Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Kegunaan Gas Mulia

Unwritten Desires

Oww…” I winced, lifting my throbbing head before glancing around and as expected the lab was in chaos. There was glass shattered everywhere, sparks fleeing from one place to another and the acrid scent of burning chemicals filled the air. Flames licked at the countertops, but what made my stomach drop was the gas spilling from a ruptured pipe. Crap. No one needed to tell me, I already knew it was toxic. The faint greenish tinge to the air, the sharp sting in my nose. It was more than toxic….it was deadly. And spreading fast. I tried to push myself up, but pain shot through my ankle, forcing me back down. I bit back a scream. “Dammit!” That’s when I saw him. It was the same guy…I recognized him now. Or at least, his fake identity. Liam. Only, his real name was Alex, and I knew more about him than I should’ve but he didn’t need to know that. He was standing near the exit, scanning the chaos with an unnerving calmness and it was obvious he hadn’t seen me yet. “Liam!” I choked out, coughing against the gas as it seeped closer. His head snapped in my direction. His eyes locked on mine, and for a moment, I thought he’d help. Instead, his expression hardened. He turned toward the door, ready to leave. “Wait!” I shouted, my voice cracking. “Help me! Please!” He paused, barely glancing over his shoulder. “I’m sorry, do I know you?” His voice was cold, detached. I gritted my teeth. My head throbbed, and the gas was making my vision blur, but I forced the words out. “We have classes together and do you even need to know someone to help them out?” I snapped. His gaze lingered on me for another second before he turned to leave and then I knew I had no choice. “If you don’t help me, I’ll tell everyone your secret.” My words made him turn. His dark eyes narrowed as he strode closer, towering over me. “My secret?” His tone was mocking. “Your fall must’ve really messed with your head. Now you think a bluff is going to make me help you?” “It’s not a bluff,” I snapped, coughing violently. “I know who you really are, Alex.” His entire body stiffened. “Care to repeat that?” His voice was low, dangerous. I sucked in a shaky breath, the gas burning my lungs. “I know this identity of yours is just cover, Alex Bronson.” ~~~~~~ Eleanor is a 22-year old woman who was involved in a car accident on her way to her interview. Unfortunately she doesn’t make it and assumes she’s going to find herself in the afterlife but instead finds herself in the body of a college student named Theodora. And this college student happens to be a character in one of the books she read in her past life. Having found herself in this body, she decides to find out why she’s there and regrets not finishing the novel while she was still alive. She also uses her knowledge about the book to manipulate the supposed male lead of the novel into helping her get her way but little did she know that she’d end up falling for him. And now she has to pick between finding out why and how she’s been reincarnated and accepting her new life here with Alex.
LunaPixie08 · 611 Views

ISTRI MUDA SANG CEO

Malam itu Bahar sang CEO Yaman gelisah sange karena sudah seminggu Istri nya Sarifah Umroh ke tarim dengan hasil usaha kuburan palsu Wali Habib yang menghasilkan pundi-pundi rupiah lewat atm kotak amal. Bahar pun tak kuat menahan sange yang membuat kanjut nya cilegeng akibat meminum ramuan ngaceng habib taufik al yamani. Diam-diam dalam keheningan malam bahar mengocok kanjut nya dengan tangannya sendiri,"seresek-seresek" terdengar suara kocokan kanjut yang di olesi minyak hand body lotion. Semakin lama mengocok,bahar malah merasakan panas dibagian kanjut alias K0nt#l nya dan tangannya mun malah terasa pegal. "Bukannya buceng alias buc4t tapi malah menderita" gerutu bahar dalam hati. "Haduh ana mesti gimana nih ? " pikir bahar. "Oh iya di kamar bawah kan ada si Inem pembantu ana nih" pikir omes bahar. Akhirnya Bahar pun mengendap-endap ke kamar pembantu nya yaitu Inem, dengan perlahan namun tidak pasti karena bisa saja Inem tidak membukakan pintu kamar nya. Tibaa-tibaaaaa terdengar suara.....DUUUUUUT PELEPES SIIIIIIIIT. Bahar pun terkaget setengah hidup, karena dibalik kamar Inem terdengar sesuatu yang mengentutkan..."Waduh suara apa tuh ya di kamar si Inem" pikir bahar. Hemmmm apa mungkin kah suara gas yang keluar dari lubang silit Inem? "Walahualam bishawab dah". kata si Bahar. Bahar pun mulai membuka pintu kamar Inem,"Pintu kamar dulu yee, bukan cangcut loooh". Kata Bahar dalam hati sambil menahan tawa. Oh my god....kata bahar pintu nya di Kunci. Haduuuuuh....bahar pun kecewa berat di tengah kanjut nya yang melegeng membuanya pegel dan linu-linu tipis akibat gesekan dengan sarung tanpa kolor nya. Akhirnya bahar memutuskan untuk mengintip inem dulu dari atas jendela pintu kan ada kaca nya tuh di atas pintu kamar Inem. Baharpun menggeser kursi tinggi yang bulet untuk naik dan mengintip si Inem. Dengan hati-hati dan perlahan, bahar pun naik ke kursi guna mengintip Inem, dengan wajah sange dan lidah yang melet-melet, serta kanjut yang menyundul-nyundul sarung. Bahar pun mulai melancarkan aksi nya yaitu mengintip si Inem. penasaran? lanjut baca bab 1 aja yaa....
Eka_Wahyudin_4250 · 552 Views

Hacker's Heart

Di Indonesia tahun 2025, meskipun negara ini telah mengalami kemajuan pesat dalam bidang teknologi, korupsi masih merajalela di hampir setiap institusi. Pemerintahan yang seharusnya melindungi rakyat malah sering terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan dan penyelewengan dana. Banyak perusahaan besar, terutama yang beroperasi di sektor energi dan sumber daya alam, memanfaatkan kekuasaan mereka untuk mengeksploitasi kekayaan negara demi keuntungan pribadi. Rakyat kecil terus hidup dalam ketidakpastian dan ketidakadilan. Felza Wellian, seorang hacker asal Jakarta, pernah bekerja sebagai pengembang perangkat lunak di salah satu perusahaan keamanan siber terbesar di Indonesia. Namun, hidupnya berubah setelah ia menemukan bahwa perusahaannya terlibat dalam proyek-proyek yang didanai oleh dana korupsi, termasuk pembangunan infrastruktur yang melibatkan pejabat tinggi di pemerintah dan korporasi besar yang mengendalikan industri minyak dan gas. Ketika kekasihnya, Cecilia, seorang jurnalis investigasi yang berusaha mengungkapkan kejahatan-kejahatan ini, dibunuh oleh tangan-tangan kekuasaan, Felza memutuskan untuk membalas dendam. Dengan identitas baru sebagai Avisev, Felza memulai pertempuran tanpa ampun melawan sistem yang telah menghancurkan hidup orang-orang yang ia cintai. Menggunakan keahliannya dalam dunia maya, ia meretas bank-bank besar, perusahaan energi, dan sistem pemerintah untuk mengungkap dan membocorkan data yang menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan. Felza meninggalkan jejak digital yang tak bisa dilacak, mengungkapkan korupsi yang terjadi di tingkat tertinggi, dan memberikan harapan bagi rakyat Indonesia yang terpinggirkan. Namun, pertempuran Avisev mulai menarik perhatian Badan Siber Nasional (BSN), sebuah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dunia maya Indonesia. Nayla Vini, seorang agen muda yang terlatih di dunia maya, ditugaskan untuk memburu Avisev. Nayla adalah hacker ulung yang sebelumnya bekerja di BSN untuk melawan ancaman dunia maya, namun ia mulai meragukan keabsahan tugas yang diberikan padanya setelah mengetahui bahwa lembaganya ternyata juga terlibat dalam skema korupsi besar. Dalam perjalanan ini, Felza dan Nayla berhadapan langsung—dua hacker dengan tujuan yang berbeda namun dengan keterampilan yang sebanding. Felza berusaha mengungkap kejahatan yang telah merusak negara, sementara Nayla berjuang untuk menegakkan hukum yang ada, meskipun hukum itu tampaknya hanya menguntungkan mereka yang berkuasa. Seiring berjalannya waktu, Nayla mulai mempertanyakan kesetiaannya pada negara, sementara Felza harus memilih antara melanjutkan misinya untuk mengungkap kebenaran atau menghadapi kenyataan bahwa perlawanan ini bisa memusnahkan dirinya dan orang-orang yang ia cintai.
Zeinomena · 1.6K Views
Related Topics
More