Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Pernikahan yang salah

Little_Tomat
7
chs / week
The average realized release rate over the past 30 days is 7 chs / week.
--
NOT RATINGS
52
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - 1. Dimalam Pesta

Hari itu adalah hari ulang tahun seorang teman lama di sebuah gedung hotel bintang lima. Para tamu undangan berpesta pora menikmati hidangan yang telah di sajikan seperti minuman beralkohol dan sejenisnya.

Semua tamu adalah orang penting dan kerabat-kerabatnya.

Dan pemilik acara tersebut adalah, Andrean Hirata. Seorang pemilik maskapai penerbangan Garuda Wings yang telah didirikan sejak 15 tahun yang lalu. Dia saat ini tengah menghampiri teman-teman lamanya.

Tiga di antaranya adalah Rexy Satria, yang menjabat sebagai CEO di perusahaan Satria Corporation milik keluarganya. Dan mungkin menjadi orang yang paling tidak banyak bicara di antara tiga yang lainnya.

Rexy memiliki perawakan yang tinggi dan ramping. Berbeda dengan Andrean yang memiliki tubuh besar dan berotot.

"Hei, bung. Bagaimana kencan pertamamu?" Tanya Andrean pada Rexy sambil memberikannya segelas minuman.

Rexy menerimanya dengan senang hati. Tapi tidak menjawab pertanyaannya.

"Dia masih saja sendiri, kurasa." Jawab Reynaldi Erza Prawira.

"Ya, ampun. Jadi kau masih saja belum memiliki teman kencan?" Tanya Andrean tak percaya, diikuti tawa ledek teman lainnya. "Mau aku kenalkan pada seseorang?" Tawarnya pada Rexy.

"Tidak, terimakasih." Jawab Rexy, menolaknya dengan keras.

Untuk saat ini, Rexy belum memikirkan mencari pendamping. Belum ada satu pun yang menarik perhatiannya dan membuatnya tergugah untuk menjalani komitmen dengannya.

Tapi ada satu orang wanita yang dekat dengannya. Dialah satu-satunya yang bisa berbicara sangat akrab dengannya selain ibunya. Dan dia juga merupakan wanita satu-satunya yang disayangi ibunya. Wanita itu sudah seperti saudara bagi Rexy. Tapi entah kenapa, ibunya selalu mengharapkannya untuk bisa bersama wanita itu dan menikah dengannya. Padahal ia dan wanita itu sama-sama hanya menganggap saudara, tidak lebih. Wanita itu adalah Rachel Amanda.

Kakeknya dan Kakek Rachel sangat berteman akrab sehingga mereka sangat dekat sejak kecil bahkan pernah di jodoh-jodohkan. Tapi dia dan Rachel sama-sama menolak, karena merasa hubungan mereka hanya sebatas adik kakak.

Usia mereka hanya berbeda dua tahun. Ia lahir lebih dulu dari Rachel sehingga menganggap Rachel sudah seperti adiknya.

Sejak sekolah Dasar, mereka selalu bersama. Meski berbeda kelas, tapi Rachel selalu mengikutinya seolah seorang adik yang tidak ingin ditinggal kakaknya. Tentu saja, Rexy yang merasa kalau Rachel itu lucu dan menggemaskan, membiarkan gadis itu mengikutinya kemanapun dia pergi.

Rachel juga tidak pernah berhenti memanggilnya 'Kakak' sampai sekarang. Hanya saja untuk sekarang ini mereka sangat jarang sekali bertemu karena kesibukan masing-masing. Rachel yang sibuk dengan bisnis keluarganya dan dia sendiri yang tidak bisa pergi dengan bebas sebagai pimpinan di perusahaannya sendiri.

Hanya saja, Rachel kadang sesekali datang kerumah hanya untuk menemui ibunya. Rachel sudah tidak mempunyai ibu sejak usia lima tahun sehingga dia menganggap ibunya sebagai sebagai Ibu wanita itu.

Tapi Rachel memiliki ibu tiri, tentang mengapa dia lebih memilih ibunya yang di anggap ibu kandung, Rexy sama sekali tidak tahu. Sejak kecil, dia tidak pernah memperhatikan bagaimana sikap ibu tiri Rachel kepada Rachel. Hanya saja menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hubungan mereka terlihat baik-baik saja.

Rexy menatap bintang-bintang di langit malam sambil menikmati minuman dintangannya. Dia sudah tidak lagi bergabung dengan ketiga kawannya karena kebanyakan dari mereka hanya berbicara soal wanita. Padahal, mereka sudah memiliki pasangan masing-masing yang setia di rumah. Rexy tidak mengerti, kenapa kawannya masih suka membicarakan wanita lain yang baru mereka lihat.

Ketika Rexy tengah mencari bintang yang paling bersinar di antara bintang lainnya, tiba-tiba bintang-bintang itu menjadi terlihat buram. Atau ada yang salah dengan penglihatannya?

Rexy mencoba memijit di antara alisnya untuk memastikan, tapi kepalanya pusing. Tubuhnya sedikit goyah, tiba-tiba saja suhu tubuhnya meningkat. Apakah dia sudah mulai mabuk? Jangan katakan iya? Padahal dia sudah berusaha untuk menghindari meminum banyak. Dia harus menyetir, dia tidak mungkin pulang dalam keadaan mabuk.

"Oi, Rexy!" Seseorang terdengar memanggil dari belakang.

Rexy menoleh kan kepalanya dengan sedikit pusing. Dia memandang wanita itu, mengamati penampilannya. Wanita itu terlihat cantik dengan mengenakan DRES berwarna merah yang sedikit memiliki belahan di bagian dadanya. Gaun bagian bawahnya menjuntai dan menampilkan paha kirinya yang mulus. Siapa wanita itu? Dia sangat cantik. Rambut wanita itu di sanggul kebelakang sehingga memperlihatkan lehernya yang ramping.

Suhu tubuh Rexy semakin menanas, entah kenapa. Dia ingin mendekat, memeluk tubuh kecil wanita itu.

Wanita itu berjalan kearahnya dengan kaki jenjangnya yang putih. Dia berdiri dihadapanya membuat Rexy bisa mencium aroma parfumnya yang lembut tidak terlalu menyengat.

Rexy, entah bagaimana, dia tiba-tiba saja merasa memiliki dorongan untuk mencium bibirnya yang Semerah delima.

Dia menariknya, membawanya dalam dekapan dan menempelkan bibir mereka. Tidak membiarkan wanita itu lolos meski pada awalnya dia memberontak. Rexy mempertahannya, membatasi setiap geraknya sehingga wanita itu tidak bisa kabur.

Merasa tidak tepat, Rexy membawanya kedalam salah satu kamar. Dia sadar itu seperti bukan dirinya karena dia tidak pernah sebejat ini. Dia juga hampir tidak pernah menyentuh seorang wanita, tapi malam ini dia sungguh melakukannya.

Dia melakukannya dengan wanita yang bahkan dia tidak bisa melihat dengan benar wajahnya. Dia hanya bisa merasakannya. Wanita itu memiliki rasa yang manis seperti permen. Dan suaranya, suara yang sejak saat itu Rexy sukai. Setiap mendengarnya, Rexy terdorong untuk melakukan sesuatu padanya.

Dia melakukannya pada wanita itu hingga wanita itu tidak bisa melakukan perlawanan. Hingga wanita itu kelelahan, terbaring lemah dan tertidur.

Tapi Rexy tidak memiliki keinginan untuk berhenti sebelum mencapai batasnya.

Setelah dia bisa mendapatkan puncaknya, dia juga kelelahan dan akhirnya kehilangan kesadaran.

Tapi ketika dia bangun keesokan paginya, dia tidak bisa mengingat apa-apa. Dia terbangun dalam keadaan tanpa pakaian seorang diri di atas kasur. Rexy menjadi panik dan mencoba mengingat apa yang sudah dilakukan semalam. Sayangnya, semua ingatannya buram. Dia tidak tahu apa yang dia lakukan.

Dia segera menyingkap selimut dan menemukan noda merah di seprei yang putih. Dia segera terkejut. Bahkan ada cairan lengket lain di sekitarnya.

Rexy benar-benar bingung, namun dugaannya tidak salah lagi. Dia pasti mabuk dan melakukan sesuatu kepada seorang wanita. Tapi sayangnya tidak ada siapapun dikamar itu selain dirinya. Apakah wanita itu sudah pergi sambil menangis?

Untuk memastikan, Rexy segera turun dari ranjang dan memungut pakaiannya. Dia juga mencari ponsel miliknya dan menemukannya tergeletak di atas lantai. Sedikit retak, namun untungnya tidak menyebabkan kerusakan yang parah.

Setalah dia merasa sudah cukup rapih, dia melangkahkan kakinya keluar dengan terburu-buru. Dia membuka pintu dan tanpa diduga menemukan seorang wanita disana tengah menunduk. Apakah dia wanita itu?

Wanita itu mendongak saat menyadari kehadiran seseorang. Kedua matanya bengkak seperti habis menangis semalaman.

Tidak salah lagi, mungkin benar dia!

Rexy merasa bersalah. Dia sangat menyesal. "Maafkan aku. Aku akan bertanggung jawab." Ucapnya dengan tegas pada wanita itu.

Itu adalah awal hubungan mereka.