Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Karpet Kemah

TRIO HA

KISAH PERTAMA : Ini adalah kisah Hana Sitarani yang ingin sekali Hasna Lily—sahabat karibnya—dan Hanan Arsalansyah—kakak lelakinya—menjadi pasangan suami dan istri. Tentang perempuan yang mendamba kasih sayang seorang ibu dan berusaha terlihat tegar demi saudaranya—dia tidak mau cengeng agar Hanan tidak merasa bersalah atau bersedih. Kisah ini juga tentang Hanan Arsalansyah yang berusaha membuat adiknya, Hana Sitarani menjadi perempuan yang baik, disegani dan bahagia. Dia mencintai sahabat adiknya, tetapi senantiasa ditolak. Baik oleh orangtua si gadis, maupun gadis itu sendiri. Alasan penolakan dari orangtua adalah karena strata sosial, kurang harta dan tidak berpendidikan tinggi. Sementara alasan si gadis karena dia memiliki seseorang yang mengisi hati. Hingga pada akhirnya dia hendak menyerah, tetapi janda muda itu mengungkapkan perasaan terdalamnya. Hasna Lily pun ada. Dia adalah wanita yang berulang kali dikhianati oleh orang-orang tercintanya. Cinta pertama dalam hidup adalah ayahandanya, tetapi entah mengapa lelaki itu pun kerap mengkhianati secara tidak sadar. Kemudian kekasih pertama, sekaligus mantan suaminya yang bermain api di belakang bersama sahabat wanita itu sendiri. KISAH KEDUA : Mengenai Trio Ha lainnya. Yaitu Haidar yang tengah menyelidiki tentang kasus-kasus yang menurutnya di luar nalar dan tidak bisa diterima logika. Hingga akhirnya dia dipindahkan dan menerima kasus lainnya. Di satu sisi, ada Hafshah yang selalu memercayai hal klenik dan yang berbau sihir. Menurutnya itu adalah salah satu dari rukun iman yang merupakan bagian dari ajarannya. Hal ini dimanfaatkan oleh Haidar untuk mendekati gadis itu. Mereka akhirnya menikah dan memiliki anak. Namun anak mereka mati terbunuh yang didalangi oleh John Wijaya (atau bernama asli Hans Wijaya) yang menganggap Haidar adalah musuhnya. KISAH KETIGA : Trio Ha terakhir, yakni Halimah, Hamidah dan Hanindiya. Hanya kisah-kisah mengenai keseruan mereka dalam menjalani kehidupan mereka ketika masa orientasi sekolah hingga perkemahan yang menegangkan.
MeiLady_27 · 39.2K Views

SF9 AS DEMIGODS (Find The Heroes)

Based On Percy Jackson. Ini adalah lima tahun sejak peperangan demigod melawan Gaia. Demigod yang tersisa semakin bertambah dewasa tanpa adanya demigod baru yang datang ke perkemahan. Pak D, sang dewa Olympus yang sedang menjalani hukuman di perkemahan blasteran pun ditarik kembali ke Olympus. Sejak saat itu, tak ada lagi pesan iris. Tak ada lagi peri pohon. Ladang stroberi juga tak lagi hijau. Semua kemampuan demigod yang sumbernya dari para dewa juga memudar perlahan. Seolah Olympus memang sudah tak lagi memberikan restunya. Olympus menutup diri. Olympus bungkam. Dan Chiron, sang centaur pelatih blasteran selama ratusan tahun harus memutuskan keputusan terberat yang tak pernah ia bayangkan. Membubarkan perkemahan. . . . "Anda akan tetap di sini kan pak Chiron?" "Tak ada lagi alasan, nona Dare," "Percy dan yang lain? Grover?" Chiron menggeleng pasrah. "Grover dan para satir yang tersisa melebur ke dalam hutan," "Pak Chiron, m-maaf!" Si gadis Dare menunduk dengan bahu bergetar. Di saat ini bukan salah nya, ia merasa jika ini salahnya karena tak mampu melihat apapun yang akan terjadi. Tapi si pria kuda masih dengan bijak menanggapi jika ini bukan kesalahan si gadis fana. "Pada akhirnya semua akan tak berguna tanpa restu para Dewa. Aku tak tau apakah ini sebuah akhir peradaban Yunani atau apa. Tapi hal kecil yang masih bisa kau lakukan nona, kau hanya harus percaya jika Dewa Dewi Yunani itu ada," Dan itu adalah hal terakhir yang Chiron dapat katakan setelah akhirnya mereka berpisah. Chiron dengan jalannya, dan nona Dare dengan kembali ke kehidupan fananya. . . SF9 AS DEMIGODS : FIND THE HEROES! . .
Citra_yua519 · 6.6K Views

cinta penawar duka

pada akhirnya apa yang kita sembunyikan akan terbongkar juga, seperti apapun kita berusaha menutupi, menyembunyikan bahkan berbohong tentang sesuatu hal yang membuat sesorang mencurigai kita pasti akan terungkap dengan sendirinya. sama seperti lala pada saat akan berusaha, menjatuhkan teman adalah langkah awal menuju pada penyesalan dan sakit hati yang mendalam. steven yang akhirnya tahu maksud buruk dari lala beranjak bangun dari tempat duduknya tanpa setahu mereka, steven melihat kanan kiri memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati meja lala tadi dan pikir steven aman lantas dia menukarkan minuman sari dengan lala. setelah itu steven dengan gaya yang nyentrik saat itu masa bodoh dengan kelakuannya yang menurut dia bagus dan tersenyum, dengan langkah yang santai dan senyum-senyum sambil berjalan meninggalkan ruangan diskotek. tak berapa lama kemudian sari, aryan, dan lala berjalan melintasi para pengunjung dan memapah sari yang kakinya sedang keseleo, tersaruk langkah kaki sari sebab rasa ngilu masih dirasakannya. "masih sakit?" tanya lala. "sudah berkurang" mereka duduk mengelilingi meja seperti tadi lalu lala memberi minum kepada sari dan aryan untuk mengajak tos bersama. "kita rayakan malam persahabatan kita ini  semoga kekal abadi dan tidak ada yang namanya musuh dalam selimut" ujar lala sambil meneguk minumannya sampai habis begitu pula dengan sari dan aryan yang tanpa mencurigai minuman apa yang sedang mereka minum barusan. "seharusnya bukan begitu semboyan kita" sergah aryan. "terus, apa dong?" "begini bunyi semboyannya, hmm semoga antara lala dan aryan menjadi pasangan merpati yang rukun dan bahagia selamanya" kata aryan sambil tertawa " ahhhh, kamu ada-ada aja" gerutu lala manja. sari cuma tersenyum memperhatikan aryan dan lala yang berada didepannya didalam hatinya turut mendoakan seperti apa yang diinginkan lelaki itu , dan semoga saja sama dengan anita yang akan menaruh perasaannya kepada aryan, seperti apa yang dialami aryan juga  sebab sari tahu kalau aryan sudah menaruh hati kepada lala. "kalau kakimu masih sakit sebaiknya kita tidak usah pulang dulu sar, kita nginap saja dihotel aku juga lagi malas pulang ke kemah begitukan baiknya yan?" kata lala yang sudah mulai teler ditempat duduknya dan pikirannya sudah mulai kosong dan melayang-layang. aryan hanya mengangguk sama seperti lala, aryan juga merasakan melayang-layang,kepalanya sakit dan sebentar lagi akan tumbang. "tapi la, aku takut armin akan mencari kita" sahut sari dengan perasaan  gelisah apalagi dilihatnya lala sudah semakin lesu,matanya tambah sayu. "tenang, mala tenang semua itu bisa diatur" balas lala asal mengucap saja, lalu gadis itu merebahkan kepalanya dibahu aryan. "aryan..aku ingin tidur..," desah lala. "nanti saja" ucap aryan melihat aneh tingkah lala. "sekarang aryan, sekarang.." ucap lala keras. "bagaimana dengan mala,laa?" "terserah dia mau ikut atau tidak" suara lala tambah melemah  dan dalam keadaan yang setengah sadar  dia mencoba mengontrol dirinya, namun reaksi obat perangsang itu sangat dasyat bagi tubunya  dan obat tidur itu dapat melemahkan benaknya bahkan sarafnya tidak segampang dia bangun untuk dituruti, untuk sesaat dia merasa jiwanya terombang-ambing dan sentuhan-sentuhan jari tangan aryan yang pada saat memegang pergelangan tangannya dengan mudah membakar pijar-pijar nafsu birahi dalam tubuhnya. "mala, kau tunggu di sini sebentar ya?" kata aryan kepada sari. "kau mau kemana?" "mengantar lala kehotel dulu atau kau mau sekalian ikut?" "aku takut sendirian disini" keluh sari. "ayo ikut saja mala, ayo...,"ajak lala sudah tak sabr lagi. " ngak deh aku mau pulang saja" sari berdiri lalu berjalan deluan meninggalkan ruang diskotik itu, perasaannya jadi kesal karena lala cuma mementingkan kesenangannya sendiri. pada saat sari berdiri tadi aryan memperhatikan wajah sari yang sedang menahan amarah terhadap lala. "sari, tunggu!" teriak aryan tapi sari bejalan dan tidak peduli denngan aryan.
Riany_Silalahi · 46K Views
Related Topics
More