Sinopsis:
Seorang jurnalis muda bernama Clara mendapat tugas menyelidiki Rumah Sakit Jiwa Blackwood yang terbengkalai selama puluhan tahun. Konon, tempat itu menyimpan sejarah kelam dan para pasiennya menghilang secara misterius. Namun, ketika Clara tiba di sana, ia mendapati dirinya terperangkap dalam mimpi buruk yang tidak bisa ia jelaskan.
Setiap langkah yang ia ambil membawa dirinya semakin dekat dengan rahasia mengerikan yang terkubur di dalam tembok rumah sakit ituâsebuah rahasia yang seharusnya tidak pernah terungkap.
---
Bab 1: Panggilan dari Masa Lalu
Hujan deras mengguyur kota ketika Clara menerima email misterius dari seseorang bernama Dr. Alaric Grey. Email itu hanya berisi satu kalimat:
"Blackwood Asylum. Kebenaran menunggu."
Di bawahnya, terdapat lampiran foto sebuah ruangan gelap dengan tulisan berlumuran darah di dinding: "Kami masih di sini."
Clara merinding. Nama itu bukan sesuatu yang asing baginya. Blackwood Asylum adalah rumah sakit jiwa yang terkenal angker. Dibangun pada awal abad ke-20, tempat itu menjadi saksi bisu berbagai eksperimen kejam terhadap pasiennya. Hingga suatu malam, semua orang di dalamnyaâdokter, perawat, dan pasienâhilang tanpa jejak.
Sebagai jurnalis, rasa penasaran Clara mengalahkan rasa takutnya. Ia tahu, jika berhasil membongkar misteri ini, namanya akan meledak di dunia jurnalistik. Maka, dengan membawa kamera, senter, dan sebuah buku catatan, ia berangkat menuju Blackwood Asylum.
---
Bab 2: Pintu yang Tidak Seharusnya Dibuka
Bangunan tua itu berdiri kokoh di tengah hutan. Jendela-jendelanya pecah, dan akar-akar pohon menjalar di dindingnya. Udara di sekitarnya begitu dingin, meskipun musim panas.
Dengan senter di tangan, Clara melangkah masuk. Lantai kayu berderit di bawah kakinya, dan bau busuk menyeruak dari dalam. Dinding-dindingnya dipenuhi coretan aneh, seperti mantra atau peringatan.
Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari koridor gelap di depannya.
"Siapa di sana?" serunya.
Tidak ada jawaban. Namun, saat Clara mengangkat kameranya dan menyorotkan lampunya, ia melihat sesuatuâsesuatu yang membuat jantungnya hampir berhenti.
Di ujung lorong, ada seseorang berdiri. Atau sesuatu.
---
Bab 3: Bisikan dari Kegelapan
Makhluk itu tinggi, kurus, dan matanya kosong seperti lubang hitam. Pakaian rumah sakitnya masih berlumuran darah.
Clara mundur selangkah, tapi tiba-tiba suara lain bergema di sekelilingnya. Bisikan. Suara-suara itu terdengar seperti jeritan tertahan, seakan banyak orang berbicara sekaligus.
"Tolong kami..."
"Dia datang..."
"Jangan percayai apa yang kau lihat..."
Seketika, makhluk itu menghilang, seolah tak pernah ada. Namun, sesuatu yang lebih mengerikan menanti Clara di dalam ruangan berikutnyaâsebuah catatan yang ditulis dengan darah:
"Jika kau membaca ini, berarti dia sudah menemuimu."
---
Bab 4: Mereka Tidak Pernah Pergi
Clara merasa ada sesuatu yang mengawasinya. Kamera yang ia bawa tiba-tiba menyala sendiri, merekam sesuatu di belakangnya. Saat ia melihat layar, tubuhnya membeku.
Di rekaman itu, ia melihat dirinya sendiri, berdiri di ruangan itu. Tapi ada sesuatu yang aneh. Dalam rekaman, ada sosok lain yang berdiri tepat di belakangnyaâtersenyum.
Ia berbalik, tapi tidak ada siapa-siapa.
Namun, sesuatu berbisik di telinganya:
"Sekarang kau bagian dari kami."
Dan kemudian, semuanya menjadi gelap.
---
Epilog: Kebenaran yang Tidak Seharusnya Diketahui
Seminggu kemudian, polisi menemukan mobil Clara di hutan dekat Blackwood Asylum. Tapi ia tidak pernah ditemukan.
Di dalam mobilnya, ada kamera yang masih menyala. Saat polisi memutarnya, rekaman terakhir menunjukkan Clara berdiri di lorong rumah sakit, menatap ke arah kamera.
Tapi ekspresinya aneh.
Ia tersenyum.
Dan di belakangnya, puluhan sosok berdiri dalam kegelapan, mengawasimu.
---
Akhir.