Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Doraemon Sewashi

Ayatha

"kamu tau kan kalau aku suka sama kamu? " "iya, aku tau kok. emang kenapa? " gadis itu tersenyum dengan senyum khasnya yang menggemaskan. "enggak ada sih. cuman ngingetin saja. siapa tau kamu lupa." itulah hal yang paling sering aku katakan meski aku tau gadis manis itu akan menjawab apa. meski aku tau aku akan kembali terluka. aku selalu bersemangat mengingatkannya jika aku menyukainya, aku menyayanginya, atau katakan saja aku jatuh cinta kepadanya. Bintang Ayatha. itulah nama gadis manis bermata senja dengan senyum khasnya yang menggemaskan. dia suka coklat. katanya coklat itu bisa membuatnya bahagia. dia suka duren, katanya duren juga bisa membuatnya bahagia. dia suka pantai, katanya pantai itu menenangkan dan mebebaskan. dia juga suka film-film korea, film india, film thailand, film almarhumah Suzana, doraemon, spongebob, dia bahkan suka film yang belum dibuat film. Ayatha suka semuanya. kecuali satu hal. AKU. dan aku? aku bisa bilang apa selain aku suka Ayatha. haii.. kenalin. namaku Arka Langit, dan ini adalah kisahku yang jatuh cinta kepada sahabatku sendiri. ayolahh... bukankah cinta memang sering datang tanba aba-aba? bukankah cinta memang tak pernah bepikir panjang kepada siapa ia melesatkan panah-panah asmaranya? kita bisa jatuh cinta kepada siapa saja. kepada sahabat, kepada teman, sepupu atau bahkan kita bisa jatuh cinta kepada seseorang yang tidak kita kenal, dan untuk jatuh cinta? kita tidak harus selalu memiliki alasan. we never know. so. mulai lah buka bab sebelah dan aku akan menjamu mu dengan cerita yang bisa membuatmu bertanya-tanya kenapa ada seseorang yang jatuh cinta dengan begitu dalam.
muhammad_M · 3.6K Views

After Transmigrating, I Farmed Cabbages with the Amnesiac Prince

After transmigrating into the body of an orphaned refugee, Zhang Wanqing finds herself in a feudal society with no golden finger or grand system to rely on. Gritting her teeth, she moves into a decrepit temple and picks up a hoe and shovel, vowing to survive against all odds. She clears wasteland for farming, raises livestock and poultry, and even brings back a wolf cub from the mountains to raise. Eventually, she manages to scrape by. Later, the perfumes she creates take the markets of Luzhou by storm, and everyone respectfully addresses her as “Boss Zhang.” Despite her success, Zhang Wanqing never forgets her roots. She promotes agriculture, builds schools, and provides relief to refugees, earning widespread praise and admiration. But what should she do about the handsome yet silly young man who follows her around like a loyal puppy during her daily tasks? When she hoes the ground, he fetches water. When she feeds the chickens, he herds the sheep—seemingly oblivious to the mud dirtying his elegant azure silk robes. “Suhan Shan, the fields aren’t plowed yet—what’s the point of watering them?” Zhang Wanqing finally questions him, her bright almond eyes glaring in exasperation. The bashful young man blushes, scratching his head and apologizing, “Mother said the soil must be moist for plowing to go smoothly!” At first, it seemed like a perfectly ordinary remark. But Zhang Wanqing is suddenly reminded of the shadows and whispers beneath the red canopy last night. Her face flushes crimson, and she tosses her farming tools aside, fleeing into the house. Behind her, the silly young man stands in the garden, scratching his head in confusion.
Sewashi · 3.7K Views
Related Topics
More