Di depan gedung akademi Batara, revian dan yang lainnya melihat antrean panjang calon siswa yang ingin mendaftar. Bangunan itu megah, dengan simbol sembilan menara terpahat di gerbangnya, melambangkan perlindungan dunia dari ancaman para malaikat.
"Hmm... sepertinya pendaftaran cukup ketat," gumam ryver sambil mengamati para penjaga di depan gerbang akademi.
"Kita butuh identitas agar tidak dicurigai," bisik Ryu Rexz.
revian mengangguk, lalu menggunakan sihir untuk menciptakan dokumen palsu yang menyatakan mereka adalah calon siswa baru. Setelah itu, mereka masuk ke dalam antrean, bersiap menghadapi tes masuk akademi.
"Yosh, kita lihat apakah dunia ini benar-benar semenarik yang kau bilang, revian," ujar saito sambil tersenyum penuh antusias.
"Yah sebentar lagi pasti akan menarik kok" jawabnya revian sambil tersenyum ke saito
setelah beberapa jam menunggu antrian panjang akhirnya revian dan lainnya tiba ke meja pendaftaran akademi batara. terlihat seorang wanita berambut panjang itu menggunakan jubah resmi akademi sihir yang berlambang kan kerajaan batara yang terukir di dadanya.dia menyambut revian dan lainnya yang datang untuk mendaftar di akademi batara "Selamat datang di akademi sihir batara.silakan serahkan dokumen pendaftaran kalian
revian dan lainnya kemudian menyerahkan dokumen pendaftaran mereka.wanita itu kemudian memeriksa dokumen mereka dengan sihir pendeteksi miliknya. sinar cahaya biru akibat sihir deteksi melakukan pemeriksaan kepalsuan dari dokumen pendaftaran mereka,"Baiklah,tidak ada masalah dengan dokumennya,tolong ikuti aku ke tempat selanjutnya untuk test kekuatan sihir kalian"
revian dan lainnya pergi mengikuti wanita itu untuk melakukan test kekuatan sihir mereka.setelah beberapa saat berjalan mereka pun tiba di tempat yang akan menjadi uji sihir mereka,terlihat sebuah 4 target manekin kayu 10 meter didepan mereka,yang tingginya seperdua dari ukuran tubuh manusia, kemudian wanita itu menujuk ke arah manekin itu sebelum dia berbicara "tolong serang tenaga kalian target yang ada didepan.ini akan menjadi penilaian untuk test kekuatan sihir kalian"
revian dan lainnya mengangguk mengiyakan kata wanita itu.kemudian revian menoleh ke lainnya dan bertanya "Jadi siapa duluan?"
"Kau saja" jawab ryu,"Baiklah kalau begitu"
Revian kemudian mengangkat satu jarinya ke atas. Dalam sekejap, api mungil berwarna biru menyala, berkobar tenang seperti nyala korek api.
"Seharusnya ini cukup," gumamnya.
Ia mengarahkan jarinya ke target manekin di depan. Api itu melesat seperti peluru—
DUAARRR!!!
Ledakan dahsyat mengguncang udara! Asap hitam pekat mengepul ke langit, menyelimuti area sekitar. Debu dan serpihan beterbangan, sementara tanah di bawahnya retak, membentuk kawah kecil yang berasap. Manekin itu tak lagi tersisa—hanya kehancuran yang tertinggal.
"KYAAAAAA!!!"
Wanita itu berteriak kaget, melompat mundur dengan ekspresi panik. Matanya membelalak, menatap kawah yang baru saja tercipta di tempat target uji coba berdiri.
"A-a-apa itu tadi?! Itu... hanya dari sihir dasar?!" katanya dengan suara bergetar.
Revian menggaruk kepalanya, tersenyum canggung. "Eh... aku menahan diri, kok."
"Menahan diri?.. jelas jelas kau menggunakan seluruh kekuatan sihirmu!"
"Iya beneran kok,aku sudah menahan diri"
wanita itu menghembuskan nafas berat,mencoba menenangkan diri setelah kejutan besar yang baru saja terjadi
"Huh~~ baiklah revian,kalau begitu selanjutnya silakan maju"
Saito melangkah maju kedepan dengan percaya dirinya yang tinggi
"sepertinya setelah ini akan ada hal seru yang bakalan terjadi" gumamnya
Saito mengangkat tangan mengarah kearah manekin,sebuah sihir angin muncul secara tiba-tiba diujung telapak tangan Saito,debu debu dan serpihan disekitar mulai berterbangan dikarenakan sihir angin itu,Saito melesatkan sihir anginnya dengan cepat menebas manekin itu menjadi 4 bagian
setelah menyelesaikan test tersebut
Saito kemudian berjalan kearah wanita penguji,"Ini sudah cukup kan?" gumamnya
"Iya,lebih dari cukup" jawab wanita penguji itu dengan tegas. sebelum dia memanggil melakukan test selanjutnya,dia berpikir sempat berpikir sejenak dalam benaknya
Mereka ini monster atau manusia,mengapa sihir dasar begitu sangat kuat?
Baiklah selanjutnya maju dan hancurkan manekinnya—
sebelum wanita itu selesai berbicara Ryver melesat maju kedepan dengan cepat kedepan, terlihat beberapa kilatan petir mengelilingi tubuhnya,dengan cepat Ryver menghantam manekin dengan pukulan—
Duaarrr!! debu debu berterbangan mengelilingi Ryver akibat hantaman yang sangat cepat.
"Aku sudah selesai"
"Apa,aku bahkan belum habis berbicara dan kau sudah selesai!" ucap wanita dengan nada heran.
sekali lagi wanita itu menghembuskan nafas dengar berat "Huh~ baiklah kalau begitu, terakhir kamu Ryu"
——
setelah Ryu menyelesaikan testnya,mereka semua dinyatakan lolos seleksi
"Baiklah kalian semua lolos seleksi, sekarang aku tinggal menunjukkan asrama kalian, tolong ikut aku"
Revian dan lainnya mengikuti wanita itu menuju ke asrama mereka
——