"The Elemental Pact"
Di sebuah desa kecil yang terletak di antara pegunungan yang menjulang tinggi dan hutan lebat, hidup seorang remaja bernama Kaelan. Sejak kecil, dia selalu merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya, sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan. Sementara teman-temannya asyik bermain dan menikmati kehidupan desa yang tenang, Kaelan lebih suka menjelajahi hutan, merasakan getaran alam yang mengelilinginya.
Suatu pagi, saat matahari terbit di balik puncak gunung, Kaelan menemukan sebuah batu berkilau di tengah jalan setapak. Batu itu bersinar dengan warna-warna yang menakjubkan—biru seperti langit, hijau seperti daun, merah seperti api, dan kuning seperti cahaya matahari. Tanpa sadar, dia mengulurkan tangannya untuk menyentuhnya. Begitu ia melakukannya, seberkas cahaya melintas di sekelilingnya, dan dalam sekejap, dunia di sekitarnya berubah.
Kaelan terbangun di tengah padang luas yang dipenuhi tanaman dan bunga berwarna-warni. Di kejauhan, dia melihat sosok-sosok yang tampak seperti makhluk dari legenda. Mereka adalah Elemen, penjaga kekuatan alam yang telah lama hilang dari ingatan manusia. Salah satu dari mereka, seorang wanita dengan rambut berkilau seperti air terjun, mendekatinya. "Kaelan," katanya dengan suara lembut, "kamu adalah keturunan dari garis keturunan kuno yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan semua elemen. Waktunya telah tiba untuk kamu menerima takdirmu."
Kaelan merasa terombang-ambing antara ketakutan dan keingintahuan. "Apa maksudnya? Aku hanya seorang anak desa. Aku tidak punya kekuatan apa pun."
Wanita itu tersenyum, "Kekuatanmu telah ada dalam dirimu sepanjang waktu. Namun, kegelapan semakin mendekat, dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia adalah dengan membangkitkan kembali Elemental Pact yang telah lama terlupakan."
Dengan kata-kata itu, Kaelan merasakan dorongan kuat di dalam dirinya. Dia tahu bahwa hidupnya akan berubah selamanya. Dia tidak hanya akan menemukan kebenaran tentang dirinya, tetapi juga mengemban tanggung jawab besar untuk melindungi keseimbangan dunia. Saat dia berusaha memahami kekuatan yang baru ditemukan, perjalanan yang penuh tantangan dan penemuan menantinya di depan.
Kaelan menatap wanita itu dengan tekad baru. "Saya akan belajar. Saya akan melindungi dunia ini."
Dengan semangat membara dan harapan yang mengalir dalam dirinya, Kaelan bersiap untuk memasuki perjalanan yang akan mengubah segalanya—sebuah perjalanan menuju penemuan diri, persahabatan, dan pertarungan melawan kegelapan yang mengancam segala sesuatu yang dicintainya.