Sebuah atap kayu dan tangan yang kecil. Tempat tidur bayi yang entah kenapa terlihat besar bagiku. Bayi yang tidur disebelahku sambil ngiler.
*Creaak*
Pintu ruangan terbuka dan masuk ke dalam kamar seorang wanita muda berambut pirang dan bermata biru yang indah dengan fitur wajah maupun tubuh nya yang superior.
Wanita itu menatap ku yang sedang berbaring dalam tempat tidur bayi ini dengan mata yang hangat dan senyum bahagianya.
"xxxxxxx"
Dia berkata dengan bahasa yang tidak aku mengerti dengan nada lembut seperti sedang berbicara dengan hal yang paling berharga baginya.
"xxxxxxx"
Kemudian dia mengangkatku ke dalam pelukannya dan mendekatkan wajah kecil ku ke dadanya.
Saat tangannya berkontak langsung dengan tubuhku seketika aku merasakan rasa jijik yang sangat hebat bagaikan aku sedang dipegang oleh tangan katak berlendir.
'Ughh Heyy! Jangan sentuh aku! Setidaknya pakailah kain atau apa biar aku tidak berkontak langsung!'
Aku mencoba merengek-rengek tapi dia salah paham dan malah menyosorkan dadanya ke mulutku untuk memberi ASI kepadaku.
'Aaa! Hey berhenti!'
Melihat perlawanan ku sia-sia. Aku sudah menyerah dan menerima nasibku meminum ASI nya yang rasanya seperti meminum ASI dari puting kuda yang dikerumuni ulat.
"xxxxxxx"
Terdengar suara pria dari belakang wanita itu. Pria ini lalu melihatku dengan mata yang aneh. Seperti campuran emosi kompleks antara cemburu dan bahagia saat melihatku.
Penampilan pria ini juga superior dengan wajah dan badan yang tampan dan gagah. Dengan rambut coklat panjangnya dan mata hijaunya. Pria ini lalu membuat wajah lucu di depanku. Sepertinya dia mencoba menghiburku.
"Aaa Aaa"
Suara bayi terdengar dari tempat tidur bayi. Bayi yang tertidur di sebelahku sebelumnya sudah bangun dan dia melihat ke arah dada wanita itu dengan senyum anehnya itu.
Lalu aku diserahkan ke pelayan wanita yang tiba-tiba muncul. Pelayan wanita ini juga tidak kalah superior dengan wanita itu. Dia memiliki paras dan tubuh yang mengeluarkan persona yang begitu menggoda. Apalagi aset punya dia sepertinya lebih besar dari pada wanita itu. Tapi sudah pasti wanita itu lebih cantik.
Bagaimana mungkin aku bilang wanita lain lebih cantik dari pada ibuku sendiri.
Benar. Aku familiar dengan mereka semua, wanita yang sepertinya ibuku ini Zenith, Pria ini Paul dan Pelayan Wanita ini Lilia. Apalagi Bayi yang sedang minum ASI dengan wajah mesum ini.
Aku tau dia Rudeus Greyrat. Sepertinya aku di reinkarnasi ke Dunia anime mushoku tensei sebagai kakak kembar Rudeus. William Greyrat itu namaku.
Bagaimana semua ini bisa terjadi?
Kejadian itu terjadi begitu cepat....
*******
Aku sedang menunggu pesanan makanan ku di kedai nasi goreng bersama tunanganku.
"Hm? Nadia sarung tangan mu kemana?" Aku bertanya melihat tangan Nadia yang penuh Luka bakar dan sayat.
"Ah tadi sarung tangan ku tidak sengaja robek karena tersangkut pintu di kelas" Nadia lalu mencoba menutupi nya dengan lengan panjang seragamnya.
Aku yang melihat dia terlihat murung dan mencoba menutupi lukanya lalu aku teringat bahwa di tas ku kebetulan ada sarung tangan putih yang iseng kubeli.
"Nadia ini aku ada sa-"
*DUARRR *
Gas LPG meledak dan meledakkan seluruh kedai nasi goreng.
Tercatat korban meninggal 3 orang : Rayhan, Nadia, Dan Abang-abang nasi goreng.
*******
Di depanku sekarang ada Pria Tampan dengan rambut panjang hitamnya yang indah menatapku sekarang. Ada apa ini? seingatku tadi aku sedang di kedai nasi goreng?
'Dimana ini? kenapa aku bisa disini? dan kenapa pria ini ada didepanku?' Aku mengamati sekitar ku dan melihat ternyata di sebelahku ada nadia yang kebingungan juga dengan situasi ini.
"Halo apa kabar, sayang sekali kalian sudah meninggal dan kalian akan di reinkarnasi ke dunia lain melalui random roullete ini dan kalian diberi 5 keinginan apa saja untuk membantu kalian dalam kehidupan dunia lain kalian?" Pria Tampan itu tiba-tiba berbicara dengan sopan dan lembut kepada ku dan nadia.
'Apa? dunia lain? tunggu aku sudah meninggal?' Aku yang mendengar itu terkejut dan masih mencoba memproses apa yang kudengar tadi.
"Emm Pak? kita belum terlalu mengerti situasinya,apa boleh dijelaskan dulu pada kita situasinya. kenapa kita tiba-tiba disini dan kenapa kita tiba-tiba ke dunia lain?" Nadia yang sudah tenang lebih dulu disebelahku bertanya ke pria itu.
"Baik, Kalian sudah meninggal karena ledakan gas LPG di tempat kedai nasi goreng dan kalian sekarang sedang di alam kubur. untungnya kalian tidak banyak melakukan dosa di dunia dan kalian diberi nikmat oleh tuhan di alam kubur ini, jika kalian waktu di dunia banyak melakukan dosa dan tidak menjadi hamba yang taat. pasti kalian akan disiksa dalam alam kubur ini sampai hari penentuan." Pria itu menjelaskan hal yang menyeramkan dengan tawa riang nya.
Aku yang mendengar penjelasan pria itu seketika merasa seperti keringat dingin ku bercucuran dari belakangku. 'Oh Terima Kasih Tuhan aku taat dan gak banyak melakukan dosa!!' Teriak keras dalam pikiran ku bersama dengan perasaan lega.
"Kalian ke dunia lain itu keinginan kalian saat ditanya ingin nikmat apa sembari menunggu hari saat semua manusia akan dibangkitkan untuk dihitung amal perbuatannya. jadi kalian tenang saja dan pilihlah kalian ingin ke dunia apa dan keinginan seperti apa yang akan membantu kalian di dunia lain itu." Pria itu lalu menepuk pundak ku dan menenangkan ku seolah mengetahui apa yang kukhawatirkan.
"Ohh! Menakjubkan, Rayhan bukannya itu yang kamu inginkan. kamu selalu bilang kalau kamu mau ke dunia lain tiap kali kamu nonton anime isekai." Nadia menatap ku dengan matanya yang berbinar-binar.
"Y-ya aku senang sih....tapi kenapa aku tidak ingat aku minta itu dan kenapa dunia yang dipilih harus kayak undian gini?" Menghindari tatapan nadia yang membuatku malu aku mengalihkan topik dan bertanya ke pria itu.
"Kamu sendiri yang minta di lupain setelah kamu minta itu dan dunia yang dipilih acak agar lebih seru tapi kamu tidak minta dirahasiakan." Pria itu mengangkat bahunya karena ketidakmengertiannya atas tindakanku.
"...."
"Baik, boleh aku pikirkan sebentar apa yang akan aku pilih untuk keinginanku?" tanyaku dengan muka serius mengabaikan topik sebelumnya.
"Silahkan"
'Hmm bagusnya apa ya? Aku gak pengen terlalu overpower biar lebih seru juga dan aku gak terlalu pengen jadi abadi juga....nadia pilih apa ya?' pikirku melihat nadia yang hanya melihat ku dengan senyum nya yang kelihatan berbahaya seperti biasanya.
"Nadia kamu mau pilih keinginan seperti apa?"
"Hehe, Rahasia~" Tawanya sembari menyimpitkan matanya.
Aku melihat dia tersenyum seperti itu entah kenapa aku merinding. 'Yaa mungkin tidak apa-apa jika dia senang, lagian semua ini mungkin hanya seperti sample sebelum memasuki surga yang asli.'
"Baik, Aku memilih keinginan 1 ku yaitu aku ingin menjadi manusia paling berbakat dalam seluruh alam. keinginan ke 2 ku adalah aku bisa menyimpan memori secara terpisah dari otakku dan aku ingin makluk atau apapun tidak bisa mengintip,menyusup, dan mengendalikan pikiranku dan aku juga tidak ingin orang bisa melihat masa depanku. keinginan ke 3 ku yaitu jika aku mati aku bisa reinkarnasi ke dunia yang lain.emm keinginan ke 4 ku itu aku bisa membuat semua makhluk atau apapun menjadi tidak mempunyai kekuatan khusus apapun dan hanya seperti manusia biasa dan aku juga ingin kemampuan ini mempunyai efek pasif untuk membuatku tidak mempan dari kemampuan instant death."
"Bisa-bisa, apalagi?" Pria itu menganggukan kepalanya mendengar keinginanku.
"Hmm apa ya....Oh! keinginan ke 5 ku adalah aku bisa balik dari kematian jika aku mati, tapi tolong kasih batasan biar aku masih bisa dibunuh. Hehe biar lebih seru." Tawaku dengan bersemangat memikirkan pertarungan epik ku dalam dunia lain nanti.
"Oke, Kalau kamu ingin apa?" Pria itu bertanya ke nadia yang sedari tadi hanya mengamati dan tidak banyak ikut campur.
"Aku nanti saja, rayhan kamu cepat pilihlah dunia mana yang akan kita tuju." Nadia lalu mendorong rayhan ke depan ruolette untuk memilih dunia yang akan dituju.
Kenapa nadia malah mendesakku untuk memilih dunia lebih dulu? tapi tidak apa-apa aku juga penasaran kita bakal kemana. Aku kemudian berdiri depan roulette dan melihat dunia apa yang tertulis di roulette itu.
'Hooh Ada Naruto, Boku no Hero Academia, Ore Monogatari, Kenja no Mago, Mushoku Tensei, ada Aikatsu juga!, Hmm....Apa ini? Boku No Pico!?! kenapa ada dunia ini disini?' Melihat itu aku terkejut dan tidak bisa berkata-kata.
"Ayo rayhan cepat putar." desak nadia memegang tanganku lalu memutar roulette nya bersama. Hal itu membuatku panik karena aku masih belum mempersiapkan hatiku.
*WHIRR *
"Tunggu! tadi ada dunia aneh yang bercampur disana!" Melihat Roulette yang telah berputar dengan kencang mau tak mau aku hanya bisa berdoa agar tidak masuk ke dunia itu.
"Tenang saja rayhan kan kamu ada aku. atau kamu mau....SELINGKUH!!" Nadia melihatku dengan tatapan mata yang seakan akan membunuhku saat ini juga jika aku salah jawab.
"TENTU SAJA TIDAK! Aku ini orang yang setia kok nadia" Dengan cepat aku langsung menjawab karena jika aku tidak menjawab dengan cepat mungkin aku sudah....
'Tapi bener juga, buat apa aku takut kalau aku sudah punya pasangan yaitu nadia.' setelah aku berpikir seperti itu, aku mulai tenang dan menunggu akan berakhir di dunia apa aku nanti.
Roulette terus berputar dan akhirnya berhenti di dunia Mushoku Tensei. 'Mushoku Tensei aku belum nonton anime itu dan aku cuman tau dari spoiler-spoiler yang suka lewat di metube short ku dan InstaTon ku saja....biarlah dunia ini juga lumayan karena ada sihir dan hal-hal fantasi lainnya. yaa sebenarnya aku pengennya ke dunia yang damai kayak dunia anime genre slice of life.' Setelah memikirkan keuntungan dan kerugian. ku merasa dunia mushoku tensei tidak buruk juga.
"Dunia Mushoku Tensei...." Terdengar gumaman nadia dari belakang melihat hasil putaran roulette.
Lalu dia Berbalik dan menatap wajahku dengan jarak yang sangat dekat kemudian berbicara dengan nada yang sangat rendah yang membuatku merinding.
"Aku tau anime mushoku tensei itu anime harem dan banyak perempuan cantiknya, kamu gak akan selingkuh kan? gak akan kan? kamu gak boleh sama perempuan lain rayhan, kamu kan sudah janji bakal nikah sama aku, kamu pokoknya gak boleh selingkuh loh, inget rayhan, pokoknya gak boleh" lirihnya dengan sangat cepat dan menatapku dengan mata yang sangat menyeramkan.
*GULP *
"I-Iya N-nadia, aku kan pria setia dan aku juga gak suka harem kok." Mata Nadia yang terus menatap dengan sangat intens membuatku tanpa sadar menegukkan ludahku dengan gugup sambil mundur sedikit dan menjawab dengan cepat.
"...."
Nadia yang mendengar jawabanku hanya diam dan terus menatap ku dengan ekspresi kosongnya yang tidak aku bisa baca, sebenarnya bukannya aku tidak bisa baca aku hanya tidak berani saja.
"Hehe, Aku bercanda kok. Rayhan kamu duluan ke dunia lainnya aja." Nadia tiba-tiba tertawa dan menyuruhku untuk pergi duluan. Entah kenapa aku kok jadi curiga.
"Kita bareng saja nadia"
"Udah gak apa-apa kamu duluan aja nanti aku nyusul. Kamu udah gak sabar kan." Nadia tetap mendesakku untuk duluan. sebenarnya ada apa? memang sih aku pengen cepat-cepat pergi.
"Ahem, Jika gadis itu bilang seperti itu maka kamu duluan saja." Seorang Pria Tampan dengan rambut ponytail hitamnya yang indah tiba-tiba datang dari belakang ku. Melihat dia dan pria tampan sebelumnnya memiliki wajah yang mirip membuatku penasaran.
"Kamu siapa?"
"Namaku Kai, Aku malaikat yang ditugaskan untuk mengawasi kalian berdua." Pria Ponytail yang ternyata malaikat itu memperkenalkan dirinya.
'Berarti jika dia malaikat maka Pria itu juga malaikat' pikirku melihat Pria tampan sebelumnya yang tetap diam dengan tenang.
"Oke Oke, Mari kita langsung saja berangkat ke dunia lain." Kai lalu menjetikkan jarinya sambil mengedipkan sebelah matanya ke nadia.
"Huh? Sekarang? Tung-"
*SWOOSH *
*******
Benar-benar kejadian itu terjadi begitu cepat....
Aku tidak menyangka akan direinkarnasikan sebagai kakak kembar rudeus. Kukira akan lebih random reinkarnasinya. Hm? kok terasa geli badanku? Aku melihat muka paul mendekat ke wajah kecilku.
'Hey! Aaa! berhenti! jangan menciumku!' Bibir besar paul terus mendekat dan akhirnya hinggap di pipiku. Aku berasa dicium sama ikan lele yang hidup di septic tank.
Beginilah nasibku di dunia lain. Terkena kutukan merasa jijik jika ada kontak langsung dengan tubuhku. Kukira bakal menyenangkan hidup di dunia lain, ternyata tidak semenyenangkan itu....
Bagaimana nasibku selanjutnya di dunia ini ya....
/////////////////
You can support me on Ko-fi and Trakteer to buy me Nasi Padang for my meal. The link is in my Instagram bio /(ㄒoㄒ)/~~
Follow my Instagram @kai_chan71722
Can you guys comment? Or just give your opinion? Or even hate comments? I get lonely (〃` 3′〃)
I need more motivation from you guys. Your reactions are my greatest motivation ヾ(≧▽≦*)o