Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Lagu Katanya Cinta Tak Pernah Salah

Diklaim oleh Saudara yang Salah

Aurora Crestwood telah jatuh cinta pada sahabatnya Liam selama sepuluh tahun. Sepuluh tahun menjadi tempat bersandar, menerima telepon larut malam, dan memberikan dukungan emosional setiap kali dia putus cinta. Sepuluh tahun menyaksikannya mengejar wanita beracun yang sama yang terus mematahkan hatinya. Ketika Selena Beaumont mengumumkan pertunangannya dengan orang lain, Aurora berpikir dia akhirnya bebas. Tapi Liam punya rencana lain. Dia ingin menggagalkan pernikahan itu, melakukan usaha terakhir yang putus asa untuk mendapatkan wanita yang tidak pernah benar-benar menginginkannya. Dan dia ingin Aurora membantunya melakukannya. Melawan penilaian baiknya, dia setuju. Yang tidak dia duga adalah bertemu dengan Kian Vance. Saudara Liam yang terasing itu adalah segala hal yang bukan Liam—berbahaya, langsung, dan sama sekali tidak tertarik bermain-main. Dia juga teman pengantin pria, yang menjadikannya ancaman terbesar bagi rencana sabotase mereka. Tapi ketika Kian memandang Aurora, dia tidak melihat sahabat setia Liam. Dia melihat seorang wanita yang telah menyembunyikan jati dirinya terlalu lama. "Aku akan mencurinya darimu," kata Kian kepada saudaranya dengan kepastian yang dingin. Ketika Kian mengusulkan taruhan—jika pernikahan itu gagal, Aurora menjadi miliknya—dia seharusnya pergi. Dia seharusnya fokus membantu Liam mendapatkan wanita yang dia obsesikan. Dia seharusnya tetap menjadi gadis baik seperti yang selalu dia lakukan. Sebaliknya, dia berjabat tangan dengan iblis itu sendiri. Sekarang Aurora terjebak di antara dua bersaudara, pernikahan yang mungkin tidak terjadi, dan pria berbahaya yang melihat menembus dinding yang telah dia bangun dengan hati-hati. Kian berjanji untuk menunjukkan padanya apa artinya benar-benar diinginkan, tapi ketertarikannya datang dengan harga. Saat akhir pekan pernikahan bergerak menuju kekacauan, Aurora harus memutuskan: akankah dia terus bermain aman, atau akhirnya menerima api yang telah dia sembunyikan?
Ava Reed · 4.9K Views

Kepada Dia Yang Tak Pernah Melihatku

Sebagai vokalis utama dan visual dari grup idol paling bersinar di Korea, SOLARIS, Kim Minkyu hidup di bawah cahaya paling terang. Ia dipuja jutaan penggemar, terpampang di billboard seluruh kota Seoul, dan setiap lagunya merajai tangga lagu. Namun tak ada yang tahu bahwa cahaya itu pelan-pelan membakar sisi dalam dirinya. Tekanan untuk sempurna, jadwal tak manusiawi, dan hidup yang diatur sampai ke cara tertawa—membuat Minkyu merasa hampa. Dan pada suatu sore yang nyaris meremukkan segalanya, ia berlari keluar dari ruang latihan... Menuju gang kecil yang tak tercatat di peta, dan masuk ke sebuah yayasan sunyi bernama Haru Sarang. Di tempat itulah, ia bertemu Seo Yeri. Seorang terapis sensorik muda yang tak bisa melihat dunia, namun mampu mendengar kegelisahan dalam suara, dan memahami luka tanpa harus melihatnya. Yeri tak tahu siapa Minkyu. Ia tak bisa melihat wajah tampannya, tak kenal nama SOLARIS, dan tak peduli pada dunia penuh kamera. Tapi di tengah aroma lilin dan tawa anak-anak difabel, ia menawarkan satu hal yang Minkyu tak pernah temukan di dunia gemerlapnya: ketulusan yang tak memerlukan nama panggung. Cinta mereka tumbuh diam-diam—dalam senyap yang hanya dimengerti oleh dua jiwa yang sama-sama lelah. Namun saat dunia mulai mencium aroma rahasia itu, dan saat seseorang dari dunia sunyi Yeri mulai mencintainya juga… pertanyaan itu pun datang: Berapa banyak yang harus dikorbankan demi cinta yang tak bisa dilihat… tapi paling dalam dirasakan?
Arutala_80 · 172 Views

SUKMA BUMI : BUKU I - Dunia Yang Tak Pernah Kita Minta

Deskripsi Cerita: Sukma Bumi: Buku I – Dunia yang Tak Pernah Kita Minta Genre: Dark Fantasy, Drama Filosofis, Adventure, Mystery/Mythpunk, Political Allegory Tone: Gelap, puitis, dan eksistensial, kisah ini meresapi konflik ideologis dan emosional yang mendalam. Atmosfernya membangun dunia yang memudar antara kenyataan dan mitos, di mana tidak ada pahlawan sejati—hanya jiwa-jiwa yang terluka mencari makna dalam reruntuhan. Sinopsis Utama: Dalam dunia Ranadipa yang menolak takdir, dan bumi yang menyimpan luka purba, sekelompok jiwa terjebak di antara kehancuran dan kemungkinan. Ribuan tahun lalu, Sihir Leluhur yang menyinari Ranadipa menghilang, meninggalkan jejaknya hanya dalam naskah kuno dan dongeng terlupakan. Kini, Sukma Bumi—kesadaran purba dunia—mulai retak, dan pertarungan bukan lagi antara baik dan jahat, melainkan antara apa yang pantas dan apa yang pernah diyakini. Brama Aksatara, anak dari garis darah yang hilang, dibesarkan di Lembah Luput, sebuah desa terpencil yang tak dikenal kekuasaan. Ia tak tahu siapa dirinya—hanya bahwa dunia ini tak pernah terasa seperti rumah. Ketika keruntuhan mulai terasa—dari bangkitnya Ragaswana, sosok reinkarnasi pengkhianat purba, hingga invasi brutal Gurnaka dari Dinasti Raksa Gunung—Brama tak punya pilihan selain berjalan menuju pusat kehancuran: Altar Sukma Bumi, tempat roh dunia terikat. Bersama Anindya Kiranamaya, putri bangsawan dengan darah murni Adikara yang mampu membuka rahasia bumi; Sekarwangi, eks-bangsawan Adikara yang tenang namun penuh rahasia dan pelindung sejarah kelam; serta tokoh-tokoh lain yang tak pasti niatnya seperti si kembar Liyan dan Kalasuta dari suku Garbanan, Brama menapaki jalan panjang. Perjalanannya bukan tentang menyelamatkan dunia, melainkan menyelami apakah dunia ini layak diselamatkan. Namun, saat kekuatan gelap yang lebih tua dari legenda mulai bergerak—Bayangkalpa, entitas tanpa bentuk dari luar batas kesadaran—mereka semua harus menjawab satu pertanyaan mendasar: Jika dunia bisa dibangun ulang, atas dasar apa ia harus didirikan? Tema Besar: * Kebenaran Tidak Absolut, tapi Konsekuensial: Cerita ini menantang gagasan tentang kebenaran tunggal, menunjukkan bahwa setiap ideologi memiliki konsekuensi yang jauh melampaui niat awalnya. * Dunia Tidak Selalu Butuh Diselamatkan—Kadang Hanya Butuh Diubah: Pertanyaan sentral yang menggantung adalah apakah intervensi manusia, bahkan dengan niat baik, benar-benar bermanfaat bagi dunia yang memiliki kehendaknya sendiri. * Mitologi Sebagai Penjara atau Jendela: Legenda dan sejarah kuno bisa menjadi belenggu yang mengikat masa kini, atau kunci untuk memahami dan mungkin membentuk masa depan. * Setiap Ide Besar Mengorbankan Manusia Kecil: Cerita ini mengeksplorasi harga yang harus dibayar oleh individu, terutama yang lemah, demi visi besar atau ideologi para pemimpin. * Tidak Semua Kelahiran adalah Harapan—Kadang Ia adalah Kutukan yang Tertunda: Mempertanyakan gagasan tentang kelahiran dan penciptaan, menunjukkan bahwa awal yang baru bisa membawa beban atau kehancuran yang lebih besar.
D_SOE · 1.6K Views
Related Topics
More