Transmigrasi ke dunia novel dan kehilangan tubuh aslinya. Seakan tidak cukup, ia bahkan kehilangan namanya.
Frustasi, ia menghela nafas. Waktu yang ia miliki tidak cukup untuk mengungkap emosi. Ada banyak yang harus dilakukan sekarang. Seperti mengingat kembali isi cerita novel.
Namun,
“Ini novel yang mana dah.” Ia menggaruk-garuk kepala.
Membaca terlalu banyak novel dengan cerita yang sama, sekarang ia tidak tahu dunia novel mana ia berada.