Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Samin Jitsu

The Silent Lines

Ann tidak pernah percaya sepupunya, Azriel, meninggal karena serangan jantung, seperti yang dikatakan semua orang. Buku harian Azriel yang penuh keluhan dengan tulisan yang terasa asing, coretan emosi yang tak beraturan, dan luka lebam misterius di belakang kepalanya menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban yang ia terima. Demi menemukan kebenaran, Ann mendaftarkan diri sebagai siswi pindahan di SMK Bintang, tempat Azriel dulu belajar—sekolah penuh rahasia yang mulai membayanginya dengan bayangan gelap. Namun, langkah amatir Ann yang berani tak luput dari perhatian Leksa, seorang atlet Jiu Jitsu yang juga intel muda. Leksa sedang menyelidiki kasus jual beli soal ujian dan gerakan ilegal di lingkungan sekolah. Ketika ia mencurigai Ann yang kerap bertingkah aneh dan tampak terlalu dekat dengan beberapa guru yang menjadi target penyelidikannya, ia memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam. Sementara dengan segala keterbatasannya, Ann berusaha menutupi langkahnya, Leksa semakin mendekat—dua anak muda yang sama-sama menyimpan misi dan rahasia mulai saling membayangi. Ketika akhirnya mereka menyadari bahwa ada kekuatan yang jauh lebih berbahaya di balik semua ini, mereka terpaksa memilih: tetap saling mencurigai dan menyerah, atau bersatu untuk menghadapi kebenaran yang bisa menghancurkan mereka. Tetapi di tengah semua itu, Ann harus bertanya pada dirinya sendiri yang hanya seorang amatiran—seberapa jauh ia siap melangkah untuk mengungkap kebenaran? Dan Leksa, apakah ia cukup kuat untuk menghadapi fakta bahwa ia hanya pion dalam permainan yang jauh lebih besar? "Terkadang, mencari kebenaran lebih berbahaya daripada menyerah pada kebohongan.
DaoistWcNgEJ · 103 Views

THAT DAY By Elgeen Lucya

Moon Jihye harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ingin ia hindari, Yoo Yongha. Lelaki itu bagaikan seekor nyamuk yang sedang kelaparan, mengelilingi manusia hingga ia bisa menghisap darah manusia untuk bertahan hidup. Kalimat itu bahkan tidak cukup untuk mendeskripsikan betapa menyebalkannya perlakuan Yongha kepada Jihye. 5 tahun ia menikmati waktu tanpa kehadiran lelaki itu dalam hidupnya, namun takdir kembali mempertemukan mereka. Lelaki itu seolah ditakdirkan untuk berada disekitar kehidupannya dan menjadikan Jihye mangsa empuk untuknya. "Apakah ini yang kau sebut dengan hidup bahagia tanpa diriku?" Yongha berbisik sangat pelan ditelinga Jihye "Apa lagi yang kau inginkan dariku!" ucap Jihye sambil berusaha mendorong kepala Yongha agar menjauh dari telinganya "5 tahun aku sengaja meninggalkanmu dan kau masih belum menemukan orang yang bisa menggantikan posisiku?" Yongha tersenyum sinis "aku yakin kau masih mencintaiku, Moon Jihye ssi" "omong kosong apa yang kau ucapkan" "Sayang sekali, istriku tidak akan tinggal diam kalau dia tau aku menemuimu"ujar Yongha merangkul bahu Jihye "Lepaskan aku!" Jihye menepis tangan kekar Yongha dari bahu nya "Wow, tidak sia-sia kau belajar jiu jitsu. Tapi bela diri apapun yang kau pelajari, tidak akan bisa menangkis bagian ini" Yongha menarik dengan kasar tubuh Jihye dan mendekatkan bibirnya dengan bibir Jihye. Ciuman sepihak itu berlangsung lama dan berhenti saat Yongha merasakan air mata Jihye dalam ciumannya. "Kau menangis?" Lelaki yang tidak ada otaknya ini menatap Jihye dengan tatapan hangat, memeluknya dan menepuk lembut bahu Jihye untuk menenangkannya. Jihye menangis dalam pelukan lelaki itu. Ciuman sepihak setelah 5 tahun itu kembali menghancurkan pertahanan yang telah dibangun oleh Jihye. Yongha kembali menemuinya setelah lelaki itu baru saja menikahi kekasih yang ia pacari setelah putus dari Jihye. Setelah ciuman ini, apa yang harus dilakukan Jihye pada hati nya?
elgeen_lucya · 20.6K Views

Loopbreaker: Akuma's Ascension

In a world where time is but a cruel plaything, Kurayyami Akuma, a 16-year-old boy, finds himself ensnared in a nightmarish loop of death and rebirth. What begins as an ordinary school day spirals into terror as he and his classmates stumble into a seemingly abandoned building, only to be greeted by a sinister group of killers led by a mysterious figure known only as the Leader. Each death he suffers unlocks memories of the past and hints at a chilling connection to the very horrors he faces. Initially timid and slender, Kurayyami’s transformation begins with the knowledge that each demise grants him an opportunity to rewrite fate. As he dies and resurrects, he dedicates himself to intense training, honing his body into a formidable weapon. Through martial arts such as Muay Thai, Brazilian Jiu-Jitsu, and Ninjutsu, he crafts himself into a ruthless, cunning survivor—one who blends shadows with steel. Armed with an arsenal of weaponry, including guns, knives, grenades, and smoke bombs, Kurayyami dons an all-black cloak that symbolizes both his struggle and resolve. His eyes are enhanced with night and thermal vision contact lenses, allowing him to perceive threats lurking in the dark and hidden dangers that could end his life. As he navigates this cycle of horror, he adopts the persona of the Akuma, the demon—his name a harbinger of vengeance against those who threaten his existence and the lives of his loved ones. But it’s not just the killers he faces. In every loop, the Leader seems to know him, as if their fates are inexplicably intertwined. With each new encounter, Kurayyami learns more about his adversaries, their motivations, and the twisted games they play. He becomes a keen observer of human nature, calculating the moves of both friend and foe, all while wrestling with his growing darkness. As the loops progress, Kurayyami is faced with moral dilemmas and heart-wrenching choices. Will he continue to let fear dictate his actions, or will he embrace the ruthless persona he’s cultivated? With his family’s safety hanging in the balance, he must confront the chilling reality that the true enemy may not be the killers but the fate that binds him. In "Loopbreaker: Akuma's Ascension," the lines between hunter and hunted blur as Kurayyami embarks on a harrowing journey filled with bloodshed, redemption, and the relentless pursuit of freedom. Will he break the cycle of despair, or will he succumb to the darkness that beckons him? In a world ruled by fear, survival is only the beginning; true ascension demands a price.
PrabatSubba · 349 Views

GIVEN TIME

"Bakit mo ginawa yun?" Mahinahong saad ni Mark kay Nathan. "Bakit? Ano bang pake mo?" maangas na sagot niya kay Mark. "Siraulo ka ba!? Muntikan ng mamatay sila Ella panong mawawalan ako ng pake? Pakipaliwanag nga Nathaniel, bakit?" "Di niyo maiintindihan, wala kayong maiintindihan kase wala naman kayo sa sitwasyon ko! Di niyo alam nararanasan ko!" sigaw ni Nathan pabalik, napatakip ako sa bibig ko at pinigilang wag humikbi, ayoko ng ganto, hindi ko gusto to. "P-panong di namin maiintindihan kung kahit minsan di mo magawang magpaliwanag?" Sabat ni Hannah sa pagitan ng kaniyang mga hikbi. Mahinang tumawa si Nathan at tumingin isa isa samin. "Akala niyo masaya? Sa tuwing sinusubukan kong mag open up sa inyo? Anong nangyayare? Nathan pano yung seryoso? Di ba dyan lagi nauuwi?!" saad niya pa sabay tingin sakin. "Ikaw Aprielle? Nung sinabi mo bang naiinis ka kay Steph ginawa ko bang biro yun?" napaawang ang labi ko sa sinabi niya at nanglalambot na tumingin isa isa sa kanila at saka napadako kay Steph. "Di ba sabi mo? Di mo makayang makita si Steph ng ilang oras dahil naiinis ka sa kaniya? Bakit? Kasi nasa kaniya na lahat? Ikaw Jamaica." Lahat sila ay napatingin kay Jamaica samantalang ako ay napaupo na lng sa upuang katabi ko. "Sinubukan mong lumayo dahil sa nangyari sayo, Akala mo di ko alam? Nanahimik lng ako." saad ni Nath habang matamang nakatingin kay Jam pero umiwas lng si Jam at ngumiti. "Atleast ako di kayo naargabyado, walang napahamak kahit isa sa inyo, mas pinili kong lumayo kaysa mapahamak kayo." unti unti yung harang na tinayo ni Jam para di bumigay, nawala at tuluyan ng tumulo yung mga luha niya. "A- alam niyo magsiuwian na lng muna tayo, magpalamig tayo ng ulo. Tsaka natin to pag usapan." saad ni Ate Quiin at saka umalis. "Bakit? Tatakbo ka ulit? Para ano? Matakasan mo lahat—" "Oo! Para matakasan ko ! Anong problema kung takasan ko? Anong problema? Ayaw kong masira pagkakaibigan nating lahat! Kaya heto sinusubukan kong pigilan!" pati si Ate Quiin ay bumigay na. "Sa ilang beses mong pagpigil na mangyare yung gantong bagay, mas lalong lumala, mas lalong nasira." saad ni Nath sabay tayo at iniwan kaming lahat. Lumapit sakin si Steph at hinawakan ang balikat ko pero umiling lng ako at umalis na din. . . . . . They say break up could shatter your whole life But For me, Watching my friends grow apart with each other already breaks my heart. Friend ship over is more heart breaking than break up. If ever If ever I don't want to know them if ever I'll go back time. . . . . I—no they are part of my life, if ever, If ever I could go back time I will fix everything, everything, every inch of it. . . . . .
Ju_Daeyang93 · 23.2K Views

To the Moon And Stars

Prologue Mabilis nitong nilabas pasok ang kanyang sandata sa makipot na bataan ng kanyang katalik ngayon na umuungol na dahil sa sarap. Hindi na din mawari kung saan ibabaling ng babae ang kanyang ulo dahil sa sarap na dulot nito sa kanya. Full of moans, only the desire of their body is moving right now. They also don't care about someone, they just continue on moaning in pleasure that they have right now. "Ohh! F~aster!" Gluttoral moan coming from her mouth that make the man move faster and faster. Hindi nila alam ang kanilang ginagawa at halos mabaliw na sarap. Strangers to strangers, hindi nila kilala ang bawat isa ngunit dahil sa dala ng katawan nila ay pinagtagpo sila. Because of tiredness, hindi namalayan ng babae na nilabasan pala ang lalaki sa kanyang kalooblooban. Anarica's PoV "Argh" napahiga ulit ako dahil parang binugbog ng ilang tao ang katawan ko, punyeta. Wala naman- Bigla ulit akong napaisip kung nasaan ako. Isang kwarto, inilibot ko ang tingin ko at halos mapasigaw na ako dahil sa nakita ko. "Wahhhhh!! Tangina! Sino ka?! Bakit ka nandito?!!" Para naman itong kunining na nagising at parang walang pakielam sa kanyang paligid, helloo?! Nandito ako, tanga. "Sh**" Malutong na mura nito at agad na napatayo pero agad din akong napatakip ng mata dahil sa puta****** naka hubad siiyyaaa!! And because of conciuosness, bigla akong napatigil at napalunok. M-may nangyari samin kagabi. And fu*k! I even don't know him! We don't know each other! God, what did I do? "I-ikaw" he's not infront of me but I saw his clean-limbed body, so perfect that every woman dreams.
angelinecalugay06 · 22.8K Views

My Billionaire Fiance

Kristy Aguilar POV: Mag isa lang akong naka upo dito sa bench inaantay yung best friend kong si Carla gusto ko kase magpasama sa kanya manood ng laro ni Scott. Si Scott yung lalaking gustong gusto ko since Elementary palang ako ngayon High School na kami pero gusto kopa din siya kung gusto pa nga din ba ang matatawag dito sa nararamdaman ko Wala naman kase akong pag asa doon kay Scott eh baka nga hindi niya ako kilala eh. Tinignan ko yung suot ko hyst malabo talaga na magustuhan at makilala ako ni Scott sa suot koba naman na ito malabong mapansin niya ako eh puro mga sexy na babae nakakasama niya eh ako naka suot lang lagi ng pants at loose shirt then rubber shoes samahan pa ng thick eye glasses ko with braces hyst malabo na talaga nasabi ko nalang sa isip ko at lumingon sa gilid ko Nagulat ako sa nakita ko si Scott naglalakad parang papunta siya sa pwesto ko hala anong gagawin ko nagpapanic na aniya ko sa sarili ko sabay tayo at takbo palabas ng gate bahala na tatawagan ko nalang si carla at dito ko nalang aantayin sa labas Ganito lagi ang nangyayari sa tuwing nakikita ko si Scott malapit saken napapatakbo ako paalis ewan koba kinakabahan kase talaga ako eh Bat kaya ako balak lapitan ni Scott tanong ko nalang sa sarili ko Pero teka bat naman ako lalapitan ni Scott eh hindi naman niya ako kilala baka may ibang lalapitan si Scott iniisip ko kung may iba pabang nakaupo sa bench maliban saken Ay oo tama baka yung babae sa kabilang bench na nakaupo malapit lang saken hyst anubayan kristy ang assuming mo nakakahiya  tapa tampal nalang ako sa noo ko sabay buntong hininga Hay naku matawagan na nga lang si Carla at baka andoon nayun  kinuha ko nalang yung cellphone ko sa bagpack ko at tinawagan si Carla at nang makauwi na kami hindi nalang muna ako manonood ng laro ni Scott ngayon lang naman ako hindi makakanood eh hyst ano ba naman kase yan self eh napabuntong hininga nalang ulit ako. Nang sagutin ni Carla ang tawag ko sabay den nito ang pagdating ng sundo ko "Carla asan kana? Andito ako sa labas ng gate dito nalang kita aantayin " " palabas na ako " sagot nito "sige andito naden si Manong Andoy dalian mo" sagot ko dito at pinutol na yung tawag madalas si Carla sumabay samin pag uwi malapit lang kase yung bahay nila samin dalawang kanto lang ang pagitan bago ang amin kaya sumasabay nalang siya.  Scott Corden POV: " bakit tumakbo yun anubayan sayang naman tong chocolate na dala ko" nasabi ko nalang sa sarili ko at bumuntong hininga habang nakatingin sa babaeng tumatakbo palabas ng gate .
Rayza_Vasquez · 3.3K Views

DRAGON KNIGHT GANG

"You still don't give up. huh" he said "Of course, I'm not that easy woman" proud kong wika. "Let's see then" he smirked and quickly grab my arm. "wh-" Holy Shit! bakit di ko napaghandaan yun?! I tried to resist but I'm not strong as him. He quickly dugged his face to my neck like a vampire and lick my neck. "Crap! Let me go creepy necktie freak!" I shouted. Napatakbo naman ang mga ka Gang ko papunta samin para tulungan ako. I struggling hard but no use and his grip was so strong and suddenly pushed me towards his chest and move around. I noticed that he's kicking my gangmates while holding me tighter. Di man lang ito nahirapan. No use! He's really strong. I gathered skilled comrades but still... I couldn't defeat him. "Let me go!" I shouted again. He looked at me while under his arms. Di man lang siya napagod. gaano ba talaga siya kalakas at di man lang makalapit yung mga kagang ko sa kanya? "You can't defeat me Serene. that's certain." "Don't act highly. One day, I'll defeat you with my own hands, be ready" I said then pushed him harder. Nakawala naman ako sa pagkakayakap niya at agad na nilapitan ang mga ka Gang ko "Sana di mo pa kinalimutan ang deal natin" He said while grinning "Don't worry, I'm not that kind of person na aatras sa usapan" wika ko at binigyan ng signal ang kagang ko na kailangan na munang umatras. "Good then. I'm expecting highly from you. I can't wait to see you at the altar wearing a wedding dress" he said while wearing his teasing smile. "Better to give up with that dream, Mr. Zeke Flame Ashford" I said and rolled my eyes. "It's not a dream but a goal that I must achieve no matter what happens. You'll be mine by hook or by crook"
Laarnikuroko18 · 79.8K Views

I Want to be the Villainess

"Esmeralda, I fell for your ruby eyes the moment you step foot at the ball. Your dark flocks and your pale skin, are exquisite without a pair in the world. May I ask for your hand in a dance tonight?" Under the moonlight, in a garden with blooming red roses. The night looms over the two, with an ambiguous romance. Esmeralda's lashes fluttered, her right hand carried her fan and covered her mouth. Whilst her left hand hid behind her back. 'How about I chop your hands?' Is what she thought, but her mouth spoke words different from the ones in her mind. "I am deeply moved by Lord Rederton's confession, but I must decline. I must make haste, a lady cannot be seen alone with a man, in a garden. More so without a chaperone, once were seen, I'd be ruined" Inshort. 'Get out of my sight!' Esmeralda quivered as if unwilling. The middle finger of her hidden left hand rose. The four others folded together. Flapping bird! If only she can flap this man a bird! "Lady Esmeralda! I shall become your caller by the next morning! I wish to see your beauty, comparable to the Goddess, every single day of my life" "I wish to take care of your frail body! And make you my queen!" "I shall wait for you" 'Take care of my fragile what?' 'Ah yes yes, but see if this fragile girl doesnt grapple you in a Brazilian Jiu-Jitsu!' Aiko Midori, finally released from prison, died and reincarnated in the world of a fantasy novel, where women were the weakest most fragile creatures. The ones with barely any affinity for mana. The ones with barely enough strength to protect themselves. Women's role here is (only) TO.GET.MARRIED! And who would have thought, she would be born with the identity of this novel's protagonist? Who in the end, married a man and became the very definition of a weak, submissive woman! "No fucking hell. I'd rather be the Villainess." [Book cover was drawn by me. To anyone interested in commissioning yours truly, please DM me on discord. My account is on my bio, check my profile]
callmeotooosan · 3.6K Views

So hi I'm ahvie welcome to my diary

hello I'm ahvie I am 23 years old Dito ko nalang I share Yung ka dramatic Ng buhay ko .. First of all medyo pangit at walang ka dating dating sobrang boring anyways I'm starting almost 1 month nang makilala ko si Eduard cute sya chinito matangkad so ayun na nga nag kakilala kami sa trabaho ko Ang trabaho ko Kasi is bar and doon ko sya na meet anyways unang Kita ko palang sa kanya na panganga na ko pogi nya Kasi Lalo na pag naka mask so umiinom kami Ng friends ko and sumilip sya sa gilid ko dahil malapit lang Doon Yung billiards so Nakita ko sya .. after ko syang Nakita sinabihan ko friend. ko na si ate Beverly -Te sundan natin Yun - pero nag papalakas pa ko Ng loob nahihiya pa Kasi AKong lumapit so ayun na nga tumagay muna ko and pupunta nako actually malapit lang Yung Cr Ng babae dun Kaya kunware mag ccr kami and boom Nakita ko Sila Doon na nag lalaro Ng billiards and nag papansin ako konti hehe kunware naiinitan pero sa kanya ako init na init hahaha landi ko char.. and after Kong mag papansin is lumapit ako sa kanya at nag pakilala -hello Kuya anong name mo ??- Sabi kong ganun and so Yun na nga sinagot nya Naman ako Eduard name ko ikaw anong name mo, hehehe syempre pa choosy pa si Gaga. ako po si bella hahaha char I'm ahvie and nice too meet you pogi. can I ask? pwede ba kitang. makalaban sa billiard? Sabi ko sa kanya and Sabi nya sure why not so Yun na nga nag katanungan na Ng number and nag ka lagayan na Ng loob and syempre nanalo ako hehehe and so di ko na papatagalin so saan Tau kakain Sabi nyang ganun sakin ahmmm ikaw San mo ba gusto sagot ko hmmmm bahala na. pero hatid ko muna friends ko ok Sabi ko Yun nga so di Namin alam Kung saan kami kakain so nag hanap na kami Ng ma iistiyan Kasi medyo pa umaga na!! so nung nakahanap na kami Ng hotel,dumiretso muna kami sa pizza hot and doon kami kumain and after pumunta na kami Ng hotel not expected na may mangyayare Samin... after one week nag chat sya kamusta ka ano gawa mo pwede ba ktang yayain kumain sa labas??? so paulit ulit na may nangyare Samin pag nag kikita kami so di nag tagal is nanliligaw sya saakin pero syempre type ko sya Kaya sinagot. ko agad hangang sa umabot na kami Ng one month nag kikita kami linggo linggo hangang ngayun pero actually di ko alam Kung bakit di ko kayang mag sinungaling sa kanya at di ko din alam Kung bakit di ko kayang ibigay ung buong tiwala ko sa kanya. Mahal ko Naman sya ii pero hangang ngayun nag dalawang isip paren ako na pag katiwalaan sya kahit inaaya nya nakong mag Sama kami totally di ko Naman sya ganong kamahal Yung sakto Lang ung parang makaka move on ako pag nag hiwalay kami so Yun na nga di ko pa siguro kayang mag Mahal ulit Ng wagas or mag tiwala Ng tapat Kasi siguro natatakot pa ko or something na baka hiwalayan nya ko bandang huli anyways di ako takot. mawala sakin si Ed di ako takot na may mawala sa buhay ko kahit gaano pa sya ka important sakin because my motto is if you love someone Kaya mong gawin lahat para lang sa ikakasaya nya pano Kung Yung ikakasaya nya mag hiwalay kami af course ibibigay ko Yun Sabi ko nga di ko ako takot na mawala sya Kung na offend man sya sa sinabi ko ok Lang Kasi nag pa katotoo lang ako and second. kundi nya ko kayang tanggapin ok Lang din this is life ii Wala naman mawawala Kung susubok ka ulit at walang mawawala Kung iiwan ka ulit, sya this is my story with my new boyfriend Kung iiwan nya ko iiwan nya ko Kung mag iistay iistay pustahan oh kailangan ka lang nya dahil ikaw Lang Yung nanjan pero iiwanan ka Nyan pag may iba na syang nagustuhan
Ah_Vie · 3K Views

Mister, Don't Bite Me

"Dalian mo llide, pumasok ka sa loob ng kabinet, kahit anong mangyare huwag na huwag kang lalabas!"  Tinulak ako ni mama papasok ng kabinet. Naguguluhan ako kung anong nangyayare. May mga lalakeng kanina pang katok ng katok sa labas ng bahay kaya parang takot na takot si mama. "mama ayoko madilim sa loob gusto ko sa tabi mo lang ako, ano po bang nangyayare?" tanong ko kay mama habang umiiyak, kita ko rin sa mga mata ni mama yung pagtulo ng luha niya pero mas nangingibabaw yung takot. "Sumunod ka na lang llide, basta't tatandaan mo palagi, kahit anong mangyare huwag na huwag kang lalabas naiintindihan mo ba" hinawakan ni mama ang pisngi ko at hinalikan ako sa noo, "mahal na mahal kita anak, I'm sorry kung mas pinili kong lumayo tayo sa papa mo dahil ayokong maging katulad mo siya" humagulhol si mama sa pagiyak at niyakap ako ng mahigpit. Narinig namin ang pagbukas ng pinto kaya tinulak na niya ako sa loob ng kabinet. Tatlong lalakeng nakapula ang nasa loob ng bahay may hawak silang panaksak, pinaghahampas sila ni mama ngunit hindi na siya nakapag ng saksakin siya mula sa likod, naptakpi na lang ako sa king bibg dahil baka marinig nila ang patulpy tuloy kong pag iyak. "Nasaan ang anak mo!" rinig kong aogaw nung isang lalake na pinagsisipa si mama habang nasa sahig. "Hinding hindi niyo siya mahahanap, nasa malayong lugar siya kung saan tanging tao lamang ang mga nandoon" nanggiliit sa galit ang lalake kaya pinaikot niya ang ulo ni mama. lalo akong umiyak at napuno ng galit. "Supremo mukha ngang wala dito ang anak niya , mukhang natakasan tayo" rinig kong sabi ng kasama nilang lalake. Nakatingin si mama sa direksyon ko ng may luha ngunit nakangiti. "Hindi isang bata ang makakapagbagsak sakin, hanapin niyo ang batang yan at ibigay niyo sakin ang pugot niyang ulo" Lumabas na ng bahay ang tinatawag nilang supremo kaya sumunod na rin ang kanyang mga kasama. Dali dali akong lumabas ng kabinet at pinuntahan si mama. "M-mama tatawag ako ng doctor huwag kang p-pikit" humahagulhol ako sa iyak habang hawak hawak ko si mama, may pilit binubulong si mama kaya inilapit ko ang tenga ko para maring ang sasabihin niya "kahit anong mangyare huwag na huwag kang gaganti, hindi ka nila katulad, para sakin isang espesyal, mahal na mahal kita" hinawakan ni mama ang aking pisngi habang patulpy parin ako sa pag iyak. Bumagsak ang kamay ni mama sa sahig kaya nagulat ako "m-mama? mamaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"  hindi hindi maari wala na wala na si mama. Lumipas ang tatlong araw nilibing ko si mama sa likod ng bahay.  Ayokong may ibang makaalam tungkol samin kaya mas mabuting dito ko na lang aiya nilibing. "Hahanapin ko ang supremo nila at ako mismo ang papatay sa kanya balang araw, ipaghihiganti ko ang pagkamatay mo mama" pinilit kong huwag ng umiyak dahil kailangan kong maging matapang para harapin ang supremo. Napatitig ako sa langit at napapikit.
Daoist011844 · 1.6K Views
Related Topics
More