Chereads / Endless Despair:EVO / Chapter 2 - BAB 2 – SUZOSI DAN BAYANGAN KEHANCURAN

Chapter 2 - BAB 2 – SUZOSI DAN BAYANGAN KEHANCURAN

Suzosi menatap langit yang dipenuhi awan gelap. Matahari seharusnya bersinar terang di atas bukit ini, tapi kini hanya redup di balik abu vulkanik yang menggantung di udara. Ia menarik napas dalam-dalam, tapi hanya mendapatkan bau belerang dan asap yang menusuk.

Dunia yang ia kenal telah berubah.

Gunung berapi yang meletus beberapa hari lalu masih memuntahkan asap hitam ke langit. Suzosi sudah mendengar desas-desus tentang hal yang lebih mengerikan daripada lava atau gempa bumi—orang-orang berbicara tentang sesuatu yang bergerak di bawah tanah, sesuatu yang seharusnya tidak ada.

Sejak kecil, Suzosi selalu tertarik dengan alam. Ia menghabiskan hidupnya meneliti bumi dan segala keajaiban yang tersembunyi di dalamnya. Sebagai seorang peneliti geologi muda, ia seharusnya merasa bersemangat dengan fenomena langka ini. Namun, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa takut.

Di laboratorium kecilnya, ia membuka peta seismik terbaru. Garis-garis merah memenuhi layar, menunjukkan aktivitas yang tidak wajar di seluruh dunia. Gempa bumi bermunculan di tempat yang tidak pernah memiliki riwayat aktivitas tektonik. Gunung-gunung lain mulai menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Bahkan samudra tampak tidak stabil, dengan gelombang yang lebih besar dari biasanya.

Suzosi menggigit bibirnya. "Ini bukan sekadar letusan biasa…" gumamnya.

Dari data yang ia kumpulkan, pusat dari semua fenomena ini berasal dari satu titik di dalam bumi. Sebuah sumber energi yang tidak diketahui tampaknya telah aktif, memancarkan gelombang yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern.

Ketika Suzosi hendak mencatat temuannya, listrik di laboratorium tiba-tiba padam. Suara dengungan rendah menggema dari bawah tanah, membuat gelas-gelas di mejanya bergetar.

Kemudian, ia merasakannya.

Bukan sekadar getaran biasa, tapi sesuatu yang lebih dalam. Seolah-olah bumi sendiri sedang bergerak bukan karena tektonik, melainkan karena sesuatu yang lebih besar… sesuatu yang hidup.

Suzosi menatap layar monitor yang masih menyala dengan daya cadangan.

Pesan darurat muncul dari pusat penelitian geologi dunia:

"Aktivitas anomali terdeteksi di seluruh belahan bumi. Sumber utama: TIDAK DIKETAHUI. Diperkirakan ini bukan fenomena alami. Semua peneliti diinstruksikan untuk melaporkan temuan mereka SECEPATNYA."

Jantung Suzosi berdegup kencang. Jika para ilmuwan di seluruh dunia kebingungan, maka ini bukan hanya bencana alam biasa.

Ini adalah awal dari sesuatu yang lebih buruk. Sesuatu yang bahkan ilmu pengetahuan pun tidak bisa menjelaskan.