Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sticky Note Besar

Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian

Shen Yan bersikeras menikahi Fu Hang ini meskipun harus menanggung risiko ditinggalkan oleh keluarga dan kerabatnya. Ia berpikir bahwa setelah tiga tahun, ia akan bisa melelehkan es di hati pria itu. Namun, ketika pria ini menahannya dan memaksa dia untuk berlutut di hadapan keluarganya untuk mengaku pada kesalahan yang tak pernah dia lakukan, Shen Yan menyadari bahwa hati pria itu terbuat dari es. Ketika ia terjatuh ke dalam air bersama kakak ipar perempuannya, Chloe Lindsey, Fu Hang segera melompat ke bawah pada momen pertama dan menyelamatkan Chloe Lindsey. Dia membawa Lin Xing ke rumah sakit sementara Shen Yan, yang tidak tahu cara berenang, hanya bisa menunggu penjaga untuk menyelamatkannya. Anak di dalam perut Chloe Lindsey tidak bisa bertahan dalam cobaan tersebut dan dia mengalami keguguran. Fu Hang membawa Shen Yan ke keluarganya tanpa penjelasan apa pun dan meminta dia untuk berlutut dan mengakui kesalahannya. Matanya di bawah alis yang tajam itu terlihat kejam, seolah-olah dia menusuk pisau ke dalam hati Shen Yan. "Setelah Kakak meninggal, dia hanya meninggalkan seorang anak. Kamu seharusnya tidak membunuh anak ini!" "Aku tidak melakukannya. Dia yang melompat sendiri!" "Kamu tunggu apa lagi? Berlutut dan akui kesalahanmu!" Tiga tahun dalam pernikahannya, Shen Yan yakin bahwa bahkan seekor anjing lebih berharga daripada dirinya di keluarga Fu, apalagi Chloe Lindsey yang benar-benar dicintai Fu Hang. Tepat sebelum salah satu lututnya hendak menyentuh tanah, Fu Hang masih berpikir bahwa Shen Yan akan mengakui kesalahannya. Namun tak disangka Shen Yan perlahan meluruskan badan dan berkata, "Fu Hang, ayo kita bercerai. Saya akan pura-pura bahwa saya memberi makan tiga tahun terakhir ini kepada anjing-anjing. Tidak ada seorang pun yang layak menyia-nyiakan masa mudaku setelah ini!" Oleh karena itu, Shen Yan memutuskan untuk pulang dan menerima warisannya yang bernilai ratusan miliar. Kehidupan yang gemilang menantinya!
JQK · 78.1K Views

A Note in the Café

The aroma of freshly brewed coffee swirled through the small café. Mia, a talented but self-doubting columnist, finds solace in her favorite neighborhood café, where the comforting hum of coffee machines and quiet conversations inspire her best work. Across the room sits a reserved bookshop owner with a passion for literature and a knack for lingering in the background. Mia noticed him, how he had a quiet intensity about him that intrigued her. But she was too reserved to approach, so their interactions were limited to fleeting glances and unspoken words. One destined morning, a torn page from reserved bookshop owner's favorite novel flutters to Mia’s feet. Scrawled in the margins is a note that reads: “If we wait for the perfect moment, it may never come.” Assuming it’s an accidental drop, Mia returns the page, only to learn this man left it for her intentionally—a quiet declaration of interest from a man who has admired her from afar. What starts as a hesitant introduction blossoms into a connection neither of them expected. As Mia helped him rediscover his long-abandoned dream of becoming a writer, he teaches her to embrace spontaneity and trust her instincts. Together, they prove that love, like the best stories, often begins with a leap of faith and a touch of serendipity. Set against the warm and inviting backdrop of their favorite café, "A Note in the Café" is a heartwarming tale about finding courage, following your heart, and discovering that the perfect moment is the one you create together.
Rareer_Gem · 8.2K Views
Related Topics
More