Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Bisma

The Lonely Rose In Darkness

“ I'M EXHAUSTED FROM TRYING TO BE STRONGER THAN I FEEL" In a world where the weight of reality presses heavily on the shoulders of sixteen-year-old Bianca, her life takes an unexpected turn when she stumbles upon a beautifully enchanted rose. Lonely and burdened by the maturity that sets her apart, Bianca discovers an otherworldly connection within the delicate petals of this mysterious flower. With its magic, she forms an unbreakable bond with three remarkable friends, setting forth an extraordinary journey that intertwines the struggles of youth with the touch of the supernatural. Bianca's first confidante, Rowoon, a seventeen-year-old with sandy brown hair and a courageous spirit, becomes her pillar of support. His kindness and maturity complement Bianca's introspective nature, providing a sturdy foundation for their burgeoning friendship. Then there's Rosé, the soul of the squad, a lively sixteen-year-old whose cute demeanor and playful personality inject joy into their lives. With her wolf-cut black hair and charming green eyes, Rosé brings a spark of brightness to Bianca's otherwise gloomy existence. Completing the quartet is San, an eighteen-year-old with a cold yet generous disposition. His introverted nature resonates with Bianca's, and his red-brown messy hair masks a depth that only Bianca truly comprehends. As Bianca navigates the complexities of her teenage life, these friendships grow and strengthen, each friend providing a unique piece to her puzzle. Together, they embark on a journey that uncovers the different phases and struggles of life, their interconnected stories highlighting the power of resilience, the beauty of empathy, and the magic woven within true friendship. With the enchanted rose as their guiding light, Bianca and her companions discover that in the darkest moments, there exists a shimmer of hope—a realization that transcends the boundaries of their reality and the touch of otherworldly powers. Through the highs and lows of their collective experiences, they learn that true strength lies not in being stronger than they feel, but in finding solace, support, and a glimmer of enchantment within the petals of their unbreakable bond.
Bisma_Siddiqui · 34.9K Views

Guruku Adalah Istriku

"Marvel?" teriak Mila memecahkan keheningan. "Bu Mila?" balas Marvel berteriak karena kaget juga, bahwa wanita yang akan di kenalkan denganya adalah gurunya sendiri. Namun bukan itu permasalahanya. Permasalahanya adalah Mila mengetahui segala macam keburukan Marvel selama di sekolah, juga sering menghukumnya karena bandel. Marvel pasti akan sangat malu juga jika sampai Mila menceritakan segalanya pada kedua orang tuanya. "Hahaha benar kan kalian sudah saling mengenal?" sahut Bisma dengan bangga. "Ternyata benar-benar saling kenal, jadi ini antara murid dan guru," kekeh Melani menyahut juga. "Pasti keren ya, jika sampai ada seorang murid laki-laki di nikahkan dengan guru perempuanya," sahut Yustian menggoda keduanya. "Papi!" lirih Sinta seraya menyenggol-nyenggol Yustian untuk tidak bicara ceplas-ceplos terlebih dahulu. "Kenapa masih bengong! ayo duduk Mila, tidak sopan berdiri seperti itu!" titah Bisma yang langsung di setejui semua. "Baik Ayah," jawab Mila dengan anggukan. Mila pun berjalan langsung kearah kursi dan mendudukinya. Saat berjalan, Milq hanya menundukan kepalanya karena malu juga. Baru saja dia menegur Marvel, namun sekarang Marvel adalah calon suaminya? sungguh pergantian peristiwa yang tak terduga untuknya. Marvel terus menatap Mila dengan seksama karena takut jika Mila sampai membocorkan semua keburukanya di sekolah. "Ayo sekarang salimg jabat tangan dengan calon jodohnya masing-masing!" goda Bisma pada kedua sejoli ini. "Ayah, aku malu," lirih Mila yang di dengar semua orang. Marvel juga sedikit terkejut, Bu Mila yang biasanya terkenal paling galak di sekolah, sekarang bisa selembut ini? "Tidak usah malu sama calon suami sendiri?" goda Yustian pada Mila yang membuat wajah Mila semakin merah karena malu. "Apa? Apa maksud kalian?" tanya Marvel yang seolah tidak percaya dengan yang di dengarnya. "Tidak sayang, kamu bisa memilih setuju atau tidak, karena kita tidak akan memaksamu," sahut Sinta menanggapi pertanyaan Marvel. "Loh kenapa seperti itu? bukankah kita sudah sepakat Yus? jadi anak kita tetap harus di nikahkan!" sahut Bisma dengan nada tak suka saat menanggapi ucapan Sinta. "Ya benar sekali, tapi kita tidak boleh memaksakan anak-anak kita, biarkan mereka yang memutuskan," jawab Yustian seraya menghela nafas. "Yustian benar Ayah, jangan egois," sahut Melani. "Huh, ya baiklah, kalau begitu kita langsung tanya saja kepada keduanya, apakah mereka setuju atau tidak! mumpung kita sedang bersama-sama," ucap Bisma dengan nada sedikit menekan. Mendengar ucapan Ayahnya yang menekan, membuat Mila sedikit takut dan gugub juga. Dirinya tahu bahwa tidak mungkin menolak permintaan Ayahnya. Namun apakah benar dia akan menerima pernikahanya dengan murid sendiri? sungguh membingungkan untuknya. Marvel sendiri hanya menatap Mila dengan seksama, dia tidak akan memutuskan sepihak. Marvel juga tidak ingin mengecewakan Papinya sendiri, walaupun begitu, Marvel juga tidak ingin membuat Mila yang statusnya sebagai guru bisa ternoda karena menikahi murid sendiri. Ini adalah pilihan yang berat untuk keduanya, dan benar-benar harus di fikirkan matang-matang. "Jadi bagaimana Mila? Marvel? apakah kalian menerimanya atau tidak?" tanya Bisma menekan keduanya. Mila tidak menjawab dan hanya menundukan kepala karena tidak tahu harus menjawab apa. "Kenapa diam?" tambah Bisma seraya menatap tajam pada purinya karena tidak mendapat jawaban. "Anu, Ayah..." "Om, jangan terburu-buru, lagian saya juga masih bersekolah, biarkan nanti saya dan Bu Mila yang memutuskanya setelah kita bicara berdua, jadi mohon beri kami waktu, biar kami saling mengenal terlebih dahulu," jelas Marvel memotong ucapan Mila. Mila hanya menatap Marvel dengan tak percaya, 'ternyata anak ini bisa berfikiran dewasa juga, tidak terburu-buru dalam bertindak,' batin Mila mengagumi Marvel.
Arjuna_JA · 15.2K Views

gelembung

Buku berjudul “Gelembung” ini mengisahkan tentang gadis misterius yang hadir di dalam keluarga Pak Bambang. Pak Bambang adalah seorang ayah yang hidup dengan dua anak laki-laki yang berumur 8 tahun dan 5 tahun. Anak pertama Pak Bambang adalah Damar dan anak keduanya adalah Hermawan. Istri Pak Bambang bernama Astri, namun ia telah tiada karena sakit. Istri Pak Bambang adalah adik kesayangan Tante Maria. Tante Maria menikah dengan Paman Doni dan memiliki tiga putra yaitu Bram, Bisma dan Rio. Sebelas bab diceritakan sudut pandang orang ketiga. Kisah ini memiliki alur maju mundur atau twist. Pada bab pertama mengisahkan mengenai pertemuan gadis misterius dengan keluarga Pak Bambang hingga ia diberi nama Mayang Arum Purnomo dan diterima menjadi anggota baru keluarga Bambang Purnomo. Pada bab dua Mayang diperkenalkan dengan keluarga Paman Doni. Mereka mendapat banyak sindiran dari Paman Doni dan hal tidak baik yang dilakukan Rio. Pada bab ketiga Pak Bambang mengadakan pesta kecil untuk menyambut anggota keluarga baru mereka yaitu Mayang. Bisma hadir dalam pesta tanpa diundang. Pada bab keempat Mayang menjadi mainan Bisma, meskipun demikian Mayang tidak takut dan membalas perbuatan Bisma. Bab kelima Mayang mulai bersekolah dan tertarik dengan pelajaran musik terutama pada piano. Bab keenam ada cahaya misterius yang berjanji akan memperlihatkan masalalu dan asal usul Mayang saat umurnya sudah mencapai tujuh belas tahun. Bab ketujuh cahaya misterius muncul saat Mayang usai merayakan pesta ulang tahunnya yang ketujuh belas. Ia mengetahui masalalu, asal usul, kekuatan dan sisa waktu hidupnya. Bab kedelapan menceritakan masalalu istri Pak bambang, dan asal mula perselisihan antara keluarga Pak Bambang dan Paman Doni. Bab kesembilan tentang ambisi Paman Doni untuk merebut seluruh harta dan rumah Pak Bambang. Lanjut di bab sepuluh Kemarahan Paman Doni karena penolakan Pak Bambang membuatnya tega melakukan hal buruk yaitu mencelakai Pak Bambang dan menyantet Hermawan, keponakannya sendiri. Bab terakhir yaitu bab sebelas Mayang merelakan kehidupannya demi menolong Hermawan. Keunikan cerita ini berpusat pada tokoh karakter utama yaitu Mayang namun yang menjadi konflik utama adalah perselisihan keluarga Pak Bambang dan keluarga Paman Doni. Konflik pendukung lainnya seperti pada bab satu di tengah jalan saat terjadi hujan badai ada seorang gadis kecil tanpa identitas menatap dengan tatapan kosong. Lalu keluarga Pak Bambang hadir memberikan kehangatan, identitas dan kasih sayang. Perjalanan Mayang tidak mudah pada bab dua dia harus menahan diri terhadap ucapan Paman Doni yang menyakitkan. Ia bertengkar dengan Rio karena tidak tahan melihat Damar diperlakukan dengan buruk. Paman Doni dan Tante Maria membela anaknya dan memarahi Mayang dan Damar. Pertengkarannya dengan Rio membuat Bisma penasaran dan datang menemui Mayang di rumah Pak Bambang. Konflik selanjutnya pun terjadi, Bisma mengancam Mayang dan ingin menjadikan Mayang sebagai mainannya.
Chocho_Yucho · 23.8K Views

Pergilah Dari Hidupku

AKU MOHON! JANGAN CINTAI AKU Putri Sandra Yuwono, di panggil Sandra. Dia adalah anak tunggal dari salah satu konglomerat terkaya di indonesia. Yuwono Putra Buana. Walaupun berasal dari keluarga yang serba berkecukupan, tapi Sandra bukanlah perempuan yang manja. Dia lebih suka hidup mandiri dan menyembunyikan jati dirinya sebagai Putri Konglomerat terkaya di Indonesia. Bahkan untuk memenuhi semua kebutuhan dan biaya kuliahnya, Sandra bekerja. Sandra orangnya sangat mudah bergaul, dan tak pandang bulu dalam memilih teman. Hingga tak heran, Sandra memiliki banyak teman, dimanapun dia berada. Saat menginjak usia remaja. Sandra di vonis menderita penyakit kanker otak dan ini sangat memukul seluruh keluarga Yowono. Semua daya dan upaya dikerahkan demi kesembuhan Sandra, tapi semua dokter yang ada di Indonesia menyerah, karena kanker otak yang di idap oleh Sandra, termasuk jenis langka yang hanya terjadi dalam 1:1.000.000 orang didunia ini. Semua dokter merekomendasikan seorang dokter muda yang berasal dari Singapura, seorang dokter yang sangat berpengalaman mengangani pasien dengan kanker otak. Namanya Bismana Putra. Dr. Bisma juga memiliki darah Indonesia, dimana ibunya berasal dari Indonesia, sedangkan ayahnya berasal dari Singapura. Saat ibunya meninggal, Bisma kecil ikut ayahnya ke Singapura hingga akhirnya menjadi seorang Dokter spesialis kanker otak. . Tidak mudah bagi keluarga Yuwono untuk mendapatkan Dr. Bisma, karena rumah sakit tempat Dr. Bisma bekerja, melarangnya untuk kembali ke Indonesia, Yuwono akan melakukan apa saja demi kesembuhan putrinya, karenanya dengan kekuatan finansialnya, Yuwono membeli rumah sakit itu, hingga kini keluarga Yuwono memiliki hak atas Dr. Bisma. Orang kaya mah bebas melakukan apa saja. Hehehe Sejak saat itu, Sandra ditangani oleh Dr. Bisma. Sifat Sandra yang sangat mudah bergaul membuat hubungan Dr. Bisma dan Dirinya semakin dekat. Bahkan semakin mengenal Sandra, Dr. Bisma semakin kagum akan kesabaran dan ketegaran Sandra dalam menghadapi penyakit kanker otaknya. Bila disaat bertemu sahabat ataupun keluarganya, Sandra selalu bercanda dan tertawa seakan penyakit yang dideritanya tidaklah terlalu parah. Tapi bila malam tiba, Sandra selalu menangis menahan sakit yang tidak tertahankan lagi dikepalanya, hingga pernah suatu ketika, Sandra memohon kepada untuk mengakhiri hidupnya karena tak kuat lagi menahan sakit yang dideritanya, tapi sebagai seorang Dokter, tentu dr. Bisma menolak permintaan Sandra itu. Dr. Bisma terus menasehati dan menemani Sandra dengan penuh perhatian, kanker otak yang menggerogotinya, mulai merontokkan rambut dikepalanya, hingga akhirnya Sandra harus merelakan mahkota berharganya itu untuk dicukur habis. Kebersamaan keduanya. Lama kelamaan membuat Dr. Bisma jatuh cinta kepada Sandra. Dan semakin jauh perhatian Dr. Bisma kepada Sandra, bukan lagi perhatian seorang dokter kepada pasiennnya, melainkan perhatian seorang laki-laki yang mencintai dan menyayangi perempuannya. Dr. Bisma berniat untuk memberikan kejutan kepada Sandra, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-23. Dr. Bisma berniat untuk memberitahu Sandra, kalau dia sudah menemukan metode pengobatan untuk mengobati Sandra sekaligus Dr. Bisma ingin melamar Sandra menjadi istrinya. Tapi rupanya rencana dr. Bisma untuk melamar dirinya itu diketahui oleh Sandra, Sandra yang merasa hidupnya tidak akan lama lagi, ditambah penampilannya yang sekarang jauh dari kata cantik, karena itu Sandra merasa dirinya tak pantas untuk Dr. Bisma. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-23, sebelum Dr. Bisma mengutarakan keinginannya untuk melamar Sandra, Sandra jatuh hampir tak sadarkan diri dipelukan Dr. Bisma, sandra merasa ini adalah batas hidupnya. Sebelum memejamkan mata, Sandra masih sempat berbisik kepada Dr. Bisma. “Aku mohon! Jangan Cintai Aku....” Nah, bagaimana kisah ini akan berjalan ? Akankah Sandra akan menemui keajaiban sembuh dari penyakit yang dideritanya ? dan bisakah cinta keduanya menyatu ?
Alfasari_Wijayanti · 1.5K Views
Related Topics
More