Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku Sang Pria Pemuas

Lisan Sang Pencipta

Damar hanyalah seorang bocah kampung polos yang ceria, seringkali dianggap "bodoh" oleh teman-temannya. Hobinya? Cuma ngobrol santai di bawah pohon mangga sambil mengamati dunia. Baginya, setiap gumaman dan celotehan adalah bagian dari keasyikan hidup. Namun, dunia punya rencana lain. Secara aneh, setiap kalimat asal yang terucap dari bibir Damar—entah itu doa iseng untuk uang segunung, harapan agar tukang bakso segera lewat, atau keinginan melihat ayam berparade—selalu menjadi kenyataan. Kampung kecilnya pun mulai dipenuhi keanehan lucu yang tak terduga, dari bakso yang datang di waktu tak terduga, Pak RT yang tertidur berhari-hari, hingga ayam-ayam yang berbaris seperti karnaval. Semua orang heboh, menganggap Damar anak ajaib, sementara Roni dan Tayo, sahabatnya, mulai pusing tujuh keliling mencoba menjaga mulutnya. Tapi kekuatan polos itu perlahan berubah menjadi bencana. Sebuah kalimat tak sengaja membuat salah satu sahabat terdekatnya, Bayu, menghilang dari muka bumi—seolah tak pernah ada. Yang lebih mengerikan, hanya Damar yang masih bisa mengingatnya. Dunia lain, termasuk Roni dan Tayo, merasakan kekosongan yang samar, tapi tak tahu apa yang hilang. Kini, Damar tidak lagi polos. Ia menyadari beban di balik setiap katanya. Dibantu oleh Roni dan Tayo yang kebingungan, Damar harus memulai perjalanan berbahaya mencari jawaban. Petunjuk misterius dari telur ayamnya dan seorang kakek bijaksana yang menyebutnya sebagai "Penutur Bahasa Semesta" membawa mereka ke dunia rahasia di mana kata-kata bisa membentuk atau menghancurkan realitas. Untuk mengembalikan Bayu dari "Ruang Kosong" dan menghentikan kekacauan yang semakin meluas, Damar harus menguasai "Lisan Sang Pencipta" yang ada dalam dirinya. Namun, di setiap langkah, bahaya mengintai. Ada pihak lain yang juga mengincar kekuatan ini, dan mereka tidak akan segan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Akankah Damar berhasil menemukan "Kata Asli" dan menyelamatkan sahabatnya sebelum kekuatan kata-katanya menelan segalanya?
Yusup_M_5997 · 2K Views

Warisan Sang Bayangan

Arka, seorang arsiparis universitas yang teliti dan berspesialisasi dalam sejarah geopolitik, tewas dalam sebuah kecelakaan aneh dan terbangun di dalam tubuh Caelus val-Sorin, putra ketiga yang terbuang dan sekarat dari keluarga paling ditakutidi benua itu. Klan Sorin bukan sekadar bangsawan; mereka adalah Sang Bayangan, sebuah dinasti yang membangun kekuasaannya di atas pembunuhan, spionase, dan kontrol monopoli atas Nocturnium, sebuah zat yang dapat membengkokkan realitas. Caelus yang asli adalah seorang hedonis berkeinginan lemah, sebuah noda pada reputasi berdarah keluarganya. Kini, ia telah diracun, dan menurut perkiraan tabib klan, hidupnya hanya tersisa satu tahun. Terlempar ke dalam sarang ular berisi politik keluarga, Caelus (Arka) harus menggunakan pemahamannya sebagai sejarawan tentang kekuasaan, strategi, dan sifat manusia untuk bertahan hidup. Kakak laki-lakinya melihatnya sebagai pion, kakak perempuannya sebagai saingan, dan ayahnya, Lord Sorin yang menakutkan, sebagai alat untuk diasah atau dibuang. Untuk menemukan obat dan mengungkap calon pembunuhnya sendiri, Arka harus menavigasi Permainan Agung aliansi dan pengkhianatan, tidak hanya di dalam klannya tetapi juga melawan kekuatan saingan yang ingin melihat Sang Bayangan jatuh. Ia harus menjadi penjahat yang lebih sempurna daripada Sorin mana pun sebelumnya, sambil terus berpegang pada sisa-sisa terakhir moralitas yang tidak lagi memiliki tempat di dunia barunya. Karena di dalam klan Sorin, kau harus menjadi bayangan yang menakutkan, atau ditelan olehnya.
Behmi_Behmi · 900 Views

Cathédrale de Sang

Tous les cent ans, les lignées vampiriques s’élèvent au-dessus des hommes pour célébrer le Festival du Sang, un rite ancien où des milliers d’âmes sont traquées, sacrifiées, purifiées. Les cent derniers survivants ne sont pas exécutés, mais dissous dans l’oubli, enfermés dans une poche de chair translucide, et projetés au cœur d’un lieu qui ne répond à aucune logique : la Cathédrale de Sang. Un sanctuaire vivant, aux lois fluctuantes, à l’architecture mouvante. Parfois végétale, parfois cauchemardesque. Des jardins luxuriants où les fruits chuchotent votre nom. Des dômes étoilés, creux comme des crânes. Des couloirs faits de côtes, de cuir, de prière morte. Mais cette fois, une anomalie a traversé le seuil. Armand de Falsevent, dernier témoin d’un massacre effacé des livres, s’est offert à la Chute. Guidé par des rituels oubliés de l'Ordre Souverain, il est le seul à se réveiller lucide, chargé de souvenirs, porteur d’un nom qu’il n’a pas oublié. Et d’une haine patiente. Son but n’est pas de fuir. Il est venu chercher SombreLys, l’Épine Rouge. Le boucher de sa lignée. Le gardien du Cœur Crématoire, là où dort, sous des océans de chair, le Vampire-Dormant. Un être sans visage, sans passé, dont le vrai nom reste inconnu. Dans ce gouffre sacré hors du temps, où la réalité vacille comme une flamme mourante, Armand devra naviguer entre les poches de civilisation qui ont survécu, les factions démentes, les pactes faits dans l’ombre. Mais plus il avance, plus la Cathédrale semble le regarder. Le reconnaître. Comme si elle se souvenait de lui. Et dans le murmure des murs, une voix ancienne chuchote : « Le sang se souvient. Le sang revient. Le sang réclame. »
Sombrelys · 689 Views

Sierra sang bijaksana

Di tanah Eldoria yang dipenuhi intrik politik dan persaingan antar kerajaan, hiduplah Sierra, seorang gadis cerdas yang diasuh oleh seorang guru bijak bernama Elder Darian. Sejak kecil, Sierra dididik bukan hanya dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam kebijaksanaan yang mampu mengguncang tatanan dunia. Namun, kebijaksanaan tidak selalu menjadi jalan yang mudah—karena di balik kata-kata yang menenangkan, tersimpan keputusan-keputusan berat yang harus diambil. Ketika Raja Eldoria wafat secara misterius dan kerajaan jatuh ke dalam kekacauan, Sierra menemukan dirinya berada di tengah perselisihan antar pewaris tahta. Pangeran Kael, yang dikenal karena ambisi dan kepemimpinannya, berusaha mempertahankan takhta dengan kekuatan. Sedangkan Putri Elara, saudara tirinya, berjuang untuk membawa perdamaian dengan diplomasi. Di tengah pergolakan ini, Sierra menjadi sosok yang dicari—karena hanya dia yang mengetahui rahasia kuno yang dapat mengubah nasib Eldoria selamanya. Dalam perjalanannya, Sierra tidak hanya harus bertahan menghadapi konspirasi politik dan pertempuran sengit, tetapi juga dilema moral yang menguji prinsip dan hati nuraninya. Apakah kebijaksanaan cukup untuk menghentikan perang? Ataukah kekuatan akan selalu menjadi penentu terakhir? Saat Sierra menggali lebih dalam sejarah Eldoria, dia menemukan bahwa dunia ini diselimuti oleh bayang-bayang kuno—para Penjaga Pengetahuan, yang selama berabad-abad menyimpan rahasia tentang keberadaan artefak yang dapat mengubah arah sejarah. Dengan keberanian dan kecerdasannya, Sierra harus menemukan keseimbangan antara kebijaksanaan dan keberanian, sebelum Eldoria terjatuh dalam kegelapan yang lebih dalam. Novel ini membawa pembaca ke dalam perjalanan epik yang penuh konflik, misteri, dan filosofi tentang kekuatan sejati yang dimiliki oleh seorang pemimpin.
Sierra_Design · 189 Views
Related Topics
More