Chereads / The Claw Of The Tiger / Chapter 1 - Prologue: The White Tiger

The Claw Of The Tiger

Kaina01
  • 7
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 55
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Prologue: The White Tiger

(Disclaimer: bahasa yang diucapkan oleh semua karakter, adalah bahasa inggris. Tapi nanti akan Author kasih tau kalo karakter tersebut bicara pakai bahasa lain)

Waktu menunjukkan Matahari akan tenggelam. Di Tahun 20XX, di suatu kota di negara Inggris/Britania Raya, terdapat sebuah toko bunga di samping jalan raya kota. Di toko bunga tersebut ada seorang wanita Asia Tenggara yang sedang mengangkat pot bunga lalu memasukkannya kedalam toko bunga. Wanita tersebut bertubuh agak tinggi sekitar 176cm, wajahnya cantik khas orang Asia Tenggara, rambut hitamnya panjang sampai dibawah pinggang, tubuh nya ramping dan terlihat agak berisi dengan otot, sifatnya baik seperti kebanyakan orang-orang Asia tenggara.

"Fiuuh.. ini yang terakhir. Banyak juga orang yang membeli bunga, apa semua orang sedang mabuk cinta? Semua pesanan hari ini untuk seorang wanita" ucap wanita tersebut

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba seseorang masuk kedalam toko

"Maaf tuan, tokonya sudah tutup" ucap wanita tersebut tanpa menoleh kearah orang itu dan tetap fokus untuk merapikan bunga-bunga

Orang tersebut tidak menjawab, sesaat setelah itu orang tersebut mengeluarkan sebuah amplop dari jas nya

"Claw.... The White Tiger benar?, aku disini untuk mengantarkan ini" ucap pria tersebut sambil memberikan sebuah amplop

Claw berbalik dan menghadap ke pria tersebut. Lalu Claw menerima amplop nya. Setelah Claw menerimanya, pria yang memberikannya langsung pergi tanpa bilang apa-apa, seperti sudah tau kalau perkejaan nya sudah selesai

Claw membolak-balikkan amplop tersebut untuk melihat-lihat, lalu ia membuka amplop tersebut dan memeriksa isi nya. Didalam amplop tersebut, terdapat sebuah surat yang berisi sang pengirim dan juga alamat lokasi. Selain surat tersebut, terdapat 1 buah cakar dari hewan buas didalam amplop

Setelah Claw melihat Cakar tersebut, ekspresi nya berubah. Ekspresi wanita yang terlihat ramah tadi kini berubah menjadi serius. Setelah itu ia mengunci toko bunga nya dan pergi lebih dalam kedalam bangunan toko bunga nya.

Setelah didalam, Claw langsung masuk ke kamar mandi, melepas semua pakaiannya lalu membersihkan seluruh badannya yang berkeringat dengan shower. Setelah ia mandi, mengeringkan badan dan juga rambut panjangnya. Selanjutnya dia memakai celana dalam sport dan juga bra sport. Setelah itu ia berjalan kearah kamar tidur, membuka lemari baju dan mengambil celana panjang dan baju, lalu ia lempar diatas kasur.

Claw yang melihat pakaian diatas kasur, langsung memakainya. Pakaian yang ia pakai adalah celana jeans panjang dan juga baju tanpa lengan, kakinya yang panjang sangat cocok saat memakai jeans, dan baju tanpa lengan membuat Claw lebih leluasa untuk bergerak. Lalu Claw menuju meja belajar nya dan mengambil lalu memakai sebuah sabuk khusus yang dipakai untuk menyimpan alat-alatnya

"Baiklah seharusnya tidak ada yang tertinggal" ucap Claw sambil mengecek alat-alatnya yang ada di sabuknya

Setelah itu ia bejalan keluar kamarnya dan menuju ruang tamu. Diatas sofa ruang tamu, terdapat sebuah jaket jubah panjang berwarna putih yang bagian belakangnya sampai diatas pergelangan kaki. Sebelum Claw mengambilnya, ia mengikat rambut panjang nya dengan ikat rambut dengan gaya Ponytail. Setelah itu ia mengambil dan memakai jaket jubah nya.

"Sudah 2 bulan huh?" ucap Claw sambil berjalan keluar rumah yang juga toko bunga lewat jalur belakang

Setelah Claw keluar dari bangunan, ia menyusuri gang kecil yang tidak begitu terang menuju jalan raya

Tidak lama berjalan, Claw sudah hampir tiba diujung gang. Dan di pinggir jalan raya sudah menunggu sebuah mobil sedan hitam dan juga seorang pria memakai setelan jas hitam yang berdiri diam didepan pintu samping belakang mobil. Penampilan Pria tersebut memberikan kesan kalau dia adalah anggota dari Mafia

Sebelum Claw keluar dari gang, ia mengambil sebuah topeng mulut yang terbuat dari besi yang menutupi setengah wajah dari jubah nya. Lalu Claw mengarahkan topeng wajah nya dekat dengan mulutnya. Dan secara otomatis topeng tersebut terpasang dengan sendirinya diwajah Claw. Setelah itu Claw keluar dari gang dan menampakan diri dihadapan pria yang menunggu disamping mobil

"Nona Claw?" Pria tersebut bertanya

Claw hanya menganggukkan kepala sebagai respon. Pria tersebut yang melihat jawaban Claw langsung membukakan pintu penumpang dan mempersilahkan Claw untuk masuk

Claw yang melihat pintu mobilnya dibukakan langsung masuk dan duduk didalam mobil, lalu pria tersebut langsung menutup pintu mobil dan masuk ke kursi kemudi mobil

Setelah pria tersebut masuk ke kursi kemudi mobil, ia langsung menjalankan mobil ke tempat tujuan mereka. Didalam mobil Claw hanya diam dan melihat keluar jendela dan sesekali melirik kearah kemudi mobil jika ada gerakan mencurigakan

15 menit telah berlalu, kini mobil yang ditumpangi Claw telah masuk ke area Hotel mewah. Setelah mobil nya berhenti, Claw diam menunggu untuk pintu mobilnya dibuka

Dari pintu depan Hotel, seseorang dengan pakaian sama dengan orang yang menyetir mobil berjalan kearah mobil dan membukakan pintu penumpang mobil. Claw yang melihat pintu mobil terbuka, langsung berdiri keluar mobil

"Lewat sini" ucap pria tadi yang membukakan pintu mobil

Pria tersebut berjalan didepan untuk menunjukan arah. Sedangkan Claw berjalan dibelakang pria tersebut sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaket jubahnya. Sebari berjalan Claw melihat sekeliling dalam Hotel, beberapa pengunjung dan juga Security Hotel melirik kearah Claw karena topeng mulut yang terbuat dari besi yang ia pakai

Setelah berjalan dan menaiki lift menuju lantai paling atas. Pintu lift akhirnya terbuka, dan dibalik nya terdapat sebuah lorong. Di ujung lorong tersebut ada sebuah pintu besar yang menuju ke sebuah ruangan

Claw dan pria yang mengantar nya, sekarang didepan pintu besar diujung lorong. Pria tersebut mengetuk pintu tersebut 3 kali, lalu langsung membuka pintu besar tersebut.

Di ujung tengah ruangan, terdapat sebuah meja yang sering dipakai seorang CEO dan sebuah kursi dibelakangnya. Dikursi tersebut, duduk seorang pria yang terlihat bersantai dan menunggu sesuatu. Orang tersebut memakai setelan jas hitam seperti bawahannya, tetapi ia tidak memakai jas nya. Dan dia menggulung kemeja lengan panjangnya sampai dibawah siku, yang menunjukan tato di lengannya

"Claw, The White Tiger!! Aku tidak percaya bisa bertemu denganmu secara langsung!" Ucap pria tersebut dengan suara sedikit keras

"Don Raphael, sudah berapa banyak uang yang kau keluarkan untuk mencari informasi posisi ku? Kau bahkan datang jauh-jauh dari Italia ke Inggris" tanya Claw yang berdiri agak jauh dari meja Raphael

"Sangat banyak, dan itu hanya untuk mengetahui kota dan negara yang kau tinggali. Kau bahkan sampai mengetahui nama ku, memangnya seberapa besar jaringan yang kau punya?" Tanya Raphael kepada Claw

"Kau pikir aku akan memberitahukan informasi seperti itu?" Ucap Claw dengan nada mengejek

"Lalu, kalau kau sampai repot-repot begini. Siapa orang yang ingin kau bunuh?. Tapi harus ku beritahu, sang target harus lah seorang kriminal, itu adalah aturan organisasi" ucap Claw dengan serius sebari berjalan mendekati meja dengan perlahan

Setelah mendengar perkataan Claw, Raphael membuka laci meja nya. Ia mengambil sebuah Map Dokumen yang didalamnya ada beberapa kertas dokumen dan meletakkannya diatas meja, yang sepertinya isinya adalah informasi target

"Aku tidak tau apa-apa tentang aturan organisasi mu, tapi tenang saja. Orang yang ingin ku bunuh adalah seorang kriminal, kriminal tingkat berat" ucap Raphael sambil melihat respon Claw

"Dia adalah seseorang yang membuat dunia Mafia tidak seimbang. Bekerjasama dengan banyak keluarga Mafia yang terkenal sadis, Dan ingin menguasai dunia Mafia. Dia telah melakukan Perdagangan manusia, pengedaran narkotika, penyeludupan senjata. Dan itu semua dalam lingkup yang sangat besar" ucap Raphael lagi

Claw melihat Map Dokumen yang Raphael taruh diatas meja, lalu mengambilnya. Sambil mendengarkan Raphael

"Aku tidak begitu mengerti dunia Mafia, tapi yang ku dengar. Sekarang Mafia di Italia mempunyai peraturan untuk tidak melibatkan orang biasa dalam kriminalitas mereka seperti narkotika dan juga perdagangan manusia" ucap Claw sambil melihat-lihat informasi target dari Map Dokumen yang diserahkan Raphael

Saat claw melihat-lihat dokumen nya, ia sedikit terkejut dengan nama dari target. Reaksi terkejut Claw tidak begitu terlihat karena setengah wajah nya ditutupi topeng mulutnya

"Bagaimana dengan bayarannya?" Tanya Claw kepada Raphael setelah Claw menyimpan Map Dokumen tersebut ke jaket jubah nya

Raphael yang mendengar pertanyaan Claw, tersenyum dan mengeluarkan sebuah kartu Rekening Bank berwarna hitam lalu melemparkannya kearah Claw. Claw yang melihat itu langsung reflek untuk menangkap kartu yang dilemparkan Raphael dengan tangan kanannya

"Ada 10 juta dollar didalam kartu Rekening tersebut, nomor pin nya 00000. Itu hanya uang muka, dan akan ku berikan sisanya setelah kau membunuhnya" ucap Raphael

"Bagaimana dengan senjata? Kau memberiku senjata untuk perwakilan, atau aku menggunakan senjataku sendiri?" Tanya Claw sambil melihat-lihat Kartu Rekening ditangannya yang diberikan Raphael

Mendengar itu Raphael langsung membuka laci mejanya yang lain, dan mengeluarkan sebuah Revolver yang telah dimodifikasi dari laci meja. Lalu Raphael meletakkan Revolver tersebut diatas meja

"Pakailah itu. Itu adalah senjata pribadi ku" ucap Raphael

Claw mengambil Revolver yang diletakkan Raphael. Mengeluarkan semua pelurunya dan meletakan semua pelurunya diatas meja Raphael, lalu Claw mengecek semua fungsi Revolver tersebut

"Hm.. tidak buruk, kau benar-benar merawat Revolver ini huh?" Ucap Claw dengan nada mengejek

Setelah Claw mengecek Revolver, ia mengambil kembali peluru-peluru yang Claw taruh di atas meja Raphael tadi dan memasangkannya kembali ke Revolver. Setelah itu Claw menyimpan Revolver tersebut kedalam jaket jubah nya.

"Jika ku tebak, kau belum mempunyai informasi tentang lokasi pasti dari Target" ucap Claw

"Ini membuatku malu, tapi memang benar. Tenang saja, aku akan membayar extra untuk itu jika kau menggunakan koneksi mu untuk menemukannya" ucap Raphael dengan senyum kecil di wajah nya

"Baiklah.. kurasa itu semuanya. Karena tidak ada yang harus dibicarakan lagi, Aku akan pergi" ucap Claw sambil berbalik badan dan berjalan keluar dari ruang tersebut

"Selamat berburu.." ucap Raphael sebari melihat Claw pergi

Tidak lama setelah itu, Claw telah keluar dari Hotel. Didepan Hotel telah menunggu pria yang mengantar Claw tadi, dibelakangnya telah menunggu juga Mobil Sedan tadi dengan pintu penumpang yang telah terbuka

Claw langsung masuk kedalam kursi penumpang mobil. Pria tersebut menutup pintu mobil setelah Claw masuk. Setelah itu pria tersebut masuk ke kursi kemudi

"Antar aku ke pelabuhan" ucap Claw sambil mengeluarkan Handphone nya

Claw mengaktifkan HP nya dan mengetik sesuatu. Lalu Claw mengirimkan pesan kepada seseorang. 30 menit berlalu, kini mobil yang ditumpangi Claw telah berada didekat Pelabuhan. Claw yang melihat tersebut langsung menepuk pundak si pengemudi mobil untuk berhenti

Setelah pria yang mengemudi merasakan tepukan Claw, ia langsung menghentikan mobil didekat Pelabuhan. Setelah mobil berhenti, Claw langsung membuka pintu mobil dan keluar dari mobil

"Sampai disini saja, terima kasih untuk tumpangannya" ucap Claw kepada pria yang mengemudikan mobil

Claw menutup pintu mobil lalu langsung berjalan kearea pelabuhan. Sedangkan itu mobil yang ia tumpangi tadi pergi untuk kembali ke bos nya.

Claw yang telah di area pelabuhan, kini berjalan kearah salah satu gudang di pelabuhan tersebut. Setelah Claw sampai didepan pintu gudang tersebut, ia langsung mengetuk pintu gudang tersebut sebanyak 4 kali

Tidak lama setelah itu, kunci pintu gudang secara otomatis terbuka. Claw yang mendengar kunci pintu yang terbuka, langsung membuka pintu gudang tersebut dan masuk kedalam gudang. Didalam gudang terdapat kotak-kotak barang seperti gudang biasa

Claw berjalan ke sisi pojok kanan gudang. Telapak tangan Claw menyusuri dinding gudang, dan mencoba mencari sesuatu. Dan beberapa saat, ia menemukan sebuah tombol di dinding lalu menekannya.

Setelah Claw menekan tombol tersebut, sebagian lantai gudang terbuka secara otomatis. Dan di baliknya adalah lantai tangga menunju ruangan bawah tanah. Claw yang melihat itu langsung berjalan menggunakan tangga tersebut

Di akhir tangga tersebut adalah sebuah pintu. Claw yang telah di depan pintu tersebut, langsung membuka dan memasuki ruangan dibalik pintu tersebut tanpa mengetuk terlebih dahulu. Dan ruangan dibalik pintu tersebut adalah sebuah kamar yang agak berantakan

Seorang pemuda kurus sedang duduk dikursi didepan monitor komputer dengan rokok di mulutnya, wajahnya terlihat malas dengan kantung mata diwajahnya. Bisa terlihat Jari-jarinya mengetik sesuatu di keyboard dengan ritme yang cepat

"Joy, sudah 2 bulan" ucap Claw kepada pemuda yang sedang menggunakan komputer yang dikenal sebagai Joy

"Claw... Apa toko bungamu bangkrut?" Sindir Joy tanpa menengok kearah Claw dengan nada malasnya

Claw hanya tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya. Setelah itu Claw mengeluarkan Map Dokumen dari Jaket Jubah nya dan meletakkannya diatas Keyboard Joy

"Aku ingin kau melacak keberadaannya" ucap Claw

Joy langsung menghentikan ketikannya setelah Keyboardnya ditutupin Map Dokumen oleh Claw. Joy yang melihat itu langsung membuka dan melihat isinya. Joy yang telah melihat isinya, terlihat sedikit terkejut.

"Claw... Siapa yang mengajukan ini?" Tanya Joy sambil melirik Claw

"Mungkin kau tidak percaya, tapi orang yang ingin membunuhnya adalah pamannya sendiri. Don Raphael Sanchez" jawab Claw

Claw yang melihat bungkus rokok dan korek api diatas meja monitor Joy, langsung mengambilnya dan mengeluarkan 1 batang rokok lalu meletakkan bungkus rokoknya kembali. Setelah itu Claw melepas topeng mulutnya dan menyimpannya di Jaket Jubahnya. Lalu ia meletakkan batang rokok tersebut di mulutnya lalu menyalakan ujungnya dengan korek api

"Ini benar-benar gila, tapi apa yang dia lakukan memang sudah di luar batas. Aku tidak mangkanya Don Raphael sampai menyewa mu untuk membunuh keponakannya sendiri" ucap Joy yang menyimpan kembali kertas informasi kedalam Map dokumen dan meletakkannya dimeja

Joy langsung menyentuh keyboard dan juga mouse komputernya dan mengerjakan apa yang Claw minta. Dan sementara itu Claw hanya melihat sambil menikmati rokoknya.

"Dia sekarang seharusnya ada di Amerika. Dia mencoba untuk bekerjasama dengan kelompok Mafia disana" ucap Joy

"Ketemu.. dia ada di Los Angeles" tambah Joy lagi sebari menunjukkan beberapa Foto dari targetnya Claw di monitor komputernya

"Los Angeles huh? Dan di sekitar Grand Kasino" ucap Claw sambil melihat foto-foto yang ditunjukan Joy di komputernya

Setelah melihat foto-fotonya Claw mengeluarkan sebuah Kartu Rekening Bank berwarna biru. Claw menaruh kartu rekening tersebut diatas keyboard Joy

"Ini bayarannya, nomor PIN nya masih sama" ucap Claw, lalu Claw berjalan keluar dari ruangan dan juga Tempat Rahasia Joy

>>>> 4 Jam kemudian, Los Angeles, Amerika Serikat<<<<

Claw berjalan keluar dari sebuah Jet pribadi sambil memegang HP nya dan sedang menelpon seseorang

"Aku hanya ingin memberitahukan, jika aku telah mengambil sebuah misi dari klien" ucap Claw kepada seseorang di HP nya, lalu ia segera memutus komunikasi

Claw berjalan kedalam bandara dan sudah ada seorang Pria menunggu didalam Bandara. pria tersebut terlihat sudah berumur dengan rambut yang telah berwarna putih, dan memakai pakaian Butler berwarna hitam

"Nona Claw, sudah 2 bulan tidak bertemu" ucap pria tersebut sembari membukukan badannya kearah Claw dengan sopan lalu berdiri tegak kembali

"Sebastian...!! Seharusnya kau memberitahu ku jika kau berada di Amerika. Aku akan buatkan karangan bunga untuk mu" ucap Claw dengan nada ceria

Claw langsung memeluk Sebastian dengan kedua tangannya. Namun dengan cepat Sebastian mengeluarkan sebuah Belati kecil dari dalam pergelangan baju kanan nya dan hendak menusuk bagian kanan perut Claw

Tetapi gerakan tusukan Sebastian terhenti, karena ia merasakan sesuatu dari sisi kiri punggung bagian atasnya. Dan itu adalah tangan kiri Claw hendak menusuk Jantung Sebastian dengan Belati Kecil

"Saya kira kemampuan Nona menurun. Saya salah perkiraan, maafkan saya" ucap Sebastian yang masih dipeluk oleh Claw

"Ayolah, aku hanya tidak bekerja selama 2 bulan. Kemampuanku tidak akan menurun" gurau Claw

Claw melepas pelukannya kepada Sebastian dan menyimpan Belati Kecil nya kembali. Lalu ia mundur sebanyak 1 langkah dari Sebastian

"Mobil anda sudah menunggu, nona" ucap Sebastian yang menunjukkan jalan keluar dari Bandara

Dengan begitu Claw berjalan keluar bandara menggunakan pintu utama bandara, diikuti oleh Sebastian dibelakangnya. Dan diluar bandara, sudah terdapat sebuah mobil dengan pintu kursi belakang yang telah dibuka

Claw yang melihat itu langsung masuk ke kursi belakang mobil, lalu Sebatian menutup pintu mobilnya. Setelah itu Sebastian masuk ke kursi kemudi dan menyalakan mobil

"Kita langsung saja ke Grand Kasino. Aku akan ke HQ setelah misi ku selesai" ucap Claw kepada Sebastian

"Sesuai perintah anda" jawab Sebastian

Sebastian langsung mengemudikan mobil menuju Grand Kasino. Claw di kursi belakang, sedang mengecek semua peralatannya. Dan 15 menit berlalu, kini mobil yang dikemudikan Sebastian telah berhenti di area Grand Kasino

Claw langsung memakai topeng mulut nya, lalu memakai Earphone tanpa kabel di telinga kanannya. Setelah semua dirasa siap oleh Claw, Claw menghirup nafas dalam-dalam lalu ia keluarkan

"Haaaah.... Waktunya berburu" ucap Claw sambil membuka pintu mobil

"Semoga beruntung, Nona Claw" ucap Sebastian kepada Claw

Claw keluar dari mobil lalu menutup pintu mobil. Setelah Claw menutup pintu mobil, Sebastian langsung mengemudikan mobil kembali menjauh dari tempat tersebut

Setelah itu Claw berjalan masuk kedalam Grand Kasino melewati pintu utama. Namun sebelum ia masuk, Claw dihentikan oleh penjaga pintu Grand Kasino. Claw yang dihentikan, langsung mengeluarkan sebuah Koin dari sakunya lalu memberikannya kepada Penjaga tersebut

Penjaga Pintu tersebut sedikit terkejut setelah melihat Koin yang diberikan Claw, lalu ia memperbolehkan Claw untuk masuk ke Grand Kasino. Setelah itu Claw langsung masuk kedalam Grand Kasino. Ia melihat-lihat segala sisi Kasino tersebut

"Seharusnya dia berada di VIP" gumam Claw

"Nona Claw, saya akan menjemput anda setelah 15 menit" ucap Sebastian melalui komunikasi dari Earphone milik Claw

"Roger that" jawab Claw dengan nada bergumam

Setelah batas waktu yang telah ditentukan Sebastian, kini Claw berjalan kearah ruangan VIP berada. Tidak lama berjalan, Claw telah didekat Ruangan VIP. Di area sekitar Ruangan tersebut sangat sepi seperti ruang tersebut dilarang untuk didekati. Dan ruang tersebut dijaga oleh 2 orang pria yang terlihat seperti anggota Mafia

Claw yang telah paham situasi sektar, langsung berjalan mendekati ruangan tersebut. Dan saat Claw berada didepan Ruangan VIP tersebut, ia langsung dihentikan oleh 2 orang pria mafia tersebut

"Maaf nona, ruangan ini dilarang dimasuki oleh siapapun" ucap pria disebelah kanan

"Ohh.. aku minta maaf, tapi ada seseorang yang ingin ku temui didalam" ucap Claw kepada 2 pria tersebut

Setelah Claw mengatakan itu, tiba-tiba topeng mulut yang Claw pakai muncul sebuah Hologram disekitar topengnya. Bentuk hologram tersebut adalah mulut Harimau berwarna putih, yang sedang menunjukkan taringnya. Kedua Bola Mata Claw yang sebelumnya normal berwarna hitam, kini pupil mata nya berubah menjadi pupil mata seekor Harimau dan berwarna biru. Rambutnya yang tadinya berwarna Hitam, kini berubah menjadi Putih seperti warna Jaket Jubah nya

Dan tanpa sepengetahuan kedua orang tersebut. Claw telah menyayat leher kedua orang tersebut dan membuat mereka berdua tidak bisa merespon lalu kemudian Mati tanpa mereka sa