Tak Disangka

Di suatu hari yang cerah. Ayam-ayam berkokok dengan semangatnya. Burung-burung berkicau dengan indahnya. Dedaunan kering yang terbang terhembus angin sepoi sepoi yang sejuk. Di suatu rumah yang memiliki kebun yang cukup luas dengan berbagai jenis tumbuhan didalamnya. Ada seorang anak dengan rambut lurus yang sedikit berantakan seperti sehabis mandi. Ia sudah siap dengan baju seragam sekolahnya yang sedikit kusut. Ia memulai hari dengan menyirami kebunnya yang cukup luas itu seorang diri. Ia menyirami rumput demi rumput, pohon demi pohon, dan hingga ia sampai pada giliran bunga Krisan yang ia dapat dari seseorang beberapa bulan yang lalu. Ia tampak tenang saat menyirami bunga tersebut. Hingga sampailah pukul 08:00, ia pun mulai membereskan dengan cepat alat penyiram bunganya lalu pergi ke sekolah dengan jalan kaki. Namanya Fidelis Arham, biasanya ia dipaggil Fidel. Di kalangan teman temannya dia dibilang pemurung, karena dia sering termenung dimana pun dan kapan pun.