Sumpah Cinta Berdarah
Ringkasan Novel "Sumpah Cinta Berdarah"
Ezra dan Selena adalah sepasang kekasih yang menjalani kehidupan mereka dengan bahagia. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi mimpi buruk ketika arwah Dion dan Natasya, dua jiwa penuh dendam, kembali dari alam kematian. Dion dan Natasya dulunya adalah pasangan yang memiliki kisah tragis. Natasya tewas tertabrak mobil sebelum menikah dengan Dion, dan kini arwahnya menyalahkan Dion atas kematiannya. Mereka kembali ke dunia dengan satu tujuan: mengambil alih tubuh Ezra dan Selena untuk melanjutkan kehidupan mereka yang terputus.
Dion dan Natasya berhasil merasuki tubuh Ezra dan Selena, memaksa mereka menjadi tahanan dalam tubuh sendiri. Dengan tubuh baru mereka, Dion dan Natasya mencoba menjalani kehidupan yang mereka impikan. Mereka bermesraan, bersenang-senang, tetapi ada satu hal yang tidak bisa mereka dapatkan—Natasya tidak bisa hamil. Meskipun tubuh yang ia tempati adalah tubuh Selena yang masih hidup, arwahnya sendiri sudah mati. Keinginan mereka untuk memiliki keluarga pun musnah, membuat hubungan mereka perlahan membusuk.
Namun, kekuatan Ezra dan Selena tidak bisa diremehkan. Dengan tekad yang kuat, mereka mulai merebut kembali tubuh mereka. Setelah pertarungan batin yang mengerikan, mereka berhasil mengusir Dion dan Natasya, mengambil alih tubuh mereka lagi. Tetapi kemenangan ini bukan akhir dari penderitaan mereka.
Selena mulai membenci Ezra karena bayi mereka yang dikandungnya gugur akibat peristiwa tersebut. Di sisi lain, Ezra menyalahkan Selena karena lebih peduli pada kebenciannya daripada menyelamatkan hubungan mereka. Hubungan mereka yang dulu penuh cinta berubah menjadi penuh dendam dan amarah.
Sementara itu, arwah Dion dan Natasya juga tidak menemukan kedamaian. Bukannya pergi ke alam baka, mereka justru semakin tenggelam dalam kebencian. Mereka saling menyalahkan atas nasib tragis yang menimpa mereka. Natasya menyalahkan Dion karena ia belum menikah dan mati sia-sia, sementara Dion hanya menganggap semua ini adalah takdir yang tidak bisa diubah. Pertarungan antara mereka pun meledak, bahkan setelah kematian.
Tidak berhenti di situ, Dion dan Natasya kembali merencanakan sesuatu yang mengerikan. Mereka berusaha merasuki tubuh Ezra dan Selena sekali lagi, tetapi kali ini dengan tujuan yang berbeda—mereka ingin membuat Ezra dan Selena saling membunuh. Jika keduanya mati, Dion dan Natasya bisa mengambil alih tubuh mereka selamanya.
Namun, kali ini arwah mereka tidak lagi mampu mengendalikan tubuh Ezra dan Selena. Meski begitu, pengaruh mereka telah meracuni pikiran pasangan itu. Tanpa perlu dirasuki, Ezra dan Selena benar-benar ingin saling membunuh.
Selena menyerang Ezra dengan pisau, mencoba membunuh pria yang dulu sangat ia cintai. Ezra tidak tinggal diam, ia melawan dengan sekuat tenaga. Pertarungan mereka berlangsung brutal, penuh amarah dan dendam yang telah terpendam lama.
Akhirnya, tanpa campur tangan arwah, hanya satu yang bisa bertahan hidup.
Ketika cinta berubah menjadi kutukan, darah adalah harga yang harus dibayar. Dan meskipun pertarungan ini berakhir, arwah Dion dan Natasya masih mengintai… menunggu kesempatan berikutnya untuk kembali.
Sumpah Cinta Berdarah belum benar-benar berakhir.