Labyrinth of Memories
Di kota kecil yang terlupakan oleh waktu, terdapat sebuah institusi misterius bernama The Labyrinth. Dulunya dikenal sebagai pusat penelitian medis terkemuka, The Labyrinth kini dikenal karena eksperimen gelapnya yang mengeksploitasi trauma dan ketakutan manusia untuk tujuan yang tidak jelas.
Leon Cross, seorang detektif berusia 35 tahun dengan masa lalu kelam, dipekerjakan untuk menyelidiki serangkaian kasus orang hilang yang semua terkait dengan The Labyrinth. Selama penyelidikan, Leon menemukan bahwa para korban tidak hanya hilang secara fisik tetapi juga secara mental—pikiran mereka telah dipelintir sehingga mereka kehilangan identitas aslinya.
Leon berhadapan dengan berbagai karakter yang merupakan korban eksperimen di The Labyrinth. Mereka memiliki trauma mendalam dan kecacatan psikologis yang berhubungan dengan pengalaman mereka. Di tengah pencariannya, Leon menjelajahi arsitektur berubah-ubah dari The Labyrinth, di mana setiap ruangan merupakan manifestasi dari trauma dan ketakutan para korban.
Leon segera menemukan bahwa eksperimen di The Labyrinth bukan hanya untuk mengeksplorasi trauma tetapi juga untuk membuka pintu ke dimensi lain, di mana kesadaran manusia dapat dimanipulasi tanpa batas. Dalam upayanya untuk menghentikan eksperimen, Leon harus membantu menyembuhkan trauma para korban, yang telah mengalami kerusakan mental yang mendalam akibat eksperimen tersebut.
Selama penyelidikan, Leon menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan eksperimen adalah dengan menyembuhkan trauma para korban dan mengembalikan identitas mereka yang hilang. Ia harus mengatasi berbagai manifestasi trauma yang ada di The Labyrinth dan membantu para korban mengatasi ketakutan mereka, sambil mengungkap kebenaran di balik eksperimen yang mengancam keselamatan mereka dan kota.
Labyrinth adalah novel horror psikologis dan thriller misteri yang mengeksplorasi tema trauma, identitas, dan penyembuhan, dengan atmosfer gelap dan penuh misteri yang menggugah ketegangan dan ketertarikan pembaca.