Chereads / Siksa Manusia Sirik / Chapter 4 - Siksa Manusia Sirik : BAB 4

Chapter 4 - Siksa Manusia Sirik : BAB 4

Siksa Manusia Sirik – Bagian 4

Sarah menatap Rahayu beberapa detik sebelum akhirnya menghela napas panjang.

"Iya... Aku Sarah yang dibicarakan di radio itu," katanya akhirnya.

Rahayu sedikit tersentak. "Jadi itu benar? Semua yang kuceritakan di radio... petualanganmu, kejadian yang kau alami?"

Sarah mengangguk. "Lebih dari yang bisa kuceritakan," katanya dengan suara lirih. "Aku pernah berada di antara hidup dan mati. Dunia yang tak semua orang bisa pahami."

Rahayu menatapnya dengan mata berbinar, penasaran dengan semua yang dialami Sarah. Namun, sebelum ia sempat bertanya lebih jauh, perutnya berbunyi pelan. Rahayu menunduk malu, baru sadar bahwa sejak tadi ia belum makan.

Sarah tersenyum kecil dan membuka bungkusan nasinya. Isinya sederhana—nasi putih, tempe goreng, tahu, dan sayur lodeh yang aromanya masih hangat.

"Kau lapar? Makanlah bersamaku," kata Sarah sambil menyodorkan separuh nasinya.

Rahayu ragu sejenak, tapi kemudian menerimanya dengan senyum. "Terima kasih, Sarah."

Mereka berdua duduk di kursi panjang rumah sakit, menikmati makanan sederhana itu sambil berbincang. Rahayu mendengarkan kisah Sarah dengan penuh perhatian—tentang mimpi-mimpi anehnya, tentang dunia di mana ia tersesat, tentang teror yang menghantuinya, dan tentang perjalanan yang akhirnya membawanya kembali ke dunia nyata.

Di antara suapan makanan, Rahayu merasa ada sesuatu yang berbeda dari Sarah. Seolah ada beban besar yang masih dipikulnya.

"Sarah... apakah kau masih merasa ada sesuatu yang belum selesai?" tanya Rahayu hati-hati.

Sarah menatapnya dengan ekspresi serius. "Mungkin. Aku merasa... masih ada sesuatu yang mengintai. Sesuatu yang belum benar-benar berakhir."

Dan pada saat itu, angin dingin berembus pelan di dalam lorong rumah sakit, membuat bulu kuduk Rahayu meremang.