Rodiu adalah seorang pangeran dari kerajaan erdonia sebuah negara kuat dan cukup disegani di mata dunia internasional
Suatu hari dia sedang berjalan jalan dengan ibunya yang merupakan permaisuri kerajaan erdonia berjalan jalan di taman kastil dipinggir ibu kota bernama erdon rodiu berlari lari dan ibunya mengejarnya bermain layaknya ibu dan anak
Tiba tiba "duaaar boommm" datang sebuah drone menyerang kastil rodiu pun pingsan tak sadarkan diri serangan terus berlanjut dengan kedatangan 10 orang bersenjata Laras panjang menyerang para pelayan dan pekerjaan disana dengan kejam mereka menembaki para pelayan
Namun untungnya rodiu di bawa kabur oleh pengasuhnya ke tempat aman dan pengasuhnya pun membunyikan alarm yang langsung terhubung dengan pangkalan militer dan kantor polisi yang segera merespon dan bergegas menuju kastil
Saat para penyerang masih berusaha menguasai kastil, pasukan keamanan dan polisi telah tiba di tempat kejadian. Mereka segera menyerang para penyerang dan berhasil mengalahkan mereka.
Rodi, yang masih dalam keadaan pingsan, dibawa ke rumah sakit oleh pengasuhnya. Ibu Rodi, Permaisuri Kerajaan Erdonia, sangat cemas dan menunggu kabar tentang keadaan putranya.
Setelah beberapa jam, dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahu Permaisuri bahwa Rodi dalam keadaan stabil, tetapi masih memerlukan perawatan intensif.
Permaisuri sangat lega mendengar kabar tersebut, tetapi dia juga sangat marah dan ingin tahu siapa yang berani melakukan serangan tersebut.
Dia segera memanggil Kepala Keamanan Kerajaan dan meminta dia untuk menyelidiki serangan tersebut dan menemukan pelakunya.
Kepala Keamanan Kerajaan berjanji untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan menemukan pelaku serangan tersebut.
Sementara itu, Rodi masih dalam keadaan tidak sadar dan tidak tahu apa yang telah terjadi. Dia hanya tahu bahwa dia sedang berjalan-jalan dengan ibunya di taman kastil, dan kemudian dia pingsan.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang berani melakukan serangan tersebut? Dan apa motif mereka?
Semua pertanyaan tersebut masih belum terjawab, dan Rodi harus menunggu sampai dia sadar dan bisa memulai penyelidikan sendiri untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Rodiu pun menanyakan kepada ibunya
Apakah mamah tidak terluka parah
Lalu mamahnya pun menjawab mamah tidak papa yang penting kamu selamat
Rodi merasa lega mendengar bahwa ibunya tidak terluka parah. Dia kemudian memeluk ibunya erat dan menangis.
"Ibu, aku takut," kata Rodi.
"Ibu juga takut, tapi ibu harus kuat untuk kamu," jawab ibunya.
Rodi kemudian melepaskan pelukannya dan menatap ibunya.
"Apa yang terjadi, Bu? Siapa yang menyerang kita?" tanya Rodi.
"Ibu tidak tahu, tapi ibu akan mencari tahu," jawab ibunya.
Rodi kemudian memikirkan apa yang terjadi sebelum dia pingsan. Dia ingat bahwa dia sedang berjalan-jalan dengan ibunya di taman kastil, dan kemudian dia mendengar suara ledakan.
"Apa itu, Bu? Suara apa yang aku dengar?" tanya Rodi.
"Suara itu adalah suara drone yang menyerang kita," jawab ibunya.
Rodi kemudian terkejut. Dia tidak pernah membayangkan bahwa kastil mereka akan diserang.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang, Bu?" tanya Rodi.
"Ibu akan meminta bantuan dari pasukan keamanan dan polisi untuk menyelidiki serangan ini dan menemukan pelakunya," jawab ibunya.
Rodi kemudian merasa lega. Dia tahu bahwa ibunya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk melindunginya dan menemukan pelaku serangan tersebut.