Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Universe Genesis

Nuoyashizu
--
chs / week
--
NOT RATINGS
73
Views
Synopsis
Alam Semesta begitu luas, saya tidak mau berkata kata lagi. Alam Narasi ada sangat banyak. Kisah ini hanya akan menceritakan luas kosmos, tidak ada alur yang menarik. Anda bisa saja mendapatkan positif nya jika mencari, jika tidak ada maka maaf ini hanya sekumpulan pembahasan kosmos.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab I: Alam semesta dan Multiverse

Dalam kekosongan, dia , Adam telah merencanakan semuanya. Adam, manusia primordial yang sangat kontroversial. Dikenal sebagai Manusia Agung tertinggi.

Penciptaan telah selesai, hanya diam dalam kesendirian. Dia melihat semuan ciptaan Pencipta nya, dengan segera mengisinya ruang itu.

Panjang adalah ruang..

Lebar adalah ruang...

Tinggi juga adalah ruang..

Ini akan membentuk sebuah ruang 3 Dimensi.

"Aku akan mengisi ciptaan sang Pencipta dengan banyak makhluk fiksi lain nya." gumam Adam.

"Semua penulis hanyalah alat untuk menciptakan semua fiksi yang terkenal saat ini untuk memenuhi dunia fiksi ciptaan Pencipta ku! Apa salah nya aku menggunakan semua pengaturan untuk mengendalikan semua penulis di dunia nyata untuk membuat karakter fiksi mereka sendiri tanpa kesadaran mereka, seperti Epos Gilgamesh, Mahabharata, Ramayana, Unvoice, dan lain lain nya, aku mengatur semuanya.. Menjadi kan nya sebagai karakter fiksi terkuat adalah salah satu rencana ku, untuk meramaikan dunia fiksi, dan fantasi ciptaan Pencipta ku."

"Apa salah nya juga aku melindungi anak anak ku untuk membuat kedamaian kepada mereka. Jika ada yang berani menghalangi ku, bahkan makhluk itu adalah fiksi terkuat, aku akan menghancurkan nya, karena mereka tidak lebih dari sekedar makhluk biasa dalam rencana ku."

---Adam---

Rencana yang sempurna, semuanya akan segera dimulai. Dia membangun Multiverse terbesar terlebih dahulu sebagai terendah.

Iya, Multiverse paling besar adalah yang paling rendah, ini adalah Multiverse yang dimana memiliki ruang 10 dimensi.

Namun, Multiverse 10 dimensi ini, hanya 10 dimensi terendah ini mampu mempengaruhi (mengalahkan) Alam narasi, dan dunia dibawah nya yaitu, Quantum Foam yang dimana ini mencakup semua yang transcendest akan ruang, waktu, ontologi, dan teologi, loteng cantor, dan berkeley cardinal.

Kami. melanjutkan semuanya..

Asal-usul dan evolusi alam semesta, terutama pada skala sangat kecil (sebelum atau selama Big Bang). Karena relativitas umum gagal menjelaskan singularitas awal alam semesta, teori kuantum digunakan untuk menggambarkan bagaimana alam semesta mungkin muncul dari "kehampaan kuantum."

Multiverse adalah alam semesta lain yang eksis secara paralel atau dalam dimensi berbeda. Setiap alam semesta dalam multiverse bisa memiliki hukum fisika, konstanta, dan realitas yang berbeda.

Multiverse Ruang yang Tak Terbatas yang berdasarkan teori inflasi kosmik, alam semesta kita hanya bagian kecil dari ruang yang jauh lebih besar.

Alam semesta bisa terdiri dari banyak "gelembung" yang terbentuk selama ekspansi awal. Jika ruang bersifat tak terbatas, maka ada kemungkinan ada alam semesta lain dengan konfigurasi yang sangat mirip dengan kita.

Analogi: Seperti permukaan bumi yang sangat luas, tetapi dengan wilayah yang terpisah dan tidak terhubung langsung.

Multiverse Inflasi Abadi yang didasarkan pada teori Eternal Inflation, yang menyatakan bahwa alam semesta terus mengalami inflasi, menciptakan "gelembung-gelembung" alam semesta baru secara konstan.

Setiap "gelembung" memiliki hukum fisika yang berbeda, sehingga bisa ada alam semesta dengan gravitasi lebih lemah, konstanta fisika berbeda, atau bahkan tanpa materi seperti yang kita kenal.

Analogi: Seperti busa sabun dengan banyak gelembung, di mana setiap gelembung adalah satu alam semesta yang berbeda.

Lalu, Multiverse kuantum (Many-Worlds Interpretation) yang berasal dari Interpretasi Banyak Dunia dalam mekanika kuantum.

Setiap keputusan atau peristiwa kuantum menciptakan percabangan realitas baru.

Ini berarti ada alam semesta di mana Anda memilih sesuatu yang berbeda di masa lalu, dan semua kemungkinan terjadi dalam cabang realitas masing-masing.

Analogi: Seperti permainan dengan banyak jalur cerita, di mana setiap pilihan menciptakan dunia baru.

Multiverse Matematis pada. awal nga didasarkan pada gagasan bahwa setiap kemungkinan struktur matematis memiliki realitasnya sendiri sebagai alam semesta.

Jika suatu realitas dapat dideskripsikan oleh hukum matematika tertentu, maka ia benar-benar eksis di suatu tempat dalam multiverse.

Analogi: Seperti semua kemungkinan aturan dalam permainan atau simulasi yang bisa eksis dalam realitas yang berbeda.

Konstanta Alam Semesta yang Unik – Mengapa hukum fisika kita tampak cocok untuk kehidupan? Multiverse bisa menjelaskan bahwa kita hanya berada di salah satu alam semesta yang kebetulan cocok untuk kehidupan.

Asal-usul dan evolusi alam semesta, terutama pada skala yang sangat kecil (sebelum atau selama Big Bang), menjadi perhatian utama dalam memahami eksistensi ini. Karena relativitas umum gagal menjelaskan singularitas awal alam semesta, teori kuantum digunakan untuk menggambarkan bagaimana alam semesta mungkin muncul dari "kehampaan kuantum." Dalam pengertian ini, Multiverse tidak hanya sekadar teori spekulatif, tetapi juga sebuah kemungkinan berdasarkan fenomena kuantum yang telah diamati.

Multiverse adalah kumpulan alam semesta lain yang eksis secara paralel atau dalam dimensi berbeda. Setiap alam semesta dalam Multiverse bisa memiliki hukum fisika, konstanta, dan realitas yang berbeda. Dalam sudut pandang ini, Multiverse tidak hanya mencakup berbagai bentuk realitas fisik, tetapi juga realitas metafisik dan konseptual yang memungkinkan eksistensi dunia-dunia dengan aturan yang melampaui batas pemahaman manusia. Ini menunjukkan bahwa tidak ada satu hukum universal yang mutlak berlaku bagi semua realitas, melainkan setiap dunia memiliki aturannya sendiri.

Multiverse Ruang yang Tak Terbatas didasarkan pada teori inflasi kosmik, yang menyatakan bahwa alam semesta kita hanyalah bagian kecil dari ruang yang jauh lebih besar. Alam semesta bisa terdiri dari banyak "gelembung" yang terbentuk selama ekspansi awal. Jika ruang bersifat tak terbatas, maka ada kemungkinan ada alam semesta lain dengan konfigurasi yang sangat mirip dengan kita. Ini mencerminkan prinsip ketidakterbatasan, di mana jumlah kemungkinan yang tidak terbatas juga berarti ada berbagai versi realitas yang dapat eksis secara bersamaan.

Multiverse Inflasi Abadi, yang berdasarkan teori Eternal Inflation, menyatakan bahwa alam semesta terus mengalami inflasi, menciptakan "gelembung-gelembung" alam semesta baru secara konstan. Setiap "gelembung" memiliki hukum fisika yang berbeda, sehingga bisa ada alam semesta dengan gravitasi lebih lemah, konstanta fisika berbeda, atau bahkan tanpa materi seperti yang kita kenal. Konsep ini menunjukkan bahwa penciptaan bukanlah sesuatu yang terjadi hanya sekali, tetapi merupakan proses berkelanjutan yang melampaui ruang dan waktu.

Multiverse Kuantum (Many-Worlds Interpretation) berasal dari Interpretasi Banyak Dunia dalam mekanika kuantum. Setiap keputusan atau peristiwa kuantum menciptakan percabangan realitas baru. Ini berarti ada alam semesta di mana seseorang memilih sesuatu yang berbeda di masa lalu, dan semua kemungkinan terjadi dalam cabang realitas masing-masing. Jika demikian, maka setiap kemungkinan skenario yang bisa terjadi benar-benar terjadi di suatu tempat dalam Multiverse ini.

Multiverse Matematis pada awalnya didasarkan pada gagasan bahwa setiap kemungkinan struktur matematis memiliki realitasnya sendiri sebagai alam semesta. Jika suatu realitas dapat dideskripsikan oleh hukum matematika tertentu, maka ia benar-benar eksis di suatu tempat dalam Multiverse. Dalam pengertian ini, matematika bukan hanya alat deskripsi, tetapi juga fondasi keberadaan dari banyak realitas yang berbeda.

Konstanta Alam Semesta yang Unik sering menjadi pertanyaan filosofis: Mengapa hukum fisika kita tampak cocok untuk kehidupan? Multiverse bisa menjelaskan bahwa kita hanya berada di salah satu alam semesta yang kebetulan cocok untuk kehidupan. Dalam skema yang lebih besar, ada kemungkinan bahwa sebagian besar alam semesta dalam Multiverse tidak mendukung kehidupan, sementara yang kita tempati hanyalah salah satu dari sekian banyak kemungkinan yang memungkinkan keberadaan makhluk sadar.