Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Sunan Musafir

Wanjie Grup Chat

Su Qian secara tidak sengaja memasuki grup obrolan khusus, dan dia adalah satu-satunya di grup yang belum melakukan perjalanan melintasi waktu? [Saya bepergian ke ujung dunia, di mana persediaan makanan terbatas dan saya tidak bisa makan cukup! ! ] [Saya melakukan perjalanan ke zaman kuno dan menjadi putri pengganti. Tiga istri dan empat selir, aku benar-benar tidak bisa melawan mereka! ! ! ] [Apakah saya sama sengsaranya dengan saya? Saya melakukan perjalanan ke dunia budidaya makhluk abadi dan menjadi penjahat umpan meriam...] Su Qian: [Kalian semua pernah melakukan perjalanan melintasi waktu? Tapi aku di Bumi? ] ... [Kakak, apakah kamu di Bumi? ! Asli atau palsu? Kirimkan aku makanan dan aku akan menukarnya denganmu dengan emas! ! ! ] [Ding! Menerima amplop merah (seratus tael emas) dari seorang musafir kiamat. ] ... Sejak saat itu, Su Qian memulai kehidupan pertukaran sumber daya dan kecurangan untuk menjadi kaya. Beras, tepung, biji-bijian, minyak dan air mineral ditukar dengan emas, perak dan perhiasan dengan para musafir apokaliptik. Ayam goreng, teh susu, dan hot pot kecil, serta bertukar pil kecantikan dengan pengelana abadi. Jajanan mahjong dalam Legenda Zhen Huan, bertukar perhiasan istana dengan penjelajah zaman kuno. ... Penjelajah dunia budidaya keabadian: "Tolong! Sepertinya aku tidak sengaja mengirimkan tuanku kepadamu selama pertukaran terakhir! " ! ! Dia diam-diam melirik pria yang sedang makan ayam goreng dan minum teh susu. Dia sangat tampan. Apakah Anda ingin mengirimnya kembali
Karinallenea · 1.4K Views

Perjalanan Rindu

Setelah Husna pulas, keharuan Faris menyebabkan ia tidak dapat berkata-kata. Mata pemuda itu pun berkaca kaca. Ia menyadari dirinya sedang ada di dalam kereta, duduk di samping putri bungsu Kyainya. Ia baru saja meninggalkan pesantren. Ia dalam perjalanan pulang. Inilah hidup, tidak ada yang tetap selamanya. Ia tidak mungkin terus tinggal dipesantren jadi santri sepanjang hayatnya. Matahari terus berputar pada garis edarnya. Bumi berputar pada porosnya. Siang dan malam datang dan pergi secara bergantian. Ia teringat nasihat Kyai Shaliah dalam salah satu pengajiannya. “Anak-anak muridku, dalam perjalanan mengarungi kehidupan dunia ini jadilah kalian orang-orang yang penuh rindu. Orang-orang yang rindu pulang. Jadilah seperti seorang Musafir yang sangat rindu untuk segera bertemu keluarganya. Orang yang didera rindu untuk segera pulang, itu berbeda dengan orang yang tidak merasa rindu. Orang yang didera rasa rindu, tidak akan membuang waktunya dijalan, ia ingin cepat-cepat sampai untuk bertemu keluarganya. Bertemu dengan orang yang dicintainya. Sebaliknya, orang yang tidak merasa rindu, mungkin dia mampir di satu tempat dan berlama-lama di situ, sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia. Di dunia ini kita seperti Musaffir. Dunia ini bukan tujuan kita. Tujuan kita adalah Allah. Kita harus memiliki rasa rindu yang mendalam kepada Allah. Dan Allah akan membalas kerinduan itu dengan kehangatan kasih dan ridha-Nya yang tiada bandingannya.”
Yogi_Fernando_0309 · 22.6K Views

All the good ones are taken

Salame isn't what one would call a conventional beauty. In fact, she doesn't believe she fits into any definition of beauty. With her short stature, dark complexion, and melancholic disposition, she certainly doesn't stand out. To make matters worse, her parents bestowed upon her the name Salame Dan Allah fa, what were they thinking. Duk sunan duniyan nan fa,they could have just called her salma, easy peasy everyone happy, but no. she must be called Salame like her namesake her grandmother kaka salame, yuck! The only good thing she got from kaka salame aside from the fact that she give birth to her loving mother. Was her long hair, every thing else was just yucky. Despite her perceived shortcomings, Salame never allows them to hinder her ambitions. In fact, she sets her standards higher than the towering heights of Mount Everest. Dan kana da kudi da kyau doesn't mean you are enough for Salame. She has a specific set of criteria in mind: he must be wealthy, have a light complexion, an athletic physique, possess a romantic and humorous nature, and the list goes on. Salame is dead serious about finding a partner who checks all the boxes, Relidiculous boxes. ____________________________________________ Salame, Salma, or Salami, call her what you will, is an incredibly challenging woman to encounter. With her melancholic disposition, sassy attitude, and utter disregard for authority, she proves to be quite the handful. Salame stands as a symbol of defiance, a woman who refuses to settle for anything less than extraordinary. However, beneath her exterior, Salame conceals the uncertainty and desires that reside within every human soul. Like anyone else, she yearns to be seen, accepted, and loved for who she truly is. Will her search for the perfect guy be a mere dream, destined to remain unfulfilled like the aspirations of many others? Or lead her to the perfect guy, or will she learns to redefine her definition of perfection, one thing remains certain: her pursuit of love will be a transformative odyssey, where she discovers not only the intricacies of her own heart but also the profound nature of human connection. After all, it isn't possible to find that kind of person in three weeks, which is exactly the amount of time she has been given.
Binayyehbooks · 4.3K Views
Related Topics
More