Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Tudung Merah

Raja Goblin dari Hutan Terlarang

Bagian 1: Kelahiran dan Kehancuran (Bab 1–20) Bab 1–5: Arslan reborn sebagai bayi goblin di Klan Hijau, belajar adat istiadat, dan interaksi dengan Tetua Ungu. Bab 6–15: Ekspedisi kerajaan manusia بقيادة Pangeran Aldric menemukan klan goblin. Pertarungan brutal, hanya 5 goblin (termasuk Arslan) selamat. Bab 16–20: Arslan, yang memiliki "Sistem evolusi" dalam pikirannya, menghasut para penyintas untuk bermigrasi ke Hutan Terlarang. Bagian 2: Pembentukan Kerajaan (Bab 21–50) Bab 21–30: Arslan menaklukkan kawanan serigalaAlpha menggunakan siasat dan kekuatan sistemnya. Menculik Lady Elara, putri kerajaan manusia, untuk "membuat keturunan superior." Bab 31–40: Arslan menikahi Elara (secara paksa) dan memiliki anak pertama: Kestria (goblin biru dengan kekuatan sihir). Bab 41–50: Ekspansi ke area hutan, membangun benteng sederhana. Menculik elf coklat named Lira untuk aliansi politik. Bagian 3: Perang dan Diplomasi (Bab 51–100) Bab 51–60: Konflik dengan Orc Hijau. Arslan menculik putri orc, Ghorza, untuk menghasilkan "goblin penghancur" (merah). Bab 61–70: Aliansi dengan Dwarf Hitam untuk teknologi pertambangan. Menculik Lady dwarf, Thora. Bab 71–80: Invasi oleh Kerajaan Elf Hutan. Arslan menculik elf assassin, Sylva (goblin hitam). Bab 81–90: Perang terbuka dengan Kerajaan Antala (manusia-serigala). Menculik princess Lyra. Bab 91–100: Kerajaan Antares resmi didirikan. Arslan memiliki 5 istri dari ras berbeda, menghasilkan goblin multiras. Bagian 4: Konflik Akbar (Bab 101–180) Bab 101–120: Persekutuan semua kerajaan (Manusia, Elf, Orc, Antala) против Antares. Bab 121–140: Arslan menggunakan "Sistem" untuk mengembangkan teknologi dan sihir. Menculik princess Fishman, Neri. Bab 141–160: Half-dragon King, Draconis, turun tangan. Arslan menculik putrinya, Ignis. Bab 161–180: Pertempuran final di Lembah Api. Arslan menggunakan strategi "Kuda Troya" dengan pasukan multiras. Bagian 5: Legacy (Bab 181–200) Bab 181–190: Kerajaan Antares menang, Arslan menjadi "Raja Penerang." Bab 191–200: ArslanReflects on cycle of violence. Menerapkan reformasi, membangun perdamaian dengan ras lain. Ending ambigu: apakah dia hero atau tyrant? tetapi bukan kah itu sanagat menarik untuk menantika nya?
Wanda_Prasetyo_48 · 555 Views

Dia Mengejutkan Seluruh Dunia Setelah Pensiun

Selama kebakaran, cinta pertama bangsa tersebut rusak dan masa depannya hancur! Tunangannya jijik dengan wajahnya dan memutuskan pertunangan mereka. Ibu angkatnya menganggapnya sebagai kotoran di sepatunya dan mengusirnya dari keluarga. Dia kemudian menulis surat untuk memutuskan pertunangan dan surat lainnya untuk memutuskan hubungan dengan keluarganya sebelum dia pergi! Setelah Yu Huang pergi, orang-orang di industri hiburan berkata bahwa setelah dia pergi, dia mewarnai rambutnya menjadi merah, memakai kerudung, dan pergi ke klub malam setiap hari! Namun beberapa orang berpikir bahwa dia masuk ke pusat penahanan. Ketika semua orang berpikir bahwa Yu Huang menyerah pada hidup yang bobrok, dikirim ke penjara, dan tidak lagi dapat menciptakan berita sensasional, Yu Huang membuat dirinya menjadi viral lagi. Departemen Pendidikan Kota Makmur: Kami mengucapkan selamat kepada Yu Huang dari Sekolah Menengah Eternal karena menjadi peraih skor tertinggi dengan 7xx poin! Selamat atas diterimanya ke Akademi Ilahi! Itu adalah akademi yang hanya menerima 10 jenius setiap tahun! Sejak saat itu, Yu Huang memulai serangan baliknya. Dia terlahir kembali, dan dia mengejutkan seluruh dunia! Sheng Xiao adalah jenius terbesar yang pernah dimiliki Akademi Ilahi, dan penampilannya pun unik. Tapi dia adalah orang yang dingin yang tidak terpikat oleh godaan wanita manapun. Oleh karena itu, dia dikenal sebagai Raja Neraka yang Dingin. Suatu hari, seseorang melihatnya memojokkan Yu Huang dan meraih tangannya. Dia berkata, "Kamu bisa meramalkan masa depan. Katakan padaku, apakah kamu satu-satunya orang di masa depanku?" Yu Huang melihat ke masa depannya, dan dia menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kamu memiliki sepasang anak-anak yang lucu dan hidup di masa depanmu juga."
Emperor Song · 100.5K Views

Nyonya Mengejutkan Identitasnya Seluruh Kota Lagi

Qiao Nian tinggal di rumah keluarga Qiao selama 18 tahun sebelum orang tua kandungnya menemukannya. Tiba-tiba, semua keluarga kaya di kota itu tahu bahwa keluarga Qiao memiliki anak perempuan palsu! Anak perempuan sejati dari keluarga yang berkecukupan pasti berbakat, lembut dan baik hati. Anak perempuan palsu pasti tidak akan bisa menguasai kemampuan apa pun dan tidak mencapai apa-apa. Semua orang ingin melihat betapa sengsaranya dia ketika dia harus kembali ke lembahnya setelah diusir dari keluarga kaya! Qiao Nian juga berpikir bahwa orang tua kandungnya adalah guru-guru miskin dari Kabupaten Luohe. Siapa sangka bahwa kakaknya mengendarai Phaeton yang harganya tiga ratus ribu yuan! Ayah kandungnya juga seorang profesor yang mengajar di Universitas Tsinghua! Bos besar dari keluarga penjahat itu menjadi penjilat dan membungkuk di depan kakeknya... Qiao Nian terperangah. Ehm... ini tidak sama dengan mengatakan ya! Setelah terbebas dari keluarga penjahat, Qiao Nian bisa menjadi dirinya sendiri. Dia adalah siswa terbaik dalam ujian masuk perguruan tinggi, bintang siaran langsung dan pewaris warisan budaya yang tak ternilai... Identitasnya terungkap dan ketika dia mulai muncul di pencarian teratas di kota, keluarga penjahat itu menjadi pucat. Anti-fans mengejek: Apa gunanya berpura-pura? Bukankah kamu hanya terus mengikuti kakakku setiap hari? Qiao Nian menjawab: Maaf tapi saya sudah punya pasangan. Kakak Sempurna: @Qiao Nian. Izinkan aku memperkenalkannya kepada semua orang. Ini adalah adikku. Kakek Kaya Raya: Cucu kesayanganku, kenapa kamu bekerja keras? Kalau kamu mau sepeda, kakek akan belikan untukmu! Orang kaya dan berpengaruh di Beijing menyebarkan rumor bahwa Master Wang menyembunyikan seorang istri di rumah mewahnya. Tidak peduli seberapa keras orang mencoba membujuknya, dia tak pernah membawanya keluar untuk bertemu orang lain. Jika ditanya, dia akan mengatakan kalimat yang sama. "Istri saya dari pedesaan dan dia pemalu." Itu sampai pada suatu hari ketika seseorang melihat Master Wang yang mulia dan dingin memegang pinggang ramping seorang gadis sambil bersembunyi di sudut dinding dan bergumam dengan mata merah. "Sayang, kapan kamu akan memberiku gelar?" [Anak perempuan palsu yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya] + [Dua bos besar]
Brother Ling · 129K Views

ZERO ONE: ONE HOPE

Fantasi | Petualangan | Komedi | Aksi | Coming-of-Age | Supernatural | Shounen | Misteri | Slice of Life Di tempat di mana rumah bisa berbentuk jamur raksasa, roti bisa meledak di lidah, dan kekuatan bisa diwarisi lewat darah dan mimpi—lahirlah seorang pemuda dengan rambut merah menyala dan semangat yang lebih panas dari apinya sendiri. Hariel Achilla, si bocah api dari Inspiriaville, adalah kekacauan berjalan yang bermimpi besar: menaklukkan langit dan menemukan ZERO ONE, harta karun legendaris yang dipercaya mampu mengabulkan keinginan terdalam siapa pun yang menemukannya. Namun, jalan menuju langit bukan sekadar lintasan awan. Ia harus melewati ujian demi ujian, dimulai dari Hutan Onivira, tempat legenda dan bahaya hidup berdampingan. Di sana, Hariel menghadapi monster raksasa, teka-teki masa lalu, dan pertanyaan besar: apa makna kekuatan sejati? Berbekal kekuatan misterius bernama ZEVA, tawa yang tak pernah padam, dan dukungan dari desa penuh keajaiban, Hariel memulai petualangan yang bukan hanya akan mengubah dirinya—tapi juga mungkin mengguncang dunia. ZERO ONE: ONE HOPE adalah kisah tentang api yang tak bisa padam, mimpi yang terlalu besar untuk ditertawakan, dan tekad seorang bocah untuk menjadikan legenda sebagai takdirnya. Teruntuk kalian yang tumbuh dengan semangat shounen, mencintai dunia penuh warna seperti One Piece, dan mendambakan kisah petualangan yang membakar semangat — cerita ini ditulis untuk kalian. Selamat datang di perjalanan menuju langit.
FIN_0519 · 2.6K Views

Asralux Pahlawan Dari Kegelapan

Asralux: Pahlawan dari Kegelapan Episode 1 – "Yang Dibuang" By Bagas D --- Langit mendung menggantung muram di atas Akademi Pahlawan Arkhaya, tempat para calon penyelamat bangsa digembleng dan dilahirkan. Hari ini adalah hari kelulusan. Hari penuh sorak-sorai. Tapi tidak baginya. Di tengah lapangan besar yang dikelilingi pilar-pilar emas, Ardan berdiri dengan kepala menunduk, tubuhnya penuh luka, pakaiannya compang-camping, dan kedua tangannya gemetar memegang selembar kertas lusuh. Sementara teman-teman seangkatannya berdiri dengan penuh kebanggaan, mengenakan jubah pahlawan dan menerima simbol kehormatan, Ardan hanya berdiri sendiri—dalam diam dan kehinaan. > “ARDAN.” Suara keras sang Kepala Dewan menggema dari podium. Semua perhatian langsung tertuju padanya. > “Nilaimu... adalah yang TERENDAH dalam sejarah akademi kami.” “Tidak hanya gagal. Kau memalukan.” Riuh rendah tawa dan bisikan menyakitkan menyeruak. > “Dia tuh? Yang dulu katanya latihan tiap malam? Hah!” “Mana sekarang tekadmu itu, Ardan?” Ardan hanya diam. Tapi dalam dadanya, ada yang terbakar. Luka demi luka yang tak terlihat di tubuhnya, tapi mengoyak jauh lebih dalam: harga diri. Lonceng besar berbunyi. Sebuah kristal kehormatan dilemparkan ke arah kakinya. Retak. Pecah seperti mimpi-mimpinya. > “Mulai hari ini, namamu dihapus dari catatan kami. Kau bukan lagi calon pahlawan. Kau… dibuang.” --- Senyap. Bahkan angin pun seolah menolak menyentuhnya. Ardan memungut kristal yang retak itu. Darah menetes dari telapak tangannya yang terluka. Tak ada tepuk tangan. Tak ada air mata. Tak ada siapa pun yang berdiri untuknya. > “Apa artinya jadi kuat… jika tak ada yang melihat?” “Apa gunanya semua latihan malam, semua luka, semua keyakinan… kalau ujungnya aku tetap dianggap gagal?” Ia melangkah pergi melewati gerbang Akademi. Setiap langkahnya seperti membelah dunia. Orang-orang menatapnya dengan jijik. Seorang anak kecil melempar batu kecil ke arah kakinya. Ibunya langsung menarik si anak menjauh. > “Jangan dekat-dekat! Dia buangan!” “Katanya dia gagal jadi pahlawan, bahkan tak bisa angkat pedang dengan benar!” Ardan berjalan terus. Tak ada tempat untuknya di balik dinding emas Akademi. Tak ada tempat untuk orang seperti dia—orang dengan tekad tapi tanpa nama. --- Di kejauhan, seorang perempuan berkerudung hitam berdiri di atas menara. Matanya bersinar redup. Ia memperhatikan langkah Ardan dengan seksama. > “Akhirnya… matahari telah jatuh ke bayang-bayang.” “Dan dari kegelapan… lahirlah cahaya baru.” --- Senja tiba. Ardan duduk di atas tebing, melihat ke arah kota Arkhaya yang indah dari kejauhan. Langit berubah merah, seperti simbol perang batin dalam dirinya. Tangannya masih berdarah memegang pecahan kristal. Tapi dia tak melepaskannya. Karena itulah satu-satunya bukti bahwa ia pernah mencoba. Bahwa ia belum selesai. > “Jika dunia tak menginginkanku… aku tak akan memohon diterima.” “Aku tak perlu jadi cahaya mereka… Aku akan jadi cahaya dalam kegelapan.” “Dan saat mereka memohon pertolongan… biarlah bayangan yang menjawab.” --- [TO BE CONTINUED]
Bagas_Dwi_0738 · 341 Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 143.9K Views
Related Topics
More