Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku Dan Ayah

Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yg Dipilih

--- ## Sinopsis Novel: Desa Ini Mengubur Rahasia, dan Aku Adalah Tumbal Berikutnya yang Dipilih! Risa Anggraini, seorang jurnalis investigasi yang gigih, tak pernah bisa melupakan hilangnya adik perempuannya, Dewi, di sebuah desa terpencil lima tahun silam. Kasus yang ditutup tanpa kejelasan itu menghantui Risa, mendorongnya untuk menjejakkan kaki kembali ke Desa Arakasa—tempat terakhir Dewi terlihat. Desa yang tampak tenang dengan rumah-rumah kayu dan sawah hijau itu segera menunjukkan sisi lain yang mengerikan. Udara lembap selalu membawa aroma kemenyan samar, dan tatapan penduduknya menyimpan kecurigaan yang mencekam. Berbekal rasionalitas dan sedikit harapan, Risa berusaha mencari jejak adiknya, namun setiap pertanyaan justru berujung pada kebisuan atau jawaban samar yang menyesatkan. Pak Karta, sesepuh desa yang tampak bijaksana, justru menjadi sosok paling misterius yang setiap kata-katanya penuh makna tersembunyi. Semakin dalam Risa menggali, ia menemukan bahwa Desa Arakasa memendam rahasia kelam: sebuah **ritual kuno mengerikan yang menuntut tumbal manusia**. **Saat Risa mulai menyadari bahwa ia tidak hanya mencari kebenaran tentang adiknya, tetapi juga sedang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari takdir yang sama, mampukah ia mengungkap misteri yang telah dikubur ratusan tahun itu? Atau akankah Risa menjadi tumbal berikutnya, terperangkap selamanya dalam rahasia Desa Arakasa yang tak terampuni?** ---
Taufik_Kurniawan_3639 · 480 Views

Ayah Egois

Lio Putra Atmaja, seorang pria tangguh dan ambisius, dikenal sebagai bos perusahaan sukses yang telah mengangkat nama keluarganya menjadi terpandang di Indonesia. Namun, di balik gemerlap kesuksesannya, Lio gagal menjalankan peran terpenting dalam hidupnya: menjadi seorang ayah dan suami yang baik. Ambisi dan kekuasaan telah membutakan hatinya, meninggalkan keluarganya terombang-ambing dalam kekosongan emosi. Jupiter Putra Atmaja, anak sulung yang harus memikul ekspektasi tinggi sang ayah, terjebak dalam tekanan hidup yang membuatnya lari ke alkohol. Baginya, botol minuman keras adalah satu-satunya "teman" yang tidak pernah menghakimi. Ia berjuang keras untuk menjadi sempurna, namun tuntutan Lio justru perlahan menghancurkan jiwanya. Saturnus Putra Atmaja, anak kedua yang selalu tampak ceria di luar, menyimpan luka mendalam di dalam. Ia menjadi pecandu narkoba sebagai pelarian dari rasa kesepian dan rasa tidak cukup baik bagi ayahnya. Hanya ibunya, Abel Putri Seruni, yang mampu memahami isi hatinya, meski sayangnya ia tak selalu bisa menjangkau Saturnus yang semakin tenggelam dalam gelapnya dunia. Bumi Putra Atmaja, si anak ketiga, merasa diabaikan sejak kecil. Tidak pernah mendapatkan perhatian atau penghargaan dari keluarganya, kini ia melampiaskan kekosongan itu dengan gaya hidup boros. Membelanjakan uang ayahnya menjadi satu-satunya cara baginya untuk merasa "berharga." Merkurius Putra Atmaja, si bungsu, menjalani hidup dengan penuh pemberontakan. Ia memilih jalan yang berbahaya, menjadi pembalap liar dan mempertaruhkan uang keluarganya demi kesenangan semata. Rasa frustrasi terhadap sikap ayahnya yang otoriter memicu sisi liar dalam dirinya yang sulit dikendalikan. Di tengah kekacauan ini, Abel, ibu dari empat anak yang terluka, menjadi satu-satunya sosok yang masih bertahan sebagai perekat keluarga. Namun, ia semakin lelah menghadapi Lio yang kerap menggunakan kekerasan fisik untuk "mendisiplinkan" anak-anak mereka. Abel mulai mempertanyakan pilihannya: bertahan demi keluarganya atau bercerai untuk melindungi anak-anaknya dari kehancuran lebih jauh? Ketika satu peristiwa tragis mengguncang keluarga ini, mereka dihadapkan pada pilihan berat: tetap terpecah belah atau mencoba memperbaiki diri. Akankah Lio Putra Atmaja belajar menundukkan egonya dan menyadari bahwa cinta keluarga lebih berharga daripada kekuasaan dan ambisi? Akankah Jupiter, Saturnus, Bumi, dan Merkurius menemukan jalan untuk bangkit dari kehancuran hidup mereka? Novel ini adalah kisah tentang cinta, luka, penyesalan, dan perjuangan untuk menemukan kembali arti dari sebuah keluarga. Dalam perjalanan penuh konflik dan air mata, keluarga ini diuji untuk menjawab satu pertanyaan besar: apakah darah lebih kental daripada air?
Keisar_Wicaksono · 413 Views
Related Topics
More