Chereads / Pecahan Hatiku / Chapter 3 - Bab 2 : Hari pertama

Chapter 3 - Bab 2 : Hari pertama

Setelah perkenalan dengan seluruh karyawannya leonid yang di dampingin oleh victor pun di antar ke ruangan CEO yang terletak di lantai 20 "mari tuan saya antar ke ruangan anda" Ucap aldi sambil mempersilahkan leonid memasuki lift "pak aldi setelah saya mengecek ruangan, saya ingin anda menunjukan ruangan divisi marketing dan pengembangan strategi pemasaran karena saya akan standby di situ selama 1 bulan" "Baik tuan" Lift berhenti tepat di lantai 20 dan mereka bertiga segera berjalan menuju ruangan leonid, tidak ada percakapan sepanjang jalan menuju lantai 20 namun "akhirnya aku akan bertemu dengannya hari ini" Ujarnya dalam hati . 

"Guys.. Jangan lupa rapikan meja ya, karena pak leo sebentar lagi tiba di ruangan.. Reka dan yuri tolong bantu tim kalian" "Baik mas niko" Ucap kedua wanita itu serempak, setelah selesai merapikan meja dan ruangan terlihat risa sedang asik makeup alhasil reka sebagai leader menegurnya "ris bisa gak simpan pouch kosmetik loe di loker, bawa seadanya aja." "Gak bisa karena gw harus terlihat cantik di depan CEO baru kita" "Loe mau kerja apa mau mejeng?? Profesional lah.. " "Loe kalau gak suka ya udah gak usah julid kali, dasar janda gak laku" Seketika reka meradang karena hinaan risa hingga membuat wajahnya memerah karena menahan emosi, niko dan raka yang menyadari perubahan dari wanita tersebut segera membawa reka ke mejanya "risa jaga ucapan loe ya, jahat banget sich jadi cewek" Ucap niko yang emosinya hampir meledak jika tidak ditahan oleh cindy "lah memang kenapa mas, kan di sini tidak ada larangan terkait membawa pouch kosmetik.. Memang dia aja janda julid" Tanpa risa sadari disaat dia sedang menghina reka karena tidak terima di tegur, ada sosok pria yang sedang memperhatikan tingkah lakunya "siapa bilang di ruangan ini tidak ada larangan, mulai hari akan saya berlakukan peraturan tersebut tidak boleh membawa kosmetik dan tidak boleh menggunakan pakaian minim" Sontak semua karyawan langsung melihat ke arah suara tersebut dan mereka sungguh terkejut leonid beserta viktor bersama zainal sudah ada di ruangan, risa yang langsung melihat ke arah leo pun langsung terpesona dan langsung membetulkan tampilanya yang kacau. 

Risa yang sedang di ruang meeting merasa kesal karena dia berikan surat peringatan oleh zainal "loe sadar dengan kesalahan yang udah loe perbuat??" "Ya mas.." Ucap risa sambil menunduk lalu zainal memberikan secarik kertas untuk segera dia tanda tanganin, setelah selesai wanita itu segera kembali ke ruangan. 

Reka terkejut melihat leo karena dia adalah pria yang waktu di cafe "Hai reka, kita bertemu lagi" Ujar leo sambil mengulurkan tangan dan tersenyum" "Halo juga pak leo, senang bertemu anda" Tentu saja hal itu membuat semua mata melihat ke arah mereka termasuk risa yang baru saja masuk tentu membuat dia makin kesal "awas kau reka akan ku balas semua ini" Sambil mengepalkan tangannya

Disaat reka dan yuri sedang sibuk mengawasi kinerja timnya tiba-tiba leo menghampiri reka karena kebetulan jarak meja reka dan leo tidak jauh "reka bisa email report kinerja tim satu tahun kebelakang??" Sambil berdiri di samping meja reka "Baik..pak tolong emailnya sebutkan" " "Nanti saya chat, kasih saya no wa kamu" Lalu reka mengeluarkan ponselnya dan memberikan nomor nya ke leo. Tidak terasa jam makan siang pun tiba di saat reka sedang bersiap bersama temannya tiba-tiba leo menghampirinya "reka temani saya makan siang" "Hmm.. Tapi saya udah janjian pak sama raka, cindy, dan yuri" "Tidak apa.. Bawa mereka sekalian dan saya tunggu di lobby" Reka menatap bingung teman-temannya lalu akhirnya mereka lebih memilih mengikuti leo. 

Drrrttt.. "Halo coach.." "Reka nanti sore kamu bisa bantu saya dilapangan" "Bisa coach jam berapa" "Jam 7 malam sudah dilapangan ya" "Siap coach" Ya reka ex atlet voli dan walaupun dia ex atlet tapi sampai saat ini masih aktif bermain "ka dari coach ya" Ucap cindy sambil menunggu makanan tiba "iya cin..gue di suruh ke lapangan, untung gue bawa baju" "Ada acara malam ini ya" Ujar leo yang penasaran dengan topik pembicaraan reka dan cindy "ya pak..dari kantor saya mau ketemu coach di lapangan" "Saya antar ya" Sontak hal tersebut membuat mereka kaget karena seorang CEO mau dengan sukarela mengantarkan karyawan nya "gak usah pak.. Terima kasih, nanti saya bisa naik ojek atau di anterin sama raka" "Viktor nanti loe balik duluan aja ya, naik taksi gue mau antar reka" Viktor pun hanya bisa pasrah dan reka pun akhirnya tidak bisa menolak. 

Jam makan siang sudah berakhir semua karyawan pun bergegas mengantri untuk masuk ke lift dan saat sedang menunggu antrian risa dan temannya menatap sinis ke arah reka karena dia melihat wanita itu bersama leo lalu timbul niat untuk mengerjai wanita itu. Di saat semua orang yang di ruangan sedang fokus feri yang menjabat sebagai RSM masuk ke ruangan "ko..itu coding yang baru di submit punya loe ya" "masa sich pak, perasaan bukan saya yang submit coba tanya reka sama yuri" "Eh kalian berdua para wanita, itu coding yang barusan submitan punya siapa" "Gak tau pak" Jawab reka dan yuri lalu feri terdiam sejenak, tanpa mereka sadari jika interaksi nya sedang di perhatikan oleh leo dan viktor. 

"Ko coba telpon ina hp gue ketinggalan di ruangan" "Ya bos" Lalu niko mengambil hp nya yang sedang di cas lalu menghubungi rekannya dan setelah panggilannya terhubung dia langsung memberikan hp nya ke atasannya "na itu data yang barusan coding loe kan terus loe juga yang submitkan??" "Iya pak tapikan bapak yang submit bukan saya" "Loe dimana sich kok suaranya berisik" "Lagi visit ke pabrik" "Apaan gue gak denger" "Diihh bapak nyebelin" "Apaan na.." Lalu tuuutt.. Tuutt.. Tuut..seketika panggilan telpon di putus oleh ina sehingga membuat feri jengkel dan berujung hp niko di sembur olehnya hingga membuat niko melongo oleh ulah atasan nya yang memang cukup absurd sedangkan reka, yuri, cindy, raka serta leo dan viktor berusaha menahan tawanya. Setelah pria setengah baya itu pergi meninggalkan ruangan mereka tiba-tiba reka tertawa terbahak-bahak karena melihat niko dengan muka lesu "buahahhahahahahahaahahahahaahaa.. Apes banget mas" Ucap reka yang tertawa lepas sambil memegang perutnya "puas banget ya ketawanya" "Mas niko awas beracun.. Cuci dulu sama air kembang tujuh rupa" Ujar yuri yang juga gak bisa menahan tawanya hingga membuat air mata nya keluar termasuk cindy dan raka.