Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

SECRET OF SCHOOL

GREAT_WOLF
--
chs / week
--
NOT RATINGS
119
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - awal mula

Kota besar terbenam dalam kegelapan. Sekolah Menengah Harapan Baru tampak seperti bangunan hantu di malam itu.

Ryan, siswa kelas 11, berjalan sendirian di koridor sekolah yang sepi. Ia baru saja selesai belajar tambahan dan ingin pulang ke rumah.

Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Ryan menoleh, tapi tidak ada siapa pun.

Suara itu terdengar lagi, lebih dekat kali ini.

Ryan merasa bulu kuduknya berdiri...

**Saat itu, telepon Ryan berdering.**

Pesan singkat dari temannya, Sofia: "Ryan, aku butuh bicara denganmu tentang sesuatu. Datang ke taman belakang sekolah. -S"

Ryan memutuskan untuk Datang ke taman belakang sekolah

Ryan berjalan menuju taman belakang sekolah, merasa sedikit penasaran dan waswas. Suara langkah kaki di koridor sekolah masih terdengar di pikirannya.

Saat ia tiba di taman belakang, Sofia sudah menunggu di bawah pohon besar. Ia terlihat gelisah dan khawatir.

"Ryan, aku harus memberitahumu sesuatu," kata Sofia dengan suara pelan. "Aku mendengar rumor tentang sesuatu yang akan terjadi malam Valentine ini..."

Ryan merasa bulu kuduknya berdiri lagi. "Apa itu?" tanyanya dengan penasaran.

Sofia menatap sekeliling sebelum menjawab, "Rumor tentang 'Pertukaran Cinta Berdarah'... itu benar, Ryan."

Tiba-tiba, sebuah bayangan muncul dari balik pohon!

Ryan memutuskan untuk Lari bersama Sofia

Ryan dan Sofia berlari secepat mungkin menjauhi taman belakang sekolah, tidak berani menoleh ke belakang. Bayangan itu terdengar mengikuti mereka dengan langkah kaki yang cepat.

Mereka berhenti di depan gerbang sekolah, napas terengah-engah. Sofia menatap Ryan dengan mata penuh ketakutan.

"Apa itu?!" Sofia bisik. "Aku pikir rumor tentang 'Pertukaran Cinta Berdarah' hanya mitos!"

Ryan menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, tapi kita harus memberitahu guru atau polisi tentang ini!"

Tiba-tiba, ponsel Ryan bergetar lagi. Pesan dari nomor tak dikenal:

"Kamu sudah melihat bayangannya... Sekarang, kamu harus melihat kebenarannya. Cari 'ruang rahasia' di sekolah."

Ryan merasa bulu kuduknya berdiri lagi.

Ryan memutuskan untuk Cari "ruang rahasia" di sekolah bersama Sofia.

Ryan dan Sofia bersembunyi di koridor sekolah yang sepi, mencari petunjuk tentang "ruang rahasia" itu.

Sofia menemukan coretan kecil di dinding:

"Ruang Musik Lama - 3rd Floor - Belakang Gudang Alat"

Mereka berlari menuju lift, tapi lift sedang tidak berfungsi. Mereka harus naik tangga darurat.

Di lantai 3, mereka menemukan koridor gelap dengan satu pintu tertutup di ujungnya. Pintu itu bertuliskan "Ruang Musik Lama - Dilarang Masuk"

Ryan merasa jantungnya berdebar-debar. Sofia menggenggam tangannya erat.

Tiba-tiba, kunci pintu berputar Sendiri.

Ryan mendorong pintu dan masuk ke dalam Ruang Musik Lama. Sofia mengikuti dari belakang, matanya lebar dengan ketakutan.

Di dalam ruangan, ada banyak foto-foto lama yang tergantung di dinding. Foto-foto itu menunjukkan pasangan remaja yang bahagia, tapi dengan satu hal yang aneh: semua foto itu memiliki tanggal Valentine dan tahun yang sama - tahun-tahun sebelum mereka lahir.

Tiba-tiba, Ryan mendengar suara musik lembut dari sudut ruangan. Suara itu membuat bulu kuduknya berdiri. Sofia menarik tangannya, "Ryan, aku tidak suka ini..."

Ryan dan Sofia hampir mencapai pintu sekolah, siap untuk keluar dari suasana menyeramkan itu.

Tapi, saat mereka menarik pegangan pintu, tidak ada yang terjadi. Pintu tidak bergerak.

"Kok tidak bisa dibuka?" Sofia bertanya dengan nada panik.

Ryan mencoba menarik pintu lagi, tapi masih tidak berhasil.

Tiba-tiba, lampu sekolah mulai berkedip-kedip dan suara angin misterius terdengar.

Ryan dan Sofia menoleh ke belakang, dan apa yang mereka lihat membuat mereka terkejut...

Ruangan di belakang mereka mulai berputar seperti film yang diputar ke belakang.

Mereka melihat kilasan balik:

- Foto-foto pasangan remaja di dinding kembali ke tempat penyimpanan

- Furnitur ruangan Musik Lama kembali ke posisi aslinya

- Bahkan suara musik lembut terdengar lagi, tapi kali ini berputar ke belakang

Ryan dan Sofia saling menatap, ketakutan.

Ryan mencoba mencari cara lain untuk keluar. Dia memeriksa pintu lebih dekat, mencari kunci atau tuas yang mungkin tersembunyi. Sofia berdiri di sampingnya, matanya masih lebar dengan ketakutan.

Tangan Ryan menyentuh sesuatu yang aneh di dinding. Dia menekan tombol kecil yang tersembunyi, dan suara klik terdengar. Pintu masih terkunci, tapi dinding di samping pintu mulai bergeser, mengungkapkan ruangan rahasia lainnya.

Ryan dan Sofia saling menatap, lalu masuk ke ruangan baru itu. Di dalam, mereka menemukan catatan kuno yang tertulis dengan darah.

Ketika mereka sedang membaca catatan kuno tersebut tiba-tiba mereka mendengar suara langkah kaki di depan ruangan itu.

Suara langkah kaki itu pelan dan terdengar sengaja disembunyikan, tapi Ryan dan Sofia bisa merasakan adrenalin mereka meningkat.

Mereka menatap ke atas dari catatan, mata mereka tertuju pada pintu ruangan yang masih terbuka sedikit.

Mereka melihat bayangan seseorang di balik pintu itu,

Bayangan itu tinggi, kurus, dan memiliki mata yang bersinar dalam kegelapan.

Ryan dan Sofia terpaku, tidak bisa bergerak atau berbicara.

Tiba-tiba, bayangan itu mengambil langkah maju, dan mereka bisa melihat wajahnya.

Bayangan itu membuka mulutnya, dan suara yang keluar sangat lembut, seperti bisikan angin musim semi.

"Selamat malam, Ryan... Sofia," katanya dengan suara yang membuat mereka merasa seperti dalam mimpi.

"Malam ini adalah malam spesial... malam di mana cinta dan kegelapan bertemu."

Ryan dan Sofia saling menatap, masih terpaku dengan ketakutan.

Tiba-tiba, bayangan itu mengambil langkah lebih dekat, dan mereka bisa mencium bau mawar yang lembut.

Bau mawar itu membuat Ryan merasa familiar, seperti aroma yang pernah dia cium sebelumnya.

Dia mencoba mengingat kembali, tapi ingatannya seperti kabur.

Saat itu, bayangan itu menyentuh pipi Ryan dengan jari yang sangat dingin.

Ryan merasa bulu kuduknya berdiri, tapi jari bayangan itu terasa... kenal.

Bayangan itu menatap mata Ryan dengan dalam, lalu berbicara dengan suara yang masih lembut,

"Ryan, aku kenal kamu... dari masa lalu."

Sofia terkejut dan mengambil langkah mundur, tapi kakiannya seperti terpaku di lantai.

Ryan bertanya apa maksud bayangan itu dengan "masa lalu".

"Apa yang kamu maksud?" Ryan bertanya dengan suara yang sedikit bergetar.

Tapi sebelum bayangan itu menjawab,

Bayangan itu menghilang tiba-tiba, meninggalkan Ryan dan Sofia bingung.

Ruangan menjadi sunyi dan gelap kembali. Ryan dan Sofia saling menatap, masih terkejut dengan kejadian yang baru saja terjadi.

"T-apa yang baru saja terjadi?" Sofia bertanya dengan suara yang bergetar.

Ryan menggelengkan kepala, masih mencoba memahami apa yang terjadi.

"Tidak ada penjelasan. tapi aku merasa seperti ada yang berhubungan dengan mayat itu.

Lampu ruangan tiba-tiba menyala kembali, menunjukkan sesuatu yang mengejutkan.

Ryan dan Sofia terkejut dengan cahaya yang tiba-tiba, dan mereka menatap sekeliling ruangan.

Apa yang mereka lihat membuat mereka terpaku dengan ketakutan...

Di dinding ruangan, tertulis pesan dengan darah:

"KAMU BERDUA TERPILIH UNTUK PERTUKARAN CINTA BERDARAH"

Di bawah pesan, ada dua foto polaroid yang baru saja muncul.

Foto itu menunjukkan wajah Ryan dan Sofia, dengan mata yang ditutupi dengan tanda "X" berdarah.