Sword of Kings
Llry Stromheart, seorang bangsawan dari wilayah terpencil Halsingmere, hidup di tengah ketegangan antara Utara dan Selatan Kerajaan Zaryssia. Saat Raja Zaryssia yang berasal dari Selatan mulai kehilangan kendali atas wilayah utara yang bergolak, ia menunjuk Llry—seorang bangsawan muda yang dikenal cakap dan loyal—sebagai gubernur khusus untuk menenangkan kawasan yang rawan pemberontakan itu.
Llry menerima tugas itu dengan niat tulus menjaga persatuan kerajaan. Dalam waktu beberapa tahun, ia berhasil menstabilkan hampir seluruh wilayah utara melalui pendekatan diplomatis, reformasi ekonomi, dan kekuatan militer bila diperlukan. Ia mendapatkan kepercayaan rakyat, para pemimpin lokal, bahkan mantan pemberontak, dan wilayah Utara pun menjadi lebih makmur dan teratur dibanding wilayah Selatan.
Namun, keberhasilan itu justru memunculkan rasa takut di hati sang Raja. Didorong oleh bisikan para bangsawan istana yang merasa terancam oleh pengaruh Llry yang meluas, Raja mulai mencurigainya. Llry dituduh hendak mendirikan kerajaan tandingan dan melakukan pengkhianatan. Tuduhan itu disebar ke publik, reputasinya dihancurkan, dan pasukannya diperintahkan untuk ditarik.
Pengkhianatan ini memicu gelombang konflik yang tidak diinginkan Llry. Terdesak oleh fitnah dan tekanan politik, ia akhirnya terpaksa mempertahankan diri dan membela wilayah yang telah ia lindungi. Dari penjaga kerajaan, ia berubah menjadi penantang tahta, bukan karena ambisi, tapi karena tidak ada lagi jalan untuk kembali.
Llry Stromheart akhirnya bangkit sebagai kekuatan baru, bukan untuk merebut mahkota demi kekuasaan, tetapi demi menegakkan kebenaran, keadilan, dan menyelamatkan Zaryssia dari kehancuran yang disebabkan oleh ketakutan dan intrik para penguasa lama.