Chereads / Siksa Manusia Sirik / Chapter 10 - Siksa Manusia Sirik : BAB 10

Chapter 10 - Siksa Manusia Sirik : BAB 10

Siksa Manusia Sirik – Bagian 10

Rahayu berlari tanpa henti. Napasnya tersengal, kakinya terasa berat, tapi ia tidak bisa berhenti. Ia harus pergi dari tempat ini.

Dara… atau siapa pun dia… bukan bibinya.

Langkahnya membawanya ke sebuah lorong sempit yang tersembunyi di balik tirai besar berdebu. Udara di sana dingin, baunya lembap seperti tanah basah.

Di ujung lorong itu, ada tangga menuju bawah tanah.

Rahayu menelan ludah, tapi tetap melangkah.

Ia menemukan sebuah ruangan tua.

Ruangan itu penuh dengan ukiran kuno di dinding. Ukiran yang menggambarkan sebuah kisah.

Rahayu menyipitkan mata, menelusuri ukiran itu dengan jari-jarinya yang gemetar.

Seorang raja.

Seorang putri.

Seorang laki-laki dengan sorot mata tajam.

Dan di panel terakhir…

Kutukan.

Putri itu menikahi laki-laki yang salah. Seorang penyihir. Karena itu, mereka dikutuk oleh kerajaan mereka sendiri. Mereka diusir, dilupakan, dan akhirnya… dihancurkan.

Tapi sebelum itu terjadi…

Mereka bersumpah untuk kembali.

Rahayu mundur selangkah, napasnya memburu. Dadanya terasa sesak.

Ia tahu siapa yang ada dalam kisah itu.

Dara dan Ali.