Game itu terinstal lebih cepat dari yang ia duga. Tidak ada logo perusahaan pengembang, hanya layar hitam dengan tulisan "Eternal Legends Online – Special Access".
Begitu Raka menekan Start, layar komputernya berkedip sekali sebelum berubah menjadi putih terang. Tiba-tiba, ia merasa seolah tubuhnya tertarik masuk ke dalam layar. Matanya berkunang-kunang, kepalanya pusing, lalu...
Ketika ia membuka mata, ia sudah berdiri di tengah sebuah kota besar dengan arsitektur fantasi yang indah. Jalanan berbatu, bangunan besar dengan pilar emas, dan langit biru tanpa batas.
"Wow, ini bukan VR biasa..." pikirnya.
Namun, ada sesuatu yang aneh. Tidak ada UI game yang terlihat. Tidak ada tombol log out. Bahkan, ia tidak bisa membuka pengaturan.
"Apa ini? Bug?"
Raka mencoba menekan tombol di udara seperti biasa saat bermain game VR, tapi tidak ada respons. Dia menoleh ke sekitar, melihat para NPC dan beberapa pemain lain yang tampak sibuk beraktivitas.
Ia berjalan ke seorang pria tua yang duduk di depan toko senjata. "Permisi, ini kota apa?" tanyanya.
Orang tua itu mengangkat alis. "Kau pasti pendatang baru. Ini Gilded Realm, pusat dunia Eternal Legends."
Gilded Realm? Seingatnya, kota utama di game ini bernama Aetherion, bukan Gilded Realm.
Semakin banyak keanehan yang ia temukan, semakin cepat detak jantungnya. Ia membuka menu escape. Tidak ada. Tombol quit game? Tidak ada juga.
Raka tersentak. Ia terjebak.
---