Jam berapa dikk,,'?Tanya lana
Jam 9 nan mas,,".
Tidur yukk,,'.
Mas gak kerjain pesanan kacamata dulu,,".tanya dyan
Besok saja,,mas capek hari ini,,".
Diantar kapan mas,,".
Tiga hari lagi,,' .jawab lana.
Ohh,,ya sudahh,,".
Pelukk dikk,,"!??pinta lana
Ehh,,ehh,,wanita yang biasanya minta peluk mas,,"??
Memang kenapa,,??tanya lana
Yaa agar tahu,,suaminya masih cinta apa nggak,,"??
Yaa kalau gitu mas juga pengen tahu,,kamu masih cinta apa nggak,,"..??
Ehh,,kok gitu,,"???
Wanita itu biasanya sayang kalau suami pas pegang uang,,".kalau gak punya di tendang,,'.??ucap lana santai dengan tangan kirinya diangkat menutupi matanya.agar tidak silau cahaya lampu.
Kata siapa,,??.
Kata mas barusan,,dengar cerita tetangga,,".
Hehehe,,".!!dyan tertawa.
Mas bisa saja,,".ucap dyan seraya memeluk suaminya.
Iyaa,,wanita memang beda sama waktu pacaran,jalan-jalan gak punya uang wajah masih bersinar terang,,".ucap lana
Makan maunya sepiring berdua,,!??lanjutnya
Kalau sudah nikahh,,".??tanya dyan
Mie ayam dua mangkok dihabisin sendiri,,"???
Hahahha,,"??dyan mencubit suaminya.
Nyindir yaa,,itu pas lagi pengenn,".ucap dyan.
Nggakk nyindir,,"..!??
Lalu apa,,!??
Cuma mengingatkan,,".ucap lana
Sama aja Balooonnn,,".seru dyan
Bambang dikkk,,".
Bambang sudah capek viral,,".ngeles dyan
terus,,".
Yaa Baloonn sekarang harus meledakk,,".dyan tersenyum.
Hahahaa,,".Lana tertawa dengan ke konyolan istrinya.
Gakk lembur mas,,".kata dyan tiba-tiba.
Lana terhenyak dan membuka matanya seraya menatap dyan.
Ia lalu menepuk jidatnya.yang ditatap hanya senyum-senyum manja.
Adduhh,,kerja lagi,,kerja lagi,,".Ujar lana
Dyan pun tersenyum dan mendekap suaminya dengan lembut.
Hawa dingin merayap menemani malam indah mereka,suara jangkrik bagaikan musik romantis yang mengiringi deru nafas yang memburu.Saling kejar laksana ombak yang berlomba menghantam batu karang.
Nafas cinta menjadi irama ditengah malam gulita,menari dalam selaksa rasa yang tak terhingga.getar Jiwa terasa meronta,bersama menggapai alam nirwana.
Jam 3 lewat seperempat,Lana sudah asyik dengan kopinya diruang tamu.
Ia bangun jam 2 malam.
Dyan masih terlelap dalam mimpinya.
terbuai dalam sebuah rasa yang mengikat jiwa.
Lana hanya tersenyum melihatnya.
Nikmat mana yang kami dustakan,,",
Hhmmm,,'.batin lana seraya menghela nafas.
Ia beranjak dan menghampiri istrinya.
Bangun,,sudah mau subuhh,,mandi sana,,!??pinta lana.
Dyan menggeliatkan tubuhnya yang mungil.
Ehhhhgghhmmm,,".geliatnya.
Dingin mass,,jam berapa ini,,"..??
Banguunnn,,'!??paksa lana
Sudah jam 3 lewat,,"lanjutnya.
Dyan pun bangun,dan segera beranjak untuk mandi.
Lana membuatkan teh untuk istrinya.Agar tak merasa kedinginan setelah mandi.
Bagi lana,seorang suami harus siap juga untuk melayani istri dalam hal apapun,bukan hanya meminta untuk dilayani.
Makasih teh nya mass,,".ucap dyan setelah habis mandi dan sholat sebentar.
Lana hanya mengangukkan kepala
Yang kerja siappaa,,??yang teparr siappa,,??".celetuk lana kemudian dengan raut muka bercanda.
Dyan merasa suaminya menyindir dirinya.karena tidurnya yang begitu pulas.
Eehh,,itu kan sudut pandang mas lana,,".kata dyan,berusaha membuat argument
Terus sudut pandang adikk gimana,,'.tanya lana
Ladang itu setelah dibajak yang berantakan ladangnya mass,,bukan traktornya,,"!!??ujar dyan santai.
Hahahha,,cerdas kamu sekarang dikk,,".tukas lana geleng-geleng kepala.
Ketularan mas,,'.!!jawab dyan seraya meminum tehnya.
Alhamdulillahh nularin kecerdasan,,hehheh,,"!!.Lana tersenyum lalu meminum kopinya.
Iyaa,sama konyolnya,,".??tukas dyan
Yang penting bisa buat kamu tertawa,,'.??ucap lana membela diri.
Tadi gak doa dulu,,".tanya lana kemudian.
Do'a laahh,,sebelum cium mas,,".jawab dyan
Kok gak dudukk do'anya,,tangan gak diangkat,,".
Gak sempat kalau harus kayak disinetron mas,,sudah kebeleett,,"??dyan ceplas-ceplos dengan gaya manjanya.
hhhehe,,'.Lana hanya tertawa
Do'a sambil berbaring kan bisa mas,,".lanjut dyan.
Gimana do'anya,,".??tanya lana.
Singkat mas,,".!!?
Gimana,,"??tanya lana lagi sambil tersenyum.
Ridho'i lah,,dan Jauhkan dari campur tangan syetan yaa Allah,,".??
Lana tersenyum mendengarnya.
Memang benar do'a tidak harus berbahasa Arab,Karena Allah meliputi semua jenis bahasa,Dan berdo'a dalam hati juga dibenarkan.Karena Allah mengetahui segala isi Hati.
Mereka menikmati suasana fajar dengan bercerita mengingat kebesaran Allah dan nikmat yang telah diberikan oleh Nya.
Mereka kemudian sholat setelah mendengar adzan subuh menggema.
selesai sholat,seperti biasa dyan langsung hendak berbelanja.
Mas,,bu suminah enaknya dibelikan apa yaa,,".??tanya dyan
Kue saja dulu,,atau bubur,,Bu romlah jualan kan,,???
Yaa sudah mas,,adikk beli bubur dulu,,".
Mas mau,,"..??tanya dyan
Nggakk,,cari kue saja nanti,,".jawab lana.
Yaa,,".
Dyan berjalan keluar,tak lupa menutup pintu karena udara masih terasa sangat dingin.
Di tempat bu romlah masih sepi.
Ehhh,,mbak dyan,,beli bubur mbak,,"??
Iyaa bu,,bungkus dua,,".kata dyan seraya mengambil gorengan.
Bu romlah sedikit heran,kok tumben beli gorengan agak banyak.
Kok tumben agak banyak mbak,,".tanya bu romlah
Iyaa bu,,untuk bu suminah,,".?
Memang kenapa bu suminah mbak,,??
Sakit bu,,'??
Sakitt,,kapan,,??tanya bu romlah.
Kemarin sore,,sudah saya panggilkan pak zainal kemarin,,".ucap dyan.
Oo,,pantas kemarin pagi,waktu beli bubur disini sudah agak pucat,,".
Iyaa bu,,berapa semua bu,,".??
Lima belas ribu mbak,,".
Dyan segera membayar dan menuju rumah bu suminah.
Assalamualaikum,,
Dyan mendorong pintu.
Wa alaikumsalam,,".jawab bu suminah yang sedang membuat teh.
Ehh,,maaf bu,,saya langsung masuk,,".
Ibu sudah mendingan,,"??tanya dyan sedikit senang.
Alhamdulillah mbak,,sudahh,,'.??
Syukurlah bu,,kemarin demam ibu sangat tinggi,dyan jadi khawatir,,"??
Oh yaa,,ini buburnya dimakan dulu,,".??dyan memberikan bubur beserta gorengannya.
Terimakasih mbakk,,maaf ngrepoti,,".ucap bu suminah
Iyaa bu,,sudah gak usah dipikirin,,".
Dyan belanja dulu,ibu gak usah masak,biar nanti dyan yang masak dirumah,,".
Iyaa mbak,,'.
dyan pun melangkah pergi meninggalkan bu suminah untuk segera belanja sayuran.Ia tak ingin terlambat,karena tukang sayur yang datang pagi hanya sampai setengah enam mangkal diperempatan.
Bu suminah menatap dyan pergi.
Baiknya anak itu yaa Allah,,'.batin bu suminah
Jagalah dia dan mudahkan semua urusannya,,'.do'anya dalam hati.
Bu suminah merasa dyan seperti anak sendiri.Dyan selama ini yang selalu mengerti keadaannya.
Terimakasih yaa Allah engkau telah utus dia pada hamba,,
Engkau lah sebaik-baik pemberi,manusia hanya perantara bagi Mu,,
Bu suminah tak henti-henti mengucap syukur.Airmatanya mengalir mengiringi setiap untaian do'anya.
Berikanlah mereka keturunan yaa Allah,,
Keturunan yang selalu mengikuti perintah mu,,
Menjadi pembela agama Mu,,
Hamba pernah mendengar mereka sangat menginginkan itu,,
Namun hanya engkau yang berhak memberi pada waktu yang tepat,,
Kabulkan lah do'a hamba,,
Bu suminah menunduk sejenak.
Hatinya terpaku dalam sebuah do'a,berharap Allah segera mengabulkannya.
Tetesan airmatanya menjadi saksi atas ketulusannya sebagai seorang hamba.