Chereads / Siksa Manusia Sirik / Chapter 2 - Siksa Manusia Sirik : BAB 2

Chapter 2 - Siksa Manusia Sirik : BAB 2

Siksa Manusia Sirik – Bagian 2 (Revisi)

Rahayu masih duduk di kursi ruang tunggu, matanya sesekali melirik ke arah pintu kamar ibunya. Radio kecil di meja masih menyala, membahas kisah Sarah yang mengalami koma misterius. Namun, pikirannya lebih fokus pada kondisi ibunya.

Tak lama, ia memutuskan untuk menghubungi Bibi Sinta dan Paman Gunawan menggunakan telepon kabel rumah sakit. Ia berjalan ke sudut ruangan, di mana sebuah telepon tua berwarna krem tergantung di dinding. Suara dentingan kecil terdengar saat ia memutar nomor rumah bibi dan pamannya.

Setelah beberapa nada sambung, suara Bibi Sinta terdengar di ujung telepon.

"Halo?"

"Bibi, ini Rahayu." Suaranya sedikit lelah.

"Oh, Rahayu! Bagaimana keadaan ibumu?" tanya Bibi Sinta dengan nada cemas.

"Masih sama, Bi. Dokter bilang kondisinya stabil, tapi belum ada perubahan yang signifikan."

Di seberang sana, terdengar suara berat Pamannya, Gunawan.

"Rahayu, besok kami akan datang ke rumah sakit. Kami ingin melihat keadaan ibumu langsung."

Rahayu menghela napas lega. "Baik, Paman. Aku tunggu di sini."

Namun, tepat saat ia hendak menutup telepon, sesuatu yang aneh terjadi.

Dari gagang telepon, terdengar suara lain. Bukan suara Bibi Sinta atau Paman Gunawan.

Sebuah bisikan.

Lirih, serak, dan mengerikan.

"Rahayu... Jangan biarkan mereka... mendekat..."

Jantung Rahayu berdegup kencang. Tangannya gemetar saat ia buru-buru menutup telepon.

Ia menoleh ke sekitar. Ruang tunggu tampak normal, hanya ada beberapa orang yang duduk dengan wajah lelah.

Tapi, mengapa tadi ia mendengar suara itu? Siapa yang berbicara?