Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Hentak

KEBAHAGIAAN YANG DITUNGGU

"Kau!!! Mari sini sayanggg..... Meh dekat abang.. Abang rindu ni" dia datang dekat aku.. Selangkah aku ke belakang, selangkah dia ke hadapan.. Sehingga tiada ruang untuk aku lari dari dia. "Pergi!!! Pergi!!! Tolong!!!!! Mimi!!! Tolong aku!!! Tolong!!! Sapa2 panggil cikgu please!!!" jerit aku... Aku dah tak kesah orang nk kata apa... Janji aku dan maruah aku selamat.. Tapi malangnya... Tudung aku ditarik oleh Rayn. "Lepas Rayn!!! Lepaslaaahh!!!" nangis aku... "Ssshhh sayang... Rileks.. Jangan jerit2... Kesian nanti sakit tekak nanti macam mana?" terus Rayn tolak aku sampai kepala aku terhantuk dekat almari yang tinggi tu.. "Aaaarrghh!!!!! Sakit!!!" ya Allah aku tak kuat... "Eh perempuan!! Aku cakap baik-baik kau tolak Aku macam tu je eh!!! Siap kau! Mari aku ajar kau! Mungkin kau tak kenal siapa aku!!" tengking Rayn "Rayn tolong Rayn!! Tolong lepaskan saya!! Please!! Saya sakit Rayn!!" dengar rayuan aku... Dia terus hentakkan kepala aku ke almari.. Kalau sekali tak ape.. Ni berkali-kali!!!! "Liya!!!! Kau okay tak?!!! Woi Rayn lepaskan Liya laa!! Eh korang tepi!! Bagi aku masuk!! Kawan aku boleh mati dalam tu tau tak!! Liya!!! Bertahan weyhh!! Aku gi cari cikgu!!" jerit Mimi yang tengah risaukan aku "Mimi!! Jangan tinggalkan aku!!" malanhnya, aku hanya mampu berkata dalam hati kerana tenaga aku hampir habis. Aku penat! Sakit! "Akhirnya!! Kau jadi milik aku!!" Rayn ketawa jahat. Tiba-tiba... Bukk bukk Rayn tertunduk lepas dibelah oleh seseorang. Aku tak dapat lihat muka dia Kerana tenaga aku sudah habis. Dia menepuk pipi aku supaya aku buka mata.. "Liya!! Bangun Liya!! Jangan tinggalkan aku!! Bertahan weiyh" yah suara tu.. Belum sempat aku berkata apa-apa. Pandangan aku berubah menjadi gelap. Apa yang terjadi pada Liya?? jom baca kalau nak tahu
Aulya_Sofi · 5.1K Views

External Love

"heh..! batu lho punya mulut kagak sih , kalau orang orang ngomong itu di bales kek apa kek , jangan diem aja lho... kek patung." marah ku terhadap Nando "oh."jawabnya , simpel , singkat , padat , dan jelas. "ihhhhh ...nyebelin banget sih jadi orang , aku kutuk jadi maling Kundang juga nanti."ujarku sambil menghentak-hentakkan kaki ke lantai. sangking gregetnya. "coba aja kalau bisa." jawabnya sambil menunjukkan senyum smirk nya. "demiii apa aku di jodohin sama orang ini?!."batinku karna tidak mau meladenin si batu ini , aku pun memutuskan untuk pergi dari situ , namun sebelum aku melangkah jauh tiba tiba dia narik pergelangan tanganku dan refleks aku pun jatuh ke kasur menimpa Nando. jarak kami sangat dekat bahkan aku bisa merasakan deru nafasnya. "mangkanya jadi orang itu nggak usah terlalu imut , kan greget akunya ".ucapnya sambil mengelus rambutku dengan kasih sayang. sesekali dia mencium pipiku. dan yg bisa aku lakukan hanyalah diam seperti patung..dan jantungku seperti mau copot... "Hmmm...nan sesek aku mau ...hmmm..mau.."jawabku agak grogi "mau apa sayang? mau itu ya ?." tanyanya sambil menunjukkan senyum smirk. "apaan sih .... mesumm deh ... awas aku mau turun!!" jawabku sambil memberontak untuk turun dari kasur. dan akhirnya aku pun bisa lolos dari nando.kemudian aku lari ke arah pintu dan membuka pintunya tapi..... ceklek..ceklek... "lah kok ?!."tanyaku pada diriku dan aku pun melihat ke arah Nando dan dia pun senyum senyum nggak jelas. "pasti ini ini kerjaannya si batu "batinku "heh batu mana kuncinya ?! " "buat apa?"tanyanya sok polos "buat mandi !? ya buat keluarlah dodol ! ."jawabku agak teriak "ouhhh"jawabnya dingin lagi. "mau keluar ? ada syaratnya " "ap...ap.. apa? , nggak usah aneh aneh deh"ujarku grogi lagi "hmmm nggak aneh aneh kok cuman kamu cium nih di sini." dia menunjukkan bibirnya.. "enggak ah... " tolak ku "ouhhh..kamu nggak mau ya ?" tanya sambil maju ke arahku dan refleks aku pun mundur ke belakang. "nan ....nggak usah aneh-aneh deh kita itu masih SMA ." namun dia tidak menghiraukan ucapan ku..dan dia pun semakin maju..sialnya aku sudah nambrak tembok saat ini.. "aduh Napa ada tembok sih"batinku dan dia pun memajukan tubuhnya dan............................. apakah yg akan terjadi selanjutnya , jangan lupa di baca ya teman teman ???️
Mifta_Azzahra · 5.1K Views

My Perfect Boss

Blurb __CUP__ "YOUUUUUUU!!!" teriak Ellen tepat di depan wajah Edward setelah kesadarannya pulih, "What happened, sweetheart?" tanya Edward seakan akan ia tidak tahu apa yang baru saja dirinya lakukan. Lalu pria itu tertawa, dan tawanya terdengar seperti sebuah ejekan. "You stole my second kiss," ucap Ellen dengan air matanya yang masih luruh kemudian mulai terisak pelan. "Hey hey, don't cry baby girl." ucap Edward kemudian menarik Ellen kedalam rengkuhannya. Ellen terdiam, namun pada detik selanjutnya, ia seakan tersadar di mana dirinya sekarang, ia langsung menghentakkan tangannya dan mendorong tubuh Edward dengan kasar hingga membuat rengkuhan Edward terlepas secara paksa. "Shut up, I hate you BASTARD! Fuck!" teriak Ellen kemudian berlari ke sembarang arah, karena sekarang, dirinya hanya butuh kesendirian. "Tunggulah saatnya, dimana kau hanya akan menjadi milikku, hanya milikku. Mungkin saat ini kau mengatakan kalau kau membenciku, tapi aku yakin kalau suatu saat nanti, kau akan mengatakan jika kau mencintaiku, bahkan sangat mencintaiku. Gadis yang menarik," ucap Edward dengan serangai liciknya. - - - - Eleanor Benoist, gadis ceria nan riang yang tak pernah bisa diam dengan tingkahnya yang nyeleneh dan aneh. Dia pandai membuat orang tertawa, dan orang yang berada di sampinya pasti akan bahagia karena seorang Eleanor adalah gadis yang humoris. Tetapi, Sikapnya berubah menjadi 180 derajat setelah ia kehilangan orang yang amat sangat dicintainya. Dan juga, sebuah trauma yang membuat dirinya yakin untuk menutup hatinya bagi siapapun. Sikapnya yang dulu hangat kepada semua orang, kini hilang dan berganti menjadi gadis yang dingin. Terutama terhadap laki-laki yang baru ia kenal. Dan berselang beberapa tahun, secara tidak sengaja, Ellen dipertemukan dengan seorang CEO dari Vinson Corporation. Akankah Ellen tetap bersikeras menutup hatinya untuk laki-laki lain seperti tekad yang sudah ia bulatkan setelah dirinya bertemu dengan lelaki itu? Atau, dia akan membanting setir dan merubah haluannya?
Navy_n22 · 19.8K Views

Jangan Kau Berulah, Saya Tidak Akan Mendua

" Sebenarnya aku tidak akan pernah mengatakan hal ini sama kamu, Dai. Aku sangat mencintai kamu dan tidak pernah ada niat untuk mencintai orang lain selain kamu. Tapi, terpaksa hari ini aku harus mengatakannya biar kamu mengerti apa yang aku derita selama aku berpacaran sama kamu."ungkap Aulya. Badai hanya manggut-manggutkan kepala meskipun sebenarnya ia tidak tau apa yang dimaksudkan oleh Aulya. " Aku mau putus sama kamu. Aku tidak bisa menjalin hubungan dengan orang yang tidak mencintaiku sama sekali. Aku------ " " Kamu bicara apaan sih, Lya? Sudah, sudah. Ayo, aku hantarin kamu pulang." Badai berusaha mengalihkan pembicaraan. Ia sangat mencintai cewek itu dan tidak ingin putus darinya. Ia tidak pernah mencintai cewek lain seperti yang dituduhkan Aulya barusan, makanya ia memilih untuk mengajaknya pulang saja. Ia takut bila Aulya benar-benar meninggalkannya. " AKU INGIN PUTUS, Dai." " Jangan. Aku tidak ingin putus dari kamu. Aku mencintaimu, Lya. Hanya kamu, percayalah." Badai meraih tangannya dan mengecupnya dengan penuh kasih sayang. " Pembohong!!!! Aku melihatmu dengan cewek lain kemarin . Kamu selingkuh dengan cewek itu dibelakangku." Aulya membentak hanya untuk mencari alasan berpisah dari Badai. Kenyataannya justru dia lah yang mengkhianati cinta tulus Badai, tetapi ia dengan sengaja membalikkan fakta, dan dengan bodohnya Badai malah terjebak dalam permainannya. Darra menghentak-hentakkan kakinya dengan kasar. Ia berang. Seandainya ia bisa menelan orang, orang pertama yang akan ditelannya adalah kakak keduanya si Raka dan wanita brengsettt si Aulya Marsyan yang membodohi banyak cowok menggunaakan parasnya yang aduhai termasuk kakak kedua Darra, si Raka yang bodohnya melebihi batas normal. Jelas-jelas ia sudah melihat dan mendengar langsung rencana buruk Aulya kepada Raka, tetapi kakaknya yang kepala batu itu malah membentaknya dan hampir mendaratkan tangannya di pipi mulus Darra. Sebetulnya ia tidak pernah suka ikut campur urusan kedua kakaknya, tetapi tidak mungkin kan ia hanya menonton drama yang dilakukan oleh Aulya Marsyan, sang pembawa malapetaka dalam hidupnya. Bahkan, demi membela wanita gila harta itu Raka sampai tidak mengakuinya sebagai adik entah sampai kapan berlakunya. Ia hampir saja menghancurkan handphonenya, tapi------- Matanya terbelalak kaget. Jantungnya berdetak sangat cepat karena menahan amarah yang meluap-luap dari hatinya. Pandangannya tertuju pada dua insan yang berada tidak jauh darinya. Lagi-lagi yang ditemukannya adalah AULYA, makhluk astral dari neraka. Biarkan saja?? TIDAK. Tentu saja tidak. Cowok yang bersama Aulya adalah Badai Erlangga, pacar Aulya yang sudah hampir empat tahun menjalin kasih dengannya. Cukup kakaknya si Raka bodoh yang dibodohi Aulya, ia tidak akan pernah membiarkan penyihir licik itu membodohi yang lain juga. Badai dengan sabar mendengar alasan Aulya. Mungkin sudah terlanjur cinta sehingga ia tetap tidak ingin berpisah dari Aulya. " Kamu mempunyai cewek lain, Dai. Kamu pacaran sama dia saja. Aku tidak ingin mempunyai pacar yang mencintai dua orang sekaligus." tangis Aulya semakin meledak ketika melihat Aulya yang tiba-tiba sudah ada didepan sana yqng menatapnya dengan mata melotot marah. Ia sangat panik melihat Darra dan dengan sengaja ia menangis tiada henti. Badai semakin khawatir. Dia tidak ingin putus dengannya, tidak mau " Aku tidak pernah mencintai cewek lain, Lya. Aku hanya mencintai kamu seorang." " Maafkan aku, Dai. Aku------ " Aulya terkejut bukan main. Sebuah permen karet yang tadinya di mulut Darra tapi sekarang tertempel rapi di wajahnya. Darra mendekatinya dengan tatapan serigala yang disambut dengan sangat baik olehnya, sangat bengiss. Ia sangat jengkel dan sangat membenci Darra Anggrani. Ini pertama kalinya ia diperlakukan sehina ini. Badai mendongak menatap Darra. Ia geram, tidak sudi pacarnya diperlakukan seperti itu. Darra tersenyum sinis ke Aulya, tanpa memperdulikan tatapan maut dari Badai yang siap menelannya hidup-hidup.
Nitta_Arenda · 4.8K Views

AKU DAN DIA SAMA

Irene merupakan seorang wanita cantik yang terjebak di dunia paralel. Entah dunia apa Irene tidak tahu. Berawal dari kekalahan dalam taruhan dengan teman - temannya, ia di haruskan masuk ke dalam sebuah rumah tua yang terletak di tengah hutan sendirian, sedangkan teman - temannya menunggu di luar rumah. Rumah yang akan ia masuki sangatlah besar. Konon katanya siapa yang masuk kedalam rumah tersebut tanpa menghentak kaki sebanyak tiga kali, maka ia tidak akan pernah keluar dari rumah itu untuk selamanya. Irene tidak menghiraukan peringatan yang di mitos kan tersebut dan menghiraukannya. Beberapa menit telah terlewati. Namun di saat ia akan melangkah keluar rumah, Irene di kejutkan dengan kemunculan seorang pria dengan mata berwarna merah. Pria tersebut langsung membekap mulutnya agar tidak berteriak dan memanggul tubuhnya di atas bahu pria itu. Irene yang ketakutan hanya mampu diam saat dibawa ke sebuah ruangan yang kosong. Oleh pria tersebut, Irene di tidurkan di sebuah ranjang beralas seprai yang kotor. Entah kenapa matanya tiba - tiba terasa memberat dan tidak lama kemudian ia pun tertidur. Suara bising terdengar sampai ke telinganya. Ia bangun dari tidurnya dan mengerjab perlahan. Matanya mendadak membola dengan mulut menganga lebar. Bagaimana bisa ia berada di kamar yang terlihat sangat megah dan indah?sedangkan yang ia ingat beberapa menit yang lalu, Ia berada di dalam sebuah ruangan kosong dan di tidurkan di atas ranjang yang berseprai kotor. Di mana tempat ia berada dan bagaimana nasib teman - temannya? Sanggupkah Ia keluar dari dunia yang entah apa namanya ini?
Queen_Artemis89 · 1.8K Views
Related Topics
More