"Dulu, sebelum dunia ini jatuh dalam menuju era kehancuran, setiap mahluk hidup saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Manusia adalah mahluk yang tak pernah puas dan tak kenal batasan, mereka juga merupakan mahluk yang takut jika mereka berada dibawah dominasi orang lain, maka dari itu mereka mengadu domba para Penyihir dengan manusia yang memiliki kekuatan supranatural, mereka yang memiliki kekuatan supranatural disebut sebagai Ancantor. Mereka jatuh dalam perangkap yang dibuat oleh para manusia yang haus akan keserakahan, dimana para manusia mencuri setiap pemahaman dari sihir dan kekuatan supranatural, dan mereka mengkombinasikannya dengan teknologi canggih yang mereka miliki."
"....uh! Manusia memang begitu, baru membaca setengahnya saja membuatku muak...."
"Takut berada dibawah dominasi mahluk lain.... ya? ini lumayan menyedihkan, sedangkan para Penyihir dan Ancantor tidak memiliki niatan untuk mendominasi manusia, sebaliknya mereka hanya ingin hidup damai terlepas dari konflik yang telah mereka lalui..... pada akhirnya dirusak oleh manusia...." Gumamnya sembari membalikkan halaman buku yang ia baca.
"Setelah mencuri pemahaman tentang sihir, manusia tiba-tiba muncul di tengah-tengah konflik yang terjadi diantara Penyihir dan Ancantor, dengan kata-kata manisnya mereka berhasil membujuk Penyihir dan Ancantor untuk saling berdamai, mendengar itu Ancantor memilih untuk berdamai karena merasa pertikaian ini hanya akan memakan korban jiwa dan sebenarnya mereka tidak ada niat untuk berperang, begitu juga dengan Penyihir yang memiliki pemikiran sama dengan Ancantor, sehingga mereka memutuskan untuk menyudahi konflik tersebut. Lalu, manusia mengemukakan teknologi yang mereka buat yaitu perpaduan antara sihir dan kekuatan supranatural yang digabungkan dalam sebuah teknologi, mereka memberitahu kalau mereka sudah lama merencanakannya dan baru terwujud sekarang."
"....ah!! tiba-tiba muncul di tengah konflik dan meredakan pertikaian.... lalu mengemukakan teknologi dimana manusia juga bisa mengakses sihir, mereka licik, tetapi ada alasan untuk melakukannya.... sayangnya manusia tidak bisa mencuri pemahaman tentang kekuatan supranatural, karena itu berkah yang dimiliki oleh para Ancantor, dan berkah tidak bisa di curi oleh siapapun... cerita ini seru...." ia mendesah pelan sekaligus tersenyum.
"Sudahlah, aku tidak tertarik dengan cerita selanjutnya karena aku sudah mengetahui apa yang akan terjadi..... aku hanya melihat masa lalu, dan mengubahnya menjadi sebuah buku cerita, sehingga aku bisa memahaminya dengan santai sembari meminum teh." ucapnya sehabis menyeruput tehnya.
Aku benar-benar merasa prihatin dengan dunia ini, selang waktu beberapa ratus tahun setelah konflik antara penyihir dan ancastor, dunia ini hampir hancur karena kedatangan mahluk asing yang ingin mengambil alih dunia ini
"Yang menjadi pertanyaanku cuma satu, dimana dewa yang seharusnya menjaga dunia ini?! karena tidak ada dewa, dunia ini menjadi sasaran empuk bagi dewa-dewa lainnya.... sepertinya aku harus mengurus mereka yang menjadi ancaman untuk dunia ini lalu mencari tahu kenapa dunia ini tidak ada dewa." gumamnya sembari kesal.
Saat dia baru melangkahkan kakinya ia tiba-tiba terhenti, terdiam seketika.
Tunggu-tunggu.... apakah sedari awal dunia ini tidak memiliki dewa? Tapi..... apakah itu mungkin? aku juga tidak merasakan fluktuasi energi dari para dewa... yang membuatku semakin bingung, kenapa ada Ancantor? dari mana mereka mendapatkan berkah itu sehingga bisa mendapatkan kekuatan supranatural?
"sudahlah.... Lagian aku, Yuen Veyron akan mencari tahu ini semua ini. semua tentang dunia yang asing ini, bahkan sampai memikat dewa-dewa lain yang berada di tingkat tinggi, tentunya ini bukan tentang persaingan mendapatkan dunia ini kan..." Gumamnya dengan sedikit senyuman.
".... ah!!..... sudah lama ya, aku tidak tertarik akan suatu hal, tapi sekarang aku akan mencoba segala cara untuk mencari tahunya..." ucapnya sambil menyeringai.