Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

PELANGI ITU MEMANG ADA

NATANERA
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
41
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - AWAL MULA

Aku masih tidak percaya hari ini akhirnya datang juga, aku duduk memandangi malaikat kecil yang sedari tadi masih betah tidur. Bukan hal yang mudah untukku sampai akhirnya aku bisa melewati badai demi badai ,sampai akhirnya bayi kecil ini datang membawa kedamaian.

Aku lahir di dalam keluarga yang harmonis, tergolong berkecukupan dan cukup terpandang. Tetapi aku selalu merasa, bahwa aku kurang beruntung dalam hal cinta. Semua dimulai ketika aku kecil. Seperti aku bilang keluargaku itu harmonis, tetapi aku merasa aku kurang dicintai. Tipikal anak ke 2 yang sering diabaikan. Apa yang aku minta jarang dipenuhi, tetapi aku harus memenuhi ekpektasi orangtuaku. Bahkan sejak sma, apapun yang aku lakukan itu sesuai arahan orangtuaku. Aku masuk ke sma yang cukup jauh dari tempat tinggalku, saat itu harus naik bus selama kurang lebih 30 menit dari terminal dikampungku. Sedangkan dari rumahku ke terminal naik motorpun masih sekitar 10menit.

" Ren, bangun sudah subuh! Ayo mandi dulu, sholat. Kamu ga mau kan terlambat di hari pertama kamu sekolah? ". Aku langsung terbangun mendengar teriakan ibuku. " Iya ma, udah bangun ma. ". Kataku masi setengah sadar. Langsung aku mandi, sholat subuh dan bersiap - siap. Sebenarnya aku cukup excited dengan hari ini, karena aku berharap di sma aku bisa dapat teman teman yang baru diluar lingkunganku dan mungkin seseorang yang akan menarik hatiku.

" Kamu pasti bisa Ren, mulai hari ini kamu sudah akan menjadi gadis dewasa yang siap dengan apapun! Semangat! " Kataku didepan cermin. " Ayo pak, anterin aku terminal. Siangan dikit pasti penuh busnya." " Bapak belum mandi Ren, nanti bapak terlambat kalau anterin kamu dulu. Kedepan aja cari ojek. Minta uang sama mama. " Sahut Bapaku. Seperti yang sudah ku duga. Karena aku sudah terbiasa dengan hal ini, aku juga ga merasa sakit hati lagi. Langsung aku minta uang saku dan uang ojek ke mama, lalu berjalan ke depan untuk mencari ojek.

" Waah, sekolah dikota itu emang beda ya! " gumamku dalam hati. Memandangi banyaknya anak - anak disma ku ini. Beberapa memang terlihat familiar karena mereka juga teman smpku. Ada juga yang tetanggaku. Terlihat sekali mana yang siswa baru dan juga senior. " Bengong aja sih!" Tepukan Rindu mengagetkan aku. " Ayo, kita cari dimana kelas kita. Mudah - mudahan kita sekelas lagi ya!". Aku berjalan mengikuti langkah Rindu, temanku sekelas sejak kelas 1 smp. Dia adalah diary hidupku. Apapun yang aku lalui dan rasakn dia tau. BRAKK!! "Aduh!" Saking excitednya aku ga melihat ada orang yang berjalan mundur kearahku. Kami berduapun jatuh ke tanah. " Aduuh, Hahaha maaf yaa.. aku gak sengaja! Kamu ga paoa kan? Hahaha maaf ya! ". " Apanya yang lucu sih! Sakit tau!" Kataku sambil menyeringai. Ketika aku menoleh melihat orang yang menabraku, aku langsung terpaku melihat senyumnya. " Galak amaat kan udah minta maaf!" Katanya sambil mengulurkan tangan dan membantuku berdiri. " Lain kali hati - hati dong!" Kataku sambil membersihkan kotoran yang ada dirok dan bajuku. " Iya, maaf yaa! Kamu anak baru ya? Semangat ya sekolahnya. Sekali lagi maaf ya! " Katanya sambil berlalu. Meninggalkanku dengan perasaan aneh yang tertinggal. " Ren, gak papa? Gimana sih tuh orang ga liat liat kalo jalan!" Rindu ikut kesal. " Udah aku gak papa! Cuman agak aneh kenapa aku deg degan banget ya? " Tiba tiba Rindu memukul lenganku dengan keras. " Ya ampuuuun! Ditabrak bukanya jatuh sakit malah jatuh cinta! Hahahaha." Aku langsung menarik Rindu berjalan menuju kelas , " Ssttt! Berisik!".

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11.00. Sudah waktunya pulang sekolah, karena ini baru hari pertama sekolah jadi jam pulangnya belum terlalu siang. "Ren, kita mampir ke warung mie deket terminal dulu ya nanti. Sambil bahas tugas yang mesti kita bawa besok!" Kata Rindu. "Gas!" Jawabku singkat. Aku senang karena aku satu kelas lagi dengan Rindu. Dan kami diberi tugas untuk membuat tulisan susunan pengurus kelas dan jadwal pelajaran untuk dipajang didinding kelas. Kami berdua berjalan ke arah gerbang sekolah, karena sekolah kami dekat dengan jalan raya, jadi hanya perlu keluar gerbang saja bisa menunggu bus tanpa harus kemana mana lagi. Tiba - tiba sebuah sepeda motor berhenti tepat didepanku. " Hei, maaf ya yang tadi. Siapa namamu?" Aku syok menatap wajah orang yang diatas motor itu, kakak kelas yang senyumnya membuatku lupa kalo pantatku sakit sekali karena jatuh tadi. " eh, iya kak. Ga papa! Em nama aku Rena!". " Oke Rena, Aku duluan ya!" Tanpa sempat aku menjawab , dia sudah berlalu dengan sepeda motornya itu. " Lah, aku kan belum nanya nama dia siapa, kenapa langsung pergi saja sih!" Aku berkata lirih. " Cie, Renaaa. Baru hari pertama udah dapet crush! Ciye ciyeee!! " Ejek Rindu. " Apasih, ga jelas!" Sahutku sambil tertawa. Tak lama bus kami datang, langsung kami masuk dan duduk dibangku yang masih kosong. Tanpa ku sadari, sedari tadi aku diperhatikan oleh seorang cewek cantik yang berdiri tidak jauh dari gerbang. Auranya sedikit dingin. Ketika aku melewatinya aku tak sengaja berkontak mata denganya. Raut wajahnya terlihat tidak ramah. Ah mungkin itu hanya perasaaanku saja. Lalu aku kembali fokus kepada celoteh Rindu yang sudah tidak sabar untuk menyantap mie ayam dan juga es jeruk favoritnya nanti.