Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Aku Penjahat di Buku ini

šŸ‡®šŸ‡©Xiaomay
--
chs / week
--
NOT RATINGS
284
Views
Synopsis
Pembalasan dendam seorang anak angkat kepada orang tua kandungnya.

Table of contents

Latest Update1
Prolog3 months ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Mei 2010, Jakarta

Aku jatuh cinta dengan lelaki yang sangat tampan. Namanya Bram, dia pindah ke Semarang dan aku tidak akan bisa bertemu lagi dengannya..

Semarang 2011

• 1 Januari

Aku bertemu lagi dengannya. Dia mengajakku kencan.

• 30 Mei

Kami menikah. Aku memutuskan untuk fokus pada keluarga baruku dan tidak melanjutkan kuliahku hukumku.

• 31 Desember

Rumah tangga kami harmonis.

• 31 Desember 2012

Mertuaku mendesak agar kami punya anak. Lagipula siapa yang tidak ingin punya anak?

• 31 Desember 2013

Aku lelah berpura-pura. Bram selalu meng-KDRT aku.

• 1 Januari 2015

Aku hamil. Apa dia akan bahagia?

• 2 Januari

Bram membawa wanita lain ke kamar kami. Bram berteriak padaku bahwa aku menyebalkan.

• 20 Januari

Aku memutuskan untuk mengaborsi bayiku tanpa memberitahunya.

• 1 Januari 2016

Bram membawa wanita itu lagi. Perasaanku sangat sakit. Dia berkata bahwa dia ingin bahagia sebentar saja.

• 2 Februari 2017

Setelah sekian lama akhirnya aku setuju untuk berpisah. Kami akan menjalani hidup masing-masing setelah ini.

• 31 Desember 2019

Aku sudah bebas. Tapi, kenapa hatiku masih tetap sakit saat mendengar kabar keluarga mereka yang dikaruniai seorang anak perempuan lucu.

•31 Desember 2023

Anak itu berumur 3 tahun sekarang, sangat lucu. Melihatnya seperti melihat bayiku sendiri. Sejenak aku berpikir untuk mengambil anak mereka, seperti mereka merenggut bayiku.

-------

Buku itu ditutup dengan keras.

Anak yang dulu berusia 3 tahun itu kini telah menjadi remaja berumur 15 tahun. Terduduk dan menangis histeris di bawah mayat wanita yang menggantung di atasnya.

Tangisan itu berlangsung lama sekali. Kenangannya bersama ibunya terus terputar di otaknya tanpa henti.

Orang yang selama ini mengasuhnya dengan sepenuh hati kini telah meninggal dengan tidak adil.

Kayla menatap mayat ibunya dengan kasih sayang, namun perlahan digantikan oleh rasa jijik yang sangat dalam kepada orang tua kandungnya.

"Aku akan membuat mereka merasakan apa yang kamu rasakan, Ma!"

Kayla memeluk kaki ibunya, mendekapnya semalaman.