Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pahiram Si Misis

Kembalinya Si Milyarder yang Sering Dijadikan Korban

``` Hera Avery sedang bekerja paruh waktu di beberapa pekerjaan untuk membayar uang kuliahnya. Ia mengatur pekerjaannya dan kehidupan cintanya secara bersamaan. Pacaranya, yang merupakan selebritas yang sedang naik daun, membuatnya membayar apartemen mewah yang berlokasi di sebuah bangunan ternama. Bangunan itu juga ditinggali oleh pewaris dan warisati yang terkenal. Pada hari ulang tahun pacarnya dan peringatan hubungan mereka yang ketiga, dia pulang ke apartemen hanya untuk menemukannya bersama wanita lain. Tapi apa yang didapatkannya sebagai balasan? Sebuah tamparan di wajah, putus cinta dan dia diusir dari apartemen yang dia bayar dengan uangnya sendiri. Setelah diusir dan menjadi tunawisma, dia percaya bahwa hal-hal tidak akan bisa menjadi lebih buruk lagi. Namun, pacarnya yang berselingkuh itu punya kekasih baru yang kaya dan pergi lebih jauh dengan menghubungi setiap tempat dan membujuk mereka untuk memasukkan namanya dalam daftar hitam. Hal ini menyebabkan dia kehilangan mata pencahariannya dan bahkan mereka menyebarkan rumor bahwa dia terobsesi dengan mantan kekasih selebritinya itu dan diserang oleh para penggemarnya. Tidak ada jalan keluar, dia menggertakkan giginya. "Kakek, aku bersedia mewarisi konsorsium itu." Tua Tuan Avery tertawa lepas setelah mendengar tekadnya dan mengirim transfer bank ke Hera. [ Anda menerima transfer uang sebesar $100,000,000,000 ke rekening Anda yang berakhir dengan ####] [Catatan: Cucuku yang terkasih, gunakan uang saku ini untuk memanjakan diri dengan apapun yang kamu inginkan. Jangan pelit, dan jika kamu menghabiskannya, jangan ragu untuk meminta lebih kepada saya.] Hera tercengang. Ketika identitasnya diungkap, mantan pacarnya berlutut dan menangis memintanya agar diambil kembali. Pemeran utama pria yang sinis 1: Kau pikir giliranmu? Lihat ke belakang. Ketika mantan pacarnya menoleh ke belakang, ia melihat pria-pria berpengaruh berbaris dengan buket bunga mawar untuk merayu Hera. Pemeran utama pria yang dingin 2: Salahmu sendiri karena buta. Menangis dan memohon tapi kamu tidak akan punya kesempatan selama kami ada di sini. Pemeran utama pria yang brutal dan tidak sabar 3: Kamu mau saya patahkan kakimu?! Raja hiburan pemeran utama pria 4: Kamu hanya bintang kecil tapi ingin mengalahkan saya? Pemeran utama pria yang pemarah 5: Aku akan pastikan, kamu akan dikesampingkan. Pemeran utama pria yang genit 6: Sayang, mereka coba mencuri kamu dariku! Melihat pemeran utama pria yang bermasalah, Hera merasa pusing yang tidak tahu harus berbuat apa. "Ya sudah, ikuti saja arusnya!" ```
GoddessKM · 57.3K Views

Derrotando a Si mesmo

No canto mais insano do Infinito Verse — entre a tirania estratégica, o sarcasmo filosófico e a diplomacia com veneno nas entrelinhas — nasce este manual para aspirantes a conquistadores, líderes funcionais, sociopatas administrativos e sobreviventes conscientes demais para descansar. Zolomon Hendrick, ex-imperador, atual conselheiro de si mesmo, abre sua mente cruelmente eficiente para ensinar tudo: como subjugar civilizações com um sorriso, fugir de revoluções fingindo apoio, parecer sábio enquanto mente descaradamente, e até mesmo derrotar velocistas cósmicos e horrores ancestrais com burocracia e sarcasmo. Mas ele não está sozinho. Adeline Lisbane Hendrick, sua irmã e antagonista afetiva com gosto por elegância tóxica, assume capítulos alternados para ensinar o outro lado do jogo: como manipular sem se apegar, como mentir com estética, como sobreviver emocionalmente ao poder e como parecer admirável sem precisar sequer ser agradável. Juntos, eles constroem um livro híbrido entre manifesto galáctico, diário de guerra psicológica, romance político disfarçado de conselho técnico e aula de autoajuda para sociopatas funcionais. Entre explosões, risos desconcertantes, alianças diplomáticas forçadas e planos de conquista disfarçados de poesia, Derrotando a Si Mesmo é o guia definitivo para quem não quer salvar o mundo — apenas sair ileso dele com estilo. (Derrotando a si mesmo é uma livro ficcional de uma futura história minha chamada Apex of Evolution, tanto que seu "autor" Zolomon Hendrick e Adeline Lisbane Hendrick são alguns dos protagonistas da história. Sim. No plural. Para aqueles que lerem essa história, irão notar referências, seja a menções óbvias, ou a características de Zolomon que ele mostrar nessa história)
Zyloroth0 · 4.4K Views

Si Cantik Sakitan dengan Wajah Dewa Membawa Anak Kabur

Sinopsis: Su Yan Hui, tuan muda keluarga kaya yang tidak disukai, hamil anak dari seorang tokoh besar perjodohan dan kabur. Su Yan Hui yang sebatang kara dan bertubuh lemah: Nak, kita tidak boleh mati kelaparan, kita harus berbisnis! Si kecil menggigit dotnya, mengeluarkan suara lembut seperti anak domba: Mie? Su Yan Hui: Benar, mari kita kembangkan bisnismu bersama! Di sebuah platform online, tiba-tiba muncul seorang balita kecil yang sangat imut. Makan, minum, tidur. Hanya itu saja sudah membuat penonton tergila-gila menyayangi, ibu-ibu online tersebar di seluruh dunia. Su Yan Hui hanya ingin mengumpulkan uang susu bubuk dan biaya sekolah untuk anaknya. Si kecil tanpa disangka menjadi sangat populer. Promosi utama situs, wawancara stasiun TV, pemotretan sampul majalah, undangan menonton peragaan busana anak-anak... Su Yan Hui dengan serius memperhatikan anaknya, bingung: Benarkah dia selucu ini? Mbe mbe: ...Papa, seberapa tidak percaya dirimu pada ketampananmu sendiri, sih? Sejak Su Yan Hui sesekali muncul di kamera, grup penggemar bertambah banyak penggemar tangan dan penggemar visual. Menghadiri acara, Su Yan Hui yang menggendong Mie Mie dan mengenakan masker hitam bahkan lebih menarik perhatian daripada idola papan atas yang berdandan mewah. Suatu hari, Su Yan Hui diundang oleh stasiun radio untuk wawancara tentang pengasuhan anak. Pembawa acara juga berkali-kali memuji selama acara: "Para pendengar mungkin tidak tahu, Tuan Su ini hanya memperlihatkan alis dan matanya saja sudah terlihat sangat tampan, membuat studio siaran kecil saya ini terasa lebih bercahaya." Su Yan Hui: "..." Terakhir, pembawa acara bertanya: "Kalau begitu, Tuan Su, bolehkah Anda menceritakan tentang ibu dari anak kita, Mie Mie? Bisakah Anda berbagi kisah Anda dengan para pendengar? Anda begitu tampan, Mie Mie begitu lucu, ibunya pasti juga seorang wanita cantik jelita, bukan?" Su Yan Hui terdiam sejenak, tersenyum tipis dan berkata: "Ya, dia... sangat cantik." Zhou Jing Nian datang ke kota lain untuk menemui seorang tetua dari keluarga terhormat. Sang tetua mengirim seseorang untuk menjemputnya. Sopir itu terkejut dengan aura dingin Zhou Jing Nian, gerakannya sedikit terburu-buru, dan tanpa sengaja menyentuh tombol radio saat mengemudi. Tiba-tiba terdengar suara pemuda yang jernih dan lembut di dalam mobil, 【Mie Mie biasanya memang seperti yang kalian lihat di video, cukup nakal...】 Wajah Zhou Jing Nian tertutup es, tetapi dia mencegah sopir mematikan radio. Sopir itu terkejut, hanya bisa terus mengemudi. Dari kaca spion, dia dengan hati-hati mengamati kepala keluarga Zhou yang dingin dan menakutkan ini. Asisten di kursi penumpang semakin terkejut saat mendengarkan suara di radio. Suara yang unik ini, bukankah ini suara dari separuh jiwa Tuan Zhou yang berparas menawan namun lemah sakit? Mie Mie? Anaknya? Tunggu, anak siapa? Ekor mata asisten bergerak ke belakang dengan kuat: Hmm, Tuan Zhou, sepertinya ada sedikit warna hijau di atas kepala Anda.
cikiipanser2005 · 4.1K Views

Si Putri Duyung Kecil Sangat Manja

Tao Tao adalah seekor putri duyung kecil yang sangat suka membaca buku. Suatu hari, ia menemukan sebuah buku berjudul "Catatan Kecil Mitologi" yang datang dari seberang lautan dan sampulnya sudah sedikit menguning. Di dalam catatan kecil itu tertulis, "Asalkan memakan daging Biksu Tong, maka akan bisa hidup abadi." Kebetulan, tiran antarbintang terkenal dari pihak manusia bernama Tang Sen. Jika dibulatkan, memakan daging tiran itu, ia akan bisa hidup abadi. Tao Tao yang penasaran dengan daging Biksu Tong segera mendapat ide di benaknya, bersiap mencari waktu untuk mencuri sedikit daging Tang Sen yang legendaris itu. Tiran termuda di antarbintang itu tampan bagaikan dewa, sayang sekali wataknya kejam. Hanya orang-orang terdekatnya yang tahu bahwa ia menderita penyakit mania, dan hanya bisa sesekali berendam di air dingin untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit itu. Terdengar kabar bahwa nyanyian bangsa duyung adalah satu-satunya penawar penyakit mania. Sayangnya, duyung hanya ada dalam legenda, orang dunia tidak memiliki kesempatan untuk melihatnya. Suatu hari, saat tiran itu berendam di wilayah lautnya sendiri, tiba-tiba muncul kepala kecil berbulu di sampingnya. Pemilik kepala kecil itu memiliki mata yang jernih, berpenampilan polos, namun gerakannya berani dan kurang ajar, memanfaatkan ketidakperhatiannya, ia menggigit dagunya. Tiran yang memiliki bekas gigitan itu membuka matanya dengan berbahaya. Putri duyung kecil yang mencuri daging Biksu Tong namun tertangkap basah itu memberanikan diri, mengulurkan lengannya yang putih bersih, "Kalau begitu, aku juga akan membiarkanmu menggigitku." Tatapan tiran itu menyapu ekor ikan emas putri duyung kecil yang cantik, ujung lidahnya menjilat bibirnya, dan ia tersenyum tertarik, "Baiklah." Kemudian— Tiran itu membujuk, "Manis, gigit lagi." Putri duyung kecil itu menangis terisak, "Ti...tidak mau lagi." Sebaik apapun daging Biksu Tong, jika terlalu banyak dimakan juga mudah sakit. Tag Konten: Melahirkan, Dunia Hiburan, Antarbintang, Kisah Manis
cikiipanser2005 · 12.6K Views

Shi Yan Si: Beyond Fate and Suffering

Genre: #BoyLove #DanMei #cultivation #Painful #Tragic #Emotional Stories #H+ #18+ #Tragedy #Psychological #Slow Burn #Dark Fantasy Story note: A grand saga set in an ancient cultivation world, spanning two Book. + Book 1: Thirty Years of Mortal Tribulation—Experiencing the Harshest Version of Human Life This is the phase where the protagonist, Shi Yan Si, enters the womb and descends into mortality, embarking on the most grueling and tragic path before stepping onto the journey of Dao. This volume progresses at a slow pace, delving deep into the authenticity and intricacies of human suffering, immersing the protagonist fully in the mortal world. Shi Yan Si does not cultivate, does not know of immortals or Dao, nor does he possess any divine abilities. He is nothing more than an ordinary, weak, and powerless human—bullied, tormented, violated, betrayed, and left to suffer in an endless cycle of despair. + Book 2: The Path of Cultivation and Seeking the Dao After enduring the tribulations of his mortal life, Shi Yan Si finally steps into the world of cultivation and begins his ascension. The layers of his past are unraveled, unveiling the enigmatic truth behind his existence. His suffering was not coincidental. His entire life had been orchestrated. Step into the world of Shi Yan Si to uncover the hidden truths behind his journey—what does it truly mean to suffer to the fullest? To embrace pain as the path to Dao? And what will be the ultimate culmination of his mortal tribulation? DISCLAIMER: This story is not for readers who prefer a strict 1x1 pairing or expect a typical romantic relationship between two leads. The content features heavy themes including violence, group assault, and scenes of the main character enduring brutal mistreatment. If you’re sensitive to such material, please consider carefully before reading. WHO IT’S FOR: A deeply tragic, psychological, and painful journey of a forsaken child, who can neither live nor die. For those who seek heart-wrenching despair and a slow descent into darkness, this is for you. Readers who enjoy witnessing a male protagonist’s growth—a long, tortuous road marked by suffering and grief, yet also an odyssey to reclaim his self-worth and life’s meaning. This is the story of a soul enduring earthly hell, falling into the pit of despair, and gradually discovering a path of liberation from the haunting past. If you seek a work that offers more than mere cultivation or vengeance—a journey through darkness that reaches toward the light, where you can entirely transcend old pains and leave every haunting memory behind—then perhaps you’ll find a piece of yourself in this tale. Note: Please leave a comment to encourage the author to continue posting this story. Also, be sure to add it to your library so you can keep following along!
HuaLuoShenYang · 10.9K Views
Related Topics
More