"Oh shiiiiit"
"mereka di belakang kita"
"Ya, aku tahu"
"Zee, sepertinya kita harus bersembunyi"
---
• Covent Garden, London
"Deschide" (Romanian)
Seketika portal terbuka, Zee dan Tania melihat ke arah sekelilingnya
"Dimana kita?"
"Entahlah"
Serpihan portal yang masih tersisa pun belum kembali tertutup rapat, jari hitam yang panjang mencuat mencoba buka lebar dari portal yang terbuka sebelum nya
"arde le" Teriak Tania
"loc de inmormantare" (Romanian)
Tania dan Aku memanggil api dan tanah kuburan
Api melingkari goblin yang mulai mencoba menyerang kami. Tak hanya itu, tanah kuburan yang ku panggil dari bagian bawah keluar bercampur api yang sebelumnya di panggil Tania
Ku hunus pedang ku, Tania masih merapal mantra
"Zee, kau yakin kita menggunakan sihir hitam?"
"Gunakan saja Tania, dan Aku tidak tahu kita sedang berada dimana..."
Beberapa goblin mendekati ku, bau busuk tercium sangat kuat dengan tetesan darah dari tiap-tiap kulit mereka
Tidak, ini memuakkan
Sampai kapan mereka terus mengejar kami? James, Max dan Kelvin yang kini berada di mana? Shiiiiiit
-
Aku pun melihat semua yang ada disekitar ku, begitu banyak mobil yang terparkir. Ku cari-cari petunjuk, ya nama kota dan jam
"Covent Garden, London?"
"What?"
"Kita berada di London" teriak ku pada Tania
Dengan baju Jirah putih, Aku dan Tania bergelut dengan goblin yang tiada henti keluar dari portal
"Zee, tutup portal nya"
"Inchis" (Romanian)
Perlahan-lahan portal dari ujung belakang mulai tertutup, beberapa goblin yang mencoba membuka paksa portal, ujung jari mereka terbakar
"Okaaaaay, tersisa hanya kalian ha? Mahluk menjijikan" teriak ku
"Wow, kau kembali bersemangat"
"Spini usori" (Romanian)
Duri-duri cahaya keluar dari telapak tangan kiri ku, ku arahkan ke arah mereka secara serentak
"Cremene" teriak Tania
"Hei, girl. Seperti nya kau mulai menyukai sihir api"
"That's right, babies"
"Hahaha"
"Zee, apa langkah selanjutnya?" Tanya Tania
Beberapa goblin mulai terbakar hingga hangus, duri cahaya yang ku lemparkan sebelum nya membersihkan tiap sisa-sisa dari mereka
Sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk menghilangkan jejak sihir disetiap kota yang kami loncati
"Tania" teriak ku
"Yes, Sir"
"Seperti nya kita harus bersembunyi sementara ini"
"Kau, yakin?"
"Harus"
"Bagaimana bisa mereka mengikuti kita"
"Entahlah"
"Zee, lihat Jirah mu"
"What the hell"
Pantas saja para goblin bisa mengikuti kami, memang pada saat berada di hutan sebelum nya beberapa goblin berhasil menangkap ku hingga Tania datang dengan sihir nya
Mereka meninggalkan jejak jari pada Jirah ku
Ku lempar sisa jari yang sebelumnya ku ambil, bau busuk batin ku
"foc" (Romanian)
Tania kembali membakar jari goblin yang ku lemparkan
"Jadi?"
"Mau berkeliling?"
"Oh, damn"
"Margia artificiala" (Romanian)
Yep, Aku menggunakan sihir tiruan untuk menciptakan motor sport yang ku lihat sebelumnya
Percikan cahaya mulai terlihat, berputar-putar dengan cepat dari tanah melayang mengudara, dan turun kembali
"Motor sport?"
"Yes, ma girl"
"Oh, yeah. Best part of your magic is plagiat" Tania tertawa
"Hahahaha, kau tahu. Sihir ini adalah sihir favorit ku, ya meskipun hanya bertahan beberapa jam"
-
Tania duduk dibelakang ku, ku tarik gas melaju cepat meninggalkan tempat ini
Covent Garden, Terlihat dari papan penunjuk jalan
Melewati beberapa blok dari tempat sebelumnya, gelang ku kembali berkilau
"Zee, gelang mu"
"Ya, Aku rasa ada tempat yang memiliki sumber sihir"
"Mau menuju ke sana?"
"Tentu saja, Tania"
Tania yang merasa ketakutan karena Aku mengendarai motor dengan gila, Tania memeluk badan ku dengan erat
Pardalote, melesat dari sisi kanan. Ini bertanda sumber sihir sudah tidak jauh
Pardalote berbelok ke arah kiri, ku lihat gedung dari beberapa blok
"Maaaaall?" Teriak kami berdua
"Zee, kau yakin mau masuk ke dalam?"
"Aku harus mengambil sumber sihir ini, Tania" Teriak ku
• Westfield London
"Mau minum?"
"Hey, sejak kapan?"
"Inilah keajaiban sihir" diri ku membusungkan dada sedikit sombong
Pardalote mendekati ku, dia berputar-putar mengelilingi beberapa kali, berhenti dan mulai melesat kembali
"Tania, ikuti"
"Enhanced"
Seketika Aku dan Tania berlari dengan cepat mengejar Pardalote, mengikuti arah yang dia tunjukkan
Kondisi Mall saat ini sedikit mencekam, jelas saja tanpa pengunjung selarut ini
Terlihat orb melayang, dengan cepat Aku merapal mantra
Orb pun masuk ke dalam dada ku, cahaya terlihat dengan samar-samar dari Jirah yang ku pakai
Namun tak lama kemudian, tetesan darah api hitam jatuh dari langit-langit di depan kami, membentuk lingkaran sihir
"Agaiiiiiin"
"Zeeeeee, awas"
Oh shiiiiit, Kali ini mereka membawa beberapa Boss
Salah satu goblin kurus membawa pedang hitam, mencoba menghunuskan pedangnya ke arah ku
"Enhanced"
Ku balas dengan tebasan yang tepat mengenai nya, tapi ...
"Whaaaat"
"Mereka membela diri" teriak Tania dari jauh
"Fu** off"
Gerakan mereka kali ini berbeda, mereka dapat berpikir secara taktis
"Zee"
Tania mendekati ku, kami bersiap-siap untuk melawan kembali
Secepat kilat ku hunus beberapa goblin di hadapan ku, tapi lagi-lagi mereka membela diri
"Tania"
"Yes, sir"
Kau bisa menggunakan sihir es? Kau bisa menangani mereka dari sana?
"Sihir es? Aku belum belajar menggunakan sihir itu" teriak Tania yang kini kembali bergerak dengan belati nya menyerang balik beberapa goblin
"Pancing mereka semua ke satu titik, cepaaat"
"Yes, sir"
Dengan sigap, Tania memancing mereka ke satu titik
"Inghetat" (Romanian)
Di saat semua goblin berada di satu titik, dengan cepat Aku membuat lingkaran sihir, Embun es terlihat dengan jelas cepat membeku kan mereka semua
"Poarta iadului" (Romanian)
"Dasar pengguna sihir api"
"Just see, babies"
Gerbang neraka terbuka lebar dari bawah mereka, hawa panas bercampur dingin sedikit terasa meskipun Aku menggunakan Jirah sihir
Para goblin jatuh ke dalam nya, portal tertutup dengan cepat meninggalkan titik api seperti kunang-kunang
-
Tiap musuh yang kami kalahkan, kekuatan kami sedikit meningkat, ya baik Aku dan Tania
Penggunaan sihir di awal menguras mana yang cukup banyak tergantung dengan sihir apa yang kami gunakan, tapi tiap kali musuh telah dikalahkan sama saja meningkatkan level sihir kami secara perlahan
-
"Zee, Tania" terdengar suara panggilan memanggil kami berdua
"James"
"Bagaimana kau bisa ke sini?"
"Aku melihat bekas sihir tiruan mu dari blok sebelum nya"
"Covent Garden?"
"Entahlah"
"Lalu, dimana Max dan Kelvin?" Tanya Tania
"Aku terpisah dari mereka"
-
"Kalian dari hutan?"
"Ya, kami dari sana"
"Para goblin, mereka terus mengejar ku" suara James terengah-engah
"Begitu juga kami"
"Sepertinya, Camellya tak mau melepaskan kita"
"Einzbern, ya kita harus kembali ke sana"
"Tapi, kita harus menemukan sumber sihir yang lebih banyak untuk membuka portal, Einzbern kota suci" jelas Tania
"Kalian tahu, ketika Aku terjatuh ke sini, Aku melihat garis cahaya dari kejauhan"
"Jadi?"
Aku pun berpikir dengan keras, setidaknya kami sekarang bertiga
"Margia artificiala" (Romanian)
"Waaaah, dia mulai lagi dan kali ini apa!"
Lingkaran cahaya emas terbentuk, kembali melayang naik turun dan sedikit bergesekan dengan lantai
"Oh, Damn. Aku suka ini"
"Benarkah?"
"Zee, No no no" James mundur beberapa langkah
"Ya, seperti biasa ada pengendara gila" Tania tertawa
"Portalul a fost deschis" (Romanian)
Setelah merapal mantra, portal terbuka di dalam gedung ini, tujuan kami mencari garis sihir yang dikatakan James sebelumnya
Ku injak gas dengan gila, melewati portal yang terbuka dengan cepat, berharap kali ini kami bisa menuju titik sihir dengan aman untuk kembali ke kota suci
"Spini usori" (Romanian)
Duri cahaya ku jatuhkan agar kegiatan sihir yang kami lakukan terhapus
Tania duduk di samping sambil menunjuk sesuatu
"James, kau melihat nya?"
"Ya, kita harus ke sana"
"Okaaaaaaaaay"
Kali ini kami berada pada dimensi lain, realm
Manusia tidak boleh merasakan apapun dari apa yang kami lakukan
• London Bridge
Garis cahaya terlihat dengan jelas menembus awan
"Tania, James"
Kami membentuk lingkaran dari luar cahaya sihir
Namun saat memulai merapal mantra ...
Bola api dan anak panah melesat hampir mengenai kami bertiga
"Haaaaa, katzvariak!" Teriak kami
Mahluk berbentuk ular dengan tanduk iblis dikepala nya meliuk-liuk sambil melempar bola api dan anak panah
"James"
"Got it"
"James, Aku akan membantu mu"
James dengan kekuatan fisik nya, mengangkat beberapa kendaraan disekitar kami, melempar ke arah katzvariak
Tania kini berurusan dengan para goblin yang kembali muncul dari bola api sebelumnya
"Damn it, Aku mulai membenci mereka"
"Kalian bisa mengatasi mereka?" Teriak ku
"Tentu"
"Zee, kau fokus saja untuk membuka portal"
Einzbern bukan tempat sembarangan, tidak semua pengguna sihir mampu pergi ke kota suci dan paling tidak mereka harus mempunyai kekuatan yang cukup besar
Aku harus menyelesaikan mantra pembuka, jika tidak garis sihir ini akan menghilang sebelum kami membuka nya
-
James sedikit terpojok, dirinya beberapa kali terpental
Tania sibuk dengan para goblin, beruntung mereka tidak membela diri
"James, Tania mendekat lah"
Kami kembali pada posisi sebelumnya
"Explozie usoara" (Romanian)
Aku mencoba menghabiskan mana ku, portal di atas kepala kami pun terbuka
Lingkaran angin mengangkat tubuh kami bertiga
Setelah mengucapkan mantra sebelumnya, ledakan cahaya terjadi hingga menghancurkan tubuh katzvariak dan para goblin
"Spini usori, trecere" (Romanian)
Duri cahaya bertaburan di bawah kaki kami, tiap kerusakan dan sisa tubuh yang hancur dari katzvariak dan goblin lenyap sebari kami melintas menuju kota suci, Einzbern
• Einzbern
"Akhirnya kita kembali"
Kami bertiga kini berada di depan gerbang kota suci
Awan yang melayang dengan burung merpati terbang melintasi di atas kepala, bangunan serba putih, air mancur dari tiap sudut kota, alunan musik yang dimainkan para elf, akhirnya kami bertiga pulang
-
Pardalote hinggap di pundak ku
"Hai burung kecil"
"Zee, lihat Carlotta" Tania menunjuk ke arah Carlotta
Kami pun membungkuk dengan hormat
"Goblin, London?"
Carlotta yang mampu melihat tembus dimensi pun tersenyum
"Mungkinkah ini perbuatan Camellya?" ucap nya kembali
"Carlotta, ketika kami berada di hutan, tiba-tiba para goblin muncul" jelas Tania
"Iya, Aku tahu. Sepertinya ada yang menggunakan sihir tanpa sepengetahuan ku"
Di saat kami berempat sedang berbicara, tiba-tiba para penduduk kota suci berlarian
"Lihat mereka datang" James menunjuk arah mereka
•••••
Sa fie continua ...