Sarange Heta Uriga Manna

"Blood of the Draconic Realm" is a breathtaking epic fantasy that will take you to a world teetering on the edge of chaos. In a land where dragons are long forgotten; and fire clashes with shadow, a long-forgotten prophecy whispers of a savior—the Bloodmarked, destined to restore the fragile balance between usopposing forces. Kaelen, an unassuming man burdened by his past, discovers that he carries the blood of the last dragons coursing through his veins. Chosen by fate, he is thrust into an ancient conflict that threatens to consume not just his world, but all existence. As he sets out on a perilous journey to awaken the dormant power of the dragon's blood within him, Kaelen must battle terrifying foes, confront the shattered remnants of a once-great realm, and unravel the mysteries of a destiny he never sought. Filled with breathtaking action, heart-wrenching sacrifice, "Blood of the Draconic Realm" invites you to embark on an unforgettable adventure. Will Kaelen rise to his destiny and save both worlds, or will the weight of prophecy shatter him? Dive into a tale of fire, shadow, and the unyielding spirit of those who dare to challenge fate.

Ketika Ling Miao membuka matanya, dia menemukan bahwa dia telah membaca buku itu dan menjadi pasangan wanita umpan meriam yang tidak berguna dalam novel pengembangan otak cinta. Dia memiliki akar spiritual tingkat rendah dan diracuni oleh racun aneh kekuatannya. Untuk berbaring dan mati dengan tenang, dia memilih untuk melarikan diri dari sekte tempat pahlawan wanita itu berada, berlari sejauh mungkin. Tanpa diduga, dia melarikan diri ke kandang pahlawan wanita lain, di mana semua orang menunggu untuk menumpahkan darah mereka demi pahlawan wanita tersebut.    Awalnya, dia hanya ingin mencari sudut untuk menjadi pecundang kecilnya secara diam-diam, tapi tuan dan kakak laki-lakinya sangat baik, jadi dia memutuskan untuk menyelamatkan Mereka.    Kakak laki laki senior jatuh cinta pada pahlawan wanita itu pada pandangan pertama dan bersedia menjadi gudang obat mujarab kelilingnya.    Kakak Senior: Begitu dia menitikkan air mata, mau tak mau aku jatuh cinta padanya.    Ling Miao dengan tenang mengikat orang itu dan menemukan seseorang yang menangis padanya sepanjang hari. Sejak saat itu, dia menjadi stres setiap kali dia melihat pahlawan wanita itu menangis.    Kakak laki-laki kedua yandere memaksakan terobosan untuk menyelamatkan pahlawan wanita itu tetapi diganggu dan menjadi gila.   Kakak Kedua: Penatua Wu menghitung bahwa aku akan mengalami bencana bunga persik hari ini. Aku akan bertemu seorang wanita dan disakiti olehnya.    Ling Miao dengan elegan memecat kakak laki-laki kedua dan memukulnya: Panatua Wu sangat kuat, dia bahkan berpikir bahwa aku akan menyerangmu secara diam-diam hari ini!    Kakak keempat yang lucu memblokir serangan fatal raja iblis terhadap sang pahlawan wanita, dan meninggal secara tragis di pelukan sang pahlawan wanita.    Ling Miao langsung menendang orang itu ke dalam sarang monster itu, dan sebelum meledakkan pintu masuknya, dia juga memberinya pesan: Otak cinta adalah kejahatan besar.    Semuanya: Mengapa dia, seorang pecundang kecil dengan akar spiritual tingkat rendah, begitu gila?    Ling Miao terkekeh: Saya sangat kuat! Di bawah tangan besi, semua makhluk hidup setara!

Copyright © and Written by Manna Anastacia Huizar. 2024 In a realm where werewolves and merfolk exist in uneasy truce, Alpha Alexander encounters Luna, a captivating hybrid with the power of both species. Their forbidden love ignites a spark of hope, but it also threatens to shatter the fragile peace. When a malevolent siren, driven by envy and a lust for power, seeks to destroy their bond and plunge the world into chaos, Alexander and Luna must unite their people against a rising tide of darkness. Facing ancient prophecies, mythical creatures, and the siren's seductive magic, they must choose between their love and the survival of their kind.

Alia, seorang mahasiswa antropologi yang skeptis terhadap hal-hal mistis, memutuskan untuk menantang cerita-cerita seram tentang sebuah rumah tua di ujung desa yang dikenal angker. Baginya, semua itu hanyalah mitos yang dibuat-buat. Namun, saat malam tiba dan ia melangkah ke dalam rumah itu untuk penelitian, apa yang awalnya tampak seperti tempat usang dan terlupakan berubah menjadi sarang kegelapan yang hidup. Saat rasa penasaran berubah menjadi ketakutan yang mendalam, Alia harus menghadapi sesuatu yang lebih dari sekadar bayangan masa lalu. Apakah ia mampu keluar dengan selamat? Atau akankah rumah tua itu mengklaim jiwanya seperti para korban sebelumnya?

Nam Sarang (highschool senior, head of too many clubs to count, and about to end it all) wants one thing: to graduate. The world gives her this, instead: a festival that could mean everything, and of course, its idea of torturing her—a certain boy named Han Hyunseung.

Her father looked at her round face and three chins in disgust. "I knew you were a curse the moment I set my eyes on you. You're the reason your mother's dead and you're the reason my business isn't doing so well. You've grown so fat that all your clothes don't fit anymore. Have a look at Ming Ming. At such a young age, she's already a model in the number one Modelling agency in the country and you're asking me for some money to buy clothes. I kept your mother's clothes in the basement downstairs. You can wear some of them since your clothes don't fit and don't bother me about money again." Her childhood friend had returned from abroad to marry her after so many years and had taken one nasty look at her. "When I saw you years back, I thought you'd still be as beautiful as you were. You've become so fat and ugly Jiang Meiying. The sight of your round face and three chins are unpleasant to look at. It will be a bad reputation to get married to someone like you. Your sister, Jiang Ming on the other hand is quite beautiful and very popular. She's not 18 yet but I'm willing to wait until she's ready. I would like to marry her." Her sister, after being engaged to 'her' supposed husband said to her while smirking at her sorry state. "Don't feel too bad that I'll soon get engaged to Zhang Wei, Jiang Meiying. I hear the Zhang family is offering to let you marry their other son, Zhang Hien. He's just as handsome as Zhang Wei, but he's just got a little disability, that's all. It also turns out that before he lost the use of his legs, he had gone bankrupt, and is fending off MY Fiancee's money. So you see Jiang Meiying, you both make a good couple. You're just as useless as he is." Her step-mother was already scheming against her when her husband moved in with them because he couldn't afford a house. "We just have to convince your father to throw her out of the mansion and that won't be a problem. The college entrance exam is coming up and I'm certain she would fail badly. Once he sees there's no chance she'd go to college, he'd disown her without a thought." The former Jiang Meiying was long dead, but the new Meiying was not going to stand there, and get conspired against anymore. There was just one little problem before exacting her revenge. To enable her earn more EXP to gain life points in this manna-lacking world, she had to earn money. {One dollar costs 1 EXP} How was she going to earn money when no one likes the sight of her three chins? Sigh. Time to start loosing weight. Book cover is mine Picture gotten from Pinterest

Lead: ROSE S. ILANG-ILANG/SARANG HAE (fl) LEE NAM KI (ml) HI I AM ROSE SAMPAGUITA ILANG-ILANG ISANG SIMPLE AT ORDINARYONG TAO NA NANGANGARAP YUMAMAN AT MALAKDRANG BUHAY PERO DI KO AKALAING MARARANASAN KO RIN IYON. AKO ANAK NG MAY-ARI HANSA CORPORATION AT NG ISANG ACTRESS SA PILIPINAS? AMA KO LANG ANG RUMECOGNIZE SA AKIN PERO PANGARAP KO MAKILALA RIN AKO NI INA... MAHAL KO RIN MGA POSTER PARENTS KO... PAG-IBIG...WALA AKO NYAN, NANGANGARAP NA MAGKAROON, ARTISTA PA SI LEE NAM KI ISANG SIKAT NA ARTISTA SA KOREA, NGUNIT SA LIKOD NG CAMERA AT KANINGNINGAN AY ANG TUNAY NITONG KALAGAYAN AT KATAYUAN SA BUHAY.

Anvil si tukang besi seorang diri menciptakan senjata di dunia yang runtuh ini Orang-orang mengenalnya sebagai pahlawan semesta, di mana selalu ada seorang pahlawan di setiap dimensi. Semua pahlawan menginginkan senjatanya Semua monster membencinya Dunia mensyukuri keberadaannya. Akan tetapi, tidak ada yang mampu mencegah kematiannya. Puluhan tahun kemudian, sebuah invasi antar dimensi muncul di bumi Kang Shin-hyuk, seorang bocah yang tak mampu menggunakan manna mewarisi ID VIP milik Anvil

Min Yonsoo is your average manhwa reader. After binge reading her favorite manhwa, she wakes up in the body of the female lead, Park Sarang? Her goal is not to follow the original plot but to change it for her beloved, the 3rd male lead whose love was never reciprocated. Will she be able to give him the happy ending that he was deprived of in the original story?

Pertemuan pertama yang membuat seorang Aslan khan terngiang-ngiang selama semalaman. Saat itu pria dengan setelan jas berwarna abu abu yang begitu rapi sedang mengendarai mobilnya dengan kecepatan rendah di sebuah jalanan kota yang terlihat tidak terlalu ramai. Tiba-tiba dirinya di kejutkan oleh seorang wanita yang masuk ke dalam mobilnya, saat ia berhenti memarkirkan mobilnya untuk membeli minuman di supermarket. Perempuan yang bersembunyi itu bernama Jihan karbella. Seorang blasteran Turki dan Eropa. Wanita yang memakai gaun lengan terbuka dan panjang di atas lutut itu gemetaran dengan mata kirinya yang lebam dan bibirnya berdarah. Saat Aslan akan menanyakan apa yang terjadi dengan gadis itu. Tiba tiba saja gadis itu langsung pergi keluar dari mobilnya. Lalu segera berlari menyebrang dan memasuki bus yang berhenti di depan halte. Tidak di sangka ternyata Aslan kembali bertemu dengan Jihan di toko roti. Saat itu Aslan melihat Jihan dengan pakaian sexy. Jihan membeli beberapa roti lalu keluar dengan di jemput sebuah mobil van. Aslan terus mencari siapa sebenarnya Jihan. Setelah seminggu ia tahu bahwa Jihan membutuhkan bantuannya untuk kabur dari sang ayah. Berhasilkah Aslan membawa pergi Jihan dari sarang kegelapan milik ayahnya?

Warning: BxB, BL, Harem, Rebirth, Fantasy, Adventure Seraiah, a young man who had an overflowing supply of manna, could not use it and ended up as a commoner. He was accused of many terrible things against his stepsister, Calia, who was an upcoming high priestess of the kingdom and was given a death sentence. His heart was filled with hatred when he found out that his father, siblings and fiancée sided with Calia rather than him. At the end of his life, he hoped for a chance to live again and it was granted. Whether God loved him or had mercy on him, he was grateful. And in his second life, he would live quietly and peacefully with no intention of approaching his family or challenging Calia. He didn't want to suffer the same fate as before. Who knew, he managed to awaken his ability, the Great Mage System, which made him a mage who could cure all diseases and curses. Finally, he decided to travel and heal the people he wanted to heal. But fate is unpredictable. No matter how far he traveled, news of the mage who could cure all diseases and curses, was heard throughout the kingdoms of the continent. And he began to be looked for. Especially by the kingdom of Endora, which banished him and exiled him. Will he give in and choose to return to cure diseases in that kingdom? Or will he stick to his ego and refuse to save the kingdom? Especially when his father and brother as well as his former fiancée who suddenly changed his attitude and came to him. As if he is their beloved family.

"Kamu pikir, kamu itu siapa?! Berani sekali mengatur hidupku." Gama menatap tajam, penuh intimidasi kepada wanita yang kini terpojok dengan bibir bergetar. "Kamu itu cuma asisten! Aku ingatkan sekali lagi posisimu. Kamu itu cuma asisten!" bentak Gama dengan emosi yang meluap. "Ma-maaf, Pak," cicit Kirana dengan air mata berlinang. "Jangan menangis! Aku paling tidak suka mendengar orang menangis!" Kirana menggigit bibir kuat-kuat. Menahan tangis agar tidak terus bercucuran. Dalam hati dia merutuki dirinya sendiri yang terjebak di sarang iblis seperti Gama. ______________________ Gama Sakti Raharja, pria arogan dan temperamen pemilik Raharja Corp serta keturunan ke-tujuh keluarga Raharja. Pria bermata tajam bak Elang itu mewarisi kutukan turun temurun yaitu bisa melihat mahluk tak kasat mata. Selain itu dia juga memiliki kemampuan membaca pikiran manusia. Untuk menghilangkan kutukan tersebut, dia harus menemukan wanita pemilik keris kembang sejodo yang juga merupakan cinta sejatinya. Kirana Ardani (22 tahun) Gadis kampung yang merantau ke kota untuk mengubah nasib. Agar orang tuanya yang miskin bisa terangkat derajatnya. Siapa sangka dia malah diterima di sebuah perusahaan yang punya bos iblis, galak, judes, tapi jomblo. Wkwk

"Menyelamatkan sebuah dunia dari kehancuran." Itulah tanggung jawab besar yang dibebankan oleh seseorang yang tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai seorang malaikat kepada Isaac. Isaac Drechsler adalah seorang pria berumur 29 tahun, ia adalah seorang anggota kelompok anti-pemerintah bersenjata yang hampir mati saat pertempuran melawan tentara nasional yang menyergap mereka dan tentu saja membuat mereka kalah jumlah dengan mudah. Disaat hampir kehilangan nyawa ketika ingin melindungi teman-temannya, waktu seakan terhenti dan seorang wanita datang menghampiri Isaac untuk meminta sebuah permintaan yang hampir tidak mungkin kepadanya. Menyelamatkan sebuah dunia yang berada di ambang kehancuran akibat terbukanya sebuah gerbang yang menghubungkan dunia mereka dengan Abyss yang menjadi sarang bagi para iblis haus darah. Perperangan antara dunia para mortal dan Abyss terjadi selama beberapa tahun dan para iblis sudah berhasil menguasai separuh dari dunia. Dimasa-masa keputus-asaan ini, seorang penyelamat terpilih dari dunia dan ini akan menjadi secercah cahaya harapan bagi sebuah dunia yang sekarat.

Pernikahan adalah ikatan yang suci dan sakral. Setiap orang pasti mendambakan pernikahan yang bahagia, saqinah, mawadah dan warohmah. Tidak satupun orang yang bercita-cita pernikahannya harus kandas dan hancur di tengah jalan. Pernikahan yang awalnya diharapkan akan berakhir bahagia harus berakhir dengan duka dan air mata. Menjalin tali pernikahan walaupun awalnya tanpa ada rasa cinta di antara mereka, tapi Hyuna menjalaninya setulus hati dan sepenuh jiwanya. Hingga seiring berjalannya waktu, pernikahan yang diimpikan penuh kebahagian oleh Hyuna harus berakhir dengan rasa kecewa dan luka yang mendalam. Suami yang sudah dia cintai dengan setulus hatinya harus mengkhianatinya di belakangnya dengan kakak sepupunya sendiri. Pernikahan yang sudah berjalan hingga hampir setahun itu, Hyuna tidak pernah sekalipun disentuh oleh suaminya Bagaskara Maheswara. Sedikit pun tidak pernah dilirik, jangankan untuk dilirik di sentuh pun tidak pernah seakan-akan tubuh Hyuna adalah sarang penyakit. Hanya sekedar untuk berbasa-basi saja pun Bagas tidak pernah Dia lakukan pada Hyuna Adinda Prawija. Hingga mata Hyuna melihat dengan kedua matanya, hubungan terlarang antara Suaminya Bagas dan Deandra sepupunya sendiri. Dan naasnya di hari perjalanannya ke Bali, yang digadang oleh ke dua mertuanya yang awalnya perjalanan itu bertajuk honey moon untuk Hyuna dan Bagas, tapi kenyataannya adalah Bulan madu itu untuk Deandra dan Bagas semata. Di malam itu juga, kehormatan yang selama ini Dia jaga hanya untuk suaminya tercinta harus terenggut dengan paksa atas dasar kesalah pahaman. Hyuna tidak tahu jika malam itu bukanlah Bagas yang bersamanya melainkan orang lain. Suatu hari Hyuna dengan berat hati harus meninggalkan suaminya dalam keadaan berbadan dua. Yang penasaran dengan kisah kelanjutan kisah mereka, yuk dibaca saja.

"Alam semesta tidak bersahabat dengan orang-orang t***l, dan mereka semua cepat atau lambat akan hancur." - Don Marquis J Corp adalah sarang manusia brilian yang mengaku mendedikasikan dirinya pada Nusantara. Namun, kebocoran rencana proyek mereka menjatuhkan kepercayaan publik. Hanya sesaat sebelum virus Delta Co menghancurkan tatanan pemerintah dalam hitungan hari. Syena yang selama ini hidup dengan segala macam tingkah konyolnya tak menyangka dia bakal berakhir tidur di ruang terbuka dan terancam mati berkali-kali hanya karena mengikuti rasa penasaran Ryu, si anak pindahan dari distrik pusat. Tanpa tahu bahwa mereka adalah alasan dari semua kekacauan yang terjadi di Nusantara.

Desa Cupit Urang berada ditepian hutan Banyuwangi, sudah tersebar kemana-mana akan ke ankeran Desa itu, banyak sudah orang-orang yang ingin memperkuat keilmuannya tidak tahu entah dimana rimbanya. Di tanjakan berbelok ada batu besar yang terlihat retak namun anehnya batu itu tidak bisa dipindahkan dari tempatnya, banyak yang mengatakan itulah tempat sarang para makhluk tidak kasat mata bersemayam, juga tidak jauh dari batu itu berdiri kokoh pohon beringin yang terlihat keperkasaannya namun menyeramkan. Tidak sedikit orang-orang yang lewat di tempat itu melihat sesosok bertubuh besar duduk-duduk di atas batuitu sehingga membuat orang-orang yang melewatinya tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjadilah kecelakaan. Banyak orang-orang pintar yang mencoba menaklukkannya namun sesalu menerima kenaasan. Sehingga datanglah seorang pemuda yang bernama Galih Andika Alfath keturunan seorang pengasuh pesantren kuno yaitu Pesantren "AlMujtahidin" yang tidak sengaja melewati jalan itu kareta ada tugas dari seorang guru. Karena keberhasilannya menundukkan para makhluk tidak kasat mata, maka para masyarakat di daerah itu disebut "Galih Sang Penakluk Desa Cupit Urang" Dan Galih mendirikan pesantren di daerah itu dan banyak para santri yang menjadi muritnya sehingga hilanglah keseramannya Desa Cupit Urang.

On looking at the beautiful couple in front of her , Aria could vividly remember the strange book she had read a decade ago. The woman who shared the same name as her was going to die in three months after she provoked King's Advisor, the second ML of the series . Time had already passed and in three months Aria was sure she would die despite every efforts to change the scenario. Thus taking a great risk she called upon the Demon of Time who was shackled in her family grimoire. However the demon had other plans.

"Eve Ambrose! I am breaking my engagement with you and I shall be marrying Diana Asteria! " Darian Alinac , the king of Edrutia Empire said to his political marriage partner . Not only was he cheating on his fiance , he also pointed out the misdeeds Eve committed against Diana . "Fine...I understand His majesty's wish." the dismayed Eve said as she went out of the banquet hall. However the next day Darian wakes up in the body of his ex-fiance. "Do you really think that this political marriage can be broken? Listen dumbass you will be stuck in this body until marriage between 'Eve Ambrose' and 'Darian Alinac' will be finalized for the sake of Astaseul Empire .' His ex-fiance said as she visited him in his own body . Why was Eve so bent on this political marriage ? And was she really Eve Ambrose ?

The Gospel according to John is quite different in character from the three synoptic gospels. It is highly literary and symbolic. It does not follow the same order or reproduce the same stories as the synoptic gospels. To a much greater degree, it is the product of a developed theological reflection and grows out of a different circle and tradition. It was probably written in the 90s of the first century. The Gospel of John begins with a magnificent prologue, which states many of the major themes and motifs of the gospel, much as an overture does for a musical work. The prologue proclaims Jesus as the preexistent and incarnate Word of God who has revealed the Father to us. The rest of the first chapter forms the introduction to the gospel proper and consists of the Baptist’s testimony about Jesus (there is no baptism of Jesus in this gospel—John simply points him out as the Lamb of God), followed by stories of the call of the first disciples, in which various titles predicated of Jesus in the early church are presented. The gospel narrative contains a series of “signs”—the gospel’s word for the wondrous deeds of Jesus. The author is primarily interested in the significance of these deeds, and so interprets them for the reader by various reflections, narratives, and discourses. The first sign is the transformation of water into wine at Cana (Jn 2:1–11); this represents the replacement of the Jewish ceremonial washings and symbolizes the entire creative and transforming work of Jesus. The second sign, the cure of the royal official’s son (Jn 4:46–54) simply by the word of Jesus at a distance, signifies the power of Jesus’ life-giving word. The same theme is further developed by other signs, probably for a total of seven. The third sign, the cure of the paralytic at the pool with five porticoes in chap. 5, continues the theme of water offering newness of life. In the preceding chapter, to the woman at the well in Samaria Jesus had offered living water springing up to eternal life, a symbol of the revelation that Jesus brings; here Jesus’ life-giving word replaces the water of the pool that failed to bring life. Jn 6 contains two signs, the multiplication of loaves and the walking on the waters of the Sea of Galilee. These signs are connected much as the manna and the crossing of the Red Sea are in the Passover narrative and symbolize a new exodus. The multiplication of the loaves is interpreted for the reader by the discourse that follows, where the bread of life is used first as a figure for the revelation of God in Jesus and then for the Eucharist. After a series of dialogues reflecting Jesus’ debates with the Jewish authorities at the Feast of Tabernacles in Jn 7; 8, the sixth sign is presented in Jn 9, the sign of the young man born blind. This is a narrative illustration of the theme of conflict in the preceding two chapters; it proclaims the triumph of light over darkness, as Jesus is presented as the Light of the world. This is interpreted by a narrative of controversy between the Pharisees and the young man who had been given his sight by Jesus, ending with a discussion of spiritual blindness and spelling out the symbolic meaning of the cure. And finally, the seventh sign, the raising of Lazarus in chap. 11, is the climax of signs. Lazarus is presented as a token of the real life that Jesus, the Resurrection and the Life, who will now ironically be put to death because of his gift of life to Lazarus, will give to all who believe in him once he has been raised from the dead.

"Khadijah, menikahlah denganku! Kau akan memiliki segala yang kupunya, termasuk anak yang paling kucintai, yang sudah terlalu dekat dengamu," ucap lelaki yang beberapa bulan ini menjadi majikannya. Deg! Khadijah yang sebelumnya tak tahu kenapa dia bisa dipanggil ke ruang kerja lelaki yang usianya sudah hampir mencapai kepala empat itu, akhirnya terkejut bukan main. Baru beberapa hari yang lalu ibunya menyuruh agar dia mendekati duda beranak satu itu, kini malah lelaki itu sendiri yang meminta untuk menikah dengannya. Apakah ini sebuah kebetulan, atau ... sebelumnya memang sudah direncanakan? Entahlah. "Ma-maaf, Tuan, tapi saya belum siap untuk menikah," tolaknya dengan halus. "Aku tak pernah menyuruhmu menjawab siap atau belum, tapi berilah jawaban iya atau setuju!" datar lelaki itu. Khadijah melebarkan matanya. 'Apa?! Iya atau setuju. Bukankah itu sama saja?' batinnya. Baiklah. Mungkin kali ini Khadijah tak bisa menolak. Karena menolaknya, sama saja dengan melepaskan diri dari lubang buaya, tetapi kemudian memasuki sarang singa. Itu lebih membahayakan keluarganya. Khadijah mengambil napas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya perlahan. Mencoba mengatakannya dengan setenang mungkin. "Baik, saya akan menyetujuinya. Tapi dengan dua syarat, Tuan," ucap Khadijah, mencoba menatap lelaki yang tengah duduk dengan gagah di depannya itu. Lelaki itu menautkan kedua alisnya. 'Demi apa aku harus menerima dua syarat dari bocah ini? Padahal, di luar sana banyak sekali wanita yang mengantri untuk kunikahi. Tapi ... baiklah, demi putraku satu-satunya, aku akan mengikuti permainannya,' gumamnya dalam hati. "Katakan, apa syaratnya?" "Bersucilah dan ucaplah dua kalimat syahadat!" Deg! ***EA***

aku, seorang lelaki yang senantiasa berazam untuk lepas dari kehidupan, tapi kusadar bahwa kehidupan memang senantiasa mengunyah jasadku walau aku tak binasa dibuatnya, karena aku hanya tumbuh untuk kembali ditanam, sebelum ditebas ayahku. lalu, setelah ia menebasku apakah aku masih bernapas? sayangnya iya, aku tetap bernapas dan ia senantiasa menjadi ekor yang gemar mencakar tuannya. jahanam. ! konten lowercase. ! cerita lengkap. diikutsertakan pada story contest ; @tern-woo ©rangasbengkok

Sepulang kerja, Dias hanya ingin mandi dan beristirahat di rumah warisan kakeknya di Yogyakarta. Baru saja badannya basah, tiba-tiba seorang Polwan mendobrak pintu kamar mandi! “Polisi cantik tapi ganas itu tak buang-buang waktu menuduh Dias sebagai maling -sangat kurang ajar! Wanita itu bahkan tidak tahu bahwa pria yang diserangnya adalah pemilik rumah tempat Ia menyewa kamar. Sejak kejadian itu, Dias menyadari bahwa hidupnya tak lagi sedatar dulu… Rumah besar itu akan menjadi ‘sarang’ bagi para wanita cantik yang berbakat!

Dia hanya gadis biasa yang terlahir dengan dibekali ingatan dari kehidupan sebelumnya. Dia tidak memiliki kekuatan super atau keahlian luar biasa bagai dewa yang mampu menjungkirbalikkan dunia. Tantangan hidupnya saat ini sangat besar. Entah dosa apa yang dia lakukan di kehidupan sebelumnya hingga membuatnya harus mengalami itu semua. "Apa?! Wang cefei dan Li cefei bertengkar lagi?" Xiang Xueyue benar-benar tidak habis pikir dengan kedua selir ayahnya itu. "Apa?! Xiang Xueying dan Xiang Xueyan bertengkar lagi karena Pangeran Keenam?" Xiang Xueyue juga tidak habis pikir dengan kedua kakak perempuannya yang ribut hanya karena seorang laki-laki. Meski begitu, dia sangat bersyukur karena bisa bertemu banyak laki-laki tampan berkuda putih bak pangeran dari negeri dongeng. Ya, paling tidak hidupnya masih berwarna. Namun, semua itu sirna tatkala titah kaisar turun. "APA?!" "Masuk harem?!" Seumur hidup dia tidak pernah berpikir untuk masuk ke dalam harem. Bagaimana bisa dia masuk ke dalam sarang para wanita ganas yang bersaing ketat untuk menjadi feniks?! "Yang Mulia tidak ingin mengunjungiku?" "Yang Mulia, kau tunggu saja. Aku pasti bisa memeluk pahamu erat-erat!"

Gavin Reynand Alvaro, si makhluk hidup paling angker di SMA Erlangga. Tak sekalipun terlihat pernah ada yang mengobrol dengannya dalam durasi lama. Segala yang ada di diri Gavin sebenarnya selalu membuat semuanya terpukau dalam kejut pesona. Namun auranya yang dingin dan seakan mematikan membuat tak ada satupun yang memiliki nyali untuk berinteraksi dengannya. Sampai dia bertemu dengan Ghalya Revira Pradirga, murid perempuan yang paling populer dan bersinar. Takdir membuat keduanya dekat. Ghalya ternyata adalah perempuan yang begitu polos. Dan Gavin yang sebenarnya risih dengan kehadiran Ghalya yang entah mengapa selalu mengusik kehidupannya, berpikir untuk menyalahgunakan kedekatan mereka. Di sisi lain ada Gio Raveno Angelo, pacar Ghalya. Gio adalah seorang mahasiwa yang tengah menggeluti dunia model dan sosoknya sedang menjadi trending topic di kalangan remaja maupun dewasa muda. Saat menjemput Ghalya di sekolah, Gio melihat Ghalya bersama Gavin. Gio mengingatkan Ghalya untuk berhati-hati dengan Gavin karena dia adalah seorang penjahat. Ghalya merasa bingung. Kenapa Gio berkata begitu? Apa yang dikatakan Gio tentang Gavin itu benar? atau...

When a group called Disappear (a well known group of expert kidnappers) decided to kidnap 9 year old Princess Rozu and hold her for ransom they think that this will be the biggest pay off they've ever had. With the youngest person they've ever kidnapped they believe that they have this mission will be a piece of cake, but what happens when this princess won't go down with out a fight? A mission that was suppose to be so easy will give Disappear a run for they're money. Join Rozu on this action-adventure Taken and Fighting. cover done by: sarang-heayo

Anak anak yang terlahir dengan talenta langka bersama sama melawan monster monster kegelapan dengan tujuan untuk menghabisi mereka semua. Sarang dari para monster itu tidak lain adalah sekolah mereka sendiri, SMA Helderste Licht. Apa yang terjadi bila yang mereka lakukan malah memperburuk keadaan dan mendekatkan mereka pada kegelapan itu sendiri?