki yang hadir seperti hujan: datang tiba-tiba, memberi harapan, lalu pergi tanpa pamit. Di tengah harapan yang tak berbalas dan luka yang makin dalam, Rara berjuang memahami dirinya sendiri—antara menunggu yang tak pasti atau belajar melepaskan. Namun hidup tak berhenti ketika cinta tak dibalas. Ketika luka telah terlalu dalam, hadir kembali sosok Aresta Dirgantara—teman baru yang tak mencoba mengisi kekosongan, tapi hadir untuk menemani. Perlahan, Rara mengenal bahwa cinta tak harus datang dengan janji, dan penyembuhan tak harus melalui pelarian. Melalui perjalanan penuh pertanyaan, pertemanan yang rumit, keluarga yang tak selalu utuh, dan malam-malam sunyi yang ia lewati sendiri, Rara akhirnya menemukan satu hal penting: bahwa tidak semua kisah berakhir dengan cinta yang bersatu, tapi setiap kisah bisa berakhir dengan hati yang pulih. Novel ini adalah kisah tentang jatuh, patah, bangkit, dan bertumbuh. Tentang seorang gadis yang pernah digantung harapannya, dan memilih untuk tidak lagi menunggu—melainkan melangkah.

‎Naiji, siswa SMA biasa, tewas saat sedang belanja di minimarket akibat perampokan brutal. ‎Saat membuka mata, ia sudah berada di hadapan seorang Dewi yang memberinya tawaran klasik: hidup baru di dunia fantasi dengan kekuatan dewa. ‎ ‎Tapi Naiji menolak. ‎ ‎Sebagai gantinya, ia meminta sesuatu yang jauh lebih gila, kemampuan untuk menggunakan senjata militer modern di dunia sihir dan pedang. ‎ ‎Bagaimana jadinya dunia fantasi jika dihujani peluru dan roket? ‎ ‎Cari tahu kisah lengkapnya di novel ini! Dukungan kalian bikin author makin semangat nulisnya! ‎ judul aslinya: Aku Mati di Minimarket, Bereinkarnasi di Dunia Sihir dan Membawa Senjata Militer Modern. judul lebih singkat karena kena limit 70 huruf tersedia juga di wattpad

Andra, pemuda sederhana yang hidup pas-pasan di kamar kos sempit di Jakarta Barat, terbiasa hidup dalam tekanan: utang warung, tagihan listrik, dan saldo e-wallet yang selalu menyentuh garis merah. Saat malam hujan turun deras dan harapan makin menipis, ia menemukan sebuah situs misterius: Duniabet. Awalnya ragu, tapi rasa penasaran membawanya ke dunia yang tak ia duga—dunia di mana kekalahan bukan akhir, dan setiap putaran berarti peluang baru. Di Duniabet, menang memang menyenangkan, tapi kalah pun tetap diberi bonus. Cashback, hadiah loyalitas, hingga turnamen yang menghargai konsistensi, semua tersedia untuk pemain seperti Andra. Dari seorang pemuda putus asa, Andra perlahan naik level—mendaki tangga leaderboard, menjelajahi event-event cuan, bahkan menjadi pemain VIP. Tapi jalannya tak mudah. Ia harus menghadapi rasa serakah, godaan teman lama, dan pertanyaan besar: apakah cuan semata cukup untuk membuat hidup berarti? “Duniabet: Kalah Menang Tetap Dapat Bonus” adalah kisah tentang harapan di balik layar ponsel, tentang keberanian mempertaruhkan nasib, dan tentang keyakinan bahwa setiap kekalahan bisa jadi awal kemenangan—asal kamu berada di tempat yang tepat.

Segalanya berjalan mudah bagi Cardale Vassenberg. Memenangkan hati wanita dan memanfaatkan orang. Tidak masalah jika dia membuang mereka setelah mempermainkan mereka. Elise selalu berdiri di tepi jurang. Setiap hari adalah kehidupan yang menyedihkan dan berlumpur. Ketika niat baik, karena belas kasihan, diberikan sepenuhnya kepadanya, kehangatan seperti itu terasa hangat dan berharga. Cardale memiliki banyak kesempatan. Ketika berhadapan dengan tatapan mata yang putus asa dan menyedihkan, ketika dia mendengar isak tangis kecil di tengah hujan lebat, ketika dia menyadari ketidaksenangan dan kegugupan yang aneh. Pilihannya selalu sama dan Cardale selalu menang. Namun, dunia berjalan tidak sesuai keinginannya sampai Elise berani meninggalkannya dan melarikan diri. Peringatan: R19+

Hujan, kenangan, dan cinta yang tak bisa dilupakan-semuanya bertemu di bawah langit bulan Juni. "Nay: Hujan di Bulan Juni" mengisahkan perjalanan emosional seorang pemuda yang jatuh cinta pada Nay, sosok yang misterius namun begitu memikat. Kisah ini dimulai di bulan Juni yang dipenuhi dengan hujan, saat kenangan lama masih menghantui Nay. Perjalanan cinta mereka tidak berjalan mulus, dipenuhi dengan dilema, perasaan yang tak terungkap, serta perpisahan yang begitu mengharukan. Cerita ini menggambarkan bagaimana cinta dan kehilangan bisa mengubah hidup seseorang. Setiap tetes hujan yang turun membawa memori dan perasaan yang belum selesai, menggugah masa lalu yang penuh dengan janji-janji tak terwujud. Dalam perpisahan mereka, ada rasa sakit yang mendalam, namun juga pelajaran tentang bagaimana belajar menerima kenyataan dan melanjutkan hidup meskipun hati masih terluka. Melalui perspektif sang tokoh utama, pembaca dibawa untuk merasakan setiap detik perasaan yang bertahan meski waktu terus berlalu. "Nay: Hujan di Bulan Juni" bukan hanya tentang sebuah kisah cinta yang berakhir, tetapi juga tentang perjalanan menemukan diri sendiri, berdamai dengan masa lalu, dan belajar bahwa terkadang, hal-hal yang kita anggap hilang justru membentuk kita menjadi lebih kuat. #ROMANCE #CINTA #NOVEL

Aeternis, sebuah dunia yang diliputi keajaiban dan teka-teki, kini perlahan melangkah ke ambang kehancuran. Sesuatu yang tak terbayangkan dengan pasti bangkit dari kegelapan dunia, membawa kekeringan pada tanah yang mereka injak dan kehancuran pada setiap kehidupan yang mereka sentuh. Organisasi rahasia yang menyembunyikan identitas mereka, Voo'dvelthar memburu sesuatu yang mereka sebut "Kepingan yang Hilang"—fragmen kuno yang dipercaya memiliki kekuatan untuk membangun ulang dunia, namun dengan harga yang tak seorang pun ketahui. Di benua selatan, Kerajaan Mortisvale menjadi buruan pertama dari organisasi rahasia ini. Kekacauan melanda tanpa ampun, menghujani tanah itu dengan darah dan air mata. Perjuangan Afanas Anastasius, putra sulung raja Mortisvale, bersama Lucian, seorang elf dengan hati yang terluka dan Lucius, seorang ahli pedang dengan rahasia masa lalu. Mereka bertiga mati-matian memperjuangkan tanah mereka, melindungi penduduk, sekaligus menjaga "Kepingan yang Hilang". Namun, tanpa kehadiran Vlad Anastasius, putra bungsu yang hilang dari Mortisvale, perjuangan terasa begitu berat, bagai memanjat tebing tanpa ujung. Semakin mereka melangkah ke dalam konflik, semakin nyata pula bahwa Voo'dvelthar bukanlah satu-satunya ancaman. Sesuatu yang jauh lebih tua dan tak terkatakan mulai menampakkan wujudnya—sebuah kekuatan yang melampaui logika, bahkan melampaui sihir yang mereka kenal. Di hadapankan pengkhianatan yang menyakitikan, pertarungan yang menghancurkan, tangisan pilu, dan secercah kebahagiaan singkat, para pejuang akhirnya di hadapkan pada kebenaran yang mengerinkan. Saat kiamat perlahan menjadi kenyataan, satu pertanyaan tersisa menggantung bagai bayangan Mortisvale: Apa yang terjadi jika takdir benar-benar dihapus? Apakah kebebasan sejati atau kehancuran abadi di balik semua ini? Pada akhirnya, sebenarnya apa yang membuat dunia ini layak untuk diperjuangkan?