Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Nihonkoku

Chronicles of two powers

Amidst escalating Chinese aggression in the Pacific, Japan and the United States maintained their strong alliance, fully aware of the looming possibility of Taiwan facing an invasion. Japan, having emerged as an economic powerhouse in the Pacific after the Civil War and World War II, was viewed by China as a major obstacle to their expansionist ambitions. With Article 9 no longer in effect, recent developments indicated Japan's unwavering determination to defend Taiwan. The Japanese government considered their fleet of four carriers crucial in this regard. However, unforeseen circumstances would soon engulf both Japan and the United States, transporting them to a world where magic and dragons held fundamental significance. Embracing their new reality, Japan and the United States forged a fresh coalition, leveraging their influence and steadfast principles in this unfamiliar realm. In light of agreed-upon arrangements, the two nations embarked on a joint expeditionary force to explore the new world, fully aware that the likelihood of this world aligning with their coalition was slim. As they beheld the new world, Japan and America encountered conflicts and ongoing wars that surpassed the brutality of their previous reality. They navigated this unfamiliar land, seeking to establish themselves as influential entities. The new world would soon have the opportunity to learn from the experiences and ideals of Japan and America. Based on the series of Nihonkoku Shoukan. The story is now available on Scribble hub and Royal Road.
VerySmokey · 17.2K Views

Summoning Erebea

Di Suatu planet bernama Dralkira, planet yang penuh peperangan dan pertumpahan darah di masa lalu ini, akhirnya memasuki era perdamaian, setelah perang ganas yang dinamakan Perang Dralkira 4 yang membunuh sekitar 120 Juta jiwa, baik itu militer maupun non-militer. Dari abu bekas peperangan, salah satu Negara yang masih berdiri adalah Republik Erebea, negara berbasis Sains dan Magis ini menjadi salah satu penyintas yang tidak terlalu mendapatkan kerusakan berarti di negara mereka dalam Perang Dralkira 4. Republik Erebea, semenjak merdeka dari Imperium Anzeel, menjadi pemimpin dalam kemajuan teknologi sains dan magis, mereka yang pertama kali menemukan tentang Pesawat yang sapat terbang dengan kecepatan suara, Negara yang pertama kali mendaratkan Demi-Sapien dan Manusia ke Bulan dan juga pemimpin dalam teknologi Militer. Semenjak jatuhnya dua negara Superpower di Planet Darkila akibat Perang Dralkira keempar, Republik Erebea sekarang menjadi satu-satunya Negara Superpower di Planet Dralkira dan menjadi polisi dunia, mereka memiliki motto "Lunctus Stamus, Divisi Cadimus" yang berarti negara mereka tidak rasis terhadap ras lain seperti Demi-Sapien atau sekelas Orc, karena saat perang Kemerdekaan dulu, Demi-Sapien, Elf, Dwarf dan banyak ras lain membantu manusia dari Provinsi Erebea untuk merdeka dari Imperium Anzeel. Namun secara misterius, saat merayakan tahun baru 2060, Republik Erebea dengan segala aset mereka, baik itu di luar negeri, dalam negeri atau di luar planet, mendadak menghilang begitu saja dan kilatan cahaya berwarna emas, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita saksikan! Note : Nihonkoku Shoukan bukan punya gue, tapi punya O'om Minoru, sedangkan Republik Erebea adalah negara fiksi ciptaan gua, foto yang dipakai di dalam cerita ini juga mayoritas bukan punya gua dan sang artis pembuatnya lah pemilik paling benar dari foto-foto disini.
RememberNoName_WP · 3.1K Views
Related Topics
More