Mantra Pelet Sejenis Lewat Air Minum

Zephany Draven is a shy, clumsy celebrity journalist who is constantly ridiculed for not getting the big scoops. She is soft-spoken and easily intimidated, so she looks weak. However, behind closed doors, she's Eclipse, an altogether tougher, loud-mouthed agent and quite ruthless and efficient. Kendrick Montclair is a gentle, positive artist who loves his family and remains optimistic despite his struggles. His gentle nature makes him easy to take advantage of. But secretly, he's Obscura, a cold, ruthless agent who is efficient and silent. Both work as partners in a secret organization that preserves hidden truths erased by governments, yet they remain completely unaware of each other's true identities. Their goal is to reach the highest level of clearance to access classified information. But just when they're on the verge of success, they fail. Then, a mysterious man appears with an offer—a contract marriage in exchange for the information they desperately seek. Trapped with no alternative, they sign the deal. But neither expected what would happen next. ------------- Kendrick and Zephany sat by the glass wall, waiting for their food when a car suddenly crashed through. Kendrick pulled Zephany to safety just in time, but both got small cuts from the broken glass. "Are you okay?" they asked, checking each other. To their astonishment, the cuts healed before their eyes. Their minds raced. "Beside me, the only person I know who has that ability is." "No! She can't be that loud, short-tempered woman!" "No! He can't be that silent, obnoxious man!" "Did I marry my secret partner in crime?" They both shuddered at the thought.

``` [Farming]+[Ruang]+[Menghangatkan Hati]+[Kemakmuran]+[Mengalahkan Sampah] Mo Yan, yang lenyap menjadi abu akibat ledakan, terlahir kembali di zaman kuno, menjadi seorang gadis kecil petani yang kabur dari kelaparan! Di atasnya, seorang Ayah Sarjana yang baik hati dan tampan - tidak buruk! Di bawahnya, sepasang adik yang lincah dan menggemaskan - sangat bagus! Tetapi benar-benar, rasanya seperti mau mati lagi, tahu? Terus-menerus kabur, tanpa makanan, minuman, atau tempat tinggal itu satu hal, tapi harus selalu waspada terhadap orang-orang jahat yang mungkin menculiknya untuk mengisi perut mereka adalah hal lain! Beruntung, Ruang yang bisa ditingkatkan dari kehidupan sebelumnya mengikutinya, tapi apa-apaan ini - Ruang ajaib dengan gunung, air, dan daging yang bisa dimakan itu telah diformat! Menghadapi situasi yang putus asa, Mo Yan kembali menyalakan semangat bertarungnya: Jadi apa jika sudah diformat, aku tetap akan mencari keuntungan dan membangun kekayaanku tepat di kaki Kota Imperial! Membelah gunung, menanam kebun buah, membeli toko, membangun rumah... tidak kurang satu pun! Tapi... ada begitu banyak perusuh mata hijau! Petak tanahmu milikmu? Di sini, aku akan menjebakmu sampai mati tanpa diskusi! Ingin jadi ibu tiriku? Baiklah, aku akan mengirim sekumpulan duda padamu! Ibu mencarimu? Di sini, ambil surat cerai ini, simpan, jangan berterima kasih padaku! ... Apa? Seorang pria tampan melamar? Uh, ini... seharusnya aku menyerahkan diri padanya? PS: 1. Tetap pada bertani tanpa ragu + pertikaian domestik yang tidak biasa + tidak ada intrik istana 2. Gaya penulisan cukup serius, dan nilai-nilainya normal (tidak mengecualikan sesekali kekonyolan penulis) Link ke karya yang telah selesai: [Gadis Petani Yang Ditinggalkan: Pedesaan yang Indah] Link: http://read.xxsy.net/info/527965.html [Putri Sah Jenderal yang Tidak Bisa Diremehkan] Link: http://read.xxsy.net/info/473776.html ```

Officer, if I told you this just was a "Healing-type Game," would you believe me?

Ras manusia sedang berperang dengan Dalki yang kejam dan ketika mereka sangat membutuhkan bantuan, MEREKA mulai muncul. Manusia yang telah bersembunyi di bayangan selama ratusan tahun, orang-orang dengan kemampuan. Beberapa memilih untuk berbagi pengetahuan mereka ke seluruh dunia dengan harapan memenangkan perang, sementara yang lain menyimpan kemampuan mereka untuk diri sendiri. Quinn kehilangan segalanya untuk perang, rumahnya, keluarganya, dan satu-satunya warisan yang didapat adalah sebuah buku tua buruk yang tidak bisa bahkan dibukanya. Tapi ketika buku itu akhirnya terbuka, Quinn diberikan suatu sistem dan hidupnya berubah. Dia menyelesaikan pencarian demi pencarian dan menjadi semakin kuat, hingga suatu hari sistem memberinya pencarian yang tidak yakin dia bisa menyelesaikan. "Saatnya makan!" "Anda harus minum darah manusia dalam waktu 24 jam" "HP Anda akan terus berkurang hingga tugas selesai"

Di malam yang gelap dan penuh badai, Kanaya menghilang tanpa jejak. Ombak ganas di Pelabuhan Ratu menelannya hidup-hidup—setidaknya, itulah yang dipercaya semua orang. Tujuh hari berlalu, desanya tenggelam dalam duka, doa-doa dikirimkan, dan tahlilan diadakan untuk arwahnya. Namun, di tengah malam yang sunyi, suara derap kuda gaib terdengar, diiringi angin dingin yang menusuk tulang. Kanaya pulang kembali ke alam manusia! Namun, dia bukan lagi gadis yang sama. Matanya menyimpan kegelapan yang tak terkatakan, bibirnya seolah terkunci oleh rahasia yang lebih mengerikan dari kematian. Dua sosok harimau raksasa mengiringinya, dan pasukan jin dari dasar samudra membayangi langkahnya. Bisikan gaib menggema di udara, menebarkan ketakutan di desa. Apa yang sebenarnya terjadi pada Kanaya selama tujuh hari di dunia lain? Mengapa Ratu Kencana Wungu, Ratu jin penguasa lautan, bersujud di hadapannya? Dan siapa suara misterius yang berbisik di kepalanya, menuntunnya pada takdir yang lebih mengerikan dari neraka? Saat misteri semakin dalam, Kanaya dihadapkan pada dua pilihan: membalas dendam kepada tiga manusia yang menghancurkan hidupnya...atau menerima takdir barunya sebagai pewaris Kekuatan leluhurnya yang terlupakan. Namun, satu hal yang pasti—setiap jiwa yang melangkah terlalu dekat dengannya akan terseret ke dalam kegelapan. Dosa akan terbalas! Kebenaran akan terungkap! Dan kali ini, iblis sendiri yang akan menangis!

A story of adventure and discovery. A story of bonds and fellowship. A story of mysteries and mantras. A story of a world only the brave dare to brave. The adventure of a simple young man, brave and strong. A seeker of fun, one who understand the beauty of creation. A creature shrouded in enigma, as deep as the universe. The pursuit of mankind and all creatures in existence. A game of survival, a struggle for dominance. A contest of the braves.

Setelah bertahun-tahun kesepian yang menyiksa, Phobos mendekatiku. Seekor binatang menakutkan, belahan jiwa saya yang muncul dari dalam ikatan badai yang mengganas. Laki-laki yang saya rindukan. Dia membuat saya terkejut dan saya berada di bawah mantra yang dia luncurkan melalui matanya yang seperti lautan. Mantra yang tidak bisa saya kalahkan dan pada saat itu saya tahu saya dalam masalah. Begitu mata kami bertemu saya tahu dia akan membawa saya sakit hati yang tak berkesudahan. Kami adalah teman masa kecil, dia dan saya. Phobos yang lembut dan bermain-main yang saya tumbuh bersama dan saya kagumi sebagai anak anjing menghilang dan digantikan oleh seorang barbar yang kejam, dia menakutkan saya saat dia membunuh banyak dengan kedipan matanya. Tanpa penyesalan, tanpa kepedulian, binatangnya sering mengendalikan maju menghabiskan indranya. Mereka adalah sama. Bagaimana saya bisa terhubung dengan binatang seperti dia? Bagaimana saya bisa membuatnya memanggil saya miliknya? Bagaimana saya bisa mencintai teman masa kecil saya yang telah menjadi monster yang tak kenal belas kasihan?

Hutan Sancang, tempat yang dikenal sebagai tanah sakral bagi para pendekar, diselimuti kabut tipis saat fajar menyingsing. Di antara pepohonan raksasa dan akar-akar yang menjalar, seorang bocah lelaki berdiri tegap, tubuhnya kecil namun penuh tenaga, matanya tajam menatap seekor kijang yang tengah minum di tepi sungai. (Cicit burung terdengar bersahutan, air sungai mengalir dengan gemericik lembut…) Namanya Wira, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil hidup di alam liar. Tubuhnya berbalut kain sederhana yang sudah usang, tetapi matanya penuh dengan semangat tak terkalahkan. Hari ini, ia harus berburu untuk bertahan hidup. Dengan nafas teratur, ia melangkah perlahan mendekati kijang itu. Namun tiba-tiba… (Dentuman keras! Seperti petir yang menyambar…) Dari dalam semak-semak, seekor harimau kumbang meloncat menerjang kijang itu dengan cakarnya yang tajam. Wira terperanjat, tapi bukan karena takut—melainkan karena kagum. Harimau itu melirik sekilas ke arahnya, seolah memberi peringatan untuk tidak mendekat. Namun, Wira tidak mundur. “Kau hebat,” gumamnya pelan. (Hening. Angin berbisik lembut di antara dedaunan…) Tanpa diduga, langkah kakinya justru membawanya lebih dekat. Harimau itu menatapnya tajam, tetapi bukan dengan amarah—melainkan dengan ketenangan yang menggetarkan jiwa. Saat itu, terdengar suara langkah kaki berat mendekat dari balik pepohonan. (Suara ranting patah, gemuruh langkah mendekat…) Sosok berjubah hitam dengan sorot mata tajam muncul dari balik rimbunan hutan. Wira menatapnya tanpa gentar. Ia tahu siapa pria itu—Prabu Siliwangi, penguasa Pajajaran, seorang raja sakti mandraguna yang konon memiliki ikatan batin dengan harimau putih. “Anak kecil, mengapa kau tidak lari?” suara Prabu Siliwangi bergema seperti petir di langit yang tenang. Wira menatapnya langsung. “Aku tidak takut.” (Guruh menggelegar di kejauhan…) Sang Prabu tersenyum tipis. Ia melihat ke dalam diri bocah itu—bukan sekadar keberanian, melainkan juga ketulusan yang langka. “Kau tidak takut mati?” “Aku hanya takut jika hidupku tidak berarti,” jawab Wira mantap. (Desir angin berhembus lebih kencang, dedaunan berjatuhan…) Mata Prabu Siliwangi berbinar. Di usianya yang telah matang, ia jarang menemukan seseorang seperti Wira—seorang anak yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki jiwa yang bersih. “Aku akan mengajarimu ilmu sejati,” ujar sang Prabu. Wira mengernyit, tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. “Mengajarku?” Prabu Siliwangi mengangguk. “Kejujuran dan keberanianmu lebih kuat daripada pedang mana pun. Kau layak menjadi muridku.”

Di dalam kegelapan, ada yang menunggu. Ada yang mengawasi. Ada yang menulis. Sebuah pena bergerak, mencoretkan kata-kata di atas kertas. Kalimat-kalimat yang terbentuk seperti mantra, memanggil kekuatan yang tak terlihat. "Ethan" kata-kata itu berbisik. "Waktunya telah tiba. Kenyataan dalam halaman ini akan menjadi kenyataanmu." Pena itu berhenti menulis. Kertasnya terlipat, disimpan dalam sebuah buku dengan sampul coklat. Buku itu ditutup, menunggu pembacanya.

Gu Xiaoxiao awalnya datang untuk merayakan ulang tahun kekasihnya, Mu Yunfan. Namun, ternyata malam itu Mu Yunfan malah bertunangan dengan perempuan lain yang juga satu universitas dengannya, yakni Jin Jing. Tiada yang menyangka bahwa malam itu adalah sebuah awal dari kehidupan Gu Xiaoxiao yang mendadak berubah 180 derajat. Keesokan paginya, ia terbangun di tempat tidur pria yang tak dikenalnya dan tidak bisa mengingat apapun selain momen saat Jin Jing memaksanya untuk minum anggur di perjamuan semalam. Pria yang bernama Chu Yichen itu langsung memperjelas bahwa Gu Xiaoxiao telah dijebak oleh mereka berdua. Perasaan Gu Xiaoxiao hancur, namun ia segera bangkit dan ketika ia ingin meninggalkan apartemen Chu Yichen, sebuah pemikiran gila muncul di kepalanya. Gu Xiaoxiao tiba-tiba menawarkan Chu Yichen untuk menikah dengannya dan, lebih gilanya lagi, ternyata Chu Yichen menyetujuinya. Kegilaan belum berakhir karena ternyata Chu Yichen adalah kakak kandung Chu Xiaoxi, sahabat baik Gu Xiaoxiao.

Dorian sedang merayakan kelulusan kuliahnya ketika sebuah mobil menabraknya, dan kegelapan mulai menguasai. Dia terbangun dan menemukan dirinya dalam tubuh baru yang aneh, di dunia baru yang aneh. Satu dunia di antara 30.000 dunia fantastik, tempat dimana yang kuat berkuasa, tempat binatang mistik berjalan di bumi, dan mantra sihir membengkokkan realita. Agar Dorian bertahan di dunia ini, tanpa terkekang dan bebas, hidup dengan kode moral yang kuat, dia akan membutuhkan kekuatan besar. Dia harus memanfaatkan tubuh barunya yang aneh dan berevolusi. Tapi ada satu hal ... Dorian bukan satu-satunya yang dikirim ke 30.000 Dunia dengan kekuatan untuk berevolusi. Dia adalah satu-satunya dari Bumi. Dia satu-satunya yang dapat mempertahankan ingatannya. Dia adalah Anak Sulung. Tapi dia hanya satu di antara banyak. Ayo baca saat dunia turun ke dalam kekacauan pada saat kedatangan 88 Anomali.

Etornam, the assistant of the most powerful female swordsman at his time was cursed never to reincarnate. However, his mistress who fell on the battlefield engraved his soul within the legendary moon sword and granted him the helm of immortality. A strange sequence of events then leaves him in a world far more advanced than he remembers, encountering a young man by name Seksulfur. Without any idea of his location, Etornam is forced to act as a weapon for Seksulfur and is pulled into a pit of swirling events along with his new wielder. Will both of them be able to execute their goals or will they be destroyed by what lurks within them? In some worlds, tearing down those you deem dear brings eternal ecstacy... Cover art doesn't belong to me Chapter updates(GMT) Mondays Tuesdays Thursdays Fridays Sundays

She believes in true love. He doesn’t believe in love. But what is love, really? She is the epitome of success—a star people look up to and admire. To him, however, she is merely a business transaction, a partner chosen to enhance his status. To his friends, she is just a fool in love, a pathetic figure begging for affection. Then shocking news emerges: her first true love returns, throwing him off guard. He realizes he has been nothing more than a substitute for her first love. He should be angry, but instead, he finds himself overwhelmed by emotions he can’t express or understand. Is this possessiveness, or is he finally learning to love her? She is determined to return to her first love, but inside, she is torn. Did she really treat him as just a substitute, or did she actually come to love him? What are they supposed to do when love is a question mark?

LEWATI BAB TAK BERJUDUL KARENA KESALAHAN... "Kenapa harus menikahiku jika kamu tahu akan membuangku!" Dia berteriak. Dia menghela napas perlahan dan menghadapinya, wajahnya datar, matanya mengejutkan karena terlihat tenang. "Karena, aku harus menyelamatkan mahkota dan takhtaku. Sekarang, biarkan aku menjalani hidupku." "Kenapa harus aku?" Dia menutup wajah dengan tangannya. "Kamu tahu dia adalah pasangan takdirku dan tidak ada yang bisa kulakukan tentang itu." Dengan air mata di matanya, dia pelan-pelan bangkit dan mengangguk. "Aku akan menandatangani kertas perceraian." • • • Nyx dilanda kesedihan, ketika Alpha Oberon, suaminya memutuskan untuk bercerai setelah ia mengklaim telah menemukan pasangan takdirnya. Dia meninggalkan kawanan karena takut kembali kepada orang tuanya yang kasar dan kejam dan membesarkan anaknya sendirian. Tahun bergulir cepat, dengan Luna baru yang tidak mampu menghasilkan pewaris untuk kerajaan. Seorang penemu firasat memberitahu raja bahwa dia memiliki seorang pewaris yang memiliki darah raja mengalir di dahinya. Apa yang terjadi ketika dia menyadari anak itu adalah dari wanita yang pernah dihinanya itu? Apa yang akan dia lakukan untuk meyakinkannya kembali demi menyelamatkan takhta dan kerajaannya?

Berlin is a restless ham radio enthusiast who spends long nights scanning the airwaves from their makeshift attic studio. When they stumble upon a mysterious broadcast otherworldly music laced with faint voices, they can’t shake the feeling that these ghostly transmissions are more than a glitch. Digging deeper, Berlin discovers that each haunting tune resonates with forgotten regrets and hidden wounds in its listeners, summoning memories they thought were buried forever. Spurred on by curiosity and a personal longing to reconnect with someone lost, Berlin forms a small group of equally transfixed listeners. Together, they track the eerie messages back to a strange DJ who seems to be broadcasting from beyond the veil of death. As the group unearths past traumas and yearns for closure, their search for meaning starts to unravel the boundary between life and the afterlife. But meddling in echoes from the other side comes at a cost: with every tune they decode, the “frequency bleed” grows, threatening to draw living souls into a realm where they may never return. Now, Berlin must confront the danger head-on deciding whether the promise of rekindling lost connections is worth risking the balance between two worlds.

Amidst the eerie silence of an unfamiliar hall, a cacophony of confused voices rose, mingling in a chorus of bewilderment. "Where are we?" "What happened?" "I thought I died!" Each utterance hung in the air, a testament to the collective disbelief gripping the room. As the haze of confusion lifted, disjointed memories surfaced, fragments of lives cut short by tragedy. "I remember... I was stabbed..." ventured one voice, echoed by another's affirmation of a similar fate. "I... I died in a plane crash," muttered a third, only to be met with a stunned agreement from a fellow survivor. Amidst the chaos of bewildered voices, one man stood apart, his expression a mask of contemplation amidst the turmoil. As his companions recounted their brushes with death, his mind churned with questions, each more confounding than the last. "I got shot... I remember it vividly," he murmured to himself, his voice barely audible above the din. "So how am I still here?" The enigma of their shared resurrection gnawed at him, compelling him to seek answers in the depths of his memories. With each revelation of a paired demise—a male and female, bound by the same tragic fate—a flicker of recognition ignited within him. "This... this seems familiar," he mused, the pieces of a puzzle slowly coalescing in his mind. But the picture remained incomplete, obscured by the fog of uncertainty that shrouded their surroundings. As the words "pairs, pairs, pairs" echoed in his mind like a cryptic mantra, a sudden realization struck him with the force of a revelation. "It can't be... don't tell me..." he whispered, his voice trembling with disbelief. With a sense of urgency, he began to scan his surroundings, searching for any sign or clue that could confirm his suspicions. Then, as if guided by an unseen force, his gaze shifted upwards, and there, bathed in an ethereal light, stood an angelic figure with golden apparel, its gaze fixed upon him with a warm smile. The sight took his breath away, filling him with a mixture of awe and trepidation. The man's heart raced as faced a real angel, his mind struggling to comprehend the surreal encounter unfolding before him. The angel's words, spoken with an air of amusement, only deepened the enigma shrouding their meeting. "I never expected anyone to notice me," the angel remarked, a hint of playfulness in its voice. "I was concealing my presence to let everyone fully calm down, but to think someone noticed me. Just who are you?" Ethan's disbelief and confusion intensified at the angel's question. "Eh... Ethan Rivers," he stammered, his voice barely above a whisper. As Aurelia, the angel, finally revealed himself to the bewildered assembly, a hush fell over the room, each soul drawn in by his radiant presence and commanding aura. Ethan's gaze lingered on Aurelia. "Greetings, lost souls," Aurelia declared, his voice resonating with a majestic power that seemed to fill the very air around them. "I am Aurelia, and I shall be your guide to your new life." As Aurelia extended his arms in a gesture of welcome, Ethan felt a surge of rage and hesitation, "This it bad, really bad."

Dalam dunia Dyron, sebuah tempat yang dilingkupi penderitaan dan kehampaan, setiap manusia terlahir dengan tanda zodiak kecil di atas leher tepat di belakang telinga sebelah kiri mereka. Vin Crimson, pemuda dengan zodiak Leo, tanda itu tidak membawa harapan, melainkan menjadi pengingat akan luka dan gelapnya masa lalu. Terjebak di tengah dunia yang kejam, Vin berusaha melawan bayang-bayang takdir yang seakan ditulis untuk menghancurkannya. Dalam perjalanan ini, ia bertemu dengan Jeannie Althea, seorang dengan zodiak Libra, yang tidak hanya menjadi penyembuh luka fisiknya, tetapi juga menjadi lentera yang menuntun jalannya. Dihadapkan pada kehancuran yang mengancam Dyron, Vin harus menghadapi pilihan: menyerah pada kehampaan atau bangkit sebagai simbol harapan bagi dunia yang hancur. Catatan: 1. Fokus utama adalah cerita 2. Update ga pasti, bisa kapan aja 3. Fokus bahasa utama adalah bahasa Indonesia

ON HIATUS!!! THE AUTHOR CAN'T UPDATE IT FOR NOW. All I wanted was a simple life: love, shelter, food, my hobby of motorcycling. But fate granted me wealth and power, shackling my freedom. Forced into a life of social expectations and heir training, I obeyed for my family's honor and my love for them as Honor and Pride were unshaken pillars of my family. Despite not being strict, they didn't mess around with traditions. To me, they were my heroes, pillars of kindness. Yet the very target of their kindness, the people they saved and protected, became the ones who burned them to their death. Betrayal tore them from me, shattering the good heart they cultivated in me and plunging me into darkness. Only one question left: What do I do!? Revenge!! That's what my heart shouted at me as my heart turned cold. Can I reclaim the heroism they instilled in me, or am I destined to become the villain that grew within me? __________ This novel might have slower or faster pacing in some places. The first volume focuses more on the MC's backstory. The villain's acts and deceptions will be in the second volume. Regarding romance, I haven't added a tag yet. Let's see how the story goes and whether there's a need for romance. I'm still new to writing, so please bear with me. Tell me your suggestions via comments. Thank you! Join my Discord: https://discord.com/invite/B7yZHuXAe2 (Book Cover- credit goes to Forteller)

Di antara kedua desa yang bernama Shinra dan Shinrei, terdapat sebuah gunung yang bernama Gunung Kouzu. Di daerah gunung tersebut, tinggallah seorang Dewa Kemakmuran yang biasa penduduk desa agungkan. Dewa itu menjadi kunci kemakmuran banyak orang bahkan di luar kedua desa tersebut. Dewa tersebut menjadi satu-satunya tempat bagi penduduk desa untuk meminta pertolongan. Namun, bagi Hiyori yang selalu diminta Tetua Desa untuk mengantarkan makanan dan buah-buahan sebagai persembahan ke kediaman dewa itu, Hiyori tahu persis bagaimana dewa itu sebenarnya. Bagi Hiyori, Dewa Kemakmuran itu hanyalah dewa yang sangat genit! Dia bahkan meminta Hiyori untuk memanggilnya dengan sebutan Dewa Hymen yang berarti dewa perkawinan. Apa-apaan? Dia playboy yang hobi gombal, hobi tertawa kencang (tidak ada elegannya sama sekali), hobi minum bir, pokoknya nggak banget, deh, untuk ukuran seorang dewa. Jadi, waktu pertama kali Hiyori naik ke gunung untuk mengantarkan persembahan, dia pulang dengan terbirit-birit. Bertemu dewa bukannya membuat dia merasa aman, dia justru takut kalau-kalau dia jadi korban kemesuman Dewa Hymen yang selanjutnya! ****** 福 (fuku) : blessing, fortune, luck, wealth.

Due to the political infighting in the United States of America, the Canadian Supreme Air Force intervenes and forms a secret Special Air Force team of three to investigate the mysterious case of UFOs around the world labeled as "The Sky Rangers Project". Act 1: Falling Act 2: Rising Act 3: Shining Main Characters: Kepler/Rising Star - Unmarked Ranger | 15 years old | Mavudis Island Ren/Renger - Air Ranger | 15 years old | Taipei Raul/Igneous - Fire Ranger | 15 years old | New York City Secondary Characters: Lieutenant-General Probe - 3-Star Air Ranger | 44 years old | Ottawa Mr. Onzai - 5-Star Space Ranger | 23 years old | Ottawa Val U - 6-Star Origin Ranger | 42 years old | Montreal

ILMU SIHIR JARAK JAUH

[not a LitRPG / isekai / cultivation.] [Espionage / Slowburn / A very human story] SYNOPSIS: A child rotting on the streets was suddenly dragged into the black car of one of the many conglomerates that rule the world from the shadows. Through golden flames and swathes of blood, he was trained and experimented on to become the perfect weapon. In this ever-changing world of conspiracy and technological marvels, Test Subject 201, now called Felix, navigates the world as the experiment's sole survivor, standing as the foundation for humanity's next step in evolution.  Armed with his gun, newfound abilities, and a memento he holds dearly, he marches through the steep path of darkness and deceit, and faces off against mafia, mercenaries, and countless criminals and corporations, to enact the organization's mantra to "protect the peace.".

The drums of war beat a relentless rhythm, echoing across the land and shaping the destinies of three individuals bound together by conflict yet driven by vastly different motivations. Their interwoven and complex stories paint a stark portrait of the human cost of war, shifting perspectives to reveal the brutal truths hidden beneath banners and battle cries. First, we meet Lairia Lights, a 20-year-old knight, the shining beacon of her kingdom. Her name, ironically, reflects the deceptive nature of her reality. Lairia is celebrated as a hero, a symbol of unwavering loyalty and strength. But beneath the polished armor and skilled swordsmanship lies a pawn. Her unwavering devotion to the crown makes her easily manipulated, a weapon wielded by those who prioritize power over principle. She believes in the righteousness of her kingdom’s cause, blindly charging into battles fueled by propaganda and a naive belief in honor. Her narrative is a cautionary tale of blind loyalty. Then there is Aaron Rodgers, an 18-year-old warrior consumed by the fires of revenge. Marked by his race and ostracized by prejudice, Aaron has known hardship since birth. The war has taken everything from him, leaving a burning desire to avenge the injustices inflicted upon his people. Unlike Lairia, Aaron sees the cracks in the kingdom’s facade. He understands the war not as a glorious crusade, but as a brutal land grab fueled by greed and power. His motivations are raw and visceral; he fights not for ideals, but for survival and retribution. His story is a testament to the resilience of the human spirit, even in the face of overwhelming adversity. Finally, we encounter Clayton Danks, a 37-year-old veteran warrior, a ghost haunted by the specters of his past. Clayton has seen too much, done too much. The war has stripped him of his innocence, leaving him burdened by the weight of his past mistakes. More profoundly, the war has cost him his family, the loss of his daughter a constant, agonizing reminder of the price of conflict. He grapples with PTSD, struggling to reconcile the man he once was with the broken individual he has become. Clayton’s story serves as a stark warning about the long-term consequences of war, the invisible wounds that fester long after the battles have ended. He represents the forgotten casualties, the veterans left to silently battle their demons while the world moves on. As the war intensifies, the paths of Lairia, Aaron, and Clayton are destined to intersect. Will Lairia’s blind loyalty finally be shattered, forcing her to confront the true nature of her kingdom? Can Aaron find solace beyond revenge, or will his thirst for retribution consume him? And will Clayton ever find peace, or is he doomed to forever wander the desolate landscape of his past?

menceritakan Celsi yang bersekolah di SMK (sekolah menengah kesihiran) dimana banyak cerita dan keseruan yang telah dilakukan bersama teman-temannya

“Aku bisa membantumu menjadi apa pun yang kau inginkan. Apa yang paling kauinginkan?” Dia bertanya dengan suara lembut sambil menyapu rambut dari dahinya. “Kau benar-benar berpikir bahwa aku akan dengan tulus memeluk seseorang serendah dirimu?” Malu, dia menghindari tatapannya dan mengepalkan tangannya sampai memutih. “Bahkan pikiranmu konyol. Kau sangat menyadari identitasku…” “Ya, aku tahu.” “Kalau begitu katakan. Siapa aku?” Tangan yang memainkan rambutnya, bergerak turun melewati dagunya, dan berakhir di sekitar tenggorokannya. Menguji kekuatan cengkeramannya, dia perlahan mulai memberikan lebih banyak tekanan dan memaksanya untuk melihatnya. Napasnya terasa sakit saat dia mengangkatnya dengan memegangi lehernya hingga tumitnya sedikit terangkat dari lantai. “Aku juga memegang nasib adikmu di telapak tanganku.” Dia bisa melihatnya di matanya, sesuatu di dalam dirinya telah hancur. Matanya, yang dulunya menyerupai langit malam berbintang, tidak lagi memiliki bintang. Saat dia melihat cahaya di matanya memudar, dia mengendurkan tangannya. Dia tidak akan mencoba melarikan diri lagi. Dia tahu ini secara naluriah. Perasaan ini, yang mirip dengan disiram air hangat, jelas merupakan apa yang dia idamkan. Itu tidak seperti nafsu. Ya, itu jelas merupakan keinginan. Setelah dia mengakui perasaannya, dia mulai ingin memiliki seluruh dunianya. “Jika aku tidak bisa memilikimu, aku akan menghancurkanmu.”

Sam, pemuda sederhana dari desa, bertemu dengan Ratu, gadis lembut dari keluarga terpandang, di perpustakaan kampus. Suatu sore, saat motor Ratu mogok, Sam dengan enggan menawarkan bantuan dan membawanya ke bengkel. Setelah itu, Ratu ingin mengucapkan terima kasih dengan membawa minuman untuk Sam, yang membuat keduanya semakin akrab. Mereka mulai sering bertemu, berbicara, dan tanpa sadar, mulai merasakan ketertarikan satu sama lain. Namun, keduanya memendam perasaan itu karena keyakinan agama dan Sam terhalang oleh komitmennya pada pasangannya.

ALFABET88 Agen Resmi NEXUS ENGINE Terbesar Dan Terpercaya Kini Menjadi Situs Penyedia Provider PG SOFT Terbaik Dalam Dunia Judi Slot Online, Dengan Permainannya Yang Serba Lengkap Dan Selalu Update Tentang Game-game Baru. SLOT88 GACOR Juga Menyediakan Fitur-fitur Yang Sangat Sederhana Tapi Mewah Dan Begitu Mudah Untuk Di Aplikasikan. Sehingga Para Member Yang Baru Bergabung Dan Bermain Tidak Akan Merasa Kebingungan Saat Hendak Mencoba Permainan. DAFTAR ALFABET88 Bergabung Sekarang Juga Dan Nikmati Semua Permainan Slot Gacor Yang Sudah Di Sediakan Dengan Cara Konfirmasi Langsung Melalui Nomor Yang Ada Di Bawah Ini Untuk Mendaftar. WHATSAPP ALFABET88 || +62 812-6464-3215

Di tinggal oleh orang yang sangat di sayang dan menyayanginya... Di Permainkan dengan tunangan... begitulah nasib seorang suci... Demi menjemput kebahagiaan dia betsama sang suami dia harus melihat betapa kejamnya kehidupan.

Matthew, a senior student from a public highschool in Malaysia. On a fateful day, he found himself born in another world after he picked up a strange jade pendant while walking back from school and bringing it back to home. He found himself in a medieval time, a world where people uses sword and shield. There is also a mage who uses mana to control magic, a witch that uses mantra to curse and other races than human who wield different kind of powers. It's a world like that of many comic he read on Earth. Matthew was given the name Cassian Quill by his parents. With many new knowledge to learn from this unknown world, will Matthew now Cassian able to adapt to it?