Mei 2010, Jakarta
Aku jatuh cinta dengan lelaki yang sangat tampan. Namanya Bram, dia pindah ke Semarang dan aku tidak akan bisa bertemu lagi dengannya..
Semarang 2011
⢠1 Januari
Aku bertemu lagi dengannya. Dia mengajakku kencan.
⢠30 Mei
Kami menikah. Aku memutuskan untuk fokus pada keluarga baruku dan tidak melanjutkan kuliahku hukumku.
⢠31 Desember
Rumah tangga kami harmonis.
⢠31 Desember 2012
Mertuaku mendesak agar kami punya anak. Lagipula siapa yang tidak ingin punya anak?
⢠31 Desember 2013
Aku lelah berpura-pura. Bram selalu meng-KDRT aku.
⢠1 Januari 2015
Aku hamil. Apa dia akan bahagia?
⢠2 Januari
Bram membawa wanita lain ke kamar kami. Bram berteriak padaku bahwa aku menyebalkan.
⢠20 Januari
Aku memutuskan untuk mengaborsi bayiku tanpa memberitahunya.
⢠1 Januari 2016
Bram membawa wanita itu lagi. Perasaanku sangat sakit. Dia berkata bahwa dia ingin bahagia sebentar saja.
⢠2 Februari 2017
Setelah sekian lama akhirnya aku setuju untuk berpisah. Kami akan menjalani hidup masing-masing setelah ini.
⢠31 Desember 2019
Aku sudah bebas. Tapi, kenapa hatiku masih tetap sakit saat mendengar kabar keluarga mereka yang dikaruniai seorang anak perempuan lucu.
ā¢31 Desember 2023
Anak itu berumur 3 tahun sekarang, sangat lucu. Melihatnya seperti melihat bayiku sendiri. Sejenak aku berpikir untuk mengambil anak mereka, seperti mereka merenggut bayiku.
-------
Buku itu ditutup dengan keras.
Anak yang dulu berusia 3 tahun itu kini telah menjadi remaja berumur 15 tahun. Terduduk dan menangis histeris di bawah mayat wanita yang menggantung di atasnya.
Tangisan itu berlangsung lama sekali. Kenangannya bersama ibunya terus terputar di otaknya tanpa henti.
Orang yang selama ini mengasuhnya dengan sepenuh hati kini telah meninggal dengan tidak adil.
Kayla menatap mayat ibunya dengan kasih sayang, namun perlahan digantikan oleh rasa jijik yang sangat dalam kepada orang tua kandungnya.
"Aku akan membuat mereka merasakan apa yang kamu rasakan, Ma!"
Kayla memeluk kaki ibunya, mendekapnya semalaman.