Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cara Menghentikan Kedutan Mata Kanan Bawah

VELMORA : Perang Dibalik Bayangan

Helena Morgan, pewaris keluarga konglomerat terbesar di Velmora, hidup dalam dunia yang penuh dengan kekuasaan, pengkhianatan, dan darah. Keluarga Morgan bukan hanya pemimpin bisnis besar, tetapi juga bagian dari jaringan mafia internasional yang memiliki pengaruh sangat besar di kota ini dan dunia. Meskipun kehidupannya yang penuh kemewahan, Helena terperangkap dalam permainan berbahaya yang bukan ia pilih. Ayahnya, David Morgan, seorang tokoh yang sangat berpengaruh di Velmora, terlibat dalam konspirasi gelap yang menyentuh berbagai lapisan kekuasaan. Warisan keluarga yang seharusnya menjadi kebanggaan, justru membawa ancaman yang tak terelakkan. Ketika perselisihan besar mengguncang dunia bisnis keluarga, Helena terpaksa menghadapi kenyataan bahwa orang-orang terdekatnya tidak semuanya bisa dipercaya. Di tengah intrik yang semakin dalam, ia bertemu dengan Kevin, seorang pria dengan masa lalu rumit yang terhubung langsung dengan keluarganya. Keduanya, terikat dalam hubungan yang rumit, terperangkap dalam pertempuran mematikan yang melibatkan darah dan pengkhianatan keluarga. Musuh utama mereka, Ronald, kakak Kevin, dan tangan kanannya, Stuart, berusaha meraih kekuasaan dengan cara-cara brutal. Untuk bertahan hidup dan melindungi masa depan keluarganya, Helena dan Kevin harus berhadapan dengan konspirasi yang melibatkan bukan hanya kekuatan politik dan ekonomi, tetapi juga nilai-nilai yang telah lama teruji dalam keluarga mereka. Namun, seiring dengan penyelidikan yang semakin mendalam, mereka menyadari bahwa ancaman terbesar datang bukan hanya dari luar, tetapi juga dari orang-orang terdekat mereka.
Selena_Vyera · 208 Views

To His Hell and Back

Sold by her father, Bella short for Arabella, was forced to live a life as a slave that would entertain the guests of the castle. The job of slaves were merely to be humiliated and to have as feast once they became a boring creature toward the guests. Arabella with her fierce attitude had only caused more trouble than good, although that helped her from being feasted by the vampires until her body dried up, the vampires also enjoy in harming her, toying with her, hoping to see that one day she would break. However she had caught the wrong attention by those crimson gaze, eventually being the toy of the one and only Mad Crown Prince of Versailles. Eventually this interest only cause her to be more tangled by the twisted and thorny battle for the Throne. Will eventually Bella concede and accept the Mad crown prince? Or will she finally succeed in running away from his grasp. Why her? *** excerpt*** Arabella felt her wrists stung as the shackle around her wrist jingled from the sudden pull. She then met with the icy red eyes that brood down upon her appearance, drinking into every inch of her figure as if he was studying her, even to how those breaths escaped her lips. "I thought we had bonded over the days we have spent together, Bella," he sang, his bright scarlet eyes betraying the singing tone he had used as it had grown so dark and filled with anger. "Yet you left so quickly as soon as I opened the castle gate." Bella gritted her teeth, her eyes glaring at him as she defiantly shook his hand off her face, "I can remind you if you have forgotten it, Your Majesty, I am kept here against my wish." Cassius' smile faded as he stared at her. The sudden pin-drop silence filled her nerves with tension as she found his smileless face the most terrifying sight. She had always known his fearsome side however, it felt scarier tonight. Bella tried to endure how loud her heart had raced against her chest, gathering her breaths together even though it remained shallow in his presence. "So cold," he muttered, his tone trying to tease her, but she could see the raw anger crossing his eyes. "You cannot run from me. Not after what we've done. Not after what you promised." Her heart faltered. She wasn't supposed to stay in this castle; she knew that the royal palace was filled with those vampire monsters who would kill for their desire, simply to have fun. She knew she should never give her heart to any of these monsters, and she had once believed she would never. But that was until Cassius came. She had made that promise because her heart had betrayed her, and she wished that she had never uttered that promise. Promises she had made to him on the call of love. Yet deep within her, a part of her still crave for him. "You're not the first one I have broken my promises with," she gritted her teeth and looked up at him, "I broke my promise the way you broke yours first, isn't it fair?" "Fair? Then was everything a lie, Arabella?" he murmured, his hands cupping her face, forcing her to meet his eyes. "You were mine the moment you entered my castle. And you will be mine until the very end." She gulped as his eyes shone underneath the moonlight, his gaze unforgiving over her, exposing his wild hunger. Her breath caught, her pulse quickening. "A human and a vampire should have never stayed together. They were all right." "I don't care," he spoke through his clenched jaw. "You're going to remain here by my side forever."
mata0eve · 113K Views

Pengantin Setan

*Novel Fantasi Sejarah Slow Burn* Elise hendak berganti pakaian dengan gaun yang tergeletak di pojok tempat tidurnya ketika ia mendengar ketukan ringan dari pintunya. Penasaran, ia memutar gagang pintu hanya untuk mendapati seorang pria tinggi menjulang di hadapannya. “Tuan Ian!” Serunya. Ian tersenyum dengan tatapan nakal yang selalu dia gunakan. Matanya yang berwarna krimson melintas sejenak di atas ruangannya dan melihat gaun hitam di atas tempat tidurnya lalu memindahkan pandangannya ke wanita di hadapannya. Ia maju selangkah dan bertanya, "Darimana kamu mendapatkan gaun itu?" “Tuan Harland yang memberikannya padaku.” Jawab Elise dan merentangkan lehernya untuk melihat alis Ian yang terlipat dalam keanggunannya. “Tahukah kamu mengapa seorang pria ingin memberi wanita sebuah gaun?” Ia memberikan teka-teki yang selalu harus dipikirkan dua kali sebelum dijawab. Namun kali ini, ia tidak menemukan jawaban dan malah menggelengkan kepala. “Saya tidak tahu.” Senyumannya bertambah memikat seolah sesuatu tergerak di dalam dari mata merah menyala yang ia miliki. Ia perlahan menggeser tangannya melewati kerah gaunnya, mengirimkan rasa dingin yang membuatnya terperanjat sesaat karena suhu yang beku. Setelah membuka dua kancing pertama di kerahnya, ia menundukkan kepalanya, berbisik ke telinganya, “Karena mereka ingin menjadi orang yang melepas pakaian tersebut.” Ia berhenti dan mencium lehernya, mengubah kulit pucat menjadi merah sebelum menarik gerakannya untuk memperbaiki tatapannya pada Elise dan menjawab dengan santai. “Sayangnya, kamu tidak bisa memakai gaun itu di sana dengan ini.” Ia tertawa kecil dan menyerahkan sebuah kotak ke tangan Elise. “Dan kabar baiknya adalah saya telah menyiapkan sebuah gaun untukmu.” Elise adalah gadis kecil terkutuk yang bisa melihat hantu. Keluarganya membencinya dan melemparnya dari satu keluarga angkat ke keluarga angkat lain. Namun, kesialan tidak berjalan sendirian. Ketika ia dibesarkan oleh bibinya, ia dijual sebagai budak. Ketika ia mengira bahwa ia tidak akan menjadi apa-apa selain korban bagi penyihir, ia diselamatkan oleh seorang pria yang identitasnya jauh berbeda dari makhluk mitos biasa. *** Buku ini ASLI dan bukan Terjemahan Bergabunglah dengan diskord Penulis: https://discord.gg/YPKueb4
mata0eve · 41.5K Views

SHADOW JUDGMENT

Sinopsis: Kota Blackridge adalah neraka bagi yang lemah. Kejahatan merajalela. Para politisi korup. Polisi hanya boneka para mafia. Hukum? Itu cuma lelucon. Tapi ada satu nama yang membuat para penjahat ketakutan. "DANTE REAPER"—DETIK TERAKHIR BAGI PENJAHAT Dia bukan detektif biasa. Dia adalah pemburu, hakim, dan algojo dalam satu tubuh. Jika dia mengejarmu, tidak ada penjara yang menunggumu—hanya kuburan. Dante memiliki kemampuan supernatural untuk melihat dosa seseorang hanya dengan menatap matanya. Ia bisa merasakan setiap kejahatan yang mereka lakukan, setiap nyawa yang mereka renggut, setiap kebohongan yang mereka sembunyikan. Dan jika mereka bersalah… Mereka akan mati. Setiap malam, dia keluar memburu para predator yang mengira mereka tak tersentuh: Bos mafia yang mengendalikan kota. Polisi korup yang menjual hukum kepada yang membayar lebih tinggi. Psikopat yang menganggap nyawa manusia sebagai hiburan. Politisi yang menjual rakyat demi kekuasaan. Namun, pembunuhan demi pembunuhan mulai menarik perhatian seseorang yang lebih berbahaya. "SPECTER"—pembunuh bayaran terbaik di dunia. Seseorang telah membayarnya untuk memburu Dante dan menghentikan misinya. Tapi Specter bukan pembunuh biasa. Ia adalah hantu yang tidak pernah gagal dalam pekerjaannya. Sekarang, Dante tidak hanya harus menghabisi para penjahat, tetapi juga bertahan dari pemburu yang lebih berbahaya dari semua musuh yang pernah ia hadapi. Siapa yang akan bertahan sampai akhir? Dan apakah keadilan yang ditegakkan dengan darah benar-benar bisa disebut keadilan? ---
AL_GAMING_1485 · 786 Views

The Darkness Island

The Darkness Island Prolog: "Cepat katakan! Dimana para bawahanmu dan alasan kenapa kau menghancurkan terowongan itu!" sorak seorang polisi dengan sangat kuat sambil mencambuk seseorang yang kedua tangannya di ikat dengan rantai. "Su-sudah kubilang, aku sama sekali tidak tau apa yang kau bicarakan," jawab orang itu dengan nada lelah dan suara yang pelan. "Kau masih saja mengelak sialan!" Polisi tadi langsung mengambil pistol di pinggangnya. Dorr!! Ia tanpa ragu menembak paha kiri laki-laki itu. "Aaahh!!!" pekiknya dengan sangat kesakitan. "Cepat katakan!!" Laki-laki itu tidak merespon dan hanya menunduk kebawah dengan putus asa. Tubuhnya tampak seperti sudah tidak sanggup menerima rasa sakit lagi. "Bukankah sudah kubilang dari beberapa hari sebelumnya, saat proses interogasi dan kau berani tidur, maka kau akan merasakan ini!" teriak polisi itu masih dengan nada kuat dan sangat kesal. Ia kemudian mengambil cambuknya tadi. Lalu membakar cambuk tersebut dengan sebuah korek api. Rupanya cambuk itu dari tadi sudah terlumuri dengan minyak tanah. Begitu pula dengan seluruh bagian dada laki-laki itu yang hari ini sudah tercambuk puluhan kali. Hanya dengan sekali pukulan. Dan wuzzz!! Seluruh bagian dada laki-laki yang diikat di rantai itu langsung terbakar. "Aaackkk!!!" teriaknya dengan kesakitan dan langsung mendapatkan kembali kesadarannya. Sebelum api itu merambat sampai ke kepalanya. Ia langsung di guyur air yang berasal dari atas. Laki-laki itu menatap polisi tersebut dengan mata penuh dendam. "Bukankah aku sudah bilang! Aku tidak tau apa-apa kau Bangs*t!" ucapnya dengan sangat kesal. "Sialan! Bagaimana ini terjadi, aku hanya ingin liburan dengan keluargaku, namun semuanya hancur saat kami memasuki sebuah terowongan yang tiba-tiba saja meledak. Gara-gara kalian! Gara-gara kalian adikku dan ayahku mati di dalam terowongan itu! Aku dengan ini bersumpah. Bahwa aku akan menemukan dalang atas semua ini! Dan membalas dendam akan keluargaku!!" teriaknya di dalam hati yang langsung meronta dengan sangat kuat. Dari arah dinding sebelah kiri, tiba-tiba saja sebuah peluru bius di tembakan. Peluru itu langsung mengenai tangan kanan laki-laki itu. Yang secara perlahan membuatnya pingsan. Coming soon~ ~Higashi.
Kazehiro · 5.7K Views

henti mutation god system

its henti tentical story man that oonly perverted legends only for the "adults" this is one of my fantasy there are really gory fed up shit in here mc is heavily influence by monster instincts he gets to see some of his wifue he is overpowered in a way here is the small part **Holy moly, is this real? Am I in a fantasy world?** I glanced down at my new form—a writhing mass of dark, glistening tentacles. They sprouted from a central core, each one adorned with small, bioluminescent spots that pulsed with a faint blue light. My body felt powerful yet alien, with a tough, leathery texture and an almost liquid flexibility. I could sense the ability to mutate and change coursing through me. I was god… well, technically, this body was. But who cares? I was moping over my mundane, unsuccessful life, making my eighth fountain, feeling sleepy and dizzy from lack of nutrition. Everybody bullied me, but now I get a second chance. Is this a wonderful dream? Am I in a coma? Am I dead? Does this make me a reincarnator, a transmigrator, or just a delusional dreamer? Whatever it is, I won’t waste a single second trying to comprehend this. I’ll enjoy fulfilling all my fantasies, even if I am or look like a villain. Those bastards who judged me were all well-off in life and wanted to control me.** I’m sure there will be some here too. Yeah, in history, there have been worse people who committed genocides. I’m just seeking pleasure. Why do I feel like a sick bastard, similar to those psycho criminals? No, this is a wonderful dream. I’ll enjoy it, I won’t even make friends if it’s a short span. Even if I’m in a coma, I might die early because of my bitchy stepmom. Okay, back to whatever this is. I took in my surroundings. The place looked like a cross between a temple and a dungeon. Ancient stone walls covered in intricate carvings surrounded me. Magic circles glowed faintly on the floor, and an altar stood in the center, covered in runes and mystical symbols. Slave cages lined the walls, their iron bars rusting but still sturdy. The downside is that a guy before me, a legend, tried to seduce well f* up a saint possessed by a goddess and paid dearly for it. That god cursed this body. He kind of sacrificed himself to the system because he was doing whatever he wanted. So, I can’t fool around because this body is dying and will be reported by a saint. The former host tried to make another body fail-safe, but his soul was dying because of the curse. This body can’t live long, will be hunted, and I can’t control it. Is that it, system? ['Yes.'] [There is a recording by the former host. Would you like to hear it?] --- warning this is a porno not for faint heart there is really disturbing and cruel things in here all characters in here are imagination this is no fanfic or has any link to other stories and all character are above 18 even if they say they are not in any way because they are mature enough to be in the legal age such as vampire elves could look like 16 year old but they are 1000 etc the cover art is not mine if want to remove it contact me
Hruday_Jh_9316 · 4.1K Views

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.
Elhafasya · 21.1K Views

La Novia del Demonio

*Novela de Fantasía Histórica de Amor Lento* Elisa estaba a punto de cambiarse el vestido que yacía sobre la esquina de su cama, cuando oyó un golpe suave procedente de su puerta. Curiosa, giró la perilla de la puerta solo para encontrarse con un hombre alto erguido frente a ella. —¡Señor Ian! —lo llamó. Ian sonrió con la acostumbrada sonrisa maliciosa que siempre usaba. Sus ojos carmesíes se pasearon un poco por su habitación y detectaron el vestido negro sobre su cama y luego desviaron la mirada hacia la mujer que tenía delante. Dio un paso adelante y habló. —¿Dónde conseguiste ese vestido? —Me lo dio el Señor Harland —respondió Elisa y estiró su cuello para ver cómo se fruncían las cejas de Ian en su elegancia. —¿Sabes por qué a un hombre le encantaría regalarle un vestido a una mujer? —él planteó el acertijo que siempre la hacía pensar dos veces antes de responder. Pero esta vez, no encontró respuesta y en su lugar negó con la cabeza—. No sé. Su sonrisa se volvió cautivadora, como si algo se hubiera agitado profundamente dentro de los ojos escarlata que tenía. Lentamente deslizó su mano sobre el cuello de su vestido, enviando un escalofrío frío que la sobresaltó por un momento debido a su baja temperatura. Después de desabotonar los primeros dos botones en su cuello, inclinó su cabeza hacia abajo, susurrándole al oído. —Porque desean ser ellos quienes quiten la tela. Hizo una pausa y besó su cuello, tiñendo la piel pálida de rojo antes de retractar su movimiento para fijar su vista en ella y responder con calma. —Desafortunadamente, no puedes ponerte el vestido de allí con esto —se rió entre dientes y le pasó una caja a su mano—. Y la buena noticia es que te he preparado un vestido. Elisa era una niña maldita que podía ver fantasmas. Su familia la odiaba y la lanzaba de una familia adoptiva a otra. Sin embargo, la desgracia no actuaba sola. Cuando la crió su tía, fue vendida como esclava. Cuando pensó que no sería nada más que un sacrificio para el hechicero, fue salvada por un hombre cuya identidad era muy distinta a la de un ser mítico normal. *** Este libro es ORIGINAL y no es una Traducción Únete al discord del Autor: https://discord.gg/YPKueb4
mata0eve · 166K Views

Menerima Warisan Besar Saya Setelah Perceraian

Shen Yan bersikeras menikahi Fu Hang ini meskipun harus menanggung risiko ditinggalkan oleh keluarga dan kerabatnya. Ia berpikir bahwa setelah tiga tahun, ia akan bisa melelehkan es di hati pria itu. Namun, ketika pria ini menahannya dan memaksa dia untuk berlutut di hadapan keluarganya untuk mengaku pada kesalahan yang tak pernah dia lakukan, Shen Yan menyadari bahwa hati pria itu terbuat dari es. Ketika ia terjatuh ke dalam air bersama kakak ipar perempuannya, Chloe Lindsey, Fu Hang segera melompat ke bawah pada momen pertama dan menyelamatkan Chloe Lindsey. Dia membawa Lin Xing ke rumah sakit sementara Shen Yan, yang tidak tahu cara berenang, hanya bisa menunggu penjaga untuk menyelamatkannya. Anak di dalam perut Chloe Lindsey tidak bisa bertahan dalam cobaan tersebut dan dia mengalami keguguran. Fu Hang membawa Shen Yan ke keluarganya tanpa penjelasan apa pun dan meminta dia untuk berlutut dan mengakui kesalahannya. Matanya di bawah alis yang tajam itu terlihat kejam, seolah-olah dia menusuk pisau ke dalam hati Shen Yan. "Setelah Kakak meninggal, dia hanya meninggalkan seorang anak. Kamu seharusnya tidak membunuh anak ini!" "Aku tidak melakukannya. Dia yang melompat sendiri!" "Kamu tunggu apa lagi? Berlutut dan akui kesalahanmu!" Tiga tahun dalam pernikahannya, Shen Yan yakin bahwa bahkan seekor anjing lebih berharga daripada dirinya di keluarga Fu, apalagi Chloe Lindsey yang benar-benar dicintai Fu Hang. Tepat sebelum salah satu lututnya hendak menyentuh tanah, Fu Hang masih berpikir bahwa Shen Yan akan mengakui kesalahannya. Namun tak disangka Shen Yan perlahan meluruskan badan dan berkata, "Fu Hang, ayo kita bercerai. Saya akan pura-pura bahwa saya memberi makan tiga tahun terakhir ini kepada anjing-anjing. Tidak ada seorang pun yang layak menyia-nyiakan masa mudaku setelah ini!" Oleh karena itu, Shen Yan memutuskan untuk pulang dan menerima warisannya yang bernilai ratusan miliar. Kehidupan yang gemilang menantinya!
JQK · 79.3K Views

Bayangan Pemburu/ Takdir sang werewolf

Sinopsis: "Bayangan Pemburu: Takdir Sang Werewolf" Arvid, seorang pemuda yang terjebak dalam kutukan werewolf, hidup di antara dua dunia—manusia dan serigala. Setiap bulan purnama, dia harus menghadapi perubahan tubuh yang tak terkontrol, menambah rasa takut dan kebingungannya terhadap takdirnya sendiri. Selama bertahun-tahun, dia berjuang untuk menemukan cara menghentikan kutukan yang menguasai tubuhnya. Namun, segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Lina, seorang gadis misterius yang memiliki pengetahuan lebih dari yang dia perkirakan. Lina adalah keturunan keluarga pemburu werewolf yang sudah ada sejak zaman kuno, dilahirkan dengan takdir untuk menghentikan ancaman dari makhluk seperti Arvid. Tetapi, apa yang tidak diketahui Arvid adalah bahwa Lina tidak hanya seorang pemburu biasa. Dia memiliki kaitan yang jauh lebih dalam dengan The Hunter, sebuah makhluk legendaris yang lebih kuat dan gelap daripada apa pun yang pernah Arvid alami. Ketika The Hunter muncul, menghancurkan segala yang ada di jalannya, Arvid dan Lina harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman yang jauh lebih besar dari sekadar pertempuran antara manusia dan serigala. Tetapi, dalam perjalanan mereka, Arvid terpaksa menghadapi kenyataan bahwa takdirnya sebagai seorang werewolf jauh lebih rumit dari yang dia bayangkan—dan Lina, yang dia kira sebagai sekutu, ternyata memiliki rahasia gelap yang bisa mengubah segalanya. Dalam pertempuran yang penuh dengan plot twist dan pengkhianatan, Arvid dan Lina harus memutuskan apakah mereka bisa saling mempercayai, atau apakah perjanjian kuno yang mengikat mereka akan menghancurkan mereka berdua. Apakah Arvid akan menemukan jalan untuk membebaskan dirinya dari kutukan, atau akankah The Hunter mengakhiri semuanya sebelum waktunya? Bayangan Pemburu: Takdir Sang Werewolf adalah kisah tentang perjuangan, pengkhianatan, dan pencarian jati diri yang mengungkapkan takdir yang lebih besar dari sekadar manusia atau serigala.
Novita_Ledo · 2.7K Views
Related Topics
More