Galih Sang Penakluk Desa Cupit Urang
Desa Cupit Urang berada ditepian hutan Banyuwangi, sudah tersebar kemana-mana akan ke ankeran Desa itu, banyak sudah orang-orang yang ingin memperkuat keilmuannya tidak tahu entah dimana rimbanya.
Di tanjakan berbelok ada batu besar yang terlihat retak namun anehnya batu itu tidak bisa dipindahkan dari tempatnya, banyak yang mengatakan itulah tempat sarang para makhluk tidak kasat mata bersemayam, juga tidak jauh dari batu itu berdiri kokoh pohon beringin yang terlihat keperkasaannya namun menyeramkan.
Tidak sedikit orang-orang yang lewat di tempat itu melihat sesosok bertubuh besar duduk-duduk di atas batuitu sehingga membuat orang-orang yang melewatinya tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjadilah kecelakaan.
Banyak orang-orang pintar yang mencoba menaklukkannya namun sesalu menerima kenaasan.
Sehingga datanglah seorang pemuda yang bernama Galih Andika Alfath keturunan seorang pengasuh pesantren kuno yaitu Pesantren "AlMujtahidin" yang tidak sengaja melewati jalan itu kareta ada tugas dari seorang guru.
Karena keberhasilannya menundukkan para makhluk tidak kasat mata, maka para masyarakat di daerah itu disebut "Galih Sang Penakluk Desa Cupit Urang"
Dan Galih mendirikan pesantren di daerah itu dan banyak para santri yang menjadi muritnya sehingga hilanglah keseramannya Desa Cupit Urang.